Ch 10 - Mengenal Tanaman

"Tentu! aku akan berkeliling ditempat ini. Jika kamu membutuhkan sesuatu dariku, temukan aku di pusat kota." Ucap Su Wei sambil mengucapkan selamat tinggal dan pergi.

Bai Chen cukup bingung, ia bahkan tidak mengenal siapa dia, hatinya mulai menunjukkan kewaspadaan dan hati-hati darinya.

Ia kembali menjelajahi dan mengenal lingkungan di tempat ini.

Setelah beberapa waktu akhirnya Bai Chen menemukan salah satu tempat yang sepi di pinggiran kota, ia melirik di sekelilingnya dan memastikan bahwa tidak ada orang yang datang dan melihatnya.

Ada sebuah pohon besar didekatnya, Bai Chen kemudian menggantung di atas cabang pohon dan duduk dengan kaki diluruskan.

Ia kemudian mengelus dahinya, beberapa nafas waktu kemudian cahaya yang berada di ujung jari telunjuknya berubah menjadi sebuah buku tua dengan tekstur yang kasar diatas buku tertulis kata 'Dunia Tanaman'.

Ekspresi Bai Chen tersenyum santai melihat apa yang diberikan gurunya, buku ini tidak terlalu tebal.

Membuka 'Dunia Tanaman', apa yang pertama kali Bai Chen lihat adalah Tentang herbal.

Aku adalah Pil Leluhur Ilahi, Nama asli ku adalah Jiang Yao, selama hidupku aku sering menjelajah ke setiap tempat untuk memperluas wawasanku tentang Pil, pemurnian pil dan tentang herbal.

Selama 5000 tahun masa hidupku menjelajah ke setiap bagian wilayah, aku sering mencatat temuanku tentang herbal kedalam buku ini agar bisa memberikan wawasan untuk generasi selanjutnya.

Meskipun buku ini tidak terlihat tebal, jangan melihat luarnya! aku telah mereformasi buku ini serinci dan seminimal mungkin agar mudah dibawa.

Buku ini memiliki 8 tingkatan herbal yaitu Roh, Bumi, Surga, Suci, Ilahi, Dewa, Nenek Moyang, Kekacauan.

Untuk Herbal Spiritual ini memiliki 7612 halaman didalamnya bersama rinciannya. Bumi 5742 halaman, Surga 3239 halaman, Suci 1861 halaman, Ilahi 1109 halaman, Dewa 761 halaman, Nenek Moyang memiliki 120 halaman, untuk yang terakhir adalah kekacauan memiliki 16 halaman.

Jangan melihat bagaimana banyaknya halaman ini, bahkan yang kutulis pun belum tentu semua yang kutemukan, alam semesta ini besar dan tak terbandingkan luas. Dan aku menamai buku ini adalah 'Dunia Tanaman'.

Membaca teks dengan seksama Bai Chen cukup terkejut sekaligus kagum dengan orang ini, Untuk menjelajah selama 5000 tahun hanya karena menemukan dan mencatat tentang ramuan, orang ini cukup pekerja keras.

Hal yang paling ia kejutkan adalah meskipun buku ini terlihat seperti hanya memiliki 100 halaman dan tidak terlalu tebal, Pil Leluhur Ilahi ini cukup galak dengan memodifikasi buku dengan mudah.

Jika menghitung keseluruhannya halaman ini bisa terdiri dari 20.640 halaman.

Bai Chen membuka halaman pertama tentang ramuan spiritual, disini dijelaskan yang pertama tentang rumput tanaman spiritual, rumput tanaman ini memiliki bentuk seperti rumput makanan sapi, daunnya cukup panjang berwarna hijau, biasanya rumput tanaman akan ditemukan cukup mudah dikalangan masyarakat.

Kegunaan tanaman rumput ini hanya untuk menciptakan zat kimia pengusir nyamuk jika ditumbuk, dalam kegunaan lainnya itu bisa dijadikan sebagai faktor pemurnian Pil Amukan Macan yang menjadi salah satu bahan lain dan bukan bahan utama.

Pil Amukan Macan!

Ia tidak menyangka jika tanaman ini adalah bahan lain untuk memurnikan Pil Amukan Macan.

Membaca teks pertama, Pil Leluhur Ilahi memang sesuai reputasinya untuk mencatat secara inci kegunaan, manfaat, cara lain, dan bentuk tanaman.

