Episode 17

Sekarang telah menunjukkan jam 12 siang, Yetapi sedari tadi Selin belum menemukan sosok Daniel, Dan juga belum melihat ruangan presdir itu terbuka. "Aakhh kok aku mala mikirin tuan Daniel sih, Aturnya kan aku senang enggak ketemu dia" Gumam Selin.

"Ayok... kita turun kebawah makan siang!" Ajak Maya pada Selin.

"Akkhhh iya mbak!" Angguk Selin bersemangat, karna sedari tadi pagi Selin belum sempat mengisi perut ratanya.

"Kamu jangan sering-sering melamunSel, Enggak baik loh karna kamu masih muda cantik lagi. Mbak jadi penasaran, Tentang apa yang kamu pikirkan"

"Hehehehe" Tawa Selin cengegesan.

Sekarang Selin Maya dan juga Sani telah berada di warung tempat langganan biasa Maya dan Sani. Meskipun hanya warung biasa tapi jangan tanya soal rasa yang tidak kalah jauh dengan masakan restoran. Sebenarnya katin dikantor itu ada, Cuman hanya kalangan karyawan tinggilah yang sanggup makan disana. Tetapi bukan tidak bisa Maya dan Sani makan disana bersama Selin, Hanya saja biaya makan dikantin kantor itu sangatlah mahal. Dari pada buang-buang uang, Mendingan uang ya itu di tabung buat keperluan lainya. Jangankan hanya mereka, Banyak juga karyawan lain ya di antara mereka malah memilih makan di warung pinggir jalan, dan alasan ya pun sama dengan Maya dan Sani.

Tiba-tiba james mencul dari belakang merekaa, "Gini nihhh...Ada teman baru yang lama dilupain" Ucap james cemberut.

"Kan kamu sudah disini Jam" Balas Sani cuek

"Gak nanyakk" ledek james ke Sani

"Udah-udah klian berdua ya enggak ada bosan-bosan ya ribut terus. Entar klian jadi jodoh lagi" ledek balik Maya.

"Cuihhhh" Serentak James dan Sani

"Tuh..kan apa yang mbak bilang, Baru saja loh!.hahhaha" Maya dan Selin pun langsung tertawa, Sedangakan James dan Sani hanya bisa menggerutu enggak jelas.

"Mbak kok aku sedari tadi enggak ada melihat sosok tuan Daniel?" Tanya Selin polos sambil meminum jus pesanan yang baru datang itu.

"Uhukk-uhukk...." Batuk mereka bertiga langsung secara bersamaan. Sedangkan Selin hanya mengkerutkan keningnya melihat reaksi ketiga sejoli itu.

"Kamu kenapa tanya tuan Daniel Selin" Tanya Sani penasaran.

"Mmmm enggak apa-apa sih, Cuma mau nanya doang kok. Aku hanya Penasaran saja, seperti apa sih sosok dan juga penampilan tuan Daniel di dalam kantor" Jawab Selin.

"Oohhh" Angguk mereka serentak, "Ingat Sel, kamu harus lebih hati-hati. Jangan sampai kamu bertemu dengan tuan Daniel, Kalau enggak tamat riwayat mu" Jelaskan James menakut-nakutin Selin sambil praktekin tangan dileharnya.

"Aakkkhhh luh Jam, Jangan malah nakutin Selin juga kali" Balas Sani

"Kan aku cuma ingatin Selin doang."

"Emang tuan Daniel itu seperti apa sih?" Tanya Selin berpura-pura, Meskipun Selin tau Daniel itu seperti apa.

"Seiringnya waktu, Kamu pasti akan tau sifat asli ya tuan Daniel. Yang penting sekarang kamu jangan sampai melakukan kesalahan di hadapannya, Atau lebih tepatnya lagi, kamu jangan pernah berpapasan dengannya dikantor ini, kecuali kamu disuruh Sekrektaris atau pun Asistennya untuk membuatkan kopi atau membersihkan ruangan ya. Karna ruangan itu sangat jarang dimasuki oleh orang seperti kita ini bahkan karyawan Lain ya" Jawab Maya panjang lebar.

