••plashblackoff••
"Terus kenapa kamu gak di anterin sama kakakmu saja" ucap Demian, papinya itu sangat menjaga Dinda sangat ketat, dan begitu pun dengan kedua anak laki lakinya tapi Demian lebih memperhatikan Dinda karna dinda anak perempuan.
Dan tanpa di ketahui oleh orang tuanya atau pun keluarga Dinda di Amerika pergaulannya lebih bebas, omanya juga membebaskan Dinda untuk bergaul asal pergaulanya tidak di luar batas bahkan omanya sendiri mempercayakan Sean dan juga Arhan untuk selalu bersama Dinda dan menjaganya, bahkan omanya juga tau kalau Dinda itu suka ikut balapan dan omanya juga gak melarangnya asalkan harus ada Sean dan Arhan yang menjaganya.
"daddy Andin itu udah besar dan bukan anak kecil lagi dad" ucap Dinda kesal
"Huh...baiklah" ucap Demian
Dean yang baru pulang pun langsung masuk dan melihat keluarga yang sudah berada di meja makan ia pun langsung pergi kekamarnya tampak ikut makan malam bareng.
"Baru pulang Dean " ucap Demian yang melihat Dean baru pulang
"Iy dad, dean keatas dulu" ucap dean yang menaiki anak tangga
"Dean gak ikut makan" teriak Diana
"Ngak mom, Dean udah makan tadi, Dean keatas dulu banyak tugas kampus yang harus di selesaikan malam ini" ucap Dean.
Mereka pun melanjutkan makan malamnya tampak Dean, di meja makan tampak hening hanya suara ketukan dari sendok.
_______
Pagi harinya Dinda sudah siap dengan seragam sekolahnya tapi kali ini dinda memakai celana jeans hitam serta jaket, mereka yang berada dimeja makan hanya menatap Dinda heran.
"Sayang, hari ini kamu sekolah" ucap Diana lembut karna mereka sendiri gak tau kalau dinda sudah memakai seragamnya cuman di balut oleh jaket jadi baju seragamnya gak kelihatan begitu pun dengan rok nya yang di taro di dalam tasnya.
"sekolah donk mih, masa baru satu hari udah bolos aja" ucap Dinda yang langsung duduk
"terus kenapa pake baju seperti itu" ucap Dean datar
"kakak ku sayang hari ini Andin bawa motor kesekolah, jadi..." ucap Dinda yang terpotong
"no... kamu gak boleh bawa motor dulu kamu juga belum hapal bangetkan jalan sini" ucap Demian yang melarang Dinda bawa motor sendiri
"iy sayang, nanti aja yah bawa motor sendirinya mommy takut ada apa² sama kamu mommi ijinkan kamu bawa motor sendiri tapi nanti kalau kamu udah hampir 1 bulan disini" ucap Diana
"nah kakak juga setuju sama momi dan dady" ucap Dean
"tapi mom..." ucap Dinda yang mulai kesal
"udalah mom izin aja lagian kan ada Devan juga" ucap Devan, seketika Dinda tersenyum ke arah Devan, Devan pun mengerti maksud dari Dinda.
"kakak gak Izinin takutnya kalian kebut²an dan kamu Devan awas aja kalau kamu ngajarin Dinda balapan, kakak akan sita mobil serta motor kamu selama satu bulan" Ancam Devan
"dan juga uang jajan kamu selama satu bulan daddy potong, dan satu lagi daddy akan hukum kamu kalau kamu juga ikut balapan, itu pun berlaku buat Andin juga" ucap Demian pada Dinda dan Devan, Devan dan Dinda yang mendengar ancaman itu lantas melirik satu sama lain.
"gawat kalau gw ketahuan ikut balapan, apalagi gw mau ngajak dinda nonton balapan, apalagi ancaman dari papi dan kak Devan sadis banget lagi" batin Devan
"Andin bukan anak kecil lagi yang harus kalian atur, dan jangan sangkut pautin sama kak Devan, Andin gak suka kalau tau gini mending Andin tetap tinggal di Amerika bisa bebas dari pada di sini" ucap Dinda yang langsung pergi dari meja makan.
"Andin habisin dulu sarapannya" ucap Diana pada Dinda namun tidak di gubris oleh dinda.
Devan pun langsung beranjak dari duduknya dan hendak berangkat sekolah
"Devan juga pamit" ucap Devan yang langsung bergegas pergi
___
"Andin...." ucap Devan yang cukup takjub melihat motor milik Dinda
"wow... din ini keren banget, apalagi kalau di pake buat balapan" sambungnya lagi
"iy emang, emng kapan ada balapan kak Dinda ikut yah....yah....please kak" ucap Dinda
Devan pun melirik kebelakang ia takut kalau ada yang mendengarnya.
"nanti malam ada balapan, kalau mau ikut diam diam jangan sampe ketahuan kak Dean ataupun mommy sama daddy" ucap Devan yang berbisik
"ok" ucap dinda
"yaudah berangkat sekarang takut telat" ucap Devan yang menaiki motornya, Devan yang kali ini memakai motor ninja berwarna hitam, sedangkan Dinda memakai motor sport berwarna putih hitam.
mereka pun segera berangkat dan meninggalkan area mansion milik keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments