KARYA INI HANYA FIKSI. NAMA, TOKOH, PERISTIWA, TEMPAT, HANYALAH KHAYALAN SEMATA. HARAP PEMBACA BIJAK DALAM MENANGGAPI.
Cassandra Pov
Aku pun telah bersiap dengan gaun yang panjang membalut seluruh tubuhku, walaupun memang lukaku sangat perih jika tergesek oleh kain dari gaun ini.
Tapi aku tetap tidak bisa menahan rasa penasaranku, aku ingin melihat dunia luar dari zaman ini.
"Apa lukamu terasa sakit, Nyonya?" tanya Elise masih saja mengkhawatirkanku.
"Tidak, Elise. Kau tenang saja," ujarku sambil tersenyum. Yah, walaupun di balik senyuman itu aku mati-matian menahan rasa perih yang di hasilkan dari luka ku yang masih basah.
Wah, baru kali ini aku mengenakan baju gaun yang tebal seperti ini. Aku merasa nyaman saat memakainya, karena aku sangat suka gaun-gaun di zaman ini.
Roknya yang mengembang, motifnya yang sederhana namun mewah, dan tidak terlalu terbuka.
Oh ya, aku juga penasaran bagaimana rupa Duke Arlen dan istri keduanya, Anastasia de Floniouse.
Apa mereka benar-benar tampan dan cantik seperti yang di jelaskan di novel itu?
Entahlah, karena cepat atau lambat aku juga akan bertemu dan mengetahui bagaimana rupa mereka.
"Cassandra!" sebuah teriakan dapat aku dengar ketika sosok tersebut berlari mendekat ke arahku. "Cassandra, apa kau baik-baik saja? Aku sangat mengkhawatirkanmu!" seru nya lalu langsung mendekapku erat.
Seketika aku langsung meringis, karena dekapannya membuat lukaku menjadi sangat perih.
"Ah, maafkan aku. Apa lukamu masih sakit?" Wanita itu dengan segera melepaskan dekapannya lalu menatap khawatir padaku.
Namun, dengan secara cepat aku pun tahu. Bahwa raut wajahnya yang khawatir yang ia tujukan padaku itu tidak sepenuhnya tulus.
Karena aku telah belajar banyak dari orang-orang yang dulu dengan teganya menjebakku dan mengkhianatiku.
Aku, tidak akan pernah lagi memberi kepercayaanku begitu saja kepada seseorang.
Tunggu dulu, sepertinya aku mengenali wanita ini. Rambut pirang berkilau yang lurus, wajah secantik dan seimut boneka, dan tatapan palsunya.
Ah, ya. Dia adalah tokoh antagonis wanita di dalam novel ini. Anastasia de Floniouse, istri kedua dari Duke Arlen de Floniouse.
Wajar saja raut kekhawatiran yang palsu itu bisa langsung aku sadari, baru saja aku bilang bahwa aku penasaran dengan rupanya, ternyata dia langsung datang dengan sendirinya ke hadapanku.
Yang aku tahu, Cassandra di dalam novel itu mempunyai hati yang sangat lembut sehingga dirinya mudah termakan oleh tipu muslihat Anastasia.
Dan Anastasia lah yang membuat Duke Arlen salah paham terhadap Cassandra sehingga laki-laki itu sangat sangat membenci Cassandra.
Tapi aku tak tahu apa yang membuat Duke itu membenci Cassandra, karena aku membaca novel itu tak sampai sebagian.
"Cassandra, apa kau baik-baik saja?" tanyanya dengan suara lembut bak malaikat menyadarkanku.
"Aku baik-baik saja," bohongku. Tentu aku tak baik-baik saja di saat kau membuat luka ku semakin perih!
"Kudengar kau mengalami amnesia, apa kau masih mengenalku?" ujarnya dengan raut sedih. Astaga, jika wanita ini hidup di zamanku, sudah pasti dia akan menjadi seorang aktris yang terkenal.
"Maaf, aku sama sekali tak mengenalmu," Aku juga mulai menunjukkan raut sedih di wajahku. Sekilas, aku bisa melihat bahwa wanita itu tersenyum licik.
Aku bukanlah Cassandra yang sama, bodoh!
Kau mungkin menikmati menyiksa dan menusuk Cassandra dari belakang selama ini, tapi hal itu tidak akan pernah lagi terjadi.
Karena aku, akan membalas semua perbuatanmu itu!
"Namaku Anastasia, istri kedua dari Duke Arlen, salam kenal!" ujarnya dengan senyuman manis yang mana membuatku ingin mengeluarkan isi perutku saat ini.
Apa wanita tak tahu diri ini baru saja memperkenalkan diri dengan memamerkan statusnya sebagai istri kedua di hadapanku yang merupakan istri pertama dari Duke Arlen?
Aku benar-benar tak habis pikir, terbuat dari apa hati Cassandra yang menjadi protagonis di kisah ini?
