Dendam

Arra sudah sampai di kampus, berjalan masuk halaman di depan gedung..
Mila
Mila
(Menyilangkan kedua tangannya di depan dada, berjalan di sebelah Arra)
Arra
Arra
(Melirik ke samping, cuek, tetap berjalan)
Mila
Mila
Kamu hebat ya?
Arra
Arra
Apa maksudmu?
Mila
Mila
Tiga pria sekaligus kamu kantongi!! apakah itu tidak terlalu murahan?? (Menarik sudut bibirnya tersenyum mencemoh)
Arra
Arra
Oh, aku baru tahu kalau menarik perhatian lelaki adalah murahan...
Arra
Arra
Lalu, bagaimana dengan seorang gadis yang nempel-nempel terus, padahal sudah ditolak berkali-kali?? Aku rasa gadis itu bermuka setebal dinding gedung ini (Menyentuh dinding mengelus dadanya sendiri, seolah-olah sangat menderita sampai mati)
Mila
Mila
Kamuuuu!!! (Mengangkat tangan hendak menampar)
Guntur
Guntur
(Berjalan ke arah mereka berdua)
Mila
Mila
(Pura-pura terjatuh, meringis menahan sakit)
Arra
Arra
(Cuek bebek, ninggalin Mila)
Guntur
Guntur
Kamu kenapa? (Mengulurkan tangan pada Mila)
Mila
Mila
Arra dorong aku sampai jatuh, dia bilang aku adalah pengganggu. (Pura-pura menangis)
Guntur
Guntur
Masa sih? (gak percaya)
Indra
Indra
(Nyelonong di antara mereka berdua sambil ngupil)
Mila
Mila
Dasar preman! bisa gak sih lewat belakang?! nyelonong seenaknya!
Indra
Indra
Oh, siapa suruh berdiri menghalangi di tengah jalan? Kayak jalan ini punya nenekmu, kalau mau kencan di belakang sana tuh. Sepi dan tenang.
Mila
Mila
Jangan keterlaluan kamu!
Indra
Indra
Di bantuin malah marah-marah! Dasar nenek lampir!
Guntur
Guntur
(Merobek tisu, membuat bulatan, menggunakannya untuk menyumpal kedua telinga)
Guntur
Guntur
(Berjalan pergi, meninggalkan mereka bertengkar)
Mila
Mila
Kau dasar preman sialan!
Indra
Indra
Plak! (Menepuk jidat Mila dengan keras)
Mila
Mila
Kau! beraninya???! (Menyentuh jidatnya yang memar)
Indra
Indra
Ada nyamuk tadi! (Ngeloyor pergi)
Mila
Mila
Awas kamu preman tengik!
Indra
Indra
(Melambaikan tangannya kiss bye ke arah Mila)
Mila
Mila
(Masuk ke dalam kelas, berfikir keras mengatur rencana untuk mencelakakan Arra)
Arra
Arra
(Memilih beberapa buku di perpustakaan)
Jery
Jery
Kamu sudah datang?
Arra
Arra
(Ngapain dia kemari???)
Arra
Arra
(Daripada aku kena sial, mending aku pergi)
Arra
Arra
(Melangkah tergesa-gesa)
Jery
Jery
(Menahan lengan Arra)
Arra
Arra
(Memejamkan matanya mengumpat " Ah! dasar sialan!")
Jery
Jery
Aku ingin bicara sebentar..
Arra
Arra
Maaf tapi aku sudah terlambat masuk ke kelas..(sengaja menghindar)
Jery
Jery
Pagi ini, adalah jamku untuk mengisi di kelasmu...
Arra
Arra
("******! Kenapa aku bisa lupa!")
Arra
Arra
He he he... (Pura-pura terkekeh)
Jery
Jery
Lucu ya?
Arra
Arra
Gak.
Jery
Jery
Itu tadi tertawa.
Arra
Arra
Gak.
Jery
Jery
(Menarik pinggang Arra, menghimpit di antara tak buku)
Arra
Arra
Kamu dosenku!
Jery
Jery
hem
Arra
Arra
Lepaskan pinggangku!
Jery
Jery
Cium dulu..
Arra
Arra
(Mengigit dengan keras daun telinga Jery)
Jery
Jery
