Setelah kejadian itu, Daniel dan Harsan pun langsung keluar dari bangunan tua itu. Daniel memilih langsung pulang ke mension mewah keluarganya karena telah menunjukkan pukul 06 sore untuk istirahat. Dan seperti biasanya Daniel selalu disambut oleh para pelayan mension ya. Namun dia enggan menjawab dan lebih memilih masuk kedalam kamarnya. Tampa memperdulikan ucapan sikepala pelayan Mahesa kepercayaan keluarganya, saat mengatakan "Tuan dan Nyonya telah tiba di negara xx dengan selamat" Ucapnya meskipun tak dihiraukan oleh Daniel.
15 menit kemudian, Daniel pun langsung keluar dari dalam kamar mandi dengan pakaian santai. Dan langsung menuju ke atas ranjang yang super mahal itu untuk bermain ponsel sebentar.
Tok tok tok
"Masuk"
"Tuan...saatnya makan malam!" Ucap Mahesa
"Mmmmm" Gumam Daniel.
"Kalau begitu saya permisi tuan" Undur Mahesa menutup pintu kembali.
Setelah 5 menit Daniel bermain ponsel, Daniel pun langsung turun kebawah untuk makan malam seperti biasanya.
"Harsan dimana?" Tanya Daniel kepada Mahesa. Harsan memang sering tidak pulang ke apertemennya kerena permintaan Daniel.
"Saya disini tuan" Ucap Harsan yang muncul dari belakang dan langsung duduk di hadapan Daniel.
"Selamat menikmati tuan" Ucap Mahesa.
Selama berjalan ya makan malam, tidak ada yang membuka suara di antara mereka berdua, Hanya dentingan sendoklah yang terdengar. Setelah selesai makan, Daniel pun langsung bangkit berdiri dari duduknya.
Truttt... (suara kursi)
"Har urus masalah ulat yang ada dikantor itu, Saya duluan istirahat!" Lalu pergi meninggalkan Harsan
"Siap tuan" Angguk Harsan.
.
Pagi harinya Daniel telah bersih dan rapi. Dan seperti biasanya juga ketampanan Daniel tidak pernah diragukan lagi.
Setelah itu Daniel pun keluar dari dalam kamarnya dan menuruni anak tangga. langsung menuju garasi depan mension yang sedari tadi Harsan tungguin di depan mobil mewah itu.
"Selamat pagi tuan" Sapa Harsan.
"Bagaimana? Apa kamu berhasil menyelidiki ulat-ulat itu" Tanya Daniel langsung.
"Seperti yang tuan ketahui, Mereka bekerja sama dengan Varon" Jawab Harsan.
"Hhhhmmmm.." Daniel pun langsung tersenyum tipis.
"Sejak ancaman tuan kemarin, Sepertinya mereka belum ada melakukan pertemuan dengan Varon tuan" Lapor Harsan lagi.
"Bagus... Terus awasi mereka"
"Siap tuan"
"Apa tuan akan sarapan di kantor?" Tanya Harsan sambil membuka pintu mobil untuk Daniel.
"Hhmmm"
.
25 menit diperjalanan. Daniel telah tiba di depan gudung perusahaannya, dan langsung menuju ke arah lift khusus Presdir dan para tamu Eksekutif, tampa mempedulikan karyawan lain yang sedang menyambut dirinya.
Tingg... (pintu lift terbuka)
"Selamat pagi tuan" Sapa Clarisa Sekretaris Daniel. Namun tidak dihiraukan oleh Daniel dan lebih memilih masuk keruangannya.
"Pesan sarapan pagi tuan Daniel" Ucap Harsan kepada clarisa.
"Baik tuan." Angguk Clarisa.
Sedangakan Selin yang melihat Daniel langsung masuk keruangannya, Hanya menatap kagum kepada sosok pria itu. "Tuan Daniel sangat tampan dan juga gagah, Tapi sayang tuan Daniel sangat sombong" Gumam Selin.
.
"Heiii...." Panggil Clarisa kepada Selin.
Sedangkan Selin yang melihat Clarisa sedang memanggil seseorang, langsung melihat kebelakangnya.
"Iiikkhhh kamu lohh, kamu yang saya panggil, kamu C.S baru kan?" Tanya Clarisa.
"Iyaa mbak" Angguk Selin
"Ya udah.. Kamu kemari dulu" Sambil memberi kode dengan tangan ya.
"Ooohhh saya pikir tadi siapa ?" Gumam Selin menghampiri Clarisa. "Ada apa ya mbak?"
"Tolong kamu beliin sarapan pagi untuk tuan Daniel!" Jawab Clarisa minta tolong.
"What....?? Mmmm.. Harus saya ya mbak?" Tanya Selin seperti sedang menolak dan lebih tepatnya memang menolak.
"Bukan harus kamu sih, Cuman saya minta tolong saja, Soalnya pekerjaan saya lagi sangat menumpuk" Ucap Clarisa memelas.
"Hhmmm" Selin yang tak tega melihat Clarisa, langsung mengangguk kan kepala ya, membuat Clarisa langsung tersenyum.
"Makasih ya"
"Tapi nanti, mbak ya saja ya yang antar keruangan tuan Daniel" Ucap Selin wanti-wanti.
"Iyaa.. Nanti saya yang akan antar kok".
"Jadi, Apa saja yang akan saya beli mbak?"
"Mmmm... apa ya?" Clarisa tampak berpikir. Tunggu disini ya, Saya mau nanya tuan Daniel dulu" Ucap ya meninggalkan Selin.
Tok tok tok
"Masuk" Jawab Harsa.
"Maaf tuan, saya mau nanyak. Sarapaan apa yang akan saya bawa tuan?" Tanya Clarisa.
"Kopi dan Sandwich saja" Jawab Harsan.
"Baik tuan" Undur Clarisa meninggalkan ruangan itu dan langsung menghampiri Selin yang sedang menunggunya.
"Kamu belinya Kopi 2 dan Sandwich 2" Ucap Clarisa.
"Ok mbak"
Clarisa oun langsung menyerahkan kartu debit kepada Selin.
Selin langsung melangkah pergi menuju kantin kantor untuk membawa pesanan Daniel. Seketika Selin terkagum-kagum melihat isi dari kantin itu "Wahhh.. Kantin ini sangat mewah sekali, Tidak kalah dari Restoran bintang 5" Gumam Selin. Dan tampa Selin sadari dia telah menabrak seseorang.
"Aakkhhhh...Kalau lagi jalan pakai mata dong" Bentak sofi kepada Daniel.
"Maaf mbak maaf" Jawab Selin khawatir dan langsung mendekat ke arah sofi.
"Sanahhh luhh... Jangan pegang-pegang saya" Bentak sofi lahi ke Selin, Dan membuat seisi kantin itu memandang kearah mereka.
"Mbak saya memang tidak sengaja" Ujar selin lagi.
"Aalaahhh... Jadi babu aja loh sok belagu mau datang ke kantin ini, Emang kamu punya uang?" Tanya Sofi memandang rendah ke arah Selin.
"Eekkhhh Mbak sombong banget sih, Saya juga tau diri kali. saya kesini itu gara-gara tuan Daniel, Mau pesanin sarapan untuk tuan Daniel dan tuan Harsan" Jawab Selin berani.
Denggg...
Sontak membuat Sofi bungkam dan seisi kantin itu, Mereka tidak mau terkena masalah dengan tuan Daniel. Lalu sofi memandang geram ke arah Selin dengan tatapan tajam.
"Minggir luhhh..." Tabrak Sofi menyingkirkan Selin dari hadapan ya.
"Kamu kenapaa?" Tanya teman sofi yang baru saja datang.
"Biasa... Babu kurang ajar itu, Membuat aku sangat geram" Jawab sofi sambil menunjuk kerah Selin.
"Oohhh sabar atuh neng sofi yang cantik, Entar cantik kamu itu luntur loh, kamu mau? enggak kan? Lagian diakan hanya seorang babu di kantor ini" Ikut sindir Bela sambil menatap sinis ke arah Selin.
Sedangkan Selin hanya menggankat kedua bahunya, Seraya tidak perduli dengan apa yang baru saja mereka katakan tentang dia. "Dasar.. Dengar nama tuan Daniel saja kalian semua K.O" Gumam Selin dan langsung menuju meja kasir.
"Mbak kopi 2 dan Sandwich 2 ya mbak" Ucap Selin kepada penjaga kasir.
"Baik nona, silahkan tunggu di meja 05."
"Mmmmmm" Angguk Selin
Setelah 3 Menit kemudian, sipenjaga kasir pun langsung memanggil Selin, "Meja 05" Panggilnya.
"Saya Mbak" Tunjuk Selin dan langsung berjalan menuju kasir sambil mengeluarkan kartu debitnya. "Ini mbak" Beri Selin.
Sang kasir pun langsung mengesek kartu debit Selin, Setelah itu, "Ini mbak, Selamat menikmati" Ucap si kasir ramah sambil menyerahkan kartu debit itu ketangan Daniel dan juga struk pembayarannya.
"Whatt..?" Selin pun langsung membulatkan matanya saat melihat struk pembayarannya. "Mbak saya enggak salah lihat ini? Tunjuk selin kepada sang kasir.
"Enggak kok mbak" Jawab sikasir tersenyum.
"Wah-wah...Ternyata benar, Sultan mah bebas" Gumam selin sambil berjalan ke arah pintu keluar.
Sesampainya Selin dilantai paling atas, Selin pun langsung menghampiri Clarisa, "Ini mbak" Beri Selin sambil menyerahkan Kopi dan juga Sandwich ya ke meja Clarisa.
"Mmmmmm" Senyum Clarisa kepada Selin.
"Eeehhh Mbak, tuan Daniel apa seperti ini setiap harinya?"
"Emang kenapa?" Tanya clarisa menaikkan alisnya.
"Enggak, Cuma nanya aja kok mbak" Sambil menunjukan struk pembayarannya.
"Oohhh.. itu, Kamu ada-ada saja deh, Itu kan tidak sebanding dengan pendapatan tuan Daniel setiap hari" Ucap Clarisa tersenyum. "Ya sudah kamu bisa kembali bekerja,Terima kasih ya"
"Sama-sama Mbak" Angguk Selin langsung pergi.
Setelah Selin pergi, Clarisa pun langsung masuk keruangan Daniel.
Tok tok tok
"Masuk" Jawab Harsan.
"Maaf tuan saya lama" Ucap Clarisa sambil meyerahkan kopi dan juga sandwich-nya kepada harsan.
"Mmmm, Kamu boleh keluar" Ujar Harsan
"Kalau begitu saya permisi dulu tuan" Undur Clarisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Siti Aniah
ko Daniel thor kan seharusnya serlin
2023-05-15
0
ika_minami
si selin kayak orang udik aja yang baru keluar dari kampung,kan keliatannya jadi kampungan
2021-11-15
0
Renireni Reni
penasaran sm harga kopi dan sandwich di kantin kantor....😄😄😄
2021-08-06
0