The Atrocious Duke'S Wife

The Atrocious Duke'S Wife

Chapter 1 : Karena Sebuah Gigi

KARYA INI HANYA FIKSI. NAMA, TOKOH, PERISTIWA, TEMPAT, HANYALAH KHAYALAN SEMATA. HARAP PEMBACA BIJAK DALAM MENANGGAPI.

Aku membuka kedua kelopak mataku secara perlahan. Kepalaku terasa sangat sakit, pandanganku kabur, dan badanku terasa nyeri semua.

Sebenarnya, apa yang baru saja terjadi padaku?

"Nyonya... nyonya...!"

Kini aku mendengar suara walaupun tidak terlalu jelas. Aku mencoba menggerakkan semua bagian tubuhku untuk duduk.

Tapi, tunggu dulu. Sejak kapan kasurku menjadi senyaman dan selembut ini?

Dan, di mana ini?

Ini bukanlah kamarku, dan saat aku berhasil duduk secara sempurna sambil bersandar di kepala dipan, aku menolehkan kepalaku ke samping.

"Syukurlah nyonya telah sadar...!" ujarnya. Pakaian orang ini seperti pelayan zaman kuno yang pernah aku lihat di film.

Raut wajah kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya yang mulai mengerut dan rambutnya yang mulai memutih sebagian.

Sebenarnya siapa dia dan di mana ini?

Bahkan pakaianku pun modelnya aneh!

Aku pun mulai panik dan membuka suaraku untuk bertanya padanya. "A-apa yang terjadi padaku?" tanyaku dan dia pun tampak sedikit terkejut. Apa ada yang salah dengan ucapanku?

"Apa anda tak ingat apapun, nyonya?" tanyanya dan aku menggeleng tak tahu.

Seketika dia mulai mengalirkan airmata dari pelupuk matanya. Tentu hal itu membuatku bingung.

Aku pun mendekatinya dan mengelus punggungnya pelan. Karena hal itu sangat ampuh untuk menenangkan di saat aku tengah bersedih.

"Anda baru saja melompat dari jurang, Nyonya. Dan anda sekarang tengah berada di kediaman Tuan Duke Floniouse, suami anda, Nyonya." jelasnya membuatku tercengang.

Lidahku kelu untuk di gerakkan, tenggorokanku seperti baru saja menelan pil yang sangat besar, tubuhku kaku seperti patung, bolamataku seakan mau lompat dari tempatnya.

Tentu aku tahu nama itu.

Nama itu adalah nama protagonis pria di novel yang terakhir aku baca, aku tertarik membacanya di kala ada seseorang yang mengirimkan novel itu ke rumahku karena nama protagonis wanita nya yang sama seperti ku.

Jujur, aku tak tahu bereaksi seperti apa saat ini.

"K-kalau begitu, siapa nama lengkapku...?" tanyaku lirih hampir tenggelam.

Lagi-lagi, wanita itu menjatuhkan bulir bening yang membasahi pipinya. Aku menjadi tidak tega melihatnya.

"Anda adalah Cassandra la Devoline, istri pertama dari Duke Arlen de Floniouse," jelasnya membuatku lagi-lagi tak bisa berkata apa-apa.

Bagaimana bisa aku menjadi Cassandra la Devoline?! Aku adalah Cassandra Augustine!

Dan bagaimana aku bisa masuk ke tubuh ini?!

Apa yang sebenarnya terjadi?!

Bagaimana--

Ah, kini aku mengingat semuanya.

Potongan-potongan memori yang berhamburan seperti puzzle, kini akhirnya tersusun menjadi satu.

Flashback

Seorang gadis yang tengah sibuk memainkan game strategi kesukaannya, kini terusik karena ada suara bel yang menginterupsi aktivitasnya.

Padahal sedikit lagi dia akan menang, tapi karena bel itu dia harus berhenti di tengah-tengah.

Ia mendengus kesal sambil melepaskan earphone yang menutupi lubang pendengarannya secara kasar lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya.

