Pendekar Empat Mata Angin

Pendekar Empat Mata Angin

Chap. 1 Biksu Tua dan Bayi

Malam dingin menyertai perjalanan seorang biksu tua terlihat dari janggut yang sudah memutih dan keriput diwajahnya ia menapaki jalan secara perlahan, walaupun sudah berumur tapi ia masih tampak bugar dengan tubuh yang berotot.

Biksu tua tersebut bernama Wu Jingji ia merupakan salah satu biksu senior yang berasal dari Kuil Semangat Kebenaran.

Ia sedang dalam perjalanan pulang kembali ke Kuil setelah menjalankan misi dalam menyebarluaskan ajaran Sang Buddha di dunia.

Dalam dinginnya malam itu Wu Jingji merasa damai karena tidak menemukan satupun masalah dalam perjalanan pulangnya.

Tetapi hal itu tidak bertahan dengan lama.

Ia merasakan ada keanehan di desa yang akan dilewatinya kali ini. Karena dari desa tersebut tercium bau amis yang sangat kuat, ia pun langsung berlari menggunakan ilmu meringankan tubuh miliknya menuju desa tersebut dengan cepat.

Di desa tersebut, ia melihat Hewan Buas Iblis Serigala Merah yang sedang memakan para warga desa satu per satu dengan lahap.

Tanpa menunggu lama, ia pun langsung berlari dan bersiap menyerang Serigala Merah tersebut, dengan Jurus Tongkat dan Tapak miliknya. Serigala Merah yang menyadari kehadiran dari Wu Jingji juga tidak mau kalah dan menyerang balik Wu Jingji.

"Jurus Tongkat dan Tapak. Jurus Pertama, Pukulan Tongkat Kasih." Wu Jingji mulai menyerang dan memukul Serigala Merah tersebut.

Setelah beberapa saat, Wu Jingji akhirnya mengetahui bahwa Serigala merah tersebut baru saja menjadi seekor Hewan Buas Iblis 100 Tahun yang setara dengan level bela diri 40, pertukaran jurus pun kembali terjadi antara keduanya. Setelah beberapa menit Serigala Merah akhirnya tumbang karena terkena pukulan tongkat kayu di kepalanya dengan telak.

Setelah selesai dengan Serigala Merah tersebut, Wu Jingji pun segera melihat keadaan sekitarnya. Memastikan jika ada warga yang bisa bertahan hidup. Setelah berkeliling dan tidak melihat satu pun warga yang bertahan hidup di Desa Angin Putih tersebut. Wu Jingji hanya bisa menghela nafas pelan sampai ia mendengar sebuah suara yang swdikit familiar di telingganya.

Wu Jingji mendegar suara tangisan yang cukup keras dari seorang bayi manusia. Setelah beberapa saat ia mendengar suara tangisan bayi tersebut, Wu Jingji akhirnya mengatahui darimana suara tangisan bayi tersebut berasal.

Ia mendengar suara tangisan bayi manusia tersebut, berasal dari salah satu sumur yang terdapat di Desa Angin Putih tersebut. Ia pun segera berlari menuju sumur tersebut.

Akhirnya Wu Jingji melihat seorang bayi manusia berjenis kelamin laki-laki yang sedang menangis di ember di dalam sumur, ia pun segera menarik ember tersebut untuk mengeluarkan sang bayi dari sumur.

Melihat bayi yang menangis tersebut, membuat Wu Jingji merasakan ada penyesalan dalam hatinya. Ia menyesal karena terlambat dalam menyelamatkan warga Desa Angin Putih dari serangan Hewan Buas Iblis Serigala Merah tersebut.

Dan pada akhirnya Wu Jingji pun hanya bisa memasrahkan semuanya pada takdir, Wu Jingji pun segera menidurkan bayi laki-laki tersebut sebelum menguburkan para warga desa.

Setelah seharian Wu Jingji di Desa Angin Putih untuk menguburkan para warga Desa Angin Putih dengan layak agar tidak membusuk atau mengundang Hewan Buas datang ke tempat tersebut, ia juga tidak lupa mendoakan para warga desa yang tewas.

'Sepertinya kita memang berjodoh' Wu Jingji menatap bayi laki-laki dalam gendongannya yang sedang terlelap.

"Kalau begitu aku akan menamaimu Wu Bai."

◇◇◇

Setelah kejadian di Desa Angin Putih Wu Jingji melanjutkan kembali perjalanannya.

Seperti layaknya kehidupan para Biksu pada umumnya, Wu Jingji tidak pernah merasakan kenikmatan dunia karena sedari kecil ia selalu berada di kuil.

Jadi, dia selalu hidup dari pemberian warga desa atau orang-orang baik yang ia temui diperjalanan dan mereka mau membantunya dengan ikhlas, tanpa pamrih.

Di tengah jalan Wu Jingji juga sering berjumpa dengan para perampok yang selalu berbuat kejahatan.

