Ch 20 - Ruang rahasia, Kisah Leluhur
Saat Bai Chen memasuki tempat rahasia yang ditunjukkan penatua Wang, tatapan Bai Chen melirik sebuah ruang rahasia seperti lembah diatas lereng bukit yang ia sering kunjungi.
Ada beberapa energi yang tampaknya menutupi tempat ini, ia pernah melihat sebelumnya saat guru tian menutup Bai Chen yang duduk diatas platform saat itu.
Dengan persepsinya Bai Chen menatap rangkaian pengaturan energi disetiap titik yang diatur, ekspresi Bai Chen tersenyum misterius menyaksikan Array Formasi di ruang rahasia ini.
"Ruang rahasia ini merupakan tempat khusus yang dibuat oleh leluhur klan Bai untuk Pimpinan klan, ada Array Formasi misterius yang telah ditetapkan leluhur untuk menyembunyikan ruang rahasia ini. Selain saya, penatua pertama dan Ketua klan tidak ada lagi yang mengetahui tempat ini."
"Dikatakan leluhur klan telah mengundang ahli Formasi peringkat 5 yang setara dengan kultivasi Kaisar Bela diri waktu itu, leluhur cukup banyak berusaha keras untuk menghabiskan uangnya demi memiliki ruang rahasia untuk pemimpin klan generasi berikutnya.
"Array Formasi ini dinamakan Formasi 'Dua Mata Persembunyian Alam' yang merupakan formasi peringkat 4, dibawah ranah Transformasi Soul tidak akan ada yang bisa menemukan tempat ini."
"Haha, Nak! Orang tua sepertiku terlalu banyak bicara, saya akan berhenti disini. Kamu akan berjalan kedepan sana untuk menemukan Ketua klan yang telah menunggumu di kuil."
Menjelaskan dengan tenang, Penatua Wang melirik Bai Chen saat langkah kakinya berhenti, kemudian ia menepuk pundaknya berbicara dengan nada ramah saat memerintahkan Bai Chen pergi menyuruhnya menemukan Ketua klan.
Bai Chen tersenyum dengan penjelasaan penatua Wang, menganggukan kepalanya sebagai jawaban, Bai Chen terus berjalan sampai ia menemukan sebuah kuil.
Kuil ini di tata dengan batu marmer berwarna abu-abu hitam, tingginya memiliki 3 meter dengan lebar 5 meter bangunan. Kuil ini memiliki pintu dan jendela yang terbuka leluasa.
Bai Chen memasuki Kuil tersebut.
Kemudian, ia melihat 4 pilar besar dan tinggi tampak menopang Kuil dengan kuat. Ditengah 4 pilar Bai Chen bisa melihat ada sebuah patung seseorang pria paruh baya tangannya memegang pedang yang tertancap ditanah, matanya melirik langit dengan pakaian seorang Ksatria yang berdiri teguh dengan gagah berani.
Dibawah patung ada sebuah platform dengan garis horizontal, mencoba lebih dekat Bai Chen melihat ada beberapa tulisan kecil diatas platform, penuh rasa ingin tahu, kemudian Bai Chen membacanya.
"Namaku adalah Bai Yuan. Aku adalah seorang laki-laki yang hidup sebatang kara, masa hidupku cukup kelam saat kecil, banyak orang-orang mengejek dan mencemoohku, untuk bertahan hidup aku harus mencari makan sendiri."
"Meski begitu, Saya memiliki tekad yang keras, tekun, dan pantang menyerah dalam hidup."
"Demi mendapatkan kembali martabat dan harga diriku, aku bertarung mati melawan binatang buas peringkat pertama tanpa menapaki jalur kultivasi, sampai akhirnya disinilah akhirnya aku memiliki ambisi, agar semua orang dalam klan menghormatiku."
"Untuk mendapatkan kemuliaan, aku sering merangsang potensiku di setiap momen hidup dan mati."
"Saya memasuki Jalur kutivasi pada tahun kesebelas, Menyerap Yuan Qi ke dalam tubuh pada saat 15, menciptakan inti dantian pada umur 23, dan aku mulai memasuki jajaran elit kultivator pada umur 35 dan telah mencapai ranah satu dengan pedang. Bertarung dengan seluruh benua, akhirnya aku mendapatkan gelar Guru Pedang."
"Namun sangat disayangkan, hidupku mendadak pendek."
"Saat umurku mencapai 53 tahun dan membangkitkan kesengsaraan surgawi untuk melintasi ranah dan membentuk pusaran Qi, apa yang paling aku sesalkan adalah seseorang menyelinap menyerangku disaat lemah, ironisnya adalah orang yang menyelinap menyerangku adalah salah satu bangsaku sendiri."
"Saat itu juga semua kepercayaanku runtuh kepada orang-orang di klan, Aku tidak menyangka hal-hal akan seperti ini."
"Namun, sangat disayangkan orang-orang itu membuat kesalahan dalam pengepungan, dengan Tekadku yang kuat serta sisa energiku, aku mengamuk untuk membuka jalan dan akhirnya aku berhasil melarikan diri dari cengkraman orang-orang munafik itu!"
Sampai disini, Bai Chen cukup takjub mengetahui kisah leluhur klan Bai ini.
