TANGGUNG JAWAB

Setelah makan semua berpindah ke ruang keluarga tak terkecuali satupun.

“Queen daddy mau bicara serius denganmu, sekarang ikut daddy ke ruang kerja. Di tunggu nggak pakai lama”

"oke daddy”

Setelah berada di ruang kerja daddy nya, daddy nya pun menjelaskan bahwa dia harus memimpin perusahaan nya di bagian asia.

Perusahaan asia yang sudah termasuk sekolah AHS juga dan sudah di pindah tangankan kepadanya.

Queen merasa kaget karena menurut nya akan kesusahan mengurus 3 perusahaan tersebut, ‘2 perusahaan aja udah ribet sama 1 mafia aku, eh ketambahan satu perusahaan lagi’batin Queen.

Daddy nya tidak menerima penolakan, di tambah daddy nya meminta bantuan dirinya untuk memecahkan kasus korupsi di sekolah nya dan kasus pembullyan.

Akhirnya dengan berat hati Queen menyetujui permintaan daddy nya dengan syarat dia akan bersekolah kembali dengan Renata dan akan menyamar menjadi siswi nerd.

Daddy nya semula tak menyetujui, tapi karena Queen menggunakan senjata nya bahwa dia tak mau memegang perusahaan tersebut, jadilah daddy nya menyetujui keinginan putri kesayangan nya itu.

Jadi, dengan terpaksa daddy nya yang menyetujui ide gila Queen dan dirinya tahu bahwa anak nya sudah dewasa dan tahu jalan yang ditentukan nya.

Setelah dari ruangan daddynya Queen segera mengajak Renata ke kamar karena dirinya sudah lelah dan mau memberitahukan tentang pembicaraan nya bersama daddy nya untuk mencari jalan keluar.

Queen dan Renata pun menyusun suatu rencana dengan menggunakan alat pelacak yang akan di pasang langsung di setiap sisi sekolah.

Pelacak tersebut dapat merekam video dan suara, bentuk nya pun kecil seperti lalat.

Malam itu menjadi malam terpanjang bagi Queen dan Renata karena mereka merakit alat pelacak dalam jumlah yang banyak dan mereka akan menentukan masuk sekolah dan menjadi nerd lusa.

Kira – kira jam sudah menunjukkan pukul 03.00 waktu dini hari, mereka pun memutuskan untuk tidur.

Karena bagi mereka merakit pelacak 135 unit tersebut bukanlah hal yang sulit, akan tetapi lama.

Karena sekolah mereka juga luas dan besar, hasil dekorasi Queen, dia yang menjadi arsitek handal sekolah AHS tersebut.

Paginya setelah sarapan Queen dan Renata pun pergi ke mall setelah meminta ijin ke – kedua orang tua nya untuk membeli perlengkapan yang dibutuhkannya.

Sedangkan, abang twins – nya sudah pergi ke sekolah.

Di bagasi Queen dan Renata hanya menggunakan satu mobil saja karena harus menghemat waktu.

Setelah sampai di mall milik Queen, dia langsung ke tempat untuk membeli peralatan sekolah ala - ala anak nerd.

Di mall Queen membeli tas, sepatu, ikat, rambut, behel dan kacamata bulat non minus.

Tidak hanya Queen yang membeli akan tetapi Renata Juga ikut membeli hal yang sama seperti Queen.

Di rasa cukup mereka akhir nya makan di cafe yang biasa menjadi tempat anak - anak muda nongkrong.

Lelah sudah setelah membeli perlengkapan tersebut, Queen dan Renata pun memutuskan untuk segera bergegas pergi ke kantor BC Corporation yang kantor pusat nya sudah di pindahkan ke Indonesia untuk memudahkan Queen mengkoordinir perusahaan tersebut yang di dalam nya hanya orang – orang inti yang mengetahui wajah asli Queen dan Renata, kecuali bagian resepsionist, OB / OG dan security mereka belum mengetahui wajah Queen dan Renata.

Kantor pusat ini memang di dirikan dan di desain secara khusus oleh Queen, terutama kedap suara, untuk mengantisipasi percakapan yang memang privasi..