Ashura yang telah kembali ke kota mawar hitam dengan cara berteleportasi langsung bergegas pergi ke rumah lelang untuk memberi beberapa barang yang di perlukan untuk menempa pedang yari yang merupakan perlengkapan tingkat emas. Ashura membeli 300 batu mana, 200 crystal hitam, 500 taring serigala dan 100 sayap kelelawar iblis, ashura menghabiskan lebih dari 4 koin emas untuk membeli semua item itu ,saat ini ashura memiliki lebih dari 20 koin emas di tanganya karena pemberian dari draco yang memaksanya untuk menerima koin tersebut . Alasan ashura membeli begitu banyak item adalah untuk menaikan level skil blacksmith miliknya, setelah selesai membeli bahan yang di perlukan untuk menempa pedang yari ashura langsung pergi ke tempat asosiasi penempaan untuk menempa pedang yari.
Setelah berjalan cukup jauh ashura akhirnya sampai di asosiasi penempaan, ashura langsung menyewa ruang penempa kelas tinggi untuk menempa. Ruang penempa di bagi menjadi 3 yaitu ruang penempaan dasar yang memiliki harga 5 koin perunggu perjam, ruang penempaan kelas menengah 15 perunggu tiap jam dan ruang penempaan kelas tinggi untuk 30 koin perunggu perjamnya. Ashura menyewa ruang penempaan kelas tinggi untuk 3 jam dan memberikan 60 koin perunggu kepada npc yang bertugas sebagai resepsionis.
Ashura lalu memasuki ruangan penempaan kelas tinggi untuk segera menempa pedang yari. Ashura lalu melihat atribut palu yang di genggamnya.
PALU API ( TINGKAT EMAS HITAM)
SYARAT : KEKUATAN HARUS +30
PELUANG KEBERHASILAN + 30% DAN MENDAPATKAN PELUANG UNTUK MENINGKATKAN PELUANG PENAMBAHAN ATRIBUT 5%.
"Wah keren jika aku berhasil menempa 20 pedang yari aku bisa mendapatkan 1 pedang dengan tambahan atribut yang cukup besar. Bahkan jika hanya memiliki satu poin perbedaan itu masih akan sangat berpengaruh pada perkembangan pemain." kata ashura.
Ashura lalu mulai menempa pedang yari mengikuti cara yang tertera pada buku tempa, ashura memulai dengan memasukan 3 batu mana di ikuti dengan 2 crystal hitam, 5 taring serigala dan 1 sayap kelelawar iblis. Setelah semuanya mencair dan tercampur ashura melanjutkannya dengan mendinginkan semua bahan yang sudah tercampur, setelah semua bahan tercampur bahan bahan itu membentuk sebuah besi persegi panjang. Ashura mengambil dan mulai mengangkat palunya sambil sesekali memasukanya ke tunggku pembakaran. "TANG..TING... TANG...TING.. " Suara palu yang terkena besi mengema di seluruh ruangan, setelah hampir 5 menit akhirnya ashura berhasil menempa sebuah pedang besar berwarna biru pekat, setelah itu muncul notifikasi di layar ashura.
~ SISTEM : SELAMAT ANDA TELAH BERHASIL MENEMPA PEDANG YARI. MENDAPATKAN TAMBAHAN EXP 300 POIN.
Ashura yang mengetahui jika ashura mendapatkan sebuah exp jika berhasil menempa pedang yari langsung tersenyum dan melanjutkan menempa pedang dengan gembira. Setelah menempa selama 3 jam ashura berhasil menempa 36 pedang yari, dan semua pedang yang ia tempa tak pernah gagal. Alasanya karena ashura memiliki skil bakat penempa dan hati penempa, yang membuat skil blacksmith ashura naik ke level 3.
~ SISTEM : SELAMAT KEPADA PEMAIN KARENA TELAH NAIK LEVEL KE LEVEL 3. SEKARANG ANDA BISA LANGSUNG SECARA OTOMATIS MEMBUAT PEDANG YARI. PERSENTASE KEBERHASILAN MENEMPA 70% DAN AKAN TERUS MENINGKAT SEIRING NAIKNYA LEVEL. BISA DI AKTIFKAN BERSAMAAN DENGAN AKIL LAIN.
