Kemarahan Guntur

Jery
Jery
(Melepaskan ciumannya dari bibir Arra) Ayo naik ke mobil
Arra
Arra
(Berdiri mematung)
Jery
Jery
Diiin! diiin! (membunyikan klakson)
Arra
Arra
(Tersadar dari lamunan, berlari masuk ke dalam mobil)
Jery mengantarkan Arra pulang menuju rumahnya. Kedua orang tua Arra menyambut hangat kedatangan Jery di rumahnya. Mereka sangat berterimakasih karena Arra mendapatkan tambahan jam pelajaran secara gratis.
Arra
Arra
(Pergi ke dalam kamar berganti pakaian)
Arra
Arra
(Melangkah ke ruang tamu duduk di depan Jery)
Jery
Jery
Ini ponselmu.. (Menyerahkan kepada Arra)
Jery
Jery
Aku pamit dulu...
Jery beranjak meninggalkan rumah Arra.
Arra
Arra
(Mengantarkan ke depan pintu)
Jery
Jery
Besok jangan lupa masuk ke kampus. (tersenyum ke arah Arra)
Arra
Arra
(Mengangguk)
Pagi itu cuaca cukup cerah. Arra melangkah dengan santai masuk ke dalam kampus. Di gang kecil antara gedung dan ruang pertemuan Guntur berjaga di sana.
Arra
Arra
(Melewati gang kecil menuju gedung kelas)
Guntur
Guntur
(Menarik tas Arra membawanya masuk ke dalam gang)
Guntur
Guntur
(Mengurung tubuh Arra di antara kedua lengannya)
Arra
Arra
(Bingung, tubuh bergetar)
Guntur
Guntur
Senang ya liburan bersama Jery?!
Arra
Arra
Berhenti menggangguku!
Arra mendorong tubuh Guntur tapi tubuh Guntur tidak bergeser sama sekali.
Arra
Arra
Apa maumu!?
Guntur
Guntur
Apakah kamu tidak merindukanku sama sekali?
Arra
Arra
(Melengos ke arah lain)
Arra
Arra
Untuk apa aku merindukanmu?!
Guntur
Guntur
(Mengangkat dagu gadis itu sehingga kepalanya mendongak ke atas menatap wajah Guntur)
Guntur
Guntur
(Mendekatkan bibirnya hendak mencium)
Arra
Arra
(Menutup kedua matanya rapat-rapat, terus mendorong tubuh Guntur)
Guntur
Guntur
(Membatalkan niatnya, melepaskan pelukannya, meninggalkan Arra sendiri)
Arra
Arra
Ada apa dengannya? perilakunya sangat tidak masuk akal.. (menggelengkan kepala berjalan keluar gang menuju kelas)
Arra masuk ke dalam kelas, melihat kursi yang kosong.
Arra
Arra
Akh, kenapa harus bersebelahan dengan Guntur lagi sih?! (keluhnya)
Pada saat Guntur masuk ke dalam kelas, dia duduk di bangku di mana biasanya duduk bersama Arra. Dengan mengusir mahasiswa lain yang menempati kursinya.
***Flash back sebelum Arra masuk ke dalam kelas
Guntur
Guntur
Pergi kalian! duduk di tempat lain!
Dua orang yang duduk di kursi tersebut langsung beranjak berdiri. Pindah ke bangku lain.
Mila
Mila
(Melihat kursi di sebelah Guntur masih kosong)
Mila
Mila
Hai Guntur.. (Melambaikan tangannya mesra berjalan mendekat)
Guntur
Guntur
(Tidak menjawab malah melengos ke tempat lain)
Mila
Mila
(Hendak menghenyakkan pantat duduk di sebelah Guntur)
Guntur
Guntur
Siapa yang mengijinkanmu duduk di sampingku?! (Dengan tatapan mata dingin)
Mila
Mila
Bukankah ini masih kosong... kenapa kamu sedingin itu padaku... (Merajuk dengan mata berkaca-kaca)
Guntur
Guntur
Pindah ke kursi lain!
Mila
Mila
Kalau aku tidak mau!?
Guntur
Guntur
Baiklah kalau tidak mau, biar aku yang pergi.
Mila
Mila
Tidak, tidak, aku saja yang akan pergi. (Ketakutan melihat tatapan tajam Guntur yang tidak pernah main-main, dengan terpaksa berdiri kemudian pindah ke kursi lain)
**flash back selesai
Arra
Arra
(Berjalan ke arah Guntur, duduk dengan hati-hati)
Guntur
Guntur
Ehm! (Berdehm dengan keras, menopang kepalanya menghadap ke arah Arra mengangkat kedua alisnya)
Arra
Arra
Astaga Jantungku!! (Mengelus dadanya sangat terkejut)
Arra
Arra
Kenapa?
Arra bertanya padanya
Guntur
Guntur
Cuma lihat doang, masa gak boleh?! (Ndlosor di atas meja)
Arra
Arra
Terserah! (bersungut-sungut)
Guntur
Guntur
Jery pasti sudah menyatakan perasaannya padamu!
Arra
Arra
Hem!
Guntur
Guntur
Cuma Hem??
Arra
Arra
Lalu, haruskah aku menceritakan detailnya kepadamu? dan membuat dadamu mendidih kemudian tumpah ke lantai?!!! (Dengan tatapan bengis, Arra ingat gara-gara Guntur dia ditahan di rumah Jery)
Guntur
Guntur
Tidak perlu! toh jika kamu nanti marah-marah, terus ngoceh gak jelas! tanpa sadar kamu akan menceritakan kisahmu dengan detail tanpa kuminta! (Membalas dengan sengit)
Arra
Arra
Bak! baak! baaak! (Menepuk punggung Guntur dengan kekuatan penuh)
Guntur
Guntur
(Wajah Guntur merah padam menahan panas pukulan Arra di punggungnya)
Arra
Arra
Oh, kenapa kamu tiba-tiba tersedak? kamu sebaiknya segera ke ruang UKS!
Guntur
Guntur
(Menenggelamkan wajahnya di atas meja sambil mengusap punggungnya)
bersambung...
Terpopuler

Comments

Nur Hikmah

Nur Hikmah

lanjuuuuttt

2020-01-29

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!