"Mmmm.. Segitu parahnya ya sifat tuan Daniel itu?" Gumam Selin pelan dan masih bisa di dengar 3 sejoli itu

"Dan lebih paranya lagi Sel, Dia tidak akan segan-segan nendang orang keluar dari perusahaan ya ini apapun itu jabatanya" Imbun James lagi.

"Udah aakkhhh kita enggak usah bahas tuan Daniel lagi, Lihat itu muka-muka karyawan lainnya semua pada senang kalau tuan Daniel tidak masuk kerja. Mendingan sekarang kita mengisi perut dulu" Ujar Sani.

"Mmmmm" Angguk mereka bertiga.

"Sedangkan Selin sebenarnya masih ingin sekali bertanya lebih jauh lagi tentang Daniel kepada ketiga sejoli itu. Tetapi mereka enggak mau lagi membahas soal tuan Daniel. Dan bertepatan juga pesanan mereka telah datang.

"Silahkan dinikmati Nona" Ucap sipelayan meletakkan diatas meja.

"Terima kasih ya buk" Jawab Maya tersenyum

"Sama-sama neng Maya" Jawab si pelayan sambil melangkah pergi dari meja mereka

.

Dilain tempat, Daniel tampak sangat menikmati sebatang rokok dan segelas minuman alkoholnya. Lebih tepatnya di dalam sebuah gedung tua yang berada di tengah-tengah hutan yang tidak pernah orang ketahui. Disinilah Daniel selalu menyiksa orang-orang yang mengangu ketenangan-nya dan orang-orang yang menghianatinya. Meskipun Daniel keadaan sedikit berantakan, Tetapi tidak membuat aurah ketampanan ya berkurang, Dia malah tampak sangat gagah. Bahkan orang-orang diluar sana tidak mengetahui identitas aslinya Daniel, Yang seorang Bos Mafia penyelundupan senjata api.

"Har... bawa mereka kehadapan ku sekarang", Ucap Daniel sambil menghisap rokonya.

"Baik tuan"

Tidak membutuhkan waktu lama, Harsan pun langsung membawa mereka kehadapan Daniel.

Brruuuukkk....

Harsan pun mencampakkan mereka berdua di hadapan Daniel. Tampak Daniel menyeringan tajam ke arah mereka.

"Tu-tuan maafkan kami" Ucap salah satu anak buah Daniel yang berhianat dengan keringat bercucuran dan luka lebam di sekujur tubuhnya. Namun Daniel masih diam, Dan belum mengeluarkan sepatah kata pun dan masih menikmati rokonya.

5 Menit kemudian, Daniel telah selesai menghabiskan sebatang rokonya dan segelas Alkoholnya. Lalu berjalan kearah kedua anak malang itu, Dan berjongkok di hadapan mereka. "Apa kalian sudah bosan hidup, Mmmm?" Tanya Daniel tajam.

"Ti-tidak tuan... Tolong maafkan kami sekali lagi tuan" Mohon mereka menangis. Anggaplah mereka seperti anak kecil, Yang jika dimarahi ibunya maka si anak akan menangis. Karna yang ada didalam dipikiran orang itu, "kalau tidak mati di tembak maka akan menjadi santapan binatang buas"

"Hahhaha... Sejak kapan kalian berdua tau seorang Daniel menjadi seorang pe Maaf, Hmmm?" Tanya Daniel sambil mencengkram dagu salah satu diantara mereka berdua dengan tatapan tajam. Namun Daniel tidak mendapat jawaban sehingga membuat dia sangat geram.

"Jawab" Teriak Daniel diwajah mereka sambil mencengkram sangat kuat, Dan membuat semua yang ada di ruangan itu keringat dingin dan ketakutan, Namun berbeda dengan Harsan yang masih menikmati aksi dari tuannya itu.

"Tu-tuan maafkan ka" belum mereka siap bicara, Tetapi pukulan Daniel sudah duluan melayang kewajah mereka, Sehingga membuat sudut bibir mereka sobek dan mengeluarkan darah segar.

"Kalian ingat kan? Kata-kata yang paling saya benci? Yaitu kata Maaf dari mulut kotor kalian ini!" Ucap Daniel sambil memasukkan puntung rokonya kemulut mereka berdua sehingga mereka terbatuk-batuk.

"Uhuk.. uhuk..." Batuk mereka.

"Katakan dengan siapa kalian bekerja sama?" Tanya Daniel, "Jawab" Teriak Daniel lagi,

Namun tetap saja, Mereka berdua tidak berani memberi Daniel jawaban.

"Brengsek" Maki Daniel sambil menendang mereka berdua. Namun masih belum ada juga jawaban dari mereka berdua.

"Baiklah kalau kalian berdua belum juga bicara, Har.. Berikan pisaunya, Sepertinya mereka ingin berlama-lama bermain dengan ku" Ucap Daniel membuka jasnya.

"Ti-tidak tuan" Usaha mereka untuk menjauh dari Daniel.

"Tenanglah.. Bukankah kalian berdua yang memintanya?" Senyum sinis Daniel melihat mereka.

"Tidak tuan.. Tidak" Geleng mereka.

Kemudian Harsan memberikan pisau itu ketangan Daniel, Pisau yang selalu Daniel selalu gunakan untuk mancabik-cabik tubuh musuhnya.

"Kalian berdua pasti sudah tau tujuan pisau ini kan?" Senyum Daniel.

Kedua sejoli itu pun yang melihat pisau tajam itu langsung sangat tamba ketakutan. Karena lebih baik mereka menghadapi binatang buas dari pada menghadapi seorang Daniel Deron Kenzo.

"Apa kalian masih tetap diam, Hhmm?" Tanya Daniel ulang.

"Tu-tuan... Aakkhhhh" Teriak salah satunya, Ketika Daniel tiba-tiba saja memotong telinganya dengan sadis. Dan tampaklah darah yang sangat banyak bercucuran, Sampai membuat yang lain ingin muntah.

"Apa kalian masih tetap diam?" Tanya Daniel lagi. Daniel yang melihat mereka masih tetap diam, Membuat Daniel semakin geram. Daniel pun mengankat ulang kembali tangan ya untuk memotong sebelah kirinya.

"Ba-baik tuan, saya akan memberi tahu tuan, dengan siapa kami bekerja sama".

"Bagus, cepat katankan."

"Tu-tuan Varon calsta tuan" Ucapnya pasrah, Pasrah dengan apa yang akan Daniel lakukan.

Sedangkan yang satu lagi, sangat tidak percaya bahwa teman ya itu akan menyebut nama itu, "Percuma kamu katakan, Mau bagaimana pun kita akan tetap mati" Ucapnya dalam hati.

"Hahahhah ternyata kamu Varon, Baiklah kita lihat sampai dimana permainan mu" Ujar Daniel sinis kepada kedua sejoli itu.

Sedangkan Harsan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat ke arah kedua sejoli itu, Bagaimana bisa mereka menghianati Daniel yang begitu banyak mencukupi kebutuhan mereka. Padahal mereka hanya diperalat oleh Varon. Namun tidak Daniel namanya kalau mau memaafkan orang yang menghianatinya, Sekarang terimalah sangsinya.

Kemudian Daniel mengeluarkan senjata apinya dan langsung menembak ke arah dua sejoli yang malang itu.

Dorrr Dorrrr

Lalu Daniel menatap semua ke arah anak buahnya itu. "Jika masih ada yang berani menghianati ku dari belakang, Maka jangan sebut saya Daniel kalau mau memaafkan seorang penghianat" Ucap Daniel lantang. Daniel sengaja selalu mempertontonkan adengan ini kepada seluruh anggotanya agar mereka tidak berani menghianatinya.

"Siap Bos" Jawab mereka serentak.

"Bagus" Sekarang bereskan mayat mereka, terserah mau kalian apain.

"Siap bos" Angguk mereka.

Terpopuler

Comments

Lisa Listiyorini

Lisa Listiyorini

semangatttt thorrrr, uhuyy

2021-06-16

1

Halima Halimaa

Halima Halimaa

masih keren Lucifer dari pada daniel

2021-06-13

3

Rika Joj

Rika Joj

lucifer keren, jacob smith juga...

2021-06-09

4

lihat semua
Episodes
1 episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 PROLONG.
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode 128
130 Episode 129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 140 Episodes

1
episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
PROLONG.
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode 128
130
Episode 129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!