Sesampainya dirumah Anya langsung menemui Ayahnya yang sedang duduk melamun menunggu kepulangan Anya.
“Anya siap menikah yah” kataku yakin karena kasihan melihat raut wajah ayah “Tapi bolehkah Anya bertanya sesuatu?”
“Iya, bicaralah” sambung Ayah
“Apakah Ayah tahu berapa umur calon suamiku? Apakah Ayah mempunyai fotonya?” ujarku.
“Tidak, setahu Ayah. Anak Tuan Rafka itu memang lebih tua dibanding dirimu namun tidaklah sangat tua, dan dia baru saja tiba di Indonesia karena sudah lama mengambil studinya di Amerika” ujar Ayah.
“Anehh, Tuan Rafka itu adalah pengusaha kaya dan terbaik, dan juga anaknya tentu orang yang berkelas. Namun kenapa harus memaksakannya menikah denganku? Dengan anak pegawai yang katanya sudah menggelapkan dana perusahaannya? Apakah Ayah merasakan sesuatu yang aneh?” kataku penuh selidik.
“Karena kamu juga berkelas dan berharga bagi Ayah. Mungkin tuan Rafka ingin membalas dendam, dan Tuan Rafka sangat tahu bahwa Ayah sangat menjaga Putri Ayah dengan baik ” kata Ayah sedih.
“Aku ingin bertemu dengan Tuan Rafka besok yah!” Kataku yakin.
“Memang kalian akan bertemu besok, karena besok adalah hari pernikahan kalian” ujar Ayah.
“Sebelum itu, Aku ingin membuat perjanjian kepadanya” Kataku sambil tersenyum licik dan berharap rencanaku kali ini akan berhasil.
Malam itu terasa sangat panjang, matapun rasanya enggan untuk menutup, ingatan tentang apa yang akan terjadi besok selalu menghantui dan membuatku tidak nyaman. Aku mulai menyusun rencana, aku memutuskan untuk pergi kerumah Tuan Rafka besok pagi dan berharap bisa bertemu dengannya.
****
Keesokan harinya :
“Beneran disini rumahnya Nya?” tanya sosok lelaki yang memang sengaja aku ajak untuk bertemu dengan Tuan Rafka, namanya Adi salah satu sahabatku.
“Iya!, bener. Inget ya rencana yang sudah gue jelasin kemarin” kataku menatap Adi.
“Busettt! Gue jadi loe mah gak mungkin nolak nikah sama anak orang kaya gini” kata Adi yang terus menerus melihat pemandangan rumah Tuan Rafka yang benar-benar megah dan luas seperti Istana.
“Tapi kalau anaknya ternyata kelainan terus gila gimana? Amit-amit!” Seruku penuh dengan kejijikan. “yaudeh yuk ahh” Aku langsung merangkul tangan Adi dan menuju gerbang rumah yang sangat besar itu.
“Permisii” Sapaku kepada salah satu penjaga.
“Iya, Ada keperluan apa?” ujar penjaga itu.
“Saya dan kekasih saya ingin bertemu dengan Tuan Rafka” kataku.
“Oh Nona Anya, Silahkan masuk. Tuan besar sudah menunggu” ujar penjaga yang lain.
“Loh kok dia tahu nama gue sih, Aneh.
Kenapa Tuan Rafka tahu bahwa aku ingin pergi menemuinya?” Batinku penuh curiga.
“Yuk sayang” Ajak Adi yang memang benar-benar ahli dalam bidang penyamaran.
Aku dan Adi sangat terkagum-kagum melihat isi rumah besar itu, rumah itu dijaga ketat oleh banyak penjaga dan para pelayan yang selalu menghampiri dan menanyakan sesuatu.
“Nona Anya silahkan duduk dulu, Tuan besar akan segera datang” Kata pelayan itu yang semakin membuatku curiga karena hampir semua orang disana sudah tahu namaku walaupun kita baru saja bertemu.
“Loe udah sering kesini?” Bisik Adi didekat telingaku.
“Boro-boro! Gue aja tumben lewat sini” kataku yakin “gue ngerasa aneh sama kelakuan orang-orang disini”.
