Derita Gadis Desa (part 3)

Cukup lama Kinar menangis, setelah menyemangati dirinya sendiri Kinar bertekad untuk bertahan demi ibu dan adiknya. Diliriknya sebuah jam bulat dengan background bunga mawar merah yang tergantung rapi di dinding kamarnya. Jarum jam menunjukkan pukul empat pagi, masih terlalu dini untuknya bersipa-siap ke kampus. Hari ini adalah hari pertamanya menimba ilmu di tempat baru, entah apakah Kinar akan suka kampus itu atau sebaliknya.

Tetapi matanya juga tak mau terpejam lagi, akhirnya Kinar memilih bangkit dari ranjang. Menyapu bersih sisa air mata yang membasahi pipinya dan berjalan gontai.

Kinar mengambil tas yang tergantung di sisi kanan di samping meja belajarnya. Kinar memasukkan beberapa buku pelajaran, dompet dan kartu tanda penduduk. Diperhatikan dengan seksama, tidak ada ya berubah kecuali statusnya yang sudah tertera menikah . Tidak ada semangat sedikit pun, seandainya ini adalah rumahnya mungkin Kinar lebih memilih meringkuk, melipat tubuhnya di atas ranjang dan kembali memejamkan mata.

Kinar melangkah menuju kamar mandi, menanggalkan seluruh pakaiannya. Sesampainya di dalam kamar mandi, mata Kinar terbelalak, mulutnya menganga. Bagaimana tidak, di dalam bangunan yang begitu mewah Kinar bisa menemukan kamar mandi yang seperti ini. Kinar hanya menemukan ember berwarna hitam, mirip sekali seperti ember yang sering di gunakan Kinar untuk mencuci pakaian di rumahnya yang dulu, ember itu sudah terisi air sampai setengah bagian, ada gayung berwarna hijau yang mengambang di atas permukaan air.

"Hahaha benar-benar ironi, apa aku sedang kembali pada masa penjajahan. Apa bedanya coba?" Kinar menggerutu.

Haaahh.. Kinar menghela napas, berat. Entah sudah berapa banyak Kinar menghela napas, yang pasti sudah tidak bisa dihitung dengan kesepuluh jarinya. Miris memang, pemandangan ini berbanding terbalik dengan kamar mandi pribadi milik Dika. Jika diibaratkan mungkin seperti langit dan bumi.

Kamar mandinya sangat kecil, seperti ukuran toilet umum. Hanya ada ember, gayung dan keran yang menimbuklan suara gemericik ketika dihidupkan. Ah, dan sebuah gantungan yang terpaku rapi di tembok. Gantungan yang biasanya Kinar gunakan untuk menggantung handuk ketika membersihkan tubuh di rumahnya. Gantungan baju biasa, yang banyak dijumpai di pasar malam tempat di mana Kinar sering menghabiskan uang.

Kinar terbahak. “Hahaha aku heran, bisa-bisanya ada bangunan seperti ini di mansion yang begitu mewah. Apa aku sedang berada dalam cerita dongeng bawang merah dan bawang putih?” Kinar terus menggerutu sembari menyalakan keran air. “Jika memang iya, aku lebih memilih menjadi ibu tirinya saja, akan ku racuni dia sampai mati.” Kinar meraih gayung berwarna hijau itu dan mengambil segayung air lalu menyiramnya ke atas kepala.

Haaachhiii.. Kinar menggigil sampai suara bersinnya terdengar begitu keras. “Aih, apakah ini air yang baru keluar dari kulkas? Dingin sekali.” Kinar benar-benar kesal, tak henti-hentinya ia menggerutu.

“Bukan main, di kamar mandinya yang mewah itu bahkan ada pengatur suhu air. Sementara di tempatku, boro-boro. Hanya ada air yang dinginnya menembus tulang.” Kinar kembali menggerutu.

Haaachii.. ia kembali bersin. “Bisa mati kedinginan aku.” Kinar mempercepat gerakan tangannya, melakukan gerakkan berulang mengambil air lalu menyiramkan ke seluruh bagian tubuhnya.

Beeerrrr... Kinar menggigil, dia kembali tertawa di sela-sela kedinginan yang mendera tubuhnya. “Aku seperti baru keluar dari Freezer, huuachiii....” Entahlah, sudah berapa kali Kinar bersin. Ia mengggosok bagian ujung hidungnya dengan jari telunjuk, membuat ujung hidungnya memerah.

Kinar berjalan mendekati lemari baju, membukanya dan menatap kosong ke arah lemari. Nampak gaun-gaun mahal yang tergantung rapi, sebagian lagi di tumpuk. Kinar mencoba memilih salah satu gaun yang menurutnya lebih manusiawi untuk dikenakan ke kampus.

“Aku itu mau ke kampus, bukan ke acara Fashion Show.”

Cukup lama Kinar membolak-balik gaun yang tergantung rapi itu, namun tidak ada yang sesuai dengan seleranya. Ia pasrah di depan lemari yang terbuka, menutup matanya lalu memilih secara acak salah satu gaun itu.

“Semoga ini bisa digunakan, bim salabim.” Kinar merapal mantra berharap tangannya menjatuhkan pilihan pada gaun yang tepat.

Setelah memegang salah satu gaun yang dipilihnya secara acak, Kinar membuka sebelah matanya. Nampak gaun berwarna merah terang tanpa lengan yang hanya memiliki seutas tali penghubung di bahunya. Kedua matanya terbuka, membulat sempurna. “Ya Tuhan, ini bukan pakaian. Seutas tali ini bisa saja patah, apa selera laki-laki itu seperti ini?” Kinar jengah, ia melempar gaun merah muda itu ke atas kasur. Nampak secarik kertas mencuat keluar. “Apa itu?” Kinar mendekat ke ranjang dan membawa tubuhnya duduk di tepi. Kinar memegang kertas itu, nampak angka 1 yang diikuti angka nol di belakangnya. Satu, dua, tiga, Kinar mulai menghitung ada berapa jumlah angka nolnya, seketika matanya kembali membulat. “Astaga, harga gaun ini sepuluh juta. Yang benar saja? Di pasar malam harga baju paling mahal sekitar tiga ratus sampai empat ratus ribu, itupun belum ditawar, jika ditawar mungkin bisa lebih murah lagi.”

Kinar menggelengkan kepala tidak percaya. “Harga sebuah gaun saja bahkan bisa untuk membeli satu motor matic. Yah, walaupun motor bekas.” Kinar kembali melempar gaun itu, ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Memutar otak untuk menyelesaikan masalah pakaian yang harus dikenakannya ke kampus.

“Harganya sangat mahal, gaunnya seperti kekurangan bahan, belum lagi warnanya merah. Jika aku berada di arena adu banteng mungkin aku bisa mati karena menjadi target serangan.”

Tiba-tiba sebuah ide gila muncul di dalam otaknya. Seringai licik nampak terlihat di wajahnya. Ia segera melepas tag price yang masih tergantung di gaun itu. Segera mengenakannya, menyisir rambut dan menguncirnya dengan model ekor kuda.

Kinar menyapu wajahnya dengan bedak tabur dan mengoleskan tipis liptint berwarna nude ke bibirnya. Meraih tas yang mengembang sempurna seperti ada sebuah balon di dalamnya, entah benda apa saja yang dibawa Kinar di dalam tas itu. Kinar mencibir ketika melihat deretan hight heels yang mungkin memiliki harga yang sama mahalnya dengan gaun yang saat ini Kinar kenakan. “Siapa yang mau bersusah payah dengan heels itu.” Kinar membuka koper miliknya dan mengeluarkan sepatu kets kesayangannya, sepatu yang selalu nyaman di gunakan untuk berjalan bahkan sampai berlari.

Kriiiettt....

Pelan sekali Kinar membuka pintu kamar, ia mengeluarkan kepalnya sementara tubuhnya masih di bagian dalam kamar. Menoleh ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba tubuhnya berjingkat ketika mendengar salah seorang pelayan menyapanya. “Selamat pagi Nyonya. Saya Bibi Ane, pelayan pribadi Nyonya. Jika Nyonya membutuhkan sesuatu, Nyonya bisa memanggil saya.” Pelayan yang menyebut dirinya bibi Ane itu membungkukkan badan dan menyapa Kinar sopan, diiringi senyum yang mengembang di sudut bibirnya.

“Ah, selamat pagi juga bibi Ane. Apa sepagi ini sudah ada aktivitas?” Kinar menanyakan hal bodoh. Bibi Ane hanya tersenyum dan menggaruk kepalanya.

Seorang laki-laki yang Kinar kenal mendekat

“Selamat pagi Nyonya?” Ken tersenyum sopan.

“Ah,pagi juga Ken. Kebetulan aku sedang mencarimu.” Kinar bahagia bisa melihat Ken sepagi ini, setidaknya Ken adalah satu-satunya orang yang bisa Kinar ajak bicara.

Ken kembali tersenyum, ia mengibaskan tangan ke arah Bibi Ane memberi isyarat agar ia segera menajauh. Bibi Ane hanya mengangguk sopan dan berlalu pergi.

