"Tunggulah sebentar di sini, aku akan kembali secepatnya setelah mengalahkan mereka semua" kata ashura sambil tersenyum dan langsung berteleportasi kembali ke tempat para monster itu. Di sisi lain semua party draco hanya bisa melihat ashura yang bertarung dengan para monster itu dengan mulut melongo dan wajah takjub, "H-hai ketua, a-apa benar dia itu level dua? dan sejak kapan kelas swordsman bisa sekuat itu dan juga belum lagi skil aneh yang di gunakannya itu apa?" kata saiya sambil terus memperlhatikan ashura.
Ashura yang saat ini tengah bertarung mati matian dengan para monster tingkat bencana ke atas secara bertahap mulai mengurangi jumlah mereka dari yang awalanya berjumlah 500 berkurang menjadi 450,430 dan sekarang hanya tersisa 400 monster. "Haa sialan kenapa di sini begitu banyak monster? sialan! dan juga kapan penderitaan ini akan berakhir" kata ashura sambil terus menerus menyerang monster yang ada di hadapanya.
Ashura terus bertarung selama lebih dari satu jam dan dia berhasil menghabisi lebih dari 200 monster dan bahkan saat ini hp milik monster tingkat raja hanya memiliki sisa hp tak lebih dari 80%, di sisi lain ashura hanya memiliki sisa hp tak lebih dari 10%. Tepat saat kedua monster tingkat raja itu hampir membunuh ashura, ashura dengan sigap langsung berteleportasi ketempat yuki dan membuat satu kloning dirinya untuk menggantikan dirinya bertarung dengan semua monster itu sementara tubuh asli ashura akan memulihkan diri. "Haa akhirnya bisa istirah sebentar" kata ashura yang saat ini sedang berbaring sambil melihat langit.
"E-ehhh" semua orang kecuali yuki sangat terkejut ketika melihat ashura yang tiba tiba telah berada di samping mereka dan berbaring dengan santainya. "Hei bisakah kalian diam sebentar? aku di sini sedang ingin beristirahat lo? ohh ya tolong jaga characters ku sebentar ya aku akan keluar permainan sebentar" kata ashura.
"A-apa kau sedang bercanda?" kata roger dengan wajah panik. Ashura lalu menjawab pertanyaan dari roger dan mengatakan jika ia memang sedang bercanda, ketika mendengar perkataan dari ashura mereka semua menghela nafas lega karena ashura tak jadi keluar.
Setelah 5 menit berlalu ashura yang saat ini sedang berbaring dengan cepat langsung berdiri "Haa merepotkan" kata ashura sambil membersihkan tubuhnya dari debu. Ashura yang saat ini tengah berdiri langsung menggati senjatanya dengan busur abadi dan dengan cepat langsung berteleportasi, ashura berteleportasi pada jarak sekitar 10 meter jauhnya dari para monster itu dan secara cepat langsung melepaskan anak panahnya dan menggunakan semua skil miliknya (hujan api, phoenix, panah beracun, langkah angin dan pedang cahaya).
Setelah ashura mengaktifkan semua skil miliknya dia tak hanya tinggal diam dengan cepat dia langsung menarik busurnya dan secara terus menerus menyerang monster monster yang ada di sana. Setelah 5 menit berlalu ashura hanya sanggup membunuh 1 monster sedangkan kedua prajurit bayangan milik ashura hampir kalah dan naga milik ashura hanya memiliki tak lebih dari 2% hp sedangkan bayangan ashura telah lama mati.
Ashura yang melihat keadaan itu menjadi sangat kebingungan dan mulai berfikir jika ia akan kalah dan tak bisa menyelesaikan dungeon langit senja, di sisi lain semua anggota party ashura hanya terus melihat ashura bertarung dan bahkan tak berani maju walau hanya selangkah. Ashura terus menerus menyerang sambil menghindari semua serangan dari monster itu dan terus menjaga jaraknya dengan mereka, saat ini hanya tersisa prajurit bayangan milik ashura dan mana ashura hanya tersisa tak lebih dari setengah.
Jika dalam 2 jam ashura tak dapat menyelesaikan pertarungan ini maka sudah di pastikan jika ashura akan kalah. Ashura yang saat ini terus menghindari serangan para monster itu hanya bisa menyerang mereka dari kejauhan dan jika ashura berniat untuk menggunakan pedang miliknya mungkin ashura saat ini tak akan bertahan lebih dari 1 jam.
"Haa merepotkan" ucap ashura sambil sesekali melihat waktu tunggu untuk skil miliknya. Tepat saat ashura tengah memeriksa waktu tunggu untuk skil miliknya secara mengejutkan tikus bertanduk dan salamander menyerang ashura dari dua sisi yaitu tikus bertanduk menyerang ashura dari dalam tanah dan sedangkan salamander menyerang ashura dari udara. "Slash" ashura yang tak sempat lagi untuk menghindar dari serangan kedua monster tingkat raja itu dan hanya bisa pasrah ketika pedang milik salamander dan cakar milik tikus bertanduk mengenai tubuhnya, ashura langsung terkejut ketika melihat sisa hp miliknya yang awalnya 97% sekarang hanya tersisa 26%.