Seperti pada sore hari ini ia mendengar suara teriakan wanita dan dentingan senjata-senjata tajam yang saling beradu satu sama lain.

Dari kejauhan ia bisa melihat sekawanan perampok sedang merampok rombongan pedagang, terlihat sekali pertarungan itu berat sebelah karena perbedaan level bela diri antara pengawal pedagang dengan perampok tersebut.

"Biksu Senior! Biksu Senior! Tolong! Tolong! Tolong! kami" Kata Wanita paruh baya, sekali lihat, wanita itu bisa dikatakan merupakan seorang pedagang kaya, karena pakaian dan aksesoris yang ia pakai terlihat mahal,.

Wu Jingji pun langsung menghampiri mereka. Setelah berada di dekat tempat tersebut.

"Aku menitip bayi ini kepadamu nyonya." Ucap Wu Jingji meyerahkan Wu Bai kepada wanita itu.

"Baiklah, terima kasih sudah mau menolong kami Biksu Senior." Ucap Wanita tersebut. "Kumohon kepadamu..."

Wu Jingji pun membalikkan badannya. Bersiap menghadapi para perampok tersebut.

"Hei, Biksu tua apa maksudmu menghalangi kami!?" Kata pimpinan para perampok tersebut dengan keras.

Sebenarnya ia merasakan tidak bisa mengalahkan Wu Jingji sehingga menghentikan pertarungannya melawan pengawal yang tadi dilawan olehnya, walaupun para pengawal itu sudah sekarat. Sehingga ia memilih untuk berhati-hati terhadap kehadiran dari Wu Jingji.

Walaupun Wu Jingji yang mereka lihat tidak lebih dari seorang biksu tua berotot, tapi mereka juga tidak bisa menilai sesuatu dari luarnya saja.

"Tuan, hentikanlah hal ini." Kata Wu Jingji dengan lembut, ia sama sekali tidak mau melukai manusia yang lain.

"Apakah kau berani melawan Perampok Beruang Hitam!?" Bentak Pimpinan Perampok tersebut semakin keras, mencoba mengintimidasi Wu Jingji.

"Aku tahu kalian memiliki alasan masing-masing melakukan perbuatan ini tapi janganlah menyakiti sesama manusia." Wu Jing tidak merasakan intimidasi, ia mulai menceramahi para perampok tersebut.

"Apa hakmu mengatur-atur aku!?" Suara pimpinan perampok itu semakin keras.

"Bagaimana kalau begini kita akan suit siapa yang menang bisa meminta apa saja dari yang kalah."

"Apa untungnya bagi kami semua!?"

"Semua akan beruntung pada waktunya."

"Baiklah kalau begitu jika itu adalah keinginanmu, kalau aku menang kau pergi dari sini."

"Aku akan mengeluarkan kertas."

Mereka pun suit.

Kertas melawan Batu.

"Baiklah, karena tuan sudah kalah saya meminta tuan-tuan semua untuk bertaubat."

"Omong kosong." Pimpinan perampok langsung menyerang Wu Jingji diikuti oleh para anak buahnya.

Biksu tua pun menghindari serangan-serangan dari para perampok Beruang Hitam dan memukul leher para perampok sampai pingsan.

"Terima kasih Biksu, karena telah menolong kami." Ucap perempuan yang berteriak tadi.

"Sama-sama, terima kasih sudah menjaga bayi ini." Melihat bayi mungil yang bernama Wu Bai tersebut.

"Kami yang harusnya berterima kasih Biksu, apa yang bisa kami lakukan untuk membalas bantuan dari Biksu Senior?"

"Bisakah kau memberikanku susu untuk bayi ini dan roti kering untukku?"

"Tentu saja Senior." Menyerahkan barang yang di minta oleh Wu Jingji.

"Kami pergi dulu, terima kasih atas bekalnya."

Setelah meninggalkan para rombongan pedagang, Wu Jingji akhirnya mempercepat langkahnya karena merasa di luar adalah tempat yang berbahaya bagi bayi kecil.

◇◇◇

Setelah beberapa hari Wu Jingji dan Wu Bai sampai ke Kuil Semangat Kebenaran.

Mereka di sambut oleh para Biksu Muda yang berjaga atau berjalan-jalan mengelilingi kuil yang bisa dibilang sebesar kota kecil tersebut.

Wu Jingji pun pergi ke sebuah Paviliun yang biasa disebut Paviliun Misi Suci. Tempat ini digunakan untuk mengambil atau melaporkan misi membasmi Hewan Buas Iblis atau menyebarluaskan ajaran sang Buddha.

"Selamat Pagi Saudara Long." Ucap Wu Jingji.

"Selamat Pagi, ada apa saudara Jingji pagi-pagi datang ke sini bukankah lebih baik beristirahat dahulu? sebelum melaporkan misi."