\=\=\=\=> Bersambung 💕💕

🌹Mohon dukungannya.. jangan lupa klik Like🖒, klik Favorit❤, tinggalkan Komentar💬, Beri rate bintang 5, beri vote yang banyak, beri tip dan follow author. Makasih🌹

Terpopuler

Comments

Ratu Kalinyamat

Ratu Kalinyamat

rumit se x biarpun dikasih pelayan pribadi tpi utk ap juga smua iti. tak memb7st kinar bsa bahagia juga ko

2023-08-25

0

Sitti Wahyuni

Sitti Wahyuni

somoga kinar ntar d kampus dapat sahabat yg baik hatj

2020-12-12

0

🌟🌹🐧 KyuRo121 🐧🌹🌟 HpsAkun

🌟🌹🐧 KyuRo121 🐧🌹🌟 HpsAkun

Kenapa Dika bgt kejam , menempatkan istrinya di kamar kecil , ya Allah... 😭 apa memang hrs spt itu , jgn karena gadis desa berbeda kasta , lalu dgn seenaknya diperlakukan spt itu , Kinara , kamu gadis yg tangguh , Ku yakin kamu pst bisa menaklukkan hati suamimu. yg keras itu. berjuanglah Kinara 😭😭❤️❤️

2020-10-06

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kematian Ayah
3 Kematian Ayah (part 2)
4 Hari Yang Tak Dinanti
5 Kotak Merah Dari Dika
6 Penampilan
7 Peraturan
8 Peraturan (part 2)
9 Kamar
10 Taman Belakang
11 Derita Gadis Desa
12 Derita Gadis Desa (Part 2)
13 Derita Gadis Desa (part 3)
14 Membalik Keadaan
15 Membalik Keadaan (Part 2)
16 Kampus Baru
17 Pertemuan Pertama
18 Pertemuan Pertama (Part 2)
19 Perkenalan
20 Cara Yang Terlalu Memaksa
21 Aku Tidak Akan Bergantung Padamu
22 Dari Hati ke Hati
23 Bicara Dari Hati ke Hati (part 2)
24 Perjanjian Lisan
25 Bukan Urusanmu
26 Jangan Hina Ayahku
27 Terlalu Kasar Padaku
28 Potret Wanita Lain Di Kamar Suamiku
29 Te Amo
30 Duduk Di Depan, Di Sampingku
31 Kelakuan Dika
32 Aku Bukan Wanita Yang Baik
33 Biarkan Tuhan Yang Membalasnya
34 Warteg?
35 Handphone Agra
36 Laura
37 Aku Tidak Mau Ditindas
38 Aset Keluarga Grissham
39 Membuntuti
40 Prasangka Buruk
41 Dika Yang Cemburu Buta
42 Dika Yang Cemburu Buta (part 2)
43 Visual
44 Maaf Yang Tak Terucap
45 Aku Tidak Butuh Itu
46 Kau Terlalu Egois, Dika
47 Kau Terlalu Egois, Dika (Part 2)
48 Keberadaan Carissa
49 Aku, Daun & Ranting Kering
50 Apa Maumu?
51 Apa Maumu? (part 2)
52 Tidak Bisa Lari
53 Maafkan Aku, Agra
54 Harga Diri Kinara
55 Kecurigaan Allen
56 Allen Caitlin
57 Sang Penyelamat
58 Andai Aku Rahwana & Kau Dewi Sinta
59 Rasa Yang Dititipkan Tuhan
60 Kedatangan Carissa
61 Kedatangan Carissa (Part 2)
62 Kedatangan Carissa (Part 3)
63 Lempar Batu Sembunyi Tangan
64 Tolong Aku Agra
65 Duka Carissa
66 Duka Kinara
67 Minimarket
68 Minimarket (Part 2)
69 Nathan
70 Pulang
71 Hay, Amanda
72 Ucapan Terima Kasih Amanda
73 Surat Cinta Untuk Kinara
74 Pilihan Hati Kinara
75 Kedatangan Mamah Mertua
76 Surat Cerai
77 Tekad Kinara
78 Tes DNA
79 Hasil Tes DNA
80 Tiada Maaf Bagimu
81 Mie Instans Pengobat Rindu
82 Merasakan Dukamu
83 Perasaan Kehilangan
84 Bukan Surat Cinta
85 Mediasi
86 Ulah Calon Anak Kita
87 Perjuangan Agra
88 Perjuangan Agra (Part 2)
89 Perjuangan Agra (End)
90 Pertemuan Yang Direncanakan
91 Dua Lelaki Siaga
92 Menghabisi Kerinduan
