aa-aku....
*Maya gugup karena malu*
huuuh',tapi dengan segera Maya menguasai keadaan,
taxi nya mogok ,sudah dua jam aku di dalam mobil,aku merasa sumpek
jadi aku turun untuk menikmati udara segar,
tapi ....
*Maya*
tapi... setelah merasakan air hujan kamu jadi senang dan akhirnya menari dalam hujan begitu
hemmm...
*pria itu melanjutkan perkataan Maya ,yang diakhiri dengan senyum kecil di bibirnya*
hah....
Maya tersipu malu, pipinya merah tomat
pria itu memandang Maya Dari atas sampai bawah,dan kembali lagi dari bawah sampai atas,
Maya yang memakai celana jeans warna coklat,
atasan blouse lengan panjang dengan bagian bahu terbuka,
rambut hitam panjang tergerai yang basah,
wajah cantik alami karena riasan yang terhapus air hujan,
tanpa sadar dari bibirnya terucap suatu kata yang membuat Maya kaget,
"Cantik....dan Mempesona"
bagaimana bisa suamimu berpaling kepada wanita lain,
setelah dia mempunyai istri seperti dirimu
Randi....apa katamu....?
apa Suamiku ...?
Maya tak meneruskan kata-katanya,
oh...emang aku bicara apa...
hah...
Randi hanya celingukan, menyadari dirinya keceplosan
tadi apa maksud perkataan mu?
*Maya*
oh...
ehm...
maksud ku may,kamu sangat cantik dan mempesona , sehingga pasti suami mu tak akan bisa berpaling darimu....
*Randi tersenyum dengan menatap dalam manik mata Maya*
deg...
entah mengapa perasaan Randi begitu kuat bergejolak...
hatinya tak menentu...
mengingat Maya adalah istri orang lain terasa begitu menyakitkan bagi Randi,
apakah aku menyukai wanita ini?aku jatuh cinta pada istri orang lain?
oh...tidak itu tidak boleh terjadi, bagaimana bisa aku berpikir demikian sungguh pikiran seorang ********"
*bisik Randi dalam hatinya*
Maya hanya terdiam mendengar perkataan Randi yang seperti sedang merayu nya itu,
sekilas dia teringat dengan kejadian sewaktu di dalam ruang kerjanya itu ,
Maya bergidik ngeri dan berusaha menetralkan perasaannya,
kamu mau kemana may?
kemana suami mu kenapa tidak mengantar apa kalian ...
*Randi tidak meneruskan perkataannya...
oh ...tidak tentu saja kami tidak sedang bertengkar,
mas Andri ada meeting secara tiba -tiba sehingga tidak bisa mengantarkan ku
tapi kami baik -baik saja
*Maya mengetahui arah pembicaraan Randi yang menduga ada sesuatu dengan rumah tangga nya*
hujan semakin deras ,cuaca semakin dingin
Maya berdiri di antara hujan,
di hadapannya ada Randi yang membawakan payung,
Maya merasa tidak enak hati,karena tidak benar jika perempuan yang sudah menikah berduaan dengan pria lain,
maap aku masuk ke mobil dulu
*Maya hendak berlari menuju taxi,tapi Randi memegang tangan nya*
bagai mana kalau aku mengantar mu,?
*Randi dengan menatap mata Maya dalam*
tidak perlu ...~ maya
* sambil melepaskan tangannya dari
pegangan Randi*
kenapa ?apa kamu takut padaku?
*Randi kembali menatap bola mata Maya*
bukan begitu aku tidak enak, ~maya
kenapa tidak enak ? apa kau menyukai ku?
*Andri semakin membuat Maya salah tingkah*
huuh...Maya menghela napas,
Randi aku wanita bersuami,kenapa aku bisa menyukai mu?
*jawab Maya tegas*
kalau begitu ayo aku antar,kamu tidak usah canggung atau pun sungkan,
apa kamu mau nunggu mobil derek sampai datang? kapan mungkin malam atau besok,
mau nunggu taxi lain?
tempat ini jauh dan sepi di tambah lagi hujan lebat mana ada ?
aku hanya menawarkan bantuan sebagai teman,murni teman aku cukup sadar diri kalau kau istri orang,
jadi gimana?mau?
*Randi menatap mata Maya intens*
Maya berpikir sejenak
memang benar apa katanya,
taxi aku udah cari gak ada,
nunggu mobil derek terkendala hujan,
apa aku numpang aja ya?