Di saat Anastasia berkata seperti itu, darahku seakan mendidih mendengarnya. Entah kenapa aku sangat sangat kesal hingga aku ingin mencakar wajahnya yang tengah menampilkan senyum manis palsu yang membuatku muak itu.
Namun aku harus menahan itu semua. Ayolah Cassandra Augustine, tenangkan dirimu dan fokuslah untuk membalas perkataannya dengan cara yang halus tapi menusuk.
"Salam kenal, Anastasia," jawabku membalas senyuman manisnya. "Aku dengar dari Elise, kalau namaku adalah Cassandra. Dan aku adalah istri pertama dari Duke Arlen. Itu berarti, aku adalah wanita yang pertama kali di cintai oleh Duke Arlen sebelum kau, benarkan?"
Bingo!
Aku dapat melihat raut wajahnya berubah menjadi kesal, tapi wanita itu dengan cepat mengembalikan ekspresinya seperti semula.
"Ya, kau benar, Cassandra. Oh ya! Kau mau pergi kemana dengan pakaian secantik ini?" tanyanya.
"Aku ingin pergi berjalan-jalan mengitari mansion ini dengan Elise."
"Apa aku boleh ikut denganmu?"
Oh hell no!
"Tidak perlu, Anastasia. Elise bisa mengantarku," tolak ku selembut mungkin. Tentu saja aku tak ingin berlama-lama bersama wanita sepertinya!
"Baiklah kalau begitu, aku pergi terlebih dulu yah. Jika kau butuh aku, kau bisa mencariku."
Ya, ya terserah. Cepatlah pergi dari hadapanku!
"Tentu saja, Anastasia," ujarku menampilan senyum manis yang palsu dan terpaksa.
Akhirnya, wanita ular itu pergi juga.
...🥀...
Tempat ini benar-benar megah dan elegan. Sekaya apa sebenarnya Duke Arlen itu sampai bisa membangun bangunan yang besar dan mewah ini?
Saat ini Elise tengah membawaku ke sebuah taman yang berada di belakang mansion ini.
Elise bilang, bahwa ini merupakan tempat favoritku sebelum aku kehilangan ingatan dulu.
Karena dia mengira bahwa aku amnesia, dia pun mulai menceritakan tentang keluargaku, tentang Anastasia, tentang Duke Arlen, tentang pernikahanku, dan juga banyak lainnya.
Bolamataku tak henti-hentinya menelusuri setiap sudut dan penjuru tempat ini, sepertinya aku mempunyai selera yang sama seperti Cassandra la Devoline atau Cassandra de Floniouse.
"Apa anda menyukai taman ini, Nyonya?" tanya Elise yang berada di sampingku dengan ramah.
"Ya, aku sangat menyukainya!" seru ku sambil asyik melihat kesana-kesini.
Banyak bunga warna-warni yang bermekaran menghiasi taman ini, membuatku tak pernah bosan memandangnya.
"Apa anda masih mengingat saat Tuan Duke khusus membuat taman ini untuk anda, Nyonya?" tanya Elise membuatku terusik.
Apa benar pria itu membuatkan taman ini khusus untuk Cassandra?
Tapi aku tak terlalu peduli, lagipula hal itu juga tak ada hubungannya denganku.
Di saat aku sibuk mondar-mandir tanpa melihat ke arah depanku, aku mendengar suara Elise yang meneriaki namaku.
Belum sempat aku menoleh ke arah depan, aku pun langsung kehilangan keseimbanganku di kala aku menabrak sesuatu yang keras.
Ternyata aku telah menabrak seseorang.
Namun aku tidak jatuh ke lantai, karena ada sebuah tangan kekar yang melingkar di pinggangku.
Aku terkesiap di saat posisi kami yang salng berdekatan, bahkan wajahnya pun sangat dekat denganku hingga aku bisa merasakan deru nafasnya yang hangat menerpa kulit wajahku.
Saat tangannya melingkar di pinggangku, aku merasa nyamann dan tubuhku seakan kehilangan seluruh tenaga hingga tak ada yang tersisa.
Dan seseorang tersebut memiliki tubuh yang gagah dan sangat tinggi, iris biru langitnya yang mana membuatku sedikit iri, raut wajah dinginnya yang mengintimidasi, dan rambut pirangnya sangat berkilau di kala sinar matahari menerpa.
Akhirnya rasa penasaranku terjawab, sosok yang tengah berdiri tegap di hadapanku adalah...
... Duke Arlen de Floniouse.
^^^I Become Wife of the Atrocious Duke^^^
^^^29 Oktober 2020^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Nayla Ujji ...
ya.. udah. sekalian aku mampir.. thor.
salken.. dari ku.
sehat selalu buat dirimu..
2024-04-09
0
RHerson
neneng mampir thooooor smoga sweruuuuuuuu😉✌
2021-06-20
1
gallaxy
next kakak☺️☺️
2021-03-06
1