93 Seperti Suami Istri Sungguhan
94 Sempol Ayam
95 Aku Ingin Menua Bersamamu
96 Sedingin Air Hujan
97 Kinara, Permata Hatiku
98 Terjebak Keadaan
99 Aku Menyerah
100 Berbahagialah Permata Hatiku
101 Lebih Dari Cukup
102 Akhir Segalanya
103 Akhir Segalanya (Part 2)
104 Akhir Segalanya (End)
105 Laki-laki Bodoh dan Kesepian
106 Merayu Tuhan
107 Berita di Kampus
108 Nasib Cinta Kinara
109 Nasib Cinta Kinara (Part 2)
110 Nasib Cinta Kinara (Part 3)
111 Nasib Cinta Kinara (Part 4)
112 Nasib Cinta Kinara (Part 5)
113 Tukang Bubur Sudah Naik Haji
114 Kecurigaan Kinara
115 Keteguhan Hati Dika
116 Kedatangan Allen
117 Keteguhan Hati Dika (Part 2)
118 Keteguhan Hati Dika (End)
119 Ikhlas
120 Ikhlas (Part 2)
121 Ikhlas (Part 3)
122 Ikhlas (End)
123 Obrolan Malam
124 Tamu Tak Diundang
125 Drama Sarung Yang Tak Ada Habisnya
126 Tikung Sepertiga Malam
127 Usaha Dika
128 Usaha Dika (Part 2)
129 Usaha Dika (Part 3)
130 Mencari Jawaban
131 Mencari Jawaban (Part 2)
132 Amanda, Sang Pengganggu
133 Kenangan Pahit
134 Pasar Malam
135 Pasar Malam (Part 2)
136 Pasar Malam (Part 3)
137 Pasar Malam (End)
138 Kau Yang Jatuh Cinta, Aku Yang Gila
139 Rahasia Jodoh
140 Ritsleting Sialan!
141 Singkong Sialan!
142 Tangan Sialan!
143 Aku Milikmu
144 Melebur Semua Kesalahan
145 Ini Aku, Agra
146 Akhir Kisah Kita (Kinara & Agra)
147 Mulai Posesif
148 Serabi Manis
149 Tungku Sialan!
150 Akhirnya Bertemu Juga
151 Pertemuan Tak Terduga
152 Drama Kecil
153 Tugas Suami Yang Baik
154 Nostalgila
155 Dasar Tengik!
156 Biarkan Seluruh Dunia Tahu
157 Potong Kuku
158 Operasi Sesar
159 Perhatian
160 Info
161 Ibra Raffasya Mahendra
162 S2. Melepas Rindu
163 S2. Melepas Rindu (Part 2)
164 S2. Kisah Pilu
165 S2. Kisah Pilu (Part 2)
166 S2. Kisah Pilu (Part 3)
167 Info
168 Info Ken & Amanda
169 Dalam Dekapan Takdir (SpinOff TCK)
170 01. Amanda & Ken
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Prolog
2
Kematian Ayah
3
Kematian Ayah (part 2)
4
Hari Yang Tak Dinanti
5
Kotak Merah Dari Dika
6
Penampilan
7
Peraturan
8
Peraturan (part 2)
9
Kamar
10
Taman Belakang
11
Derita Gadis Desa
12
Derita Gadis Desa (Part 2)
13
Derita Gadis Desa (part 3)
14
Membalik Keadaan
15
Membalik Keadaan (Part 2)
16
Kampus Baru
17
Pertemuan Pertama
18
Pertemuan Pertama (Part 2)
19
Perkenalan
20
Cara Yang Terlalu Memaksa
21
Aku Tidak Akan Bergantung Padamu
22
Dari Hati ke Hati
23
Bicara Dari Hati ke Hati (part 2)
24
Perjanjian Lisan
25
Bukan Urusanmu
26
Jangan Hina Ayahku
27
Terlalu Kasar Padaku
28
Potret Wanita Lain Di Kamar Suamiku
29
Te Amo
30
Duduk Di Depan, Di Sampingku
31
Kelakuan Dika
32
Aku Bukan Wanita Yang Baik
33
Biarkan Tuhan Yang Membalasnya
34
Warteg?
35
Handphone Agra
36
Laura
37
Aku Tidak Mau Ditindas
38
Aset Keluarga Grissham
39
Membuntuti
40
Prasangka Buruk
41
Dika Yang Cemburu Buta
42
Dika Yang Cemburu Buta (part 2)
43
Visual
44
Maaf Yang Tak Terucap
45
Aku Tidak Butuh Itu
46
Kau Terlalu Egois, Dika
