Ch 3 - Tian?
Malam hari tiba.
Didalam kamar kecil, Bai Chen mengenakan celana pendek dan baju biasa.
"Malam ini aku harus mencoba menapaki jalur kultivasi!"
Bai Chen menyilangkan kakinya dan mulai memfokuskan diri tangannya mulai membentuk segel kultivasi.
Langkah awal untuk memasuki jalur kultivasi adalah merasakan Qi Surga dan Bumi dan mulai mereformasi tubuh.
Bai Chen pernah bertanya kepada penatua Wang tentang awal kultivasi, tiga langit yang pertama adalah perubahan kulit dari sekeras batu, besi kemudian baja.
Ia menutup matanya dan mulai memasuki langkah awal.
Untuk merasakan Qi Surga dan Bumi dan mulai mereformasi tubuh cukup sulit, di butuhkan pikiran yang tenang dan lingkungan damai.
Perlahan-lahan setiap menit Bai Chen bisa merasakan Qi Surga dan Bumi meskipun hanya sehelai, ini menunjukan perkembangan didalam mulai beresonasi dengan lingkungan.
Tanpa sadar waktu mulai berjalan, Bai Chen tidak mengendur sedikitpun dan mulai membiasakan dirinya untuk merasakan Qi.
Disisi lain banyak Seniman beladiri untuk memasuki Langit pertama akan secara langsung mengambil jalan pintas yaitu, mencuci tubuhnya di air obat untuk memasuki jalur kultivasi.
Ini adalah salah satu metode tercepat memang, hanya saja itu akan menimbulkan efek yang cukup signifikan dalam tubuh.
Sebagai pondasi, tubuh perlu merasakan Qi dan mengambil yayasan yang kuat dalam langkah awal.
Bai Chen tidak ingin mengambil jalan pintas meskipun mudah, jika tidak pondasi yayasan akan cukup berbeda dengan berendam di air obat dengan merasakan Qi.
Sehelai Qi yang Bai Chen rasakan kemudian mengelilingi setiap inci bagian kulitnya, dalam tubuh manusia terdapat 3600 pori-pori kulit, Bai Chen harus melalui tahap ini agar ia dapat mencapai langkah awal kultivasi.
Selama 2 jam, setiap kulit telah merasakan Qi, tanpa ragu Bai Chen membentuk segel dan mulai mereformasi bagian kulitnya dengan Qi Surga dan Bumi.
Wajahnya cukup serius, langkah ini adalah kasus puncak agar ia bisa mendapatkan hasil terbaik, saat semua kulit telah direformasi dengan Qi, perasaan tubuhnya akan sekuat batu.
1000
2000
3000
Keringat dingin mulai membasahi keningnya, saat pori-pori kulit telah ia reformasi dengan Qi mencapai 3000 lebih, Cahaya melintas dimatanya saat dibasahi dengan tekad kuat, pikirannya menjadi keras kepala. Sensasi ini cukup menyakitkan membuat wajahnya pucat, seakan setiap kulit yang dibasuh energi seperti tertusuk puluhan jarum.
Bai Chen tidak bisa membantu menjadi lebih dan lebih serius melihat pori-pori terakhir yang akan dibasuh Qi Surga dan Bumi, jika kulit terakhir telah dibasuh dengan energi, ia akan melangkah ke Langit pertama.
Hal ini sangat dinantikan olehnya, ada rasa antisipasi dalam dirinya. Seorang yang berumur 10 tahun dan mulai melangkah ke tahap awal kultivasi cukup langka dan bahkan itu 1 banding ratusan ribu orang-orang.
Jika tubuh belum sesuai dengan tingkat kematangan akan menjadi bencana yang mengakibatkan jalur terputus untuk kultivasi.
Itulah mengapa kebanyakan orang tua untuk mengasuh anak muda akan memulai jalur kultivasi di umur 12 tahun, diumur ini tingkat tubuh telah mencapai bagian yang sempurna dan bisa memasok inci energi kedalamnya.
Saat bit terakhir pori-pori akan tereformasi, Bai Chen tanpa sadar jatuh kedalam alam bawah sadar saat ia berkeringat deras mereformasi tubuh, ada sosok cahaya buram di sana saat mata Bai Chen melihatnya.
Boom!
Tiba-tiba pikiran Bai Chen teralihkan, bit terakhir ke 3600 akan direformasi tanpa sadar itu mengakibatkan Qi Surga dan Bumi meledak membuat Bai Chen mengeluarkan seteguk darah.