Raut wajah terganggu dan kesal terpatri di wajah cantiknya membuat sang pelaku yang memencet bel tersebut menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Maaf nona, ada paket untuk anda," ujarnya sopan sambil mengulurkan paket yang di kirimkan untuk gadis itu.

Gadis itu menaikkan alisnya sebelah sambil melipat kedua tangannya di depan dada."Seingatku, aku tak memesan barang apapun. Siapa pengirimnya?" interogasinya.

Laki-laki yang bertugas mengirimkan paket itu langsung mengecek kertas informasi yang tertempel di permukaan paket itu. "Nama pengirimnya tidak ada, Nona. Tapi paket ini memang di kirim untuk anda," jelasnya membuat sang gadis menghembuskan nafas kasar.

"Ya sudah, sini," kesalnya lalu mengambil paket itu lalu menutup pintu rumahnya.

Setelah ia menutup pintu, kini ia merobek sampul yang melapisi barang yang ada di dalam paket kiriman itu.

"Novel?" ucapnya begitu matanya melihat barang itu. "Siapa yang mengirimkan ini padaku?" gumamnya lalu membuka lembar kertas novel itu.

Ternyata protagonis wanita di dalam novel itu memiliki nama yang sama seperti dirinya. Ya, kecuali untuk nama belakangnya.

Karena merasa tertarik, gadis itu pun membaca novel itu menjelang malam. Perutnya pun keroncongan, oleh karena itu ia pergi ke dapur untuk memasak ayam goreng kesukaannya.

Ia baru saja membaca novel itu hampir sebagian, ia akan kembali membacanya nanti ketika dirinya sudah selesai memberi makan cacing yang tengah demo di perutnya.

Selang beberapa menit kemudian, saat ia tengah menikmati mengunyah tulang ayam gorengnya tersebut, ia merasakan sakit di gigi gerahamnya.

Dirinya memasukkan jari telunjuknya ke dalam rongga mulutnya. Ternyata gigi gerahamnya itu goyang dan hampir terlepas, bahkan darah pun telah mengguyuri dan menghiasi jari telunjuknya yang lentik dan putih.

Gadis itu dengan segera berlari ke kamar wandi dan berdiri di depan cermin wastafel, ia membuka mulutnya hingga menampakkan gigi gerahamnya yang hampir terlepas.

Terdengar suara rintikan, sepertinya hujan telah turun.

Gadis itu lalu memejamkan kelopak matanya dan dengan sekuat tenaga ia menarik gigi gerahamnya hingga terlepas.

Bertepatan dengan gigi gerahamnya yang telah terlepas dan copot, suara aliran listrik dari langit terdengar dan menggelegar membuat sang gadis terkejut.

Gigi gerahamnya yang baru saja terlepas, kini langsung menyangkut di tenggorokan gadis itu karena terkejut dan membuat sang empunya tercekik.

Ia tak bisa bernafas, tenggorokannya tercekik, hingga dengan naasnya gadis itu kehilangan nyawanya.

Hanya karena sebuah gigi.

Flashback off

"Astaga kematian macam apa itu!!" teriakku malu, bagaimana tidak?!

Aku baru saja mengalami mati konyol. Mati konyol!

Benar-benar... bagaimana bisa aku mati hanya karena tersedak oleh gigi!

"Nyonya?"

Aku pun langsung tersadar begitu wanita itu memanggilku dengan nada lembut. "Ah, maaf," ucapku menunjukkan sebuah senyuman. "Jadi, siapa namamu?" tanyaku. Karena aku memang tidak mengetahui namanya.

"Nama saya Elise, Nyonya," ujar Elise membalas senyumanku.

"Kalau begitu, Elise. Bisakah kau mengajakku keluar untuk berjalan di sekitar mansion ini?" tanyaku penuh harap. Karena aku benar-benar penasaran dengan tempat ini.

Kamarnya saja sudah sebesar dan semewah ini, bagaimana dengan luarnya?

"Tapi, anda harus beristirahat, Nyonya! Bahkan luka di tubuh anda belum mengering!" tolaknya mengkhawatirkan keadaanku.