Ini akan memberikan kemudahan yang baik untuk Bai Chen, Dalam sekali, ia membaca tampak sepenuhnya Bai Chen menghafal yang pertama.

Ia mengingat bagaimana ia direformasi oleh kekuatan spiritual tetua itu, ingatan dalam dirinya jauh lebih kuat. Hanya dalam sekali pelafalan teks, itu akan teringat dengan jelas didalam ingatannya.

Ingatan adalah berkah bagi manusia, semakin kuat ingatan semakin menakjubkan kedepannya.

Bai Chen terus membaca setiap halaman, dan ia tidak lupa untuk memantau orang-orang yang ingin melakukan misi ke gunung awan. Bai Chen tidak ingin menyia-yiakan waktunya dan terus membaca.

Selama beberapa jam selang waktu, matahari mulai tergelincir dan tenggelam, Melihat ini Bai Chen mendesah tak berdaya, ia telah membaca hampir 3109 halaman 'Dunia Tanaman' dalam 5 jam waktu, bersama ingatan yang kuat semua itu telah terpatri dalam ingatannya.

Dalam membaca dan menghafal Bai Chen tidak sedikitpun merasa lelah, ia merasa aneh pada dirinya, biasanya itu cukup 2 jam untuk mengistirahatkan sebentar.

Pikirannya sebelum melanjutkan kembali, dan sekarang hanya dalam 5 jam pikiran dan tubuhnya tidak menunjukan tanda-tanda letih.

Meregangkan pinggangnya, Bai Chen meninggalkan kamar penginapan dan melirik kelompok yang telah berkumpul.

***

Gapura setinggi 20 kaki dengan lebar 3 meter berdiri tegak, Gapura ini berwarna hitam kehijauan yang menyesuaikan dengan kota.

Di depan Gapura ada sekelompok orang-orang yang tampak sedang menunggu sesuatu, beberapa wajahnya tenggelam, beberapa kesal dan lainnya.

Bai Chen berdiri diantara banyak orang, karena pusat kota adalah tempat yang paling ramai, dan disini juga bagian orang-orang yang ingin memasuki gunung awan sebagai jalan alternatif.

Diantara kelompok seorang laki-laki berpakaian mewah melirik secara rinci kedalam kelompoknya, melihat ada beberapa orang yang belum datang, ia masih menunggu sambil meminum botol anggur ditangannya.

Seorang laki-laki bertopeng coklat yang ditunggu beberapa menit akhirnya muncul. Bai Chen tahu siapa orang ini yang datang.

Disisi lain, Bai Jing melihat masih terus menunggu hingga semua kelompoknya tiba.

Ia tidak ingin masuk hanya dengan sedikit kelompok, dalam hatinya, setidaknya ada beberapa korban yang bisa ia gunakan jika situasi benar-benar mengerikan.

Ini adalah apa yang ada dipikirannya, dan juga ia ingin mendapatkan beberapa binatang Iblis didalam sana untuk dikonversi sebagai uang, untuk ia gunakan dan meningkatkan kultivasinya.

Dalam 20 menit kemudian, akhirnya kelompok yang dipimpin Bai Jing akhirnya lengkap dengan orang-orang yang ikut dalam misi ini.

Bai Chen bisa melihat Bai Jing berdiri, itu mungkin kelompok yang ia tunggu sebelumnya telah benar-benar lengkap.

"Biarkan aku menjelaskan beberapa hal ketika kita telah memasuki awan gunung ini."

"Hal pertama adalah saat kita menemukan binatang iblis, semoga kalian membantuku untuk melawannya dan kita bisa membagi diantara kita hasil darinya."

"Hal kedua adalah ikuti intruksiku dan pasang telinga kalian dengan baik, kita akan melawan organisasi yang telah terkenal di kota kita, kita akan melawannya dengan serangan menyelinap dan sembunyi."

"Apakah kalian mengerti?" Ucap Bai Jing sambil menjelaskan ke arah mereka.

"Hal kedua memang kita terima, tapi mengapa kita harus juga memburu binatang iblis?" Tanya diantara kerumunan itu.

Banyak yang mendengar pertanyaan darinya mengangguk, membunuh binatang iblis tidak sesuai dengan perjanjian yang dibentuk.

"Untuk hal ini, jika kita gagal melakukan operasi untuk menyerang organisasi, setidaknya kita memiliki hal lain yang bisa dijadikan uang kan?" Jawa Bai Jing acuh tak acuh.