Leluhur ini memiliki tekad yang kuat untuk bisa bertahan hidup sebatang kara tanpa sumber daya, kata-kata 'sebelas tahun menapaki Jalur kultivasi' membuat Bai Chen menghela nafas dengan kekaguman yang berat dihatinya.
Bai Chen cukup bersyukur karena mendapatkan keberuntungan besar menjadi Chosen dan bertemu gurunya membantu memasuki jalur kultivasi dan melejit dengan tinggi.
Leluhur ini memiliki tekad, kerja keras dan berani mengambil peran hidup dan mati disetiap pertempuran untuk merangsang potensi.
Namun, Bai Chen tidak menyangka jika akhir leluhur Bai Yuan cukup tragis untuk diserang penyelinap serta kepungan klan.
Apa yang paling membuatnya takjub adalah kondisi leluhur Bai Yuan dalam keadaan lemah akibat melawan kesengsaraan surgawi, tapi leluhur berhasil menembus tembok berat dari pengepungan.
Leluhur Bai Yuan memang hebat!
Kemudian Bai Chen kembali melanjutkan membaca tulisan diatas platform.
"Kemudian, aku menghilangkan jejak keberadaanku dan pergi menuju kota kecil."
"Membawa tubuhku penuh dengan luka tusukan dan menjauh dari Klan Utama, aku mulai mencoba menyembuhkan esensi energiku untuk membalas orang yang berkomplot melawanku."
"Tanpa aku pikir Pembentukan pusaran Qi yang saat itu aku ciptakan berakhir dengan retak, Energiku mulai bertahap melemah dan jatuh dari kultivasi, dan berhenti di ranah Xiantian Akhir."
"Saat itu aku merasa kecewa dan tenggelam dalam lautan kesedihan beberapa saat sebelum digantikan dengan tekad untuk menciptakan keluarga di tempat kecil ini, dengan penyimpanan serta metode kultivasi yang aku simpan, saya kemudian mendirikan Klan Bai di kota awan harmoni."
"Aku memiliki dua keinginan agar suatu saat nanti keturunanku bisa memberantas beberapa hama dalam klan utama di masa depan nanti, dan membawa mayatku untuk dimakamkan bersama orang tuaku!"
"Ingat ini! orang itu bernama Bai Yuanyang, hanya dia!"
Selesai membaca teks, Ekspresi Bai Chen tampak sedih, leluhur yang memiliki tekad keras untuk mendapatkan martabat dan harga dirinya, sampai namanya menyebar keseluruh Benua dan djuluki sebagai 'Guru Pedang' hanya untuk berakhir menyedihkan dikota kecil.
Bai Chen merasakan simpati untuk leluhur Bai Yuan, meskipun ketua klan Bai Zhen memberi tahu bahwa Bai Chen adalah orang luar dan tanpa sedikit pun memiliki asal garis keturunan leluhur yang sama, Bai Chen tetap ingin membantu leluhur untuk mengembalikan martabatnya.
Bai Yuanyang!
Dalam pikiran Bai Chen, nama ini tertanam dalam-dalam di benaknya, cahaya melintas dimatanya berkedip dengan niat membunuh.
"Leluhur Bai Yuan. Si kecil ini akan membantu memenuhi dua keinginan dan aku akan mengembalikan rasa hormat dan martabatmu."
"Suatu saat nanti, aku akan membunuh siapapun yang mengepungmu saat itu dan membunuh orang yang tak tahu malu ini, Bai Yuan yang! Istirahatlah dalam damai untuk saat ini! " Bai Chen bergumam dalam pikirannya.
Kehidupan leluhur Bai Yuan sangat mengharukan untuknya, leluhur hidup sebatang kara tanpa orang tua untuk mendapatkan rasa hormat dan harga dirinya.
Leluhur berusaha keras dengan tekad pantang menyerah untuk mencapai ketinggian yang tak terbayangkan.
Sampai saat tiba namanya menyebar luas ke seluruh Benua, tidak ada sedikitpun klannya merasakan terima kasih untuknya karena membuat prestasi yang tinggi, malah membuat rencana untuk menghilangkannya, Apakah orang-orang di klan tersebut pantas disebut manusia?
Bai Chen tampak geram setelah membaca teks di platform baru dibawah patung, kemudian ia melirik patung leluhur Bai Yuan yang tampak gagah berani berdiri dengan bangga disana.
Setelah itu, Bai Chen kemudian melirik rumah terbuka yang berada di ujung, disana ada sebuah pedang berwarna silver dengan karat darah diujungnya, gagang pedang berwarna merah.
Pedang ini memiliki panjang 7 inci dan tampak bisa, namun, Bai Chen memiliki persepsi yang tajam dan bisa merasakan ketajaman serta asahan pertempuran niat membunuh dalam pedang tersebut.
Saat Bai Chen perlahan mendekatinya, suara rendah terdengar ditelinga Bai Chen.
"Pedang ini telah menemani leluhur selama masa hidupnya, nama pedang ini adalah 'Pedang Perak Darah'!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
spooky836
untuk apa cerita leluhur tu bukan mc punya cerita ke. otak kosong xde isi. membosankn.. ank haram
2025-01-08
0
malest
bagus,
2024-01-20
0
malest
bagus
2024-01-20
0