"Kenapa nona? nonaaa...." Panggil Riko.
"Aakkkhhh iya pak! Maaf saya melamun!"Jawab Selin cengegesan. "Saya cuma terkejut saja pak. Itukan salah satu perusahaan Raksasa yang ada di negara kita."
"Iya... Maka dari itu saya berharap nona bisa menjalankan pekerjaan nona ya secara baik!".
"Siap pak" Sambil mengangkat kedua jempol Selin.
"Baiklah... Saya harap Nona telah setuju. Kalau begitu saya permisi dulu nona". Ucap Riko sambil melangkah pergi dari hadapan Selin.
"Ekhhh tunggu sebentar pak Hehehe" Sambil mengarut-garut tengkuk ya yang tidak gatal. "Nama saya Selin pak" Salam selin sambil tersenyum, "Panggil saja dengan nama itu pak"
"Baiklah nona Selin. Dan saya panggil saja Riko selagi kita masih diluar" Ujar Riko. "Kalau begitu saya permisi dulu nona Selin, Besok saya tunggu nona Selin di Ruangan HRD Jam 7 pagi."
"Baik pak! Sekali lagi saya Ucapkan Terima kasih banyak sama bapak". Ucap Selin berdiri sambil menundukkan kepalanya.
"Sama-sama nona Selin" Setelah itu, Riko pun langsung pergi melangkah meninggalkan Selin .
"Yesss....Akhirnya aku bisa kerja juga", Ucap Selin sangat bahagia.
"Cieee....Neng Selin sekarang tidak pengangguran lagi" Ucap Jamil seraya muncul dari belakang Selin. "Benarkan yang abang bilang tadi, Semua udah di atur oleh yang maha kuasa. Dan sekejap mata juga neng Selin lamgsung dapat pekerjaan".
"hehehe si abang ngagetin saja. Makasih ya bang jamil doanya".
"Sama-sama atuh neng".
"Berapa bang gado-gado Selin?".
"Udah neng, Enggak usah dibayar".
"Aakkhhh siabang gitu banget becanda yaa, Selin serius bg jamil. Selin sudah sering loh enggak bayar makanan, Masa enggak bayar lagi" Ucap Selin cemberut.
"Udah....Abang serius kok, Entar kalau neng Selin sudah gajian, Baru bayar gado-gado ya" Ucap jamil tersenyum
"Hehehe bang jamil memang tiada duanya deh.." Ucap Selin sambil menunjuk kedua jempolnya. "Makasih ya bang jemil sudah menjadi orang yang terbaik buat Selin. Selin enggak tau mau bilang apa lagi selain kata Terima Kasih bang". Ucap Selin Sedih.
"Iya neng Selin... Anggap saja kita keluarga atuh neng"
"Makasih ya bang. Kalau begitu Selin buat suarat Lamaran dulu ya bg!". Ucap Selin sambil melangkah pergi meninggalkan jamil yang masih berdiri di posisinya.
"Iya Neng" Masih senyum Jamil, "Semoga neng Selin Sehat selalu dan Bahagia" Doa jamil dalam hati.
.
Kring...kring...
Bunyi alaram Selin yang menunjukkan pukul 6 pagi. "Hooaammmm" Uap Selin seraya mengucek-ucek kedua bola matanya. "Hheemmm" Semangat Selin, "Mari kita untuk bertempur" Ucap Selin bersemangat menuju kamar mandi.
Tidak memakan waktu lama, Selin pun telah keluar dari dalam kamar mandi dengan setelan baju yang telah rapi. Meskipun hanya seorang Cleaning Servis, Tapi penampilan harus di utamakan.
Sambil berdandan rapi Selin bersenandung ria seperti biasanya. Dan sekarang selin tengah berputar-putar di depan cerminnya sambil memperhatikan penampilannya. "Cantik" Gumamnya sambil tersenyum. Dengan semangat 45 Selin melangkahkan kakinya keluar dari kontrakan sederhananya. Dan sebelum berangkat Selin tidak pernah lupa untuk Berdoa. Agar semua berjalan dengan lancar.
25 Menit perjalanan, Selin pun langsung tiba di depan perusahaan Raksasa Kenzo Group, Tepat pukul 07.15 pagi. "Waahhh tuan Daniel ternyata sangat kaya" Gumam Selin sambil memperhatikan sekeliling menuju meja Resepsionis.
"Selamat pagi mbak!" Sapa Selin ramah.
"Pagi juga mbak, Ada yang bisa kami bantu?" Tanya Resepsiones.
"Mmmm Ruangan pak Riko dimana ya mbak?"
"Ooohhh HRD, Mari mbak saya antar". Ucap Resepsiones
tok tok tok
"Masuk" Teriak Riko dari dalam ruangan ya.
"Selamat pagi pak!" Sapa Resepsiones sopan.
"Pagi juga!" Jawab Riko ramah dan langsung melihat kearah mereka. "Eekhh nona selin, silahkan duduk nona" Ucap Riko sambil berjalan ke arah mereka berdua.
"Terima kasih pak! Maaf pak saya telat karna macet!" Ucap Selin tak enakan.
"Tidak apa-apa saya bisa memakluminya."
"Kalau begitu saya permisi dulu pak!". Ucap Resepsiones undur diri.
"Trima kasih banyak ya mbak, udah mau ngantar saya sampai kesini". Ucap Selin tersenyum
"Iya mbak sama-sama". dan si Resepsiones pun langsung pergi meninggalkan ruangan HRD itu.
Sekarang tinggal lah Riko dan Selin di ruangan itu. "Apakah nona telah siap bekerja disini?" Tanya Riko kepada Selin.
"Siap pak" Ucap Selin bersemangat.
"Bagus....Saya sangat suka karyawan yang seperti nona semangatnya".
"Pak janngan panggil nona" Tak enak Selin.
"Baiklah"
"Jadi saya akan bekerja di bagian mana pak?
"Karna yang keluar kemarin itu dari lantai 50, jadi kamu yang akan menggantikan dilantai itu!".
"Oohhh" Selin pun mengangguk-anggukan kepalanya Tanda mengerti.
"Tapi ingat ya, Lantai itu bukan lantai sembarangan. Lantai itu letak ruangan Presdir Kenzo Group. Tuan Daniel Deron Kenzo". Ucap Riko memberi nasihat kepada Selin agar berhati-hati dalam bekerja.
"What...?" Kejut Selin, "Habislah aku. Bagaimana ini? Disatu sisi aku senang bisa bertemu kembali dangan tuan Daniel agar bisa meminta maaf, Dan disisi lain juga aku sangat takut berbuat kesalahan lagi."
"Selin" Panggil Riko membuyarkan lamunan Selin. "kamu tenang saja nona Selin, Nanti dari tim kamu akan ada yang membimbing dan mengajari kamu!" Ucap Riko menyakinkan Selin.
"Iya pak, saya mengerti!" Jawab Selin tersenyum tipis.
"Mari saya antar kamu ke ruangan karyawan lainya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Purnawati zainir
kayak nya miter2 di tempat Daniel aja.. apa nggak ada perusahaan lain... udah ketebak ini alur nya.. jangan sampai nabrak Daniel lagi selin nya
2022-09-17
0
Renireni Reni
tuhh....bner kan
2021-08-05
0
Rika Joj
jangan bikin gara" selin usahakan agar tidak bertemu agar tdk mendapat masalah atuh😲
2021-06-09
1