Ashura langsung tersenyum mengetahui bahwa sekarang dia tak perlu lagi membuang satu koin perunggu untuk menyewa ruang untuk menempa ataupun membeli sebuah perlengkapan untuk menempa, tetapi ashura sedikit kecewa melihat persentase keberhasilan miliknya turun menjadi 70%.
Ashura yang telah mengetahui bahwa dia telah kehabisan waktu untuk ruangan yang ia sewa langsung keluar dan pergi meninggalkan asosiasi penempaan untuk pergi menyimpan semua pedang yang ia tempa dan hanya akan menyisakan 4 buah untuk di tempatkan di rumah lelang. Setelah ashura hanya menyisakan 4 buah pedang dia langsung bergegas menuju rumah lelang untuk menjual pedang nya.
Ashura yang telah sampai di rumah lelang langsung meletakkan ke 4 pedang miliknya dan menjualnya seharga 1 koin emas untuk setiap pedang yari. Setelah ashura selesai menempatkan semua pedangnya di rumah lelang dia langsung pergi ke penginapan untuk menempa pedang yari, karena hari yang telah malam tak bisa membuat ashura pergi berburu untuk menaikan levelnya. Setelah ashura sampai di kamarnya dia langsung menempa pedang yari dan menghasilkan 64 pedang yari, setelah ashura menghabiskan semua bahan untuk membuat pedang yari dia langsung nemilih untuk log out dan beristirahat untuk tidur karena besok dia harus pergi ke sekolah.
Ashura yang telah log out lang sedikit berolah raga dan setelah selesai berolah raga ashura langsung memasak beberapa makanan dan langsung tidur lebih awal agar tak bangun kesiangan karena besok ia harus pergi ke sekolah.
Ashura yang terbangun dari tidurnya dan melihat bahwa matahari telah bersinar langsung bersiap siap untuk berangkat sekolah. setelah ashura selesai, ashura langsung pergi untuk sarapan "Hei bu dinama ayah? " kata ashura yang melihat bahwa ayahnya tak ada di ruang makan.
"Pagi ashura, ayahmu telah pergi ke kantornya pagi tadi. katanya ada beberapa urusan yang harus ia selesaikan dan juga cepat habiskan semua sarapanmu sebelum menjadi dingin." ucap ibunya ashura dengan nada lembut. Ashura mengerti mungkin alasan ayahnya pergi pagi pagi sekali adalah karena permintaannya, setelah ashura selesai sarapan dia langsung bergegas pergi ke sekolahnya tapi kali ini dia di antar oleh supir yang bekerja di rumahnya.
Saat di tengah jalan ashura melihat draco yang sedang berjalan kaki ke sekolah, ashura yang melihat draco yang menyuruh supirnya untuk menghentikan mobil di dekat draco, "Yo draco" kata ashura sambil keluar dari mobil. Draco terkejut saat melihat ashura yang tiba tiba keluar dari mobil yang sangat mewah, draco sekarang menjadi sangat gugup saat bicara dengan ashura karena perbedaan status. Draco takut jika ada kata katanya yang menyinggung perasaan ashura tanpa sepengetahuan dirinya yang akan membuat ashura membencinya.
"Hei bodoh! kenapa sikapmu berubah? apa karena hal itu? bukankah sudah kubilang jangan memperdulikan tentang status ataupun harta di antara kita! aku tak peduli dengan perbedaan status yang kita miliki, jadi jangan bersikap formal begitu. atau kau sudah tak mengangap aku sebagai saudarmu lagi?" kata ashura dengan tatapan dingin yang menatap draco.
"B-bukan begitu kak, jika ada orang yang melihat mu berjalan bersama ku itu pasti akan merusak reputasi mu" kata draco.
"Reputasi ya? bukankah kau sudah tau tentang reputasi ku di sekolah? jadi untuk apa kau mencemaskan itu, bodoh? sekarang terserah padamu jika kau masih mengangap ku sebagai saudaramu maka lupakan tentang status ataupun reputasi!" kata ashura dan pergi meninggalkan draco yang sedang terdiam.
Draco tak bisa berkata kata saat ini dia hanya menyesali dan melihat ashura yang menjauh darinya secara perlahan dan tanpa sadar air mata draco mengalir keluar. Sementara itu ashura yang kecewa dengan draco tak menyapa ataupun bertemu lagi dengan draco dan berharap bahwa draco akan datang dan meminta maaf padanya.
