Queen dan Renata turun dari mobilnya tanpa menggunakan penutup wajah dan topi.
Mereka berdua sengaja tidak menggunakan atribut mereka karena ingin mengetahui bagaimana karakter mereka sebagai pegawai terhadap tamu.
"selamat siang bisa bertemu dengan Felisha ?” tanya Renata karena mengetahui posisi Felisha saat ini.
“Sorry, bu Felisha lagi sibuk dan tidak mau bertemu dengan anak kecil seperti kalian” hina sang resepsionist tanpa melihat lawan bicaranya.
Setelah ucapan resepsionist itu, Queen meneliti penampilannya dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas berulang – ulang kali.
“Maaf dengan tidak mengurangi rasa hormat saya,anda bisa untuk lebih sopan sama tamu? Dan apakah kau mau pergi ke club dengan pakaian yang tak layak untuk ke kantor dan dengan riasan ya tidak sewajarnya?” balas Queen.
Ya memang yang dikatakan Queen memang benar rok kekurangan bahan atau seperempat paha, kemeja dua kancing teratasnya dibuka, memakai perhiasan yang berlebihan walaupun Queen tahu itu hanya imitasi, dandanan yang menor (bedak yang tebal dan apalagi bibir – nya bikin sakit mata merah banget).
“Hei bocah jaga bicara kamu ya\, lagian kamu itu j*l*ng kecil ngapain kesini? Atau jangan – jangan orang tua kamu juga j*l*ng dan sekarang kamu mau minta profokasi bu Feli”ucap sang resepsionist yang bernama di name tag nya Lala sambil mendorong bahu Queen.
"Wah anda cari mati rupa nya. Feli gimana sih cari pegawai kok modelan nya macam badut gini. Udahlah Queen nggak usah banyak bacot dan cincong sama badut jembatan ini" ucapan Renata sangat pedas.
Lala hampir saja mau menampar Renata, tapi sudah di cegah oleh tangan Renata dan Queen langsung mengeraskan rahangnya dan mengeluarkan aura gelap dan mengitimidasi nya.
“anda membicarakan diri anda sendiri? Jangan – jangan yang j*l*ng lo kan? Bangsattt” geram Queen menahan amarah.
"Tangan kotor anda telah berani hampir menyentuh salah satu anggota keluarga saya yang sangat saya sayangi. Anda mau cari mati".
Lalu tanpa diduga semua orang, Queen langsung memukul rahang sang resepsionist sampai babak belur.
Felisha pun turun karena mendengarkan keributan – keributan yang terjadi.
“Ada apa ini? Kenapa ribut sekali? Loh Queen kok disini?”
"Siapa yang berani menerima j*l*ng tidak punya sopan santun ini" tanya Renata kepada Felisha dan di tatap tajam oleh Queen.
"Ba... Ba... Bagian Hrd" jawab Felisha dengan gagap. Karena takut dirinya telah menyinggung duo sohib.
“kumpulin semua pegawai Fell dalam 10 menit di aula kantor, lebih dari itu... tahu rasa lo” jawab Queen dengan menahan amarah – nya.
"Baik miss” ucap Felisha dengan nada suara Formal – nya.
Setelah semua staff direksi dan karyawan berkumpul Felisha segera maju dan berbicara di depan pengeras suara. “Hallo semua – nya saya Felisha mau menperkenalkan pemilik dari BC Corporation perusahaan tercinta kita ini, silahkan miss”.
“Nama saya Biannca Queenna Alexander dan Saya adalah pemilik BC Corporation dan pendiri perusahaan ini. Lalu yang disebelah saya namanya Renata Stephany Williams, dia sahabat saya, asistan utama saya, dan tangan kanan saya. Saya minta resepsionist yang bernama Lala segera mengemasi barang – barangnya, karena mulai detik ini saya pecat dan saya pastikan tidak akan diterima kerja dimanapun”
“ma... ma... maafkan sa... sa... sayaa miss”gagap sang resepsionist.
Itulah keputusan mutlak yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.
Setelah itu Queen langsung meminta seluruh karyawan untuk kembali ke pekerjaan mereka dan Queen sendiri pulang ke rumah karena merasa lelah yang diikuti dengan Renata.
Waktu sudah sampai di rumah Queen dan Renata langsung pergi ke kamar Queen.
Hari sudah malam dan waktunya makan malam, dengan segera mommy memanggil dua anaknya itu untuk segera ke meja makan.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
ANDRE
Haii bebbsss aku baca novel mu... Banyak yg harus dibenerin lohhh kata"nya jgn pake gue-lo utamanya
2020-04-16
6