“Ehh sayang rambutnya berantakan deh” Ujar Adi yang sengaja mengelus-elus rambutku dengan penuh kemesraan setelah melihat seseorang lelaki yang cukup Tua dan berpakaian layaknya bos besar datang dan duduk didepan kami, aku sangat yakin bahwa itu adalah Tuan Rafka.
“Selamat datang Anya” ujar ramah Tuan Rafka.
“Terimakasih” kataku cuek “Saya ingin berbicara denganmu” tambahku.
“Saya sudah tahu apa yang hendak kau katakan” ujar Tuan Rafka dengan senyum yang penuh kecurigaan
Aku menatap tajam mata Tuan Rafka “Baiklah jika Tuan sudah tahu, Saya hanya ingin memastikan bahwa saya sangat menolak keras rencana pernikahan ini” kataku penuh keberanian.
“Boleh saya tahu apa alasannya?” Ujar Tuan Rafka santai
“Karena Anya sudah mempunyai kekasih, dan itu adalah saya” Sambung Adi.
“Kekasih? Kekasih untuk berpura-pura Hahaha” ujar Tuan Rafka penuh gelak tawa. “Jika anda kekasih Anya tetap saja yang akan menjadi suaminya nanti itu adalah Anak saya” tambahnya penuh percaya diri.
“Tentu tidak Tuan. Saya hanya akan menikah dengan orang yang saya cintai. Dan perlu Tuan tahu bahwa usia saya masih sangat jauh untuk itu, biarkan saya terbebas dari segala ancaman Tuan, saya mohon tolong berikan kebaikan hatimu untuk kami” kataku memohon kepada Tuan Rafka
“Dan perlu kau tahu bahwa saya juga sudah memberikan 2 pilihan terbaik untuk kejahatan yang dilakukan Ayahmu terhadapku! Menikah atau melihat Ayahmu masuk penjara.” Ujar Tuan Rafka sambil memainkan handphonenya
Aku mencoba sabar untuk menghadapi Tuan Rafka yang menyebalkan itu “Jika kau hanya memberikan 2 pilihan. Tentu saya akan memilih untuk menikah, namun berikan saya waktu. Saya tidak ingin menikah saat saya baru berumur 15 tahun. Bagaimana dengan masa depan saya? Saya masih ingin melanjutkan pendidikan.” Ujarku yang diringi dengan tangisan dan Adi menenangkanku.
“Hmmm Lalu diumur berapa kau siap untuk menikah?” ujar Tuan Rafka. “Jangan terlalu lama, saya sudah menunggu kehadiran cucu lucu” ditambah dengan senyum misteriusnya.
Ini sungguh sangat menakutkan ketika Tuan Rafka melihatku dengan senyum misteriusnya, aku nampak berpikir keras “17 Tahun Tuan, berikan saya waktu untuk menyelesaikan pendidikan SMA saya. Setidaknya saya masih memiliki waktu untuk menikmati masa muda yang tersisa”.
“Bagaimana saya bisa percaya dengan dirimu? Bisa saja kau dan keluargamu berniat untuk menipuku lagi” Kata Tuan Rafka nampak berfikir. “Bagaimana jika kau bertunangan dulu dengan Anakku? Jadi kalian tidak bisa pergi dan berbuat aneh-aneh karena pengawalku akan menjaga ketat keluarga kalian”
Tidak ada pilihan lain “Tidak apalah, setidaknya aku masih punya waktu 2 tahun lagi untuk mencari solusi yang lain.” Batinku senang.
“Baiklah, lakukan apa yang kau anggap benar Tuan” Kataku yakin.
“Hehh loe serius?” Bisik Adi pelan
“Liat aja nanti” ujarku.
“Nanti malam adalah Acara pertunangannya, jangan khawatir! untuk pakaian nanti akan dikirim oleh beberapa Ajudanku. Siapkan dirimu dan jangan sekali-kali ingin berbuat aneh-aneh. Atau kau akan tahu konsekuensinya” Kata Tuan Rafka langsung beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.
Writer : penasaran kan gimana kelanjutannya?
Jangan lupa di like!❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
kia
jd penasaran sama tuan rafka ,beneran ayahnya Anya korupsi atau ada modus lain
2023-05-10
0