Keesokan paginya Dinda pulang ke mansion keluarganya, ternyata orang tuanya sudah pulang dari perjalanan bisnisnya, saat di meja makan hanya ada kak Dean dan orang tuanya gak ada sosok saudara kembarnya siapa lagi kalau bukan Devan.
"tumben gak ada kak Devan apa dia masih sama teman temannya, semalam merekakan pergi ke bar" batin Dinda.
Dinda pun berjalan kearah meja makan, dan menyapa orang tuanya
"siang mommy, siang Daddy, dan siang juga kak Dean" ucap Dinda dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Dinda pun langsung duduk di sebelah kakaknya kak Dean
"siang juga princess" ucap mereka barengan
"mommy, daddy kapan pulangnya" ucap Dinda
"tadi pagi sayang" ucap Diana mommynya Dinda
"owh, o iya mom kak Dean mana" ucap Dinda yang menanyakan saudara kembarnya
"belum bangun kayanya, kebiasaan Devan kalau weekand" ucap Dean datar
"mom, dad, kak Andin keatas dulu yah byeee" ucap Dinda yang langsung lari keatas
"Andin jangan lari, nanti jatuh" ucap Dean yang setelah berteriak yang melihat adiknya lari menaiki tangga.
Setelah menaiki anak tangga Dinda pun pergi kekamarnya tapi sebelum itu Dinda masuk kekamarnya Devan yang pintunya gak di kunci.
"KAK DEVANNNNNNN BANGUUUNNNN" teriak Dinda, Devan yang lagi tidur pun langsung kaget dengan teriak Dinda. Dinda yang melihat kakaknya udah bangun ia tau pasti Devan akan marah ia pun langsung lari kekamarnya.
"ANDDIIIIINNNNNNN.....SINI LO" ucap Devan yang bangun dari tempat tidurnya dan mengejar Dinda yang udah menganggu tidurnya.
"Awas kamu Dinda" ucap Devan yang mencoba mengetuk pintu kamarnya Dinda, karna pintu itu di kunci dari dalam
"wah gawat kayanya kak Devan bakal ngamuk nih" ucap Dinda yang mulai panik ia tau kalau Devan udah marah kaya apa
"Dinda buka pintunya" ucap Devan dengan nada tinggi, Dinda yang dengar suara Devan dengan nada tinggi ia pun menjadi takut,
"mending gw kabur aja dech dari pada gw kena amuk kak Devan" ucap Dinda yang mengambil tas sekolahnya serta seragam sekolahnya, sementara baju ganti Dinda udah ada di Apartemennya.
Dinda pun pergi lewat jendela kamarnya, dan dinda pergi lewat rooftop belakang nyambung kearea garasi mobil,
Dinda yang jalan ngendap ngendap takut ketahuan sama orang rumah termasuk para pelayan mansion rumahnya, setelah itu Dinda mengambil ponselnya dan meretas cctv rumahnya dengan menghapus cctv area yang dinda lewati agar tidak ketahuan.
Dinda tidak menyalakan motornya ia mendorong kebetulan penjaga di rumahnya sedang tidak ada Dinda pun langsung menyalakan tombol otomatis yang ada di gerbang mansion, setelah keluar dari mansion Dinda pun langsung menyalakan motornya dengan kecepatan tinggi.
Dinda melajukan motornya menuju bengkel milik Valeron, setelah nyamperin di bengkelnya Valeron, Dinda turun dari motornya dan menemui Valeron, kebetulan di bengkelnya Valeron ada sepupunya Valeron yang gak lain ialah Aldo Satria Pratama.
"Artur Veronnya ada" ucap Dinda yang melepaskan helmnya
"Ada di ruangannya tapi..." ucap Artur yqng belum selesai dengan ucapanya karna Dinda keburu masuk
"Veron iam comeback...." ucap Dinda
"uupsss sorry" ucap Dinda yang mengetahui kalau Valeron lagi ada tamu
"masuk queen" ucap Valeron
"mmm sory yah gw gk tau kalo lo lagi ada tamu" ucap Dinda
"santai din dia sepupu gw namanya kak Aldo, dan kak Al ini Dinda sahabat Veron waktu masih tinggal di Amerika" ucap Valeron
"Aldo" ucap Aldo yang mengulurkan tangan, Dinda pun membalasnya
"Dinda kak" ucap Dinda yang tersenyum tipis
"o iya queen btw mau kemana ko bawa tas gitu" ucap Valeron yang heran karna dinda bawa tas sekolahnya
"kaburlah ngapin lagi bawa tas kaya gini kalau bukan kabur dari rumah" ucap Dinda santai,
"serius lo mau kabur" ucap Valeron serius
"Dinda kalau ada masalah dirumah jangan kaya anak kecil main kabur dari rumah aja" ucap Aldo yang juga ikut serius dengan ucapannya, dinda yang mendengar kata itu ia malah tertawa
"hahahahhhh....kalian berdua ini kenapa serius amat gw gk kabur ko, santai aja kali" ucap Dinda
"ya terus kalau gak kabur kenapa bawa tas gitu" ucap Aldo datar
"gw tuh mau cari tempat yang nyaman buat ngerjain tugas sekolah, bosan kalau harus di dalam kamar terus mau cari udara segar" ucap Dinda
"kenapa gak ngomong dari tadi" ucap Valeron
"lagian kalian serius amat, yaudah kalau gitu kalian lanjutin gobrolnya gw pergi dulu, bye Veron, bye kak Aldo" ucap Dinda yang keluar dari ruangannya Valeron.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments
Nurhalimah Al Dwii Pratama
tmn'y dean itu...
2021-06-17
1