"Aku sedang buru-buru sekalian aku ingin mendaftarkan bayi ini sebagai anggota biksu di Kuil kita." Menunjukan bayi dalam gendongannya dan meletakkan Permata Iblis di atas meja.

"Bayi?" Mengerutkan dahinya. "Darimana Saudara mendapatkan bayi ini ?"

"Ceritanya panjang jadi, nanti saja ku ceritakan setelah urusan ini selesai."

"Baiklah." Mempercepat tugas yang dikerjakannya dan menambahkan poin kontribusi milik Wu Jingji.

Setelah puas bercerita tentang pengalaman masing-masing belakangan ini Wu Jingji membawa Wu Bai ke kediamannya yang berada dekat kuil Semangat Kebenaran.

'Aku akan menjadikan Wu Bai menjadi Biksu yang berbakti kepada sang Buddha dan Kuil.' Ucap Wu Jingji dalam hati.

Terpopuler

Comments

Luo Zan Thian

Luo Zan Thian

menjadi biksu
tdk ada hareem kah?

2024-08-20

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

💝🤞🏽💝🤞🏽💝🤞🏽💝🤞🏽💝

2024-06-08

0

K4k3k 8¤d¤

K4k3k 8¤d¤

semangat semangat terus semangat thor lanjutin update sampai tamat ditunggu sama para reader yang setia menanti mu update kembali

2024-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Chap. 1 Biksu Tua dan Bayi
2 Chap. 2 7 Tahun Kemudian
3 Chap. 3 Rencana Aliansi Aliran Hitam
4 Chap. 4 Serangan Aliansi Aliran Aliran Hitam
5 Chap. 5 Keadaan Wu Bai
6 Chap. 6 Latihan Wu Bai
7 Chap. 7 Keluar dari Lembah Kristal
8 Chap. 8 Keadaan Aliansi Aliran Hitam
9 Chap. 9 Perampok Beruang Hitam dan Putih
10 Chap.10 Markas Perampok Beruang Hitam
11 Chap. 11 Kehancuran Perampok Beruang Hitam
12 Chap. 12 Cerita 2 Pendekar Berdarah Dingin
13 Chap 13 Berkeliling Kota.
14 Chap. 14 Perguruan Teratai Biru
15 Chap. 15 Shui Hailang
16 Chap. 16 Lelang Akbar
17 Chap. 17 Lelang Akbar Dimulai
18 Chap. 18 Perguruan Penguasa Racun
19 Chap. 19 Bunga Tulip Perak
20 Chap. 20 Pedang Mutiara Putih
21 Chap. 21 Elang Putih
22 Chap. 22 Pil Api Phoenix
23 Chap. 23 Shui Hailang VS Xiao Hei
24 Chap. 24 Shui Hailang VS Xiao Hei II
25 Chap. 25 Pertemuan
26 Chap. 26 Permintaan Li Wang
27 Chap. 27 Pertarungan
28 Chap. 28 Aura Putih
29 Chap. 29 Penjelasan
30 Chap. 30 Cerita Panjang
31 Chap. 31 Shui Hailang Sadar
32 Chap. 32 Rapat Assosiasi
33 Chap. 33 Selamat Datang
34 Chap. 34 Hukuman
35 Chap. 35 Janji Li Wang
36 Chap. 36 Saudara Angkat
37 Chap. 37 Sampai Jumpa
38 Chap. 38 Ketahuan
39 Chap. 39 Pangeran Tombak
40 Chap. 40 Jalan-Jalan
41 Chap. 41 Jalan-Jalan II
42 Chap. 42 Senjata Baru
43 Chap. 43 Permen Manis
44 Chap. 44 Liu Aming
45 Chap. 45 Panti Asuhan
46 Chap. 46 Hanya Dia Yang Bisa
47 Chap. 47 Aku Tidak Janji
48 Chap. 48 Pondok Pembunuh Darah
49 Chap. 49 Percobaan Pembunuhan
50 Chap. 50 Percobaan Pembunuhan II
51 Chap. 51 Bergabungnya Pondok Pembunuh Darah
52 Chap. 52 Nomor 52
53 Chap. 53 Melawan Pondok Pembunuh Darah
54 Chap. 54 Kembali Ke Markas Utama
55 Chap. 55 Nasehat Sebelum Pergi
56 Chap. 56 Bakat Tersembunyi
57 Chap. 57 Berangkat
58 Chap. 58 Tempat Informasi
59 Chap. 59 Keributan
60 Chap. 60 Keributan II
61 Chap. 61 Keributan III
62 Chap. 62 Keributan IV
63 Chap. 63 Keributan V
64 Chap. 64 Tim Dua Orang
65 Chap. 65 Keadaan Kota Besi Perak
66 Chap. 66 Meng Yue Sadar
67 Chap. 67 Informasi Penting
68 Chap. 68 Kuil Cahaya Api
69 Chap. 69 Kedatangan Para Biksu
70 Chap. 70 Melawan Biksu
71 Chap. 71 Wu Bai Datang
72 Chap. 72 Kemunculan Tiyanak
73 Chap. 73 Pesan
74 Chap. 74 Ilusi
75 Chap. 75 Sarapan
76 Chap. 76 Dia Kembali
77 Chap. 77 Rencana Wu Bai
78 Chap. 78 Kediaman Walikota
79 Chap. 79 Kediaman Walikota II
80 Chap. 80 Kediaman Walikota III
81 Chap. 81 Kediaman Walikota IV
82 Chap. 82 Kediaman Walikota V
83 Chap. 83 Kediaman Walikota VI
84 Chap. 84 Kediaman Walikota VII
85 Chap. 85 Kediaman Walikota VIII
86 Chap. 86 Kediaman Walikota IX
87 Chap. 87 Kediaman Walikota X
88 Chap. 88 Cakar Putih
89 Chap. 89 Sadar
90 Chap. 90 Bayangan
91 Chap. 91 Tiga Pendeta Putih
92 Chap. 92 Cerita Dunia Lain
93 Chap. 93 Pertanyaan
94 Chap. 94 Getaran
95 Chap. 95 Mimpi Buruk
96 Chap. 96 Persiapan
97 Chap. 97 Berangkat
98 Chap. 98 Tiga Orang Begal
99 Chap. 99 Desa Tanah Hitam
100 Chap. 100 Perguruan Tubuh Baja
101 Chap. 101 Bertemu Dengan Murid Perguruan Tubuh Baja
102 Chap. 102 Kediaman Kepala Desa
103 Chap. 103 Tujuh Orang Tujuh Kartu
104 Chap. 104 Kecurigaan
105 Chap. 105 Wu Bai VS Dun Shitou
106 Chap. 106 Sinar Matahari
107 Chap. 107 Penyelidikan
108 Chap. 108 Pertarungan Kawah
109 Chap. 109 Pertarungan Kawah II
110 Chap 110. Pertarungan Kawah III
111 Chap. 111 Besi Perubahan Angin
112 Chap. 112 Pertemuan Aliansi Aliran Putih
113 Chap. 113 Pertemuan Aliansi Aliran Putih II
114 Chap. 114 Pertemuan Aliansi Aliran Putih III
115 Chap. 115 Aliansi Aliran Putih Dan Netral
116 Chap. 116 Surat Panggilan
117 Chap. 117 Kota Anhui
118 Chap. 118 Logam Panas
119 Chap. 119 Kaisar Palu Besi
120 Chap. 120 Bertemu Kembali
121 Chap. 121 Restoran
122 Chap. 122 Pertemuan Aliansi Aliran Hitam
123 Chap. 123 Pertemuan Aliansi Aliran Hitam II
124 Chap. 124 Kedatangan Jenius Perguruan Daun Semanggi
125 Chap. 125 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao
126 Chap. 126 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao II
127 Chap. 127 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao III
128 Chap. 128 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao IV
129 Chap. 129 Nomor 2, 3, Dan 4
130 Chap. 130 Harus Berlanjut
131 Chap. 131 Turun Dari Gunung Gurun
132 Chap. 132 Informasi Dari Chui Shang
133 Chap. 133 Rumah Judi Burung Merah
134 Chap. 134 Rumah Judi Burung Merah II
135 Chap. 135 Rumah Judi Burung Merah III
136 Chap. 136 Perempuan Gang Kota Anhui
137 Chap. 137 Perempuan Gang Kota Anhui II
138 Chap. 138 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui
139 Chap. 139 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui II
140 Chap. 140 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui III
141 Chap. 141 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui IV
142 Chap. 142 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui V
143 Chap. 143 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui VI
144 Chap. 144 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui VII
145 Chap. 145 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui VIII
146 Chap. 146 Pemulihan Diri
147 Chap. 147 Pemulihan Diri II
148 Chap. 148 Pemulihan Diri III
149 Chap. 149 Pemulihan Diri IV
150 Chap. 150 Sekte Pedang Putih
151 Chap. 151 Markas Utama Sekte Pedang Putih
152 Chap. 152 Kejar-Kejaran
153 Chap. 153 Jurus 10 Jari
154 Chap. 154 Putri Perguruan Daun Semanggi
155 Chap. 155 Kembalinya Pujaan Hati
156 Chap. 156 Kue Daging
157 Chap. 157 Sungai Air Tawar
158 Chap. 158 Sungai Air Tawar II
159 Chap. 159 Sungai Air Tawar III
160 Chap. 160 Sungai Air Tawar IV
161 Chap. 161 Hutan Setan Giok
162 Chap. 162 Hutan Setan Giok II
163 Chap. 163 Hutan Setan Giok III
164 Chap. 164 Hutan Setan Giok IV
165 Chap. 165 Hutan Setan Giok V
166 Chap. 166 Hutan Setan Giok VI
167 Chap. 167 Hutan Setan Giok VII
168 Chap. 168 Hutan Setan Giok VIII
169 Chap. 169 Hutan Setan Giok IX
170 Chap. 170 Hutan Setan Giok X
171 Chap. 171 Hutan Setan Giok XI
172 Chap. 172 Hutan Setan Giok XII
173 Chap. 173 Hutan Setan Giok XIII
174 Chap. 174 Hutan Setan Giok XIV
175 Chap. 175 Hutan Setan Giok XV
176 Chap. 176 Perang Hutan Setan Giok
177 Chap. 177 Perang Hutan Setan Giok II
178 Chap. 178 Perang Hutan Setan Giok III
179 Chap. 179 Perang Hutan Setan Giok IV
180 Chap. 180 Perang Hutan Setan Giok V
181 Chap. 181 Perang Hutan Setan Giok VI
182 Chap. 182 Perang Hutan Setan Giok VII
183 Chap. 183 Perang Hutan Setan Giok VIII
184 Chap. 184 Perang Hutan Setan Giok IX
185 Chap. 185 Perang Hutan Setan Giok X
186 Chap. 186 Perang Hutan Setan Giok XI
187 Chap. 187 Perang Hutan Setan Giok XII
188 Chap. 188 Perang Hutan Setan Giok XIII
189 Chap. 189 Garaga
190 Chap. 190 Siapa Kau Sebenarnya
191 Chap. 191 Hewan Buas Iblis
192 Chap. 192 Masih Panjang
193 Chap. 193 Sekarat
194 Chap. 194 Terakhir
195 Chap. 195 Terakhir II
196 Chap. 196 Terakhir III
197 Chap. 197 Terakhir IV
198 Chap. 198 Terakhir V
199 Chap. 199 Harimau Putih
200 Chap. 200 Perpisahan
201 Chap. 201 Ramalan
202 Chap. 202 Gunung Kegelapan
203 Chap. 203 Wang Hou
204 Chao. 204 Istana Emas Bumi
205 Chap. 205 Aliran Putih dan Assosiasi Pedagang Sakti
206 Chap. 206 Malam Berdarah
207 Chap. 207 Malam Berdarah II
208 Chap. 208 Malam Berdarah III
209 Chap. 209 Wanita Tua Buta
210 Chap. 210 Masih Berlanjut
211 Chap. 211 Beredarnya Kabar
212 Chap. 212 Beredarnya Kabar II
213 Chap. 213 Pulau Teratai Biru
214 Chap. 214 Danau Pedang Air
215 Chap. 215 Serikat Pendekar Kegelapan
216 Chap. 216 Malam Bersalju
217 Chap. 217 Wu Bai Sadar
218 Chap. 218 Menyelam
219 Chap. 219 Pedang Yang
220 Chap. 220 Kau Berada Dimana?
221 Chap. 221 Mata Pedang Yang
222 Chap. 222 Latihan Berat dan Disiplin
223 Chap. 223 Putri Pedang Putih
224 Chap. 224 Keadaan Kekaisaran Bumi
225 Chap. 225 Keadaan Para Generasi Muda Aliran Putih
226 Chap. 226 Keadaan Generasi Muda Aliran Putih II
227 Chap. 227 Lompatan Waktu
228 Chap. 228 Lompatan Waktu II
229 Chap. 229 Lompatan Waktu III
230 Chap. 230 Lompatan Waktu IV
231 Chap. 231 Puisi Sang Cahaya
232 Chap. 232 Latihan Pedang
233 Chap. 233 Persiapan
234 Chap. 234 Keluar
235 Chap. 235 Kompetisi Pemilihan Utusan
236 Chap. 236 Kompetisi Pemilihan Utusan II
237 Chap. 237 Kompetisi Pemilihan Utusan III
238 Chap. 238 Melawan Wu Bai
239 Chap. 239 Melawan Wu Bai II
240 Chap. 240 Melawan Wu Bai III
241 Chap. 241 Pantai Barat
242 Chap. 242 Pantai Barat II
243 Chap. 243 Semangat Li Wang
244 Chap. 244 Semangat Li Wang II
245 Chap. 245 Rencana Gelap Istana
246 Chap. 246 Rencana Gelap Istana II
247 Chap. 247 Golok Putih dan Golok Hitam
248 Chap. 248 Racun Garaga
249 Chap. 249 Petani dan Perampok
250 Chap. 250 Petani dan Perampok II
251 Chap. 251 Petani dan Perampok III
252 Chap. 252 Petani dan Perampok IV
253 Chap. 253 Petani dan Perampok V
254 Chap. 254 Petani dan Perampok VI
255 Chap. 255 Petani dan Perampok VII
256 Chap. 256 Petani dan Perampok VIII
257 Chap. 257 Petani dan Perampok IX
258 Chap. 258 Petani dan Perampok X
259 Chap. 259 Sekte Golok Serigala
260 Chap. 260 Sumpah Wu Bai
261 Chap. 261 Pedang Yang, Tato Bunga Cakar, dan Garaga
262 Chap. 262 Gerbang Barat
263 Chap. 263 Menyusup
264 Chap. 264 Melawan Shinobi
265 Chap. 265 Melawan Shinobi II
266 Chap. 266 Nenek Tua Buta
267 Chap. 267 Badai Salju
268 Chap. 268 Empat Biksu
269 Chap. 269 Makan Bersama
270 Chap. 270 Bincang Malam
271 Chap. 271 Ajakan Jalan Bersama
272 Chap. 272 Akhir Jalan Bersama
273 Chap. 273 Bai Dage
274 Chap. 274 Berjalan Bersama
275 Chap. 275 Latih Tanding
276 Chap. 276 Kau Matahariku
277 Chap. 277 Guo Din Mabuk
278 Chap. 278 Bertukar Cerita
279 Chap. 279 Bersiap
280 Chap. 280 Perahu Naga
281 Chap. 281 Perahu Naga II
282 Chap. 282 Perahu Naga III
283 Chap. 283 Perahu Naga IV
284 Chap. 284 Perahu Naga V
285 Chap. 285 Bendera
286 Chap. 286 Bendera II
287 Chap. 287 Bendera III
288 Chap. 288 Bendera IV
289 Chap. 289 Bendera V
290 Chap. 290 Bendera VI
291 Chap. 291 Perayaan Malam
292 Chap. 292 Perayaan Malam II
293 Chap. 293 Perayaan Malam III
294 Chap. 294 Perayaan Malam IV
295 Chap. 295 Perayaan Malam V
296 Chap. 296 Perayaan Malam VI
297 Chap. 297 Perayaan Malam VII
298 Chap. 298 Perayaan Malam VIII
299 Chap. 299 Mendekatkan Hati
300 Chap. 300 Janji Melamar
301 Chap. 301 Beban
302 Chap. 302 Dosa Chi Man
303 Chap. 303 Pembatalan Turnamen Pangeran dan Putri Bela Diri
304 Chap. 304 Liu Hongli
305 Chap. 305 Liu Hongli II
306 Chap. 306 Liu Hongli III
307 Chap. 307 Liu Hongli IV
308 Chap. 308 Liu Hongli V
309 Chap. 309 Liu Hongli VI
310 Chap. 310 Liu Hongli VII
311 Chap. 311 Liu Hongli VIII
312 Chap. 312 Liu Hongli IX
313 Chap. 313 Hubungan
314 Chap. 314 Kabar Buruk
315 Chap. 315 Pengejaran
316 Chap. 316 Ikatan
317 Chap. 317 Ikatan II
318 Chap. 318 Ikatan III
319 Chap. 319 Ikatan IV
320 Chap. 320 Ikatan V
321 Chap. 321 Ikatan VI
322 Chap. 322 Ikatan VII
323 Chap. 323 Mabuk Berat
324 Chap. 324 Benteng Tombak Petir
325 Chap. 325 Bicara Empat Mata
326 Chap. 326 Boneka
327 Chap. 327 Anggrek
328 Chap. 328 Anggrek II
329 Chap. 329 Anggrek III
330 Chap. 330 Anggrek IV
331 Chap. 331 Anggrek V
332 Chap. 332 Anggrek VI
333 Chap. 333 Anggrek VII
334 Chap. 334 Anggrek VIII
335 Chap. 335 Anggrek IX
336 Chap. 336 Anggrek X
337 Chap. 337 Formasi Mundur
338 Chap. 338 Api Hitam Melawan Pedang Emas
339 Chap. 339 Mandat Langit
340 Chap. 340 Liu Kang
341 Chap. 341 Pendekar Bumi
342 Chap. 342 Menyebar Dan Berbaur
343 Chap. 343 Membawa Pergi
344 Chap. 344 Anggrek Merah Darah
345 Chap. 345 Liu Ruanxin
346 Chap. 346 Manusia Gunung
347 Chap. 347 Gua Manusia Gunung
348 Chap. 348 Masalah Dengan Amarah
349 Chap. 349 Sebentar
350 Chap. 350 Tuan Penasihat
351 Chap. 351 Caozong
352 Chap. 352 3 Jenderal Petir Hitam
353 Chap. 353 Bunga Abadi dan Burung Dara
354 Chap. 354 Bunga Abadi dan Burung Dara II
355 Chap. 355 Bunga Abadi dan Burung Dara III
356 Chap. 356 Bunga Abadi dan Burung Dara IV
357 Chap. 357 Burung Dara dan Bunga Abadi V
358 Chap. 358 Burung Dara dan Bunga Abadi VI
359 Chap. 359 Bunga Abadi dan Burung Dara VII
360 Kabar Baik
361 Promosi Buku Baru
362 Update Buku Baru
363 Dunia Lain Pendekar Empat Mata Angin
364 PENGUASA HARTA DUNIA!!!
Episodes

Updated 364 Episodes

1
Chap. 1 Biksu Tua dan Bayi
2
Chap. 2 7 Tahun Kemudian
3
Chap. 3 Rencana Aliansi Aliran Hitam
4
Chap. 4 Serangan Aliansi Aliran Aliran Hitam
5
Chap. 5 Keadaan Wu Bai
6
Chap. 6 Latihan Wu Bai
7
Chap. 7 Keluar dari Lembah Kristal
8
Chap. 8 Keadaan Aliansi Aliran Hitam
9
Chap. 9 Perampok Beruang Hitam dan Putih
10
Chap.10 Markas Perampok Beruang Hitam
11
Chap. 11 Kehancuran Perampok Beruang Hitam
12
Chap. 12 Cerita 2 Pendekar Berdarah Dingin
13
Chap 13 Berkeliling Kota.
14
Chap. 14 Perguruan Teratai Biru
15
Chap. 15 Shui Hailang
16
Chap. 16 Lelang Akbar
17
Chap. 17 Lelang Akbar Dimulai
18
Chap. 18 Perguruan Penguasa Racun
19
Chap. 19 Bunga Tulip Perak
20
Chap. 20 Pedang Mutiara Putih
21
Chap. 21 Elang Putih
22
Chap. 22 Pil Api Phoenix
23
Chap. 23 Shui Hailang VS Xiao Hei
24
Chap. 24 Shui Hailang VS Xiao Hei II
25
Chap. 25 Pertemuan
26
Chap. 26 Permintaan Li Wang
27
Chap. 27 Pertarungan
28
Chap. 28 Aura Putih
29
Chap. 29 Penjelasan
30
Chap. 30 Cerita Panjang
31
Chap. 31 Shui Hailang Sadar
32
Chap. 32 Rapat Assosiasi
33
Chap. 33 Selamat Datang
34
Chap. 34 Hukuman
35
Chap. 35 Janji Li Wang
36
Chap. 36 Saudara Angkat
37
Chap. 37 Sampai Jumpa
38
Chap. 38 Ketahuan
39
Chap. 39 Pangeran Tombak
40
Chap. 40 Jalan-Jalan
41
Chap. 41 Jalan-Jalan II
42
Chap. 42 Senjata Baru
43
Chap. 43 Permen Manis
44
Chap. 44 Liu Aming
45
Chap. 45 Panti Asuhan
46
Chap. 46 Hanya Dia Yang Bisa
47
Chap. 47 Aku Tidak Janji
48
Chap. 48 Pondok Pembunuh Darah
49
Chap. 49 Percobaan Pembunuhan
50
Chap. 50 Percobaan Pembunuhan II
51
Chap. 51 Bergabungnya Pondok Pembunuh Darah
52
Chap. 52 Nomor 52
53
Chap. 53 Melawan Pondok Pembunuh Darah
54
Chap. 54 Kembali Ke Markas Utama
55
Chap. 55 Nasehat Sebelum Pergi
56
Chap. 56 Bakat Tersembunyi
57
Chap. 57 Berangkat
58
Chap. 58 Tempat Informasi
59
Chap. 59 Keributan
60
Chap. 60 Keributan II
61
Chap. 61 Keributan III
62
Chap. 62 Keributan IV
63
Chap. 63 Keributan V
64
Chap. 64 Tim Dua Orang
65
Chap. 65 Keadaan Kota Besi Perak
66
Chap. 66 Meng Yue Sadar
67
Chap. 67 Informasi Penting
68
Chap. 68 Kuil Cahaya Api
69
Chap. 69 Kedatangan Para Biksu
70
Chap. 70 Melawan Biksu
71
Chap. 71 Wu Bai Datang
72
Chap. 72 Kemunculan Tiyanak
73
Chap. 73 Pesan
74
Chap. 74 Ilusi
75
Chap. 75 Sarapan
76
Chap. 76 Dia Kembali
77
Chap. 77 Rencana Wu Bai
78
Chap. 78 Kediaman Walikota
79
Chap. 79 Kediaman Walikota II
80
Chap. 80 Kediaman Walikota III
81
Chap. 81 Kediaman Walikota IV
82
Chap. 82 Kediaman Walikota V
83
Chap. 83 Kediaman Walikota VI
84
Chap. 84 Kediaman Walikota VII
85
Chap. 85 Kediaman Walikota VIII
86
Chap. 86 Kediaman Walikota IX
87
Chap. 87 Kediaman Walikota X
88
Chap. 88 Cakar Putih
89
Chap. 89 Sadar
90
Chap. 90 Bayangan
91
Chap. 91 Tiga Pendeta Putih
92
Chap. 92 Cerita Dunia Lain
93
Chap. 93 Pertanyaan
94
Chap. 94 Getaran
95
Chap. 95 Mimpi Buruk
96
Chap. 96 Persiapan
97
Chap. 97 Berangkat
98
Chap. 98 Tiga Orang Begal
99
Chap. 99 Desa Tanah Hitam
100
Chap. 100 Perguruan Tubuh Baja
101
Chap. 101 Bertemu Dengan Murid Perguruan Tubuh Baja
102
Chap. 102 Kediaman Kepala Desa
103
Chap. 103 Tujuh Orang Tujuh Kartu
104
Chap. 104 Kecurigaan
105
Chap. 105 Wu Bai VS Dun Shitou
106
Chap. 106 Sinar Matahari
107
Chap. 107 Penyelidikan
108
Chap. 108 Pertarungan Kawah
109
Chap. 109 Pertarungan Kawah II
110
Chap 110. Pertarungan Kawah III
111
Chap. 111 Besi Perubahan Angin
112
Chap. 112 Pertemuan Aliansi Aliran Putih
113
Chap. 113 Pertemuan Aliansi Aliran Putih II
114
Chap. 114 Pertemuan Aliansi Aliran Putih III
115
Chap. 115 Aliansi Aliran Putih Dan Netral
116
Chap. 116 Surat Panggilan
117
Chap. 117 Kota Anhui
118
Chap. 118 Logam Panas
119
Chap. 119 Kaisar Palu Besi
120
Chap. 120 Bertemu Kembali
121
Chap. 121 Restoran
122
Chap. 122 Pertemuan Aliansi Aliran Hitam
123
Chap. 123 Pertemuan Aliansi Aliran Hitam II
124
Chap. 124 Kedatangan Jenius Perguruan Daun Semanggi
125
Chap. 125 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao
126
Chap. 126 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao II
127
Chap. 127 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao III
128
Chap. 128 Wu Bai VS Rombongan Cheng Lu Dan Jiao Bao IV
129
Chap. 129 Nomor 2, 3, Dan 4
130
Chap. 130 Harus Berlanjut
131
Chap. 131 Turun Dari Gunung Gurun
132
Chap. 132 Informasi Dari Chui Shang
133
Chap. 133 Rumah Judi Burung Merah
134
Chap. 134 Rumah Judi Burung Merah II
135
Chap. 135 Rumah Judi Burung Merah III
136
Chap. 136 Perempuan Gang Kota Anhui
137
Chap. 137 Perempuan Gang Kota Anhui II
138
Chap. 138 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui
139
Chap. 139 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui II
140
Chap. 140 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui III
141
Chap. 141 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui IV
142
Chap. 142 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui V
143
Chap. 143 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui VI
144
Chap. 144 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui VII
145
Chap. 145 Pondok Pembunuh Darah Kota Anhui VIII
146
Chap. 146 Pemulihan Diri
147
Chap. 147 Pemulihan Diri II
148
Chap. 148 Pemulihan Diri III
149
Chap. 149 Pemulihan Diri IV
150
Chap. 150 Sekte Pedang Putih
151
Chap. 151 Markas Utama Sekte Pedang Putih
152
Chap. 152 Kejar-Kejaran
153
Chap. 153 Jurus 10 Jari
154
Chap. 154 Putri Perguruan Daun Semanggi
155
Chap. 155 Kembalinya Pujaan Hati
156
Chap. 156 Kue Daging
157
Chap. 157 Sungai Air Tawar
158
Chap. 158 Sungai Air Tawar II
159
Chap. 159 Sungai Air Tawar III
160
Chap. 160 Sungai Air Tawar IV
161
Chap. 161 Hutan Setan Giok
162
Chap. 162 Hutan Setan Giok II
163
Chap. 163 Hutan Setan Giok III
164
Chap. 164 Hutan Setan Giok IV
165
Chap. 165 Hutan Setan Giok V
166
Chap. 166 Hutan Setan Giok VI
167
Chap. 167 Hutan Setan Giok VII
168
Chap. 168 Hutan Setan Giok VIII
169
Chap. 169 Hutan Setan Giok IX
170
Chap. 170 Hutan Setan Giok X
171
Chap. 171 Hutan Setan Giok XI
172
Chap. 172 Hutan Setan Giok XII
173
Chap. 173 Hutan Setan Giok XIII
174
Chap. 174 Hutan Setan Giok XIV
175
Chap. 175 Hutan Setan Giok XV
176
Chap. 176 Perang Hutan Setan Giok
177
Chap. 177 Perang Hutan Setan Giok II
178
Chap. 178 Perang Hutan Setan Giok III
179
Chap. 179 Perang Hutan Setan Giok IV
180
Chap. 180 Perang Hutan Setan Giok V
181
Chap. 181 Perang Hutan Setan Giok VI
182
Chap. 182 Perang Hutan Setan Giok VII
183
Chap. 183 Perