Maya yang masih belum bisa tidur,dengan wajah yang mengintip dari balik selimut
Terus menerus berusaha memejam kan matanya,namun rasa kantuk tak ada sama sekali.
Tik...
Tik...
Tik...
Bunyi jam dinding yang berdetak , seolah terdengar begitu keras memecah keheningan malam
Maya pun kemudian bangun dan melihat jam dinding ternyata jam sudah menunjukkan pukul 03.45 pagi...
"Huuh...udah jam segini tapi ini mata kenapa gak bisa di ajak kompromi...terus aja.... melotot...."
Gumam Maya sambil duduk di sisi ranjang
Maya pun mengambil ponsel nya dan membuka game pavorit nya...
Lalu memain kan game tersebut
Tapi kali ini main game pun serasa tak asyik,
Karena pikiran nya galau memikirkan suaminya...
Takut kalau dia mencintai wanita lain...
Karena gelagat suaminya Sangat terlihat berbeda...
Apalagi saat di tanya tentang ada wanita lain, dia terlihat sangat gugup...
" Kira - kira bekas bibir siapa...ya...yang ada di kemeja nya...
Saat pikiran Maya masih penuh pertanyaan...
Tiba - tiba terdengar suara Andri mengigau
"Riana ..."
"Ri....ri..."
"Ri maapkan aku...."
Sontak saja Maya terkejut ,raut wajah nya pun berubah kecut, rona pipi memerah... karena marah...
"Riana siapa ....."
"Apa wanita itu selingkuhan mas Andri"
"Apa mas Andri memang sudah berpaling"?
Aaah.... positif...positif... Mayaaaa...
Tapi kalau gak ada yang spesial masa mas Andri sampai mengigau kan nama nya...sih...
Huuuuh.....
Maya pun menghela nafas panjang
Sebenarnya mimpi Andri tidak seperti yang di pikir kan Maya...
Andri bermimpi " dia bertemu kembali dengan Riana...dan menjelaskan kepada Riana kalau dia punya Maya
Dan meminta Maya untuk tidak mengganggunya lagi....
Namun Riana marah dan ingin bunuh diri
Oleh karena itu Andri berteriak memanggil- manggil Riana untuk mencegah Riana melompat dari gedung tinggi...."
Tidak lama kemudian adzan subuh berkumandang,Maya segera pergi ke kamar mandi dan setelah selesai mandi dia pun memakai baju dengan rapi lalu shalat subuh...
Saat shalat Maya berdoa untuk keselamatan rumah tangga nya...
Selesai shalat Maya tak tahan merasa ngantuk....
Hingga akhir nya tertidur lelap di atas sajadah dengan masih memakai mukena...
🌼🌼🌼
Kedua mata Andri terbuka...lalu Andri pun duduk di tepi ranjang, sesekali dia mengucek kedua matanya karena pandangan terasa kabur...
Lalu Andri melihat ke sisi ranjang yang lain tampak Maya tertidur lelap dengan masih memakai mukena...
Andri pun tersenyum,lalu berjalan ke arah Maya...
Sesampainya di samping Maya Andri segera melepaskan mukena nya pelan - pelan lalu menggendong nya ketempat tidur.
Membaringkan nya dan Menyelimutinya,sambil menatap dalam - dalam wajah nya yang cantik berseri meski dalam keadaan tidur.
"May...kamu kenapa bisa sebaik ini sama aku,aku tahu kamu melihat bekas lipstik di bajuku ...tapi kamu...tidak marah besar sama aku... bahkan kamu rela... menutupi perasaan cemburu mu itu demi menjaga perasaan ku...
Ucap Andri sambil membelai lembut rambut Maya...lalu mengecup lembut penuh cinta...bibir Maya...😍😍😍
"Andai berani bisa aku jelaskan semuanya,pasti sudah aku katakan tapi aku gak berani mengatakan nya karena aku takut kehilanganmu...may sayang"
"Sebenarnya itu bekas bibir Riana yang secara gak sengaja ...menempel di baju ku saat kami bertemu"
~ucap Andri dengan setengah berbisik di telinga maya~
Lalu Andri pun pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri...
Kedua bola mata Maya pun terbuka, karena sebenarnya Maya sudah tersadar dari tidurnya saat Andri membuka mukena nya hanya saja Maya sengaja pura -pura tidur supaya di gendong Andri ke atas kasur...
Mendengar perkataan Andri Maya jadi yakin seseorang bernama Riana adalah wanita yang cukup berarti di hati Andri...
Maya pun... menghela napas panjang
Huuuuh...
sambil Berusaha menahan air mata yang akan berjatuhan...
Sehingga tampak di kelopak matanya bulir-bulir air mata...yang menetes.... tidak tahan karena....
Adanya wanita lain dalam rumah tangga mereka....
...🌼🌼🌼 bersambung🌼🌼🌼...
.... ****************...
hai semua....bantu klik like dan vote ya terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments