Pesisir pantai
Arra
(keluar dari mobil ikut menatap ke tengah laut)
Jery
(menoleh ke arah Arra yang duduk di sebelahnya)
Arra
(melihat ke arah Jery)
Berdua saling bertukar pandang
Arra
(menundukkan kepalanya)
Jery
Apakah kamu tidak bisa membaca perasaanku?
Arra
(Emang dipikir aku dukun kali) Em..gak tahu..
Jery
Aku memiliki perasaan yang berbeda kepadamu..
Arra
Apa itu? (memainkan ujung jari)
Jery
Aku tidak senang jika kamu dekat dengan laki-laki lain..
Arra
laki-laki lain?? em Guntur?
Arra
mereka berdua temanku..
Arra
Bukanlah...hehehe (nyengir)
Jery
(meraih ke dalam pelukannya)
Arra
(bingung gak ngerti) kenapa?
Jery
Aku senang mendengarnya..
Arra
Kita ke sini mau mancing pak? (garuk jidat)
Jery
(astaga gadis ini terlalu polos)
Arra
(Dia diam lagi, apa jangan-jangan marah lagi)
Jery
Apa kamu tidak bisa merasakan suana di sini?
Arra
Suasana... debur ombak riuh berkejaran, burung kecil bertebaran, desau angin laut membelai raga...
Arra
Oh, ada lagi langit cerah di atas sana..
Jery
Ya seperti itu.. apakah kamu tidak merasakan senang...
Jery
Kamu tidak merasakan kebersamaan kita?
Arra
(menggelengkan kepala)
Jery
Aku menyukaaimuuuuuu!!!!
Arra
Bukan itu, tapi itu ! seperti kerang, woaaah cantiknya...(berlari mengambil kerang di dalam pasir mengabaikan Jery)
Jery
(Memijit keningnya) Apa kamu tidak mendengar apa yang aku katakan?
Jery
Kamu tidak ingin menjawabnya?
Arra
(Berdiri memandang jauh ke tengah laut)
Jery
Jangan memanggilku Pak Dosen lagi.. panggil dengan namaku saja.
Arra
Perasaanku, aku tidak tahu..
Arra
Aku tidak bisa merasakan hal yang di sebut cinta..
Arra
Aku tidak pernah pacaran.
Jery
Bersediakah kamu menjadi kekasihku
Arra
Gak, aku gak mikir juga gak pengen pacaran
Jery
Lalu apa yang kamu inginkan?
Jery
Kamuuuu! (Berjalan mendekat ke arah Arra)
Jery
(Meraih wajah Arra hendak mencium)
Arra
(Memalingkan wajahnya)
Jery
(Memegang erat, mencium paksa)
Arra
Ahh! (Gimana caranya bisa cepat pulang)
Arra
Kapan kamu mengantarkan aku pulang?
Jery
Aku tidak ingin membicarakan itu..
Arra
Kamu pria dingin, yang egois!
Jery
Jika keluargamu tidak mengijinkannya, aku sudah mengantarmu ke rumah.
Arra
Astaga! kamu menggunakan statusmu sebagai pengajar untuk menawanku!!
Jery
Karena aku menyukaimu!
Arra
Kamu tidak sungguh-sungguh menyukaiku.
Jery
Aku sungguh-sungguh bahkan aku tidak rela sedetikpun tidak melihatmu.
Arra
Itu hanyalah sebuah ego, ego yang samar.
Jery
Kamu tidak pernah jatuh cinta, mana mungkin kamu mengerti persaan seseorang ketika jatuh cinta.
Arra
Rasanya setengah mati!
Arra
Kamu tidak akan mati jika tidak melihatku, itu hanyalah sebuah kiasan yang tidak logis.
Jery
Kamu tidak bertanya kenapa aku menyukaimu?
Arra
Antarkan aku pulang Jer.
Arra
Kamu tidak takut aku membencimu?
Arra
Kadang aku tidak mengerti apa yang ada dalam fikiranmu.
Arra
Kebersamaan kita akan menyebabkan rumor yang tidak menguntungkan sama sekali.
Jery
Namun cinta tidak peduli dengan itu semua.
Arra
Cinta membuat seseorang kehilangan segalanya...
Jery
Tapi aku tidak akan membiarkan kamu hilang dariku!
Arra
Kamu begitu yakin. Padahal aku sendiri tidak tahu apakah aku menyukaimu atau tidak..
Jery
Kamu akan tahu suatu saat nanti...
Arra
Aku tidak ingin memikirkannya..
Arra
Bagiku cinta adalah sebuah keruwetan.
Jery
Makanya kamu memilih tidak berpacaran.
Arra
Sudah siang antar aku pulang..
Jery
Buat aku menurut padamu..
Arra
Astaga! kamu ingin aku pura-pura merayu?
Jery
Hem jika tidak, lakukan dengan cara yang lain
Arra
Aku tidak tahu bagaimana membuatmu, menurut padaku, kamu selalu membuat keputusan sendiri. Tanpa peduli aku mau atau tidak, kamu selalu membuat peraturan sendiri. Dan aku terkadang tidak mengerti apa yang kamu inginkan dariku, aku tidak bisa membuatmu menurutiku...
Jery
Kalau tidak bisa, biar aku yang melakukannya...
(Mengulum bibir gadis itu dengan lembut)
Arra
Ummm...(berusaha melepas)
Jery
(mengulum tanpa memberi kesempatan Arra untuk melepasnya)
Comments