Di Pelelangan

Saat ini Krisna sedang menghadiri pelelangan pasar gelap bersama sekretarisnya Anton, dengan mengenakan topeng dan dengan identitas sebagai tuan K.

Setelah beberapa saat berada di pelelangan tersebut Krisna telah mendapatkan beberapa barang antik dengan nilai yang cukup fantastis.

Uang yang telah Krisna keluarkan tak terhitung lagi jumlahnya, hingga detik-detik terakhir, akhirnya barang yang membuatnya merasa Jijik pun dilelangkan. Banyak dari para peserta yang menawar barang tersebut dengan harga cukup fantastis.

Krisna mau tidak mau harus mendapatkan barang tersebut, jika dia ingin tahu siapa pemilik barang tersebut dan dalang dari penculikannya saat itu.

Dan akhirnya Krisna berhasil mendapatkan barang tersebut dan dia di pertemukan langsung pada pembawa barang itu.

“Permisi, Tuan K ingin bertemu dengan pemilik barang ini.” Ucap Anton pada pembawa acara lelang.

“Mohon maaf Tuan, untuk pemiliknya dia tidak pernah datang kemari. Yang membawa barang ini hanyalah ajudannya saja. Bagaimana? Apakah Tuan K anda masih bersedia menemuinya?”

Krisna lalu mengangguk pada Anton memberikan kode.

“Iya, Tuan saya ingin bertemu dengannya.”

“Kalau begitu mari saya antar ke ruang khusus kami.”

Pembawa acara tersebut lalu membawa Krisna ke sebuah ruangan yang cukup mewah.

“Silahkan duduk Tuan K, saya akan panggilkan pembawa barang ini.” Krisna pun langsung duduk dan tak memperdulikan perkataan pembawa acara lelang.

“Apakah anda puas dengan barang yang saya miliki ini Tuan? Sehingga anda ingin bertemu langsung dengan saya.” Ucap pria berbadan besar yang baru saja tiba di ruangan itu.

“Ada berapa yang kamu miliki?” Tanya Anton mewakili Krisna.

Lelaki berbadan besar tersebut sedikit menciut saat merasakan dinginnya aura Krisna. Krisna hanya duduk diam dengan tatapan matanya yang tajam.

Jelas terasa seisi ruangan tersebut di penuhi hawa dingin olehnya. Bahkan pembawa acara lelang tadi harus menahan rasa gemetar pada dirinya saat berada di dekat Krisna. Namun dia tetap harus tersenyum untuk menutupi kegugupannya.

“Ah..maksud Tuan?” Tanya pria itu tak mengerti.

“Seharusnya Tuan anda masih memiliki beberapa botol barang ini kan?” Tanya Anton lagi dengan nada menekan.

“Oh..ma..masih Tuan! Tentu saja Tuan saya masih ada stoknya. Hanya saja...”

“Apa?!”

“Hanya saja..stok yang lain masih dalam penelitian yang ketat dan untuk yang satu ini adalah hasil terbaiknya Tuan.” Sahut pria itu sembari menunjuk barang yang di bawa Anton.

“Masih ada berapa botol lagi yang Tuan mu punya?”

“Mungkin ada sekitar 6 botol Tuan, sekarang ini sangat sulit bagi kami mendapatkan benih dengan kualitas terbaik ini.”

“Aku benar-benar tidak menyangka, orang di balik semua ini sangat kejam. Ajudannya bahkan meremehkan sisa 6 botol itu. Seakan tidak ada rasa bersalah sedikit pun, apa yang telah mereka lakukan pada 6 korban itu.” Geram Krisna dalam hati.

Krisna lagi-lagi memberikan kode kepada sekretarisnya Anton.

“Tuanku ingin membeli semuanya dengan harga yang sama. Tapi ada satu syarat yang harus anda penuhi.” Ucap Anton pada pria berbadan besar itu.

“Waw!! Orang ini benar-benar kaya. Dia pasti bukan orang sembarangan, bahkan untuk datang kemari saja menggunakan topeng dan identitas yang begitu misterius.” Ucap pria itu dalam hati.

“Ta..tapi barang yang lain belum selesai di teliti dan di uji Tuan.” Sahut pria itu.

“Tidak masalah untuk Tuan saya, dia hanya ingin mempercepat mendapatkan barang ini. Tapi sayaratnya Tuan K saya ingin bertemu langsung pemilik barang ini untuk transaksi 6 botol lainnya.” Ucap Anton tanpa basa basi lagi.

Pria berbadan besar itu berpikir sejenak akan syarat yang di ajukan oleh mereka. Karena selama ini dia selalu diminta untuk menjaga rahasia identitas bosnya.

Namun jika dia menolak persyaratan dari mereka, dia akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Apalagi Tuan K ingin membeli dengan harga yang sama dengan yang di lelang.

Meskipun barang ini belum selesai dalam proses penelitian dan masih dalam tahap pengujian. Di tambah lagi pelelangan ini hanya d lakukan 4 bulan sekali.

“Jika tidak bisa kami akan pergi sekarang juga, jangan membuat Tuan saya menunggu lama.” Ucap Anton sarkas.

“Tu..tunggu Tuan, saya akan menghubungi Tuan saya sekarang juga.”

“Silahkan.”

Pria itu langsung menghubungi tuannya dan memberitahukan akan niat Tuan K yang ingin membeli barang mereka dengan harga sama di pelelangan tadi, walaupun barang tersebut belum selesai di teliti dan di uji.

Orang di balik telephone pun penasaran, siapakah yang ingin membeli barangnya dengan harga mahal seperti itu. Dan dia pun juga berpikir bahwa Tuan K ini bukanlah orang sembarangan.

“Bagaimana Tuan?” Tanya pria itu pada Tuannya.

“Bawalah dia ke Lab, kita bertemu di sana sekarang.” Sahut Tuannya.

“Baik Tuan, saya akan segera membawa mereka ke sana.”

Pria itu lalu berbalik ke arah Anton lagi.

“Tuan, Tuan saya bersedia bertemu dengan anda. Tapi sebelumnya mohon maaf, saya ingin tahu nama anda Tuan.” Ucapnya pada Anton.

“Panggil saja saya Tuan A.” Sahut Anton singkat.

“Oh..baiklah mari Tuan K dan Tuan A, saya akan antar kalian ke tempat Tuan saya.” Ucap pria berbadan besar itu hormat.

Pria itu pun lalu mengajak Krisna dan sekretarisnya Anton untuk mengikuti mobil yang dikendarainya dari belakang.

Akhirnya hari ini, penyelidikan tentang kejadian itu menemukan hasil yang cukup memuaskan. Krisna tidak akan menyia-nyiakan hal ini, untuk mencari bukti kuat atas tindakan kriminal ini.

“Aku tidak sabar ingin tahu, siapa saja dalang dibalik semua ini. Dan aku akan memberi hukuman kepada mereka semua yang terlibat.” Geram Krisna dalam hati.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Yunita Angel

Yunita Angel

seperti nya kakek Jasmine ya Thor🤔🤔

2021-04-01

18

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!