47
Kau Terlalu Egois, Dika (Part 2)
48
Keberadaan Carissa
49
Aku, Daun & Ranting Kering
50
Apa Maumu?
51
Apa Maumu? (part 2)
52
Tidak Bisa Lari
53
Maafkan Aku, Agra
54
Harga Diri Kinara
55
Kecurigaan Allen
56
Allen Caitlin
57
Sang Penyelamat
58
Andai Aku Rahwana & Kau Dewi Sinta
59
Rasa Yang Dititipkan Tuhan
60
Kedatangan Carissa
61
Kedatangan Carissa (Part 2)
62
Kedatangan Carissa (Part 3)
63
Lempar Batu Sembunyi Tangan
64
Tolong Aku Agra
65
Duka Carissa
66
Duka Kinara
67
Minimarket
68
Minimarket (Part 2)
69
Nathan
70
Pulang
71
Hay, Amanda
72
Ucapan Terima Kasih Amanda
73
Surat Cinta Untuk Kinara
74
Pilihan Hati Kinara
75
Kedatangan Mamah Mertua
76
Surat Cerai
77
Tekad Kinara
78
Tes DNA
79
Hasil Tes DNA
80
Tiada Maaf Bagimu
81
Mie Instans Pengobat Rindu
82
Merasakan Dukamu
83
Perasaan Kehilangan
84
Bukan Surat Cinta
85
Mediasi
86
Ulah Calon Anak Kita
87
Perjuangan Agra
88
Perjuangan Agra (Part 2)
89
Perjuangan Agra (End)
90
Pertemuan Yang Direncanakan
91
Dua Lelaki Siaga
92
Menghabisi Kerinduan
93
Seperti Suami Istri Sungguhan
94
Sempol Ayam
95
Aku Ingin Menua Bersamamu
96
Sedingin Air Hujan
97
Kinara, Permata Hatiku
98
Terjebak Keadaan
99
Aku Menyerah
100
Berbahagialah Permata Hatiku
101
Lebih Dari Cukup
102
Akhir Segalanya
103
Akhir Segalanya (Part 2)
104
Akhir Segalanya (End)
105
Laki-laki Bodoh dan Kesepian
106
Merayu Tuhan
107
Berita di Kampus
108
Nasib Cinta Kinara
109
Nasib Cinta Kinara (Part 2)
110
Nasib Cinta Kinara (Part 3)
111
Nasib Cinta Kinara (Part 4)
112
Nasib Cinta Kinara (Part 5)
113
Tukang Bubur Sudah Naik Haji
114
Kecurigaan Kinara
115
Keteguhan Hati Dika
116
Kedatangan Allen
117
Keteguhan Hati Dika (Part 2)
118
Keteguhan Hati Dika (End)
119
Ikhlas
120
Ikhlas (Part 2)
121
Ikhlas (Part 3)
122
Ikhlas (End)
123
Obrolan Malam
124
Tamu Tak Diundang
125
Drama Sarung Yang Tak Ada Habisnya
126
Tikung Sepertiga Malam
127
Usaha Dika
128
Usaha Dika (Part 2)
129
Usaha Dika (Part 3)
130
Mencari Jawaban
131
Mencari Jawaban (Part 2)
132
Amanda, Sang Pengganggu
133
Kenangan Pahit
134
Pasar Malam
135
Pasar Malam (Part 2)
136
Pasar Malam (Part 3)
137
Pasar Malam (End)
138
Kau Yang Jatuh Cinta, Aku Yang Gila
139
Rahasia Jodoh
140
Ritsleting Sialan!
141
Singkong Sialan!
142
Tangan Sialan!
143
Aku Milikmu
144
Melebur Semua Kesalahan
145
Ini Aku, Agra
146
Akhir Kisah Kita (Kinara & Agra)
147
Mulai Posesif
148
Serabi Manis
149
Tungku Sialan!
150
Akhirnya Bertemu Juga
151
Pertemuan Tak Terduga
152
Drama Kecil
153
Tugas Suami Yang Baik
154
Nostalgila
155
Dasar Tengik!
156
Biarkan Seluruh Dunia Tahu
157
Potong Kuku
158
Operasi Sesar
159
Perhatian
160
Info
161
Ibra Raffasya Mahendra
162
S2. Melepas Rindu
163
S2. Melepas Rindu (Part 2)
164
S2. Kisah Pilu
165
S2. Kisah Pilu (Part 2)
166
S2. Kisah Pilu (Part 3)
167
Info
168
Info Ken & Amanda
169
Dalam Dekapan Takdir (SpinOff TCK)
170
01. Amanda & Ken

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!