Bagaimana,hujan semakin deras ayo sudah lah jangan terlalu banyak berpikir,
*Randi segera menarik tangan Maya ke arah mobil nya*
Maya melepaskan pegangannya ,
aku ambil barang ku dulu,
*ujar Maya*
Randi memayungi Maya yang sudah basah untuk mengambil koper nya,
*tingkah randi sudah seperti seorang suami kepada istrinya saja*
maap aku sudah basah,tidak perlu di payungi terus
*ujar Maya tersenyum risih*
oh...iya..,paling tidak kopermu tidak akan basah
*jawab nya ,sedikit mengendalikan keadaan mengurangi rasa malu nya*
setelah Maya memindahkan koper nya,dia segera membayar taxi dengan full dan minta maaf kepada sopir nya karena tidak bisa menemani nya menunggu sampai mobil derek datang.
di dalam mobil Randi sering kali mencuri pandang melihat Maya dengan ekor matanya,
Maya tampak kedinginan karena semua pakaian nya basah
minumlah ini kopi hangat...
*randi menyodorkan sebuah Tumbler tahan panas kepada Maya*
Maya melihat ke arah Randi,Randi mengangguk sambil tersenyum.
sebenarnya Maya tidak mau tapi hawa dingin terasa menyeruak memaksanya untuk Segera minum kopi panas tersebut.
Maya langsung mengambil Tumbler itu dan meminumnya ,
glek...
glek...
entah kenapa ,tapi bagi Randi saat ini segala hal yang berhubungan dengan Maya terasa begitu mempesona
bahkan saat minum saja Maya terlihat begitu sexy
huuuh'....
Andri hanya bisa menghela nafas panjang sambil menelan Saliva nya mengiringi Maya yang sedang minum kopi dari botol minum miliknya.
hachih...hachih...
suara bersin Maya menyadarkan imajinasi nya,
kamu flu seperti nya lebih baik kamu segera ganti bajumu supaya tidak bertambah parah flu mu...
*ujar Andri ,sambil menepikan mobil nya*
tapi dimana saya akan mengganti baju?
*Maya bingung bola matanya berputar-putar mencari tempat,tapi tidak menemukan nya karena mereka berada di jalanan yang sepi ,hanya ada pepohonan di sepanjang jalan*
ya , di sini didalam mobil
*jawab Randi datar*
apa...
apa saya tidak salah dengar,apa kau pikir kamu itu suami ku sehingga saya mau mengganti pakaian di depan mu...!
*hardik Maya kesal, mukanya sudah mulai memerah karena marah*
tenaang...nona... tenaaang...
mana mungkin saya akan melihat mu
kamu silahkan ganti baju dan saya akan keluar dulu dari mobil,
*Randi memegang kedua pipi Maya yang merah karena menahan marah ,berbicara dengan lembut , sepasang bola mata yang menatap matanya intens , dengan segera Randi melepaskan tangannya dan keluar dari mobil.
berlari kecil ke belakang mobil dengan memakai sebuah payung.
Maya yang tertegun dengan perlakuan Randi, akhirnya tersadar dan menghela nafas panjang.
huuuuh....
ada apa ini, kenapa aku merasa perlakuan pria itu seperti Suamiku saja,
bahkan lebih ...lebih perhatian dari suamiku sendiri,
ya ampun apa yang kupikirkan,
kenapa kamu berpikiran seperti itu Maya....
ayolah berpikiran jernih...
dia hanya kasian padamu...
jangan geer ...
dan tenang lah... jauhkan pikiran mu yang buruk tentang pria itu....
huuuh'....
*Maya bergumam dalam hatinya*
Dengan segera Maya menanggal kan pakaian nya termasuk pakaian dalam nya,
ekor matanya melihat ada kayu putih di terselip disamping tempat tisu di mobil, dengan segera Maya mengambil nya dan membalurkan nya ke seluruh bagian tubuh nya...
ahhh....,hangat...aku merasa jadi lebih baik
*Maya menghirup aroma kayu putih yang menenangkan*
dengan segera Maya hendak memakai pakaiannya,
tapi... pakaian nya ada di dalam koper yang di simpan di bagasi mobil Randi,
mau tidak mau Maya harus minta tolong kepada Randi untuk menyodorkan koper nya...
🌼 bersambung....
🌹🌹🌹🌹🌹
mohon maap jika banyak yang typo 😁😁
apakah Maya akan meminta bantuan Randi untuk menyodorkan koper nya?
bagaimana caranya Maya meminta tolong?
bagaimana cara Randi membantu nya?
bagaimana perasaan Randi ketika melihat Maya yang...ehem...?
penasaran...?
yuk baca kelanjutannya di next episode
insyaallah tiap hari up,walau cuma sedikit-sedikit 😊
terima kasih
mirastory
🙏🏻😊🙏🏻
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Arin
dan kemungkinan nanti si Maya jdoh si Randi...
2022-09-13
0