Memang benar apa yang di katakannya, aku masih bisa merasakan sakit dan perih yang menusuk di sekujur kulitku.

Tapi aku benar-benar ingin melihat pemandangan di luar, walaupun seluruh tubuhku masih terluka, aku tak peduli.

"Kumohon, Elise... temani aku...." pintaku dengan raut wajah sedih. Bersandiwara seperti ini memang sudah menjadi bagian dari hidupku.

Kulihat raut wajah Elise yang ragu dan bimbang, sepertinya dia tak tega begitu melihat raut wajah sedihku.

"Huh... baiklah, Nyonya," ucap Elise pasrah. Aku pun bersorak ria dalam hati.

Hihi, inilah kenapa aku sangat suka berakting.

Karena raut dan ekspresi wajahmu dapat mengendalikan perasaan seseorang.

^^^I Become Wife of the Atrocious Duke^^^

^^^29 Oktober 2020^^^

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-04-08

0

Sylvia

Sylvia

inilah contoh orang yang mati konyol terus di berikan kesempatan yang indah :v

Btw, jangan lupa feedback ke karyaku ya thor

2021-06-20

0

Mom Dee 🥰

Mom Dee 🥰

haiii thor, baru mampir dan awal cerita yg menarik 🥰

2021-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Karena Sebuah Gigi
2 Chapter 2 : Bertemu dengan sang Suami yang Kejam
3 Chapter 3 : Kulit Pisang
4 Chapter 4 : Pergelangan Kaki
5 Chapter 5 : Anastasia si Pencari Perhatian
6 Chapter 6 : Putri Veronica
7 Chapter 7: Pangeran
8 Chapter 8 : Ancaman
9 Chapter 9 : Merasa Tak Berguna
10 Chapter 10 : Passed Out
11 Chapter 11 : Sayatan
12 Chapter 12 : Ternyata Dia Memang Kejam!
13 Chapter 13: Makan Malam Bersama?
14 Chapter 14 : Daging Ayam
15 Chapter 15 : Sisi tak Terduga
16 Chapter 16 : Kecoa
17 Chapter 17 : Segelas Wine
18 Chapter 18 : Siksaan
19 Chapter 19 : Guncangan
20 Chapter 20 : Jiwa yang Sempat Hilang
21 Chapter 21 : Sebuah Tawa
22 Chapter 22 : Berusahalah untuk Kembali Mencintaiku
23 Chapter 23: Peperangan
24 Chapter 24 : Aku akan menjadi milikmu
25 Chapter 25 : Armor
26 Chapter 26 : Secercah Kekhawatiran
27 Chapter 27 : Aku mencintaimu
28 Chapter 28 : Gadis yang Tersesat (1)
29 Chapter 29 : Gadis yang Tersesat (2)
30 Chapter 30 : Si Mata-mata Amatiran
31 Chapter 31 : Harapan
32 Chapter 32 : Sebuah Kecupan
33 Chapter 33 : Dua Wilayah
34 Chapter 34 : Akhir dari Perang
35 Chapter 35 : Jiwa yang Terhubung
36 Chapter 36 : Persahabatan yang Kembali
37 Chapter 37 : Kejengkelan
38 Chapter 38: Pesta Topeng
39 Chapter 39 : Sebuah Kejadian
40 Chapter 40 : Sakit
41 Chapter 41 : Maafkan kami, Bos!
42 Chapter 42 : Kebenaran
43 Chapter 43 : Gadis yang Tersesat (3)
44 Chapter 44 : Jujurlah Padaku!
45 Chapter 45 : Hamil?
46 Chapter 46: Kekasih Anastasia
47 Chapter 47 : Kejujuran yang Terpendam
48 Chapter 48: Trio Gila
49 Chapter 49: Teman Sekamar
50 Chapter 50 : Penobatan
51 Chapter 51: Sepucuk Surat
52 Chapter 52 : Waktu
53 Chapter 53 : Raja Tak Berguna