"Apa.. Apa yang terjadi?!"Ucap Bai Chen. Ia melirik sudut mulutnya yang mengeluarkan darah sebelum sedikit menghapusnya dengan tangan.
Wajahnya berubah suram seketika melihat ia gagal memasuki jalur kultivasi di langkah terakhirnya.
"Hanya apa itu cahaya merah?!"Kata Bai Chen dengan geram. Ia cukup marah dilihat disekeliling kamarnya tidak ada sedikitpun sosok buram berwarna merah.
Pikiran Bai Chen tenggelam memikirkan ia gagal melangkah ke awal, ia merasakan penyesalan dihatinya.
Jika ia sedikit fokus dengan langkah terakhir sebelumnya bukankah ia telah menjadi Langit Pertama dari Ranah Body Vein Realm?
Akankah ia masih bisa melanjutkan kembali untuk melangkah jalur kultivasi?
Bai Chen menghela nafas panjang setelah pikirannya membuat banyak pertanyaan, wajahnya menjadi lesu dan ia mulai beristirahat diatas tempat tidurnya, ada rasa sakit dihatinya setelah kegagalan tersebut, sebelum matanya tertutup rapat dan ia jatuh tertidur.
Dialam bawah sadar Bai Chen sedikit mengerutkan kening sebelum setetes air jatuh diatas pipinya. Ia sedikit membuka matanya sebelum wajahnya mengungkapkan kejutan menatap lurus.
Itu adalah cabang pohon, setiap daun di sana berbentuk seperti hati dan cukup hijau, cabangnya disisi lain berwarna coklat mengkilap dan memiliki garis-garis berwarna kuning keemasan di setiap cabang.
Ia tanpa sadar segera berdiri dan melihat sekelilingnya.
"Dimana tempat ini?!" Ucap Bai Chen terkejut.
Wajah mungilnya terpana menatap langit yang gemerlap bintang dibawah kakinya, ia seperti melayang diatas langit disisi lain kakinya menyentuh dinding misterius sebagai lantai.
Membalikkan badan disana ada sebuah Gerbang berwarna merah pekat, itu cukup tinggi seakan ia seperti semut berada di hadapan Gerbang Merah ini.
Ia kemudian melangkah maju jarak antara Gerbang Merah dengan dirinya hanya berkisar 100 tangga batu berwarna putih, dalam beberapa menit ia telah mencapai puncak.
Berjalan lebih dekat, Gerbang ini memiliki garis-garis yang sukar dipahami mengangkat kepalanya sedikit ada suku kata yang tertulis disana dan cukup kecil, itu adalah kata 'Satu', ia sedikit menyiratkan jika ini adalah Gerbang kesatu.
Bai Chen merasa sangat penasaran kemudian ia menyentuh dengan kedua telapak tangan kearah Gerbang.
Weng!
Antara tangan Bai Chen dan Gerbang mulai beresonansi, cahaya merah perlahan melilit tubuh Bai Chen sepenuhnya dan menghilang ditempat.
"A-apa yang terjadi?!"Teriak Bai Chen melihat cahaya merah melilitnya. Ia kemudian di telan olehnya dan menghilang.
Tiba-tiba Bai Chen dipindahkan ke tempat yang asing dimana banyak darinya tanaman yang berbentuk aneh dan merambat.
Ini seperti kebun tanaman herbal, meskipun ia bukan ahli alkimia setidaknya ia pernah sedikit membaca didalam perpustakaan, ada beberapa yang ia kenal dan juga ada beberapa yang asing baginya.
Bai Chen mulai berdiri dan melirik lembah yang indah, matanya terus menyapu tanaman disekelilingnya sambil berjalan dengan tenang, untuk mencari dimana tempat ini berada.
Tanpa Ia sadari saat terus asik memperhatikan tanaman yang menyegarkan hidungnya, matanya tiba-tiba tertuju kepada suatu tempat.
Disana ada sebuah platform batu berlian yang indah dan seorang laki-laki paruh baya dengan rambut hitam serta pakaiannya yang cukup mewah berwarna putih keemasan duduk bersila.
Laki-laki paruh baya itu kemudian membuka matanya merasakan kehadiran yang datang, melirik kearah kehadiran Bai Chen, sebelum ungkapan senyum diwajahnya saat bersuara, "Sudah lama, akhirnya orang yang terpilih muncul."
"Perkenalkan namaku Tian."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
shadow life
yes
2022-09-07
0
shadow life
ya
2022-09-07
1
Ketut Landra
oooooox
2021-05-24
1