Devan dan Dinda pun melajukan motornya dengan kecepatan sedang, Dinda pun memanggil Devan.
"Kak Devan aku punya taruhan, siapa yang duluan sampe sekolah harus turunti 3 permintaannya gimana" ucap Dinda yang menghentikan motornya di tengah jalan
"kalau gw menang lumayan gw bisa suruh Andin buat ngerjain tugas sekolah gw" batin Devan
" ok deal"ucap Devan yang langsung menjabat tangan dinda untuk menyetujui tantangannya.
"kayanya ada maksud terselubung nih dari kak Devan, hahhh.....liat aja kak siapa yang lebih dulu sampai di sekolah kakak atau sang queen rancing" batin Dinda sambil tersenyum sinis kearah Devan.
Mereka pun melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, gak lama Dinda pun sampe lebih dulu dari Devan, hanya beda 2 menit dari Dinda, kebetulan Farel, Ares, dan Leonard pun melihat aksi mereka saat kejar²an tepatnya liat mereka di depan gerbang sekolah.
"Gila itu Devan, lagi ngejar siapa tuh" ucap Farel yang memang gk tau kalau itu adalah Dinda
"Gokil pagi gini udah main kejar²" ucap Leonard
"Kira² itu siapa yang berani nantang dan ngalahin seorang Devan Megalic" ucap Ares
"Penasaran siapa tuh orang" batin Farel, mereka pun masuk kearea sekolah, dan mereka kaget saat tau orang yang mereka liat itu ialah Devan dan Dinda.
"Dinda..." ucap mereka barengan
"Parah, jadi yang di kejar Devan itu Dinda" ucap Farel yang menarap kagum Dinda
"Tipe gw banget tuh Dinda, udah cantik keren lagi" ucap Leonard mode playboy nya mulai kambuh
"Tapi ko bisa yah Devan bisa main kejar² sama Dinda" ucap Ares
"Dari pada penasaran mending kita samperin" ucap Farel
••black to 2D••
Dinda yang lebih dulu sampai pun, ia menunggu devan, dan melepaskan helmnya, gak lama Devan pun muncul
"Gila kamu din, pagi pagi udah ngajak kebut² kalau sampe ke tilang polisikan bahaya" ucap Devan yang langsung ngomel²
"Tapi gak di tilangkan" ucap Dinda sambil tersenyum kearah kakaknya itu.
"Iy tapi kan..." ucap Devan yg langsung terpotong ucapannya sama Dinda.
"gak ada tapi tapian sesuai perjanjian tadi kak Devan harus turutin 3 permintaan Andin" ucap Dinda
"Iy, mau apa tapi jangan yang aneh²" ucap Devan pasrah dengan kelakuan kembarannya.
"Ngk ko, yang pertama kak Devan harus traktir Andin di kantin bareng teman Andin selama 1 minggu, yang kedua Andin ikut kak Devan nonton balapan yah....yah..." ucap Dinda
"Mmm...baiklah tapi teman Andin cuman Veron gk yang lain bisa² terkuras abis uang kakak gara² teraktir kamu sama teman² kamu" ucap Devan
"Iy, yang ketiganya nanti nyusul Andin harus pikir² dulu" ucap Andin.
"Gila ini Andin kembaran gw atau bukan sih, udah bawa motornya kaya orang kesurupan lagi, ditambah lagi hobbynya morotin orang" batin Devan
"Udah jangan ngedumel di dalam hati" ucap Dinda datar
"kenapa bisa tau" ucap Devan
"Udah kebaca kali" ucap Dinda
Gak lama Farel, Ares, dan Leonard pun nyampe mereka
"Morning Dinda, yang senyumnya bikin diabetes" ucap Leonard sambil tersenyum kearah Dinda. Devan dan Farel yang mendengar itu pun menatap tajam kearah Leonard, sementa Dinda hanya Dinda hanya cuek dan mengabaikan mereka.
"huh...dingin banget nih cewek tapi bikin gw penasaran sama nih cewek" batin Farel sambil menatap Dinda, yang risih dengan tatapan Farel pun bergegas pergi
"Dasar buaya lo" ucap Devan pada Leonard
"Bukan buaya lagi van tapi komodo, gk bisa liat yang bening dikit" ucap Ares
"Dev ingat perjanjian gw tagih nanti" ucap Dinda yang langsung pergi.
"Iy tenang aja" ucap Devan, Farel, Leonard, dan Ares pun makin penasaran sama apa yang di maksud oleh Dinda dan juga Devan.
"Perjanjian apaan sih" ucap Farel
"Bukan apa²"ucap Devan
" masa gw harus bilang gw mau teraktir Dinda sama Veron yang ada mereka ikutan pengen di teraktir juga, aapa lagi yang dua itu kalau di teraktir gak pernah kira kira" batin Devan
"Kekelas yuk" ucap Devan mereka pun langsung mengikuti
"sebenarnya apa yang di rencanain Devan sih" batin Farel yang terus mengikuti Devan dan yang lainnya.
_______________:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 224 Episodes
Comments