54 Chapter 54 : Aku pulang, Cintaku
55 Chapter 55 : Perginya Anastasia
56 Chapter 56 : Pesta Lagi?
57 Chapter 57: Dalang Palsu
58 Chapter 58 : His Heart Voice
59 Chapter 59: Her Heart Voice (End)
60 Pengumuman!
61 {Season 2} Prologue
62 {Season 2} Cincin Terkutuk
63 {Season 2} Kemarahan Ayah
64 {Season 2} Pesta Pertunangan
65 {Season 2} Perjalanan... baru dimulai!
66 {Season 2} Ahli Pedang
67 {Season 2} Hujan
68 {Season 2} Pertandingan Berburu
69 {Season 2} Kurungan
70 {Season 2} Sosok Berjubah
71 {Season 2} Charlina Krystilian
72 {Season 2} Rusa Bertanduk Emas
73 {Season 2} Sebuah Panah
74 {Season 2} Racun
75 {Season 2} 'Checkmate'
76 {Season 2} Penawar
77 {Season 2} Aku mencintainya
78 {Season 2} Penguntit
79 {Season 2} Festival
80 {Season 2} Masalah Air
81 {Season 2} 'Kau sudah melakukan yang terbaik.'
82 {Season 2} Kesal?
83 {Season 2} Pembatas
84 {Season 2} Selamat Ulang Tahun
85 {Season 2} Pohon Harapan
86 {Season 2} Ungkapan Anastasia
87 {Season 2} Permohonan
88 {Season 2} Frustrasi
89 {Season 2} Countess
90 Pengumuman
91 {Season 2} Rencana sang Countess
92 {Season 2} Perasaan asing
93 {Season 2} Ciuman berbalut Tangisan
94 {Season 2} Sapu Tangan
95 {Season 2} Terkhianati
96 {Season 2} Sekelompok Penyihir
97 {Season 2} Dua Nyawa yang Dipertaruhkan
98 {Season 2} Harapan Daisy
99 {Season 2} Sang Antagonis Telah Menyadari Segalanya
100 {Season 2} Ratu?!
101 {Season 2} Strategi Lama
102 {Season 2} Lamaran sang Pangeran
103 {Season 2} Kisah Terpendam
104 {Season 2} Sang Raja dan Ratu Masa Depan
105 {Season 2} Tikus yang Masuk Perangkap
106 {Season 2} Tawanan Palsu
107 {Season 2} Jebakan Akhir
108 {Season 2} Dalang Utama yang Terungkap
109 {Season 2} Memetik Kebahagiaan (End)
110 Epilog
111 Bonus : Sepenggal Cerita Lama
112 Special Episode 1 : Gadis yang Terkekang (1)
113 Special Episode 2 : Gadis yang Terkekang (2)
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Chapter 1 : Karena Sebuah Gigi
2
Chapter 2 : Bertemu dengan sang Suami yang Kejam
3
Chapter 3 : Kulit Pisang
4
Chapter 4 : Pergelangan Kaki
5
Chapter 5 : Anastasia si Pencari Perhatian
6
Chapter 6 : Putri Veronica
7
Chapter 7: Pangeran
8
Chapter 8 : Ancaman
9
Chapter 9 : Merasa Tak Berguna
10
Chapter 10 : Passed Out
11
Chapter 11 : Sayatan
12
Chapter 12 : Ternyata Dia Memang Kejam!
13
Chapter 13: Makan Malam Bersama?
14
Chapter 14 : Daging Ayam
15
Chapter 15 : Sisi tak Terduga
16
Chapter 16 : Kecoa
17
Chapter 17 : Segelas Wine
18
Chapter 18 : Siksaan
19
Chapter 19 : Guncangan
20
Chapter 20 : Jiwa yang Sempat Hilang
21
Chapter 21 : Sebuah Tawa
22
Chapter 22 : Berusahalah untuk Kembali Mencintaiku
23
Chapter 23: Peperangan
24
Chapter 24 : Aku akan menjadi milikmu
25
Chapter 25 : Armor
26
Chapter 26 : Secercah Kekhawatiran
27
Chapter 27 : Aku mencintaimu
28
Chapter 28 : Gadis yang Tersesat (1)
29
Chapter 29 : Gadis yang Tersesat (2)
30
Chapter 30 : Si Mata-mata Amatiran
31
Chapter 31 : Harapan
32
Chapter 32 : Sebuah Kecupan
33
Chapter 33 : Dua Wilayah
34
Chapter 34 : Akhir dari Perang
35
Chapter 35 : Jiwa yang Terhubung
36
Chapter 36 : Persahabatan yang Kembali
37
Chapter 37 : Kejengkelan
38
Chapter 38: Pesta Topeng
39
Chapter 39 : Sebuah Kejadian
40
Chapter 40 : Sakit
41
Chapter 41 : Maafkan kami, Bos!
42
Chapter 42 : Kebenaran
43
Chapter 43 : Gadis yang Tersesat (3)
44
Chapter 44 : Jujurlah Padaku!
45
Chapter 45 : Hamil?
46
Chapter 46: Kekasih Anastasia
47
Chapter 47 : Kejujuran yang Terpendam
48
Chapter 48: Trio Gila
49
Chapter 49: Teman Sekamar
50
Chapter 50 : Penobatan
51
Chapter 51: Sepucuk Surat
52
Chapter 52 : Waktu
53
Chapter 53 : Raja Tak Berguna
54
Chapter 54 : Aku pulang, Cintaku
55
Chapter 55 : Perginya Anastasia
56
Chapter 56 : Pesta Lagi?
57
Chapter 57: Dalang Palsu
58
Chapter 58 : His Heart Voice
59
Chapter 59: Her Heart Voice (End)
60
Pengumuman!
61
{Season 2} Prologue
62
{Season 2} Cincin Terkutuk
63
{Season 2} Kemarahan Ayah
64
{Season 2} Pesta Pertunangan
65
{Season 2} Perjalanan... baru dimulai!
66
{Season 2} Ahli Pedang
67
{Season 2} Hujan
68
{Season 2} Pertandingan Berburu
69
{Season 2} Kurungan
70
{Season 2} Sosok Berjubah
71
{Season 2} Charlina Krystilian
72
{Season 2} Rusa Bertanduk Emas
73
{Season 2} Sebuah Panah
74
{Season 2} Racun
75
{Season 2} 'Checkmate'
76
{Season 2} Penawar
77
{Season 2} Aku mencintainya
78
{Season 2} Penguntit
79
{Season 2} Festival
80
{Season 2} Masalah Air
81
{Season 2} 'Kau sudah melakukan yang terbaik.'
82
{Season 2} Kesal?
83
{Season 2} Pembatas
84
{Season 2} Selamat Ulang Tahun
85
{Season 2} Pohon Harapan
86
{Season 2} Ungkapan Anastasia
87
{Season 2} Permohonan
88
{Season 2} Frustrasi
89
{Season 2} Countess
90
Pengumuman
91
{Season 2} Rencana sang Countess
92
{Season 2} Perasaan asing
93
{Season 2} Ciuman berbalut Tangisan
94
{Season 2} Sapu Tangan
95
{Season 2} Terkhianati
96
{Season 2} Sekelompok Penyihir
97
{Season 2} Dua Nyawa yang Dipertaruhkan
98
{Season 2} Harapan Daisy
99
{Season 2} Sang Antagonis Telah Menyadari Segalanya
100
{Season 2} Ratu?!
101
{Season 2} Strategi Lama
102
{Season 2} Lamaran sang Pangeran
103
{Season 2} Kisah Terpendam
104
{Season 2} Sang Raja dan Ratu Masa Depan
105
{Season 2} Tikus yang Masuk Perangkap
106
{Season 2} Tawanan Palsu
107
{Season 2} Jebakan Akhir
108
{Season 2} Dalang Utama yang Terungkap
109
{Season 2} Memetik Kebahagiaan (End)
110
Epilog
111
Bonus : Sepenggal Cerita Lama
112
Special Episode 1 : Gadis yang Terkekang (1)
113
Special Episode 2 : Gadis yang Terkekang (2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!