"Cih sialan! apakah aku akan kalah dari monster jelek ini" kata ashura dalam hati yang saat ini tengah terbaring di tanah. Saat ashura melihat ke atas kedua monster tingkat raja itu telah berada tepat di sampingnya dan membuat senyum mengerikan yang mengisyaratkan bahwa mereka akan dengan senang hati membunuh ashura, ashura yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum sambil berkata "Haa apakah kali ini aku akan kalah".
Ashura yang saat ini telah pasrah dan hanya menunggu kematian langsung tersenyum, di sisi lain yuki yang melihat ashura yang saat ini tengah terbaring dan hanya memiliki sisa hp tak lebih dari 28% dengan cepat langsung berlari ke arah ashura. Draco yang melihat yuki yang berlari ke arah draco menjadi sangat kebingungan sekaligus takut, draco tak bisa memilih antara membantu atau kabur. Di satu sisi draco sangat ingin membantu ashura dan di sisi lain dia sangat ketakutan, "Cih sial tak ada yang perlu di takutkan dan juga bukankah ini hanya sebuah permainan! jadi apa yang harus ku takutkan" kata draco dan langsung menyuruh semua bawahanya untuk pergi membantu ashura dan memerintahkan kepada para penyihir untuk melindungi yuki.
Di sisi lain ashura yang saat ini telah memejamkan matanya dan berfikir jika ini adalah kekalahan baginya langsung terkejut dan membuka matanya sambil menoleh ke arah yuki yang berlari sambil memanggil namanya, "Apa yang di lakukan olehnya di sini?" kata ashura. Yuki terus berlari ke arah ashura sambil membaca mantra sihir penyembuh, tepat saat yuki hampir selesai membaca mantra miliknya monster tingkat viscount secara cepat langsung menyerang yuki yang membuat yuki terpental cukup jauh.
Tepat ketika ashura melihat yuki yang terkena serangan dari monster itu, ashura secara tiba tiba menjadi sangat kesal dan marah "Cih perasaan apa ini? terserahlah" kata ashura. Tepat sebelum pedang milik salamander memenggal kepala ashura dan di detik detik terakhir ashura langsung berteleportasi ketempat monster yang menyerang yuki dan secara cepat langsung menendangnya dan di sisi lain ashura langsung mengganti senjatanya dengan pedang miliknya.
Setelah selesai mengganti senjata miliknya ashura langsung menggunakan kedua pedang miliknya, ashura dengan cepat langsung berteleportasi dan menebas tubuh monster itu "Lebih cepat, lebih cepat, lebih cepat lagi" kata ashura sambil terus menerus menebas tubuh dari monster itu. Rentetan tebasan terus menerus mengenai tubuh monster yang malang itu dan hanya dalam waktu kurang dari 1 menit lebih dari puluhan tebasan pedang telah mengenai tubuh monster itu yang bahkan hanya dalam 5 menit monster itu langsung mati tanpa bisa memberikan serangan yang berarti bagi ashura.
Semua pemain yang melihat hal itu menjadi sangat terkejut dan sekaligus kagum, "Beruntung dia adalah saudaraku! jika dia musuhku aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padaku" kata draco. Ketika draco melihat sikap ashura yang tiba tiba berubah drastis ia menyadari sesuatu, "Apa mungkin wanita ini adalah kekasihnya ashura" kata draco dalan hati sambil melihat ke arah yuki.
Ashura yang saat ini telah selesai membunuh monster tingkat viscount itu langsung mengekstrak bayangan dari monster itu dan ashura akhirnya berhasil membuat prajurit baru, setelah berhasil ashura langsung memanggil prajurit itu dan memerintahkannya untuk membunuh setiap monster yang ada di sana. Ashura yang saat ini di penuhi dengan amarah langsung menatap kedua monster tingkat raja itu dan mengeluarkan tekanan yang mengerikan yang membuat draco dan anggota partynya menjadi ketakutan.
Ashura yang saat ini tengah terbakar dalam amarah langsung melihat skil miliknya dan memeriksa apakah ada skil yang dapat ia gunakan, setlah selesai melihat skil miliknya ia langsung mengaktifkan semua skil pedang miliknya "Naga surga, pedang cahaya, panah beracun dan skil amaterasu". Semua pedang dan panah beracun yang di ciptakan oleh ashura langsung menyerang kedua monster tingkat raja dengan kecepatan tinggi, di sisi lain ashura memerintahkan naga surga miliknya untuk menghabisi monster lain sedangkan ashura menyelimuti kedua pedang miliknya dengan api hitam "Pertarungan yang sesungguhnya baru saja akan di mulai" kata ashura sambil secara perlahan mendekati kedua monster tingkat raja itu dengan di kedua pedang ashura di selimuti oleh api berwarna hitam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Calvien Arby
wowwww
2020-06-04
1
NSYAH
Mantap thor
2020-05-13
1
Rama {JECK}📵
kenapa lama banget jdi bosen dehh tpi tetep di tunggu hehe
2019-08-25
5