Kini Fiona harus merubah rencananya, dia harus segera membuat Rose menjauhi Krisna. Tidak ada lagi waktu yang tersisa, dua minggu lagi adalah jadwal Rose pergi ke Korea.
Hal itu berarti akan menjadi kesempatan Rose untuk sering menemui Krisna, dia pasti akan nekat untuk ke rumah Krisna. Kemudian Fiona mulai memasuki apartemennya dengan pikirannya yang masih mencoba menyusun rencana.
“Nona sudah pulang? Apakah urusannya sudah selesai Nona?” Tanya Lili antusias.
“Kamu belum tidur Li?”
“Saya menunggu Nona pulang, bagaimana urusannya Nona?” Tanya Lili sekali lagi.
“Belum selesai Li, ini semua baru permulaan. Permainan akan segera di mulai.” Sahut Fiona menyeringai.
“Permainan? Permainan apa Nona?” Tanya Lili tampak kebingungan.
“Lihat saja nanti, kamu pasti akan tahu Li.”
“Baiklah Nona, saya akan menantikannya.” Sahut Lili dengan polosnya.
“Li untuk jadwal besok kita tunda dulu, aku akan mulai melakukannya lusa. Jadi tugas kamu beritahukan pihak HL, jika aku sedang ada urusan yang mendesak.” Perintah Fiona.
“Baik Nona, memangnya besok Nona mau ke mana?” Tanya Lili penasaran.
“Aku ada urusan pribadi lagi, jadi besok jangan menghubungiku sebelum aku menghubungimu lebih dulu.” Ucap Fiona lagi.
“Siap Nona.” Sahut Lili patuh.
“Besok berjagalah saja di apartemen, tapi jika kamu ingin keluar jalan-jalan juga silahkan saja Li.”
“Baik Nona, saya mau di sini saja. Takutnya kalau keluar saya bisa tersesat Nona.” Sahut Lili lagi sambil terkekeh.
Setelah berbincang beberapa saat, keduanya pun memutuskan untuk segera beristirahat. Karena besok mereka akan memulai beberapa aktivitas mereka masing-masing.
***
Pagi-pagi sekali Fiona sibuk merias dirinya, karena dia ingin segera menemui Krisna dan berpura-pura bahwa dirinya baru sampai di Los Angeles.
Fiona pun berharap Krisna mau menampungnya, sehingga dia tidak perlu lagi tinggal di apartemennya.
Dengan sedikit membawa barang-barang di koper sedangnya, Fiona pun melangkahkan kakinya dengan pasti ke arah rumah Krisna.
Ting tong ting tong...!!
“Siapa pagi-pagi begini bertamu?” Gumam Krisna mengernyitkan dahinya.
Tanpa berpikir apapun lagi, Krisna pun segera membuka pintu rumahnya. Dirinya cukup terkejut saat mendapati Fiona lah yang berada di depannya.
Gadis yang sejak 3 tahun terakhir ini tidak pernah ia temui. Hatinya pun kembali berdesir saat melihat pesona Fiona yang semakin cantik dan menawan.
Namun pemikirannya itu pun segera ditepisnya. Meski di hatinya sempat tergerak, namun ekspresi wajah yang ia tampilkan di depan Fiona tidak berubah sama sekali. Tetap datar, dingin dan acuh.
“Kamu masih sama saja selalu mengabaikan aku Krisna.” Celetuk Fiona kesal.
“Krisna?!”
Krisna sempat terkejut saat Fiona tidak lagi memanggilnya Kakak, mungkin baginya panggilan itu sudah sangat akrab untuknya.
Karena sedari kecil Fiona selalu memanggilnya dengan panggilan tersebut, namun saat ini Fiona dengan terang-terangan memanggil namanya. Sedikit terasa ngilu di hatinya, saat Krisna mendengar hal tersebut.
Namun Krisna mulai berfikir kembali, mungkin Fiona sudah bisa melupakannya secara perlahan sehingga dia sudah berani memanggil namanya secara langsung.
“Kenapa? Apakah tidak terima aku langsung memanggil namamu?!”
“Kita ini seumuran, untuk apa aku memanggilmu Kakak? Lagi pula kita juga bukan kakak beradik.” Celetuk Fiona panjang lebar.
“Hei..Krisna!! Apakah kamu akan membiarkan ku terus berdiri di depan pintu rumah mu.” Gerutu Fiona kemudian.
“Haih..!! Masuklah! Mengapa kamu kemari?” Tanya Krisna to the point.
“Pasti Mama dan Papa yang memberikan alamatku padanya.” Keluh Krisna dalam hati.
“Memangnya tidak boleh jika aku kemari? Haruskah aku meminta izin terlebih dahulu darimu?”
“Dia masih sama saja, selalu menjawab panjang lebar dan tidak langsung pada jawaban intinya.” Gumam Krisna lagi dalam hati.
Krisna pun memilih diam, dan mempersilahkan Fiona untuk duduk di sofa ruang tamunya.
“Aku kemari karena ada urusan bisnis. Sudah puas dengan jawabanku kan sekarang?” Celetuk Fiona lagi.
Krisna pun hanya mengangguki perkataan Fiona dengan santai tanpa ekspresi.
Krisna kemudian lebih memilih untuk meninggalkan Fiona sendiri di ruang tamunya dan pergi ke dapur untuk mengambilkan minuman serta camilan untuknya.
Tak butuh waktu lama, tangan Krisna sudah membawa nampan berisi minuman dan beberapa camilan untuk Fiona.
“Minum dan makanlah ini.” Ucap Krisna datar, sembari meletakkan nampannya diatas meja.
“Terima kasih Krisna.” Sahut Fiona dengan tersenyum manis.
“Apa rencanamu selanjutnya?”
“Aku akan tinggal denganmu di sini, sampai aku mendapatkan tempat tinggalku sendiri.” Sahut Fiona dengan mulutnya yang masih penuh dengan camilan.
Krisna membuang nafasnya perlahan, saat melihat tingkah laku Fiona yang masih sama saja. Tetap menunjukkan sisi aslinya pada dirinya.
“Baiklah jangan lebih dari seminggu.”
“Aku mengerti, lalu di mana kamar untukku Kris?”
“Pakailah kamar tamu itu.” Sahut Krisna sembari menunjuk ruang kamar tamu.
“Oke, terima kasih Krisna. Aku akan ke kamarku sekarang. Bye..!!” Ucap Fiona tersenyum senang.
Fiona pun langsung bergegas menuju kamarnya dan meninggalkan Krisna yang masih berada di ruang tamu.
Ia kemudian meletakkan barang-barang nya sesuai tempatnya, barulah Fiona kembali ke ruang tamu untuk menikmati camilan dan minuman yang disediakan oleh Krisna tadi.
Namun Krisna sudah tidak lagi berada di sana. Akhirnya taktik yang ia gunakan ini cukup ampuh untuk mengelabuhi Krisna.
Kini Fiona hanya tinggal memikirkan cara agar dia bisa mengusir wanita licik bernama Rose itu. Sebelum waktu yang diberikan oleh Krisna Habis.
***
Sudah sejak dua hari Fiona tinggal di rumah Krisna. Tidak ada hal yang banyak di bicarakan saat mereka bertemu, Fiona sibuk dengan pekerjaannya. Begitu juga dengan Krisna. Mereka pun hanya bertatap muka saat sarapan pagi dan juga saat makan malam.
Fiona pun juga sudah memberitahu kepada Lili sekretaris pribadinya. Jika dalam waktu satu minggu ke depan dia tidak tinggal di apartemen dan seperti biasa Fiona melarang Lili untuk menghubungi nya kecuali di saat yang benar-benar mendesak.
Lili pun tidak bertanya tentang apa yang sedang dilakukan oleh bosnya tersebut, karena dia sudah cukup tahu semua itu adalah urusan pribadi Fiona.
Dan untuk hal pekerjaan pun Fiona dan Lili selalu bertemu langsung di lokasi proyek, agar hal tersebut tidak membuat Krisna curiga bahwa dia telah membohonginya.
“Untuk saat ini aku benar-benar bisa fokus dengan pekerjaanku. Sudah 2 hari tidak ada tanda-tanda dari wanita itu.”
“Sebenarnya itu cukup bagus, tapi aku harus tetap waspada. Dan aku harus memastikan dalam waktu yang tinggal 5 hari di rumah Krisna, dia harus ke sana.”
“Aku harus membuat Rose berkunjung ke rumah Krisna tanpa Krisna tahu.” Gumam Fiona pada dirinya sendiri.
Fiona pun mulai memikirkan cara untuk dapat mengundang Rose ke rumah Krisna. Agar rencana untuk mengusirnya dari hidup Krisna bisa berhasil.
Dan alhasil Fiona pun membeli nomor ponsel baru untuk menghubungi Rose. Kini tinggal tugas Fiona untuk mendapatkan nomor ponsel Rose dari ponsel Krisna.
“Krisna setiap malam masih meminum obat tidurnya. Malam ini aku harus berhasil mendapatkan nomor wanita itu.”
Benar saja kini Krisna sudah terlelap dalam tidurnya seusainya meminum obatnya. Semenjak Fiona tinggal di rumahnya, Krisna harus menunggu Fiona tidur terlebih dahulu, barulah dirinya merasa tenang.
Dengan hal tersebut Fiona sengaja berpura-pura tertidur lebih awal untuk mengelabuhi Krisna. Kini rencana pertamanya untuk mendapatkan nomor ponsel Rose telah berhasil.
Dan rencana keduanya yaitu mengirim pesan kepada Rose, agar Rose dengan sendirinya datang ke rumah Krisna.
“Nona Rose, saya hanya ingin memberitahumu hal penting. Posisimu di sisi Tuan Krisna saat ini cukup terancam. Karena sudah dua hari ini saya melihat Tuan Krisna membiarkan seorang wanita tinggal di sisinya. Jika media lebih dulu mengetahuinya pasti anda akan di permalukan. Datanglah ke alamat rumah ini dan usir wanita itu dari sisi Tuan Krisna.” Isi pesan tersebut.
Usainya Fiona mengirimkan pesan tersebut, nomor yang ia gunakan itu pun langsung di patahkannya Dan ia bakar agar tidak meninggalkan jejak.
“Aku akan menunggumu disini wanita licik, permainanku akan dimulai.” Ucap Fiona menyeringai.
.
.
.
.
.
.
Bersambung....
JANGAN LUPA KLIK ❤ LIKE NYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Widi Nuhgraeni
Semangat fio
2021-10-17
0
Keyla Namira
oke fio semangat kejar trus
2021-03-16
3
Aliyul
lanjut👍
2021-01-10
0