Beberapa hari telah berlalu baik itu di dunia game atupun dunia nyata, ashura yang telah sampai di sekolah dan hanya tinggal beberapa hari lagi sebelum libur datang tiba tiba di datangi oleh draco. Draco yang perlahan mendekati ashura langsung melihat ke sekelilingnya, mata semua orang melihat draco dengan tatapan jijik seperti sampah. "Maaf kak! aku tau aku salah jadi kumohon maafkan aku?" kata draco sambil menundukan kepalanya di hadapan ashura sambil menagis berharap ashura dapat memaafkan dirinya.
Semua orang yang melihat itu langsung terkejut dan membicarakan tentang draco "Hei liat menjijikan" kata seorang siswa wanita. Seorang pria tiba tiba mendekati draco dan menarik kerah baju draco "Hei saudara ashura, apa sampah yang menjijikkan ini mengganggumu? " ucap seorang pria bernama xi lan dan langsung memukul wajah draco.
Ashura yang melihat draco di pukul oleh xi lan berdiri dari tempat duduknya dan secara perlahan mendekati xi lan. Saat ashura tepat di depan draco dan xi lan, ashura tanpa basa basi langsung memukul xi lan dan mematahkan tangan yang memukul wajah draco "Saudara? jangan bercanda! bukankah sebelumnya kau selalu menganggap ku sebagai sampah? dan juga siapa yang memberimu izin untuk memukul saudara ku" kata ashura yang sangat marah setelah melihat wajah draco di pukul oleh xi lan.
Sementara itu xi lan yang telah tergeletak di lantai dan berteriak kesakitan di lantai hanya bisa menatap ashura. Para siswa yang sebelumnya membicarakan draco langsung terdiam dan menundukan kepala mereka dan tak ada satupun yang berani menatap ashura. Di sisi lain draco terkejut saat melihat ashura yang mematahkan tangan xi lan karena memukul wajahnya dan mendengar perkataan ashura yang mengatakan di depan kelas bahwa draco adalah saudaranya hanya bisa menagis sambil meminta maaf.
"Bodoh! untuk apa kau meminta maaf bahkan menundukan kepalamu? aku sudah dari dulu memaafkanmu bodoh" kata ashura sambil tersenyum ke arah draco.
"KREK" suara pintu terbuka dan seorang wanita cantik masuk ke kelas wanita itu adalah xian yuli. Xian Yuli langsung terkejut dan berteriak saat melihat xi lan yang tergeletak di tanah sambil menagis dan berteriak kesakitan "A-apa maksudnya ini? siapa yang melakukannya? k-kenapa kalian hanya diam saja cepat bawa dia ke ruang uks" kata xian yuli yang hampir mengeluarkan air mata karena ketakutan melihat xi lan yang tergeletak di lantai.
Setelah mendengar perkataan xian yuli baru ada beberapa orang yang berani berdiri dan membawa xi lan ke ruang uks. Setelah xi lan pergi di bawa oleh siswa lain ashura mengajak draco untuk ikut dengannya pergi ke atap sekolah untuk berbicara. "T-tunggu. mau pergi kemana kau ashura? kelas sebentar lagi akan di mulai! " kata xian yuli sambil menarik lengan baju ashura.
Ashura terhenti sejenak dan melihat ke arah xian yuli, tatapan mata ashura sangat dingin bahkan sikapnya dan auranya pun berubah menjadi sangat menakutkan yang membuat ruangan kelas menjadi sangat dingin. Saat xian yuli melihat tatapan mata ashura dia langsung mundur beberapa langkah dan melepaskan genggamnya dari lengan baju ashura, wajah xian yuli seketika berubah pucat dan keringat dingin membanjiri tubuhnya bahkan ye xiu hampir menangis ketika melihat tatapan mata ashura.
Tepat ketika ashura pergia, ashura mengatakan " Maaf ya yuli" dan secara perlahan menghilang dari pandangan xian yuli.
"SEMAKIN BANYAK YANG BACA DAN LIKE SERTA KOMEN MAKA SEMAKIN SEMANGAT DAN CEPAT PULA SAYA UPDATE"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Calvien Arby
wowwwwww
2020-06-04
2
Fly Gyho
mantap thor
2020-03-31
2
Okta Vianus
mantap thor
2019-11-12
2