Akkkh! (melepaskan pelukan tangannya)
Arra
Arra
(Berlari keluar ruangan)
Jery
Jery
Daun telingaku sakit sekali! (Menghapus darah dengan tissue)
Arra
Arra
(Melihat sekitar, merasa beruntung duduk sendiri)
Seseorang teman sekelasnya datang.
Arra
Arra
Duduklah di sini...
Menggelengkan kepalanya..duduk di kursi lain
Seseorang datang lagi
Arra
Arra
Duduklah di sini.. (Tersenyum semanis mungkin)
Menggelengkan kepalanya duduk di tempat lain.
Sampai sepuluh kali... hingga kursi seluruh kelas penuh. Tinggal dirinya duduk sendiri..
Arra
Arra
Aneh sekali.. seolah-olah kursi ini mengandung aura sihir! membuat mereka takut duduk di sini!
Guntur
Guntur
(Menghenyakkan pantatnya di kursi sebelah Arra)
Arra
Arra
(Pura-pura tidak melihat)
Guntur
Guntur
(Dia mengabaikanku!!!)
Guntur
Guntur
Oi!
Arra
Arra
(Menopang dagu melengos ke tempat lain)
Guntur
Guntur
Oi!
Arra
Arra
(Pura-pura gak dengar)
Guntur
Guntur
(Meraih tangan Arra menggesernya)
Arra
Arra
Duaaak! (Pipinya jatuh ke atas meja)
Arra
Arra
Apa sih?? (Mengusap pipinya sendiri)
Guntur
Guntur
Kenapa mengabaikanku?
Arra
Arra
Males
Guntur
Guntur
Jangan-jangan kamu lupa punya hutang satu tamparan???
Arra
Arra
Oh,
Jery
Jery
(Masuk ke dalam kelas dengan daun telinga terluka)
Jery
Jery
(Menatap wajah Arra)
Arra
Arra
(Pura-pura membaca buku)
Guntur
Guntur
Kamu melakukan sesuatu padanya? (Menunjuk ke arah Jery)
Arra
Arra
Bukan urusanmu!
Guntur
Guntur
Apakah kamu bertransformasi jadi seekor anjing?? ha ha ha ha ha?!! (Menyentuh daun telinganya sendiri)
Arra
Arra
Berhenti mengejekku! Duak! (Melempar buku ke muka Guntur)
Arra
Arra
Ah maaf tanganku tiba-tiba terasa sangat licin!
Guntur
Guntur
(Meraba wajahnya sendiri)
Guntur
Guntur
Kamu wanita sadis!
Arra
Arra
Kamu pria usil dan tidak tahu malu!
Jery
Jery
Itu kalian bisa tenang tidak?
Guntur
Guntur
(Menoleh ke arah Arra)
Arra
Arra
(Menoleh ke arah Guntur)
Berdua menjawab kompak...
Arra
Arra
Bisa pak...
Guntur
Guntur
Bisa pak..
Jery
Jery
(Melanjutkan materi pelajaran)
Guntur
Guntur
(Mencubit lengan Arra)
Arra
Arra
(Menepisnya, kembali menulis materi)
Jery
Jery
Arra, kamu maju ke depan.. kumpulkan lembar jawaban, bawa ke kantor!
Arra
Arra
(Melongo tidak mau menjawab)
Guntur
Guntur
Siap pak! (Berteriak lantang)
Guntur
Guntur
Aku akan membantumu, jika berhasil. Besok jadi pembantuku... (Berbisik di telinga Arra)
Arra
Arra
(Berfikir daripada dia ditahan oleh Jery dan tidak bisa pulang)
Arra
Arra
(Mengangguk)
Jery
Jery
Aku minta pada Arra, bukan kamu!
Guntur
Guntur
Tapi kan sama saja pak.
Guntur
Guntur
Sama-sama dikumpulkan...
Jery
Jery
(Berjalan keluar kelas dengan wajah geram)
Guntur
Guntur
hihihi hihihi! Aku menang, besok jangan lupa! (Mencolek dagu Arra)
Arra
Arra
(Menyeka dagunya dengan punggung tangannya)
bersambung...
Terpopuler

Comments

MihyeP96

MihyeP96

enk.y jd rebutan 3 cogan

2020-02-05

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!