Meskipun Queen dan Renata sering bertengkar, akan tetapi mereka saling mendukung, saling mempercayai satu sama lain, dan saling bahu membahu dalam segala hal bidang dan aspek kehidupan.
Dengan berbekal baju dari atas sampai bawah dengan perlindungan anti peluru, jubah hitam yang membungkus tubuh indahnya dengan lapisan anti peluru juga.
Di dalam jubah tersebut terdapat pedang samurai pistol dengan pelurunya, bom rakitannya, pisau lipat, dan jangan lupa virus dalam ampul beserta anti virusnya.
Kalau masuk markas dan perang Queen selalu memakai topeng agar ia mengetahui jika adanya penyusup.
Anggota resmi mengetahui wajah asli Queen karena dia selalu membuka masker rancangan khususnya.
Setelah sampai pintu pemeriksaan, Queen harus diperiksa secara mendetail mulai dari kornea mata, sidik jari, kartu identitas, dan lainnya.
Jangan lupakan Renata, dia juga harus melakukan pemeriksaan secara spesifik.
Kalau tidak alarm peringatan berbunyi dan akan muncul laser pembantai.
“siapa kamu? Kenapa bisa masuk kesini?”salah satu penjaga dengan bentakannya.
"bukan urusan kalian, dimana Donny?”. Dengan tiba – tiba penjaga tadi yang berjumlah 6 orang menyerangannya .
Queen dan Renata membalasnya dengan senang hati, hitung – hitung latihan kecil untuk mereka.
"STTOOPP ... ADA APA INI? Loh princess sudah balik? Tata? Kok kalian disini? Kok nggak bilang – bilang sama abang mau kesini?”
“kumpulin semua anggota di aula 15 menit lagi GC (Gerak Cepat)” ucap diriku dengan cepat, dingin dan datar.
“Baik miss”jawab Donny dengan Formal.
Queen dan Renata pergi ke aula dengan Donny yang menjelaskan apa saja kendala yang dibutuhkan.
“Perhatian semuanya, saya disini mau memperkenalkan bos besar kita dan pendiri mafia Black Rose ini, yang paling cantik sebelah saya ini bernama Queen dan disebelahnya asistant, wakil, dan sahabatnya namanya Renata. Ada yang mau bertanya?” Donny.
“kalau dia bos mafia BR ini, kenapa tidak pernah terlihat?”tanya salah Satu anggota yang menyerang Queen tadi “karena saya menetap di Los Angeles dan saya berkelilIng dunia untuk cek markas lainnya”, “kalau begitu maafkan kesalahan kami tadi bos”, “tidak masalah, dan sekarang kalian semuanya kembali latihan”
Setelah dari markas Queen langsung izin ke Donny bahwa dirinya akan pulang karena lelah.
Sedangkan, Renata akan ikut pulang ke mansion Alexander keluarga Queen karena sudah menjadi hal biasa yang dimana dirinya menginap dirumah tersebut.
Setelah sampai dirumah “YUUUUHHUUU EPIRABADEH QUEENNN DATANG DENGANN CETAR MEMBAHANA .... MANA RED KARPETTTTNYAAA WOII MANA WOII”.
“dek bisa nggak sih, nggak usah teriak gitu. Nggak malu apa ada temen – temen abang disini”, “maap dahh bang Vano”.
Setelah itu Queen dan Renata segera pergi ke kamar Queen.
Di kamar Queen hanya tiduran di tempat tidur Queen size nya dengan mengecek data – data kantor – nya dan Renata yang sedang tertidur pulas.
Setelah beberapa jam akhirnya Queen pun merasa lelah dan memutuskan untuk berendam di dalam bathup - nya.
Setelah selesai mandi dan bersiap – siap diri, Queen membangunkan Renata untuk makan malam.
Di ruang makan ternyata Queen melihat teman – teman abang nya belum pulang dan ikut duduk di meja makan.
Queen yang baru ke meja makan dengan Renata menyapa mereka semua.
Lalu mencium pipi ke – dua orang tuanya dan mencium kedua bibir abangnya.
Di ikuti dengan Renata, tapi tidak mencium bibir abangnya melainkan hanya memberikan senyuman maut nya.
Tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
edward
aku sukaaaaa bangettttt ini novel favorite banget 😍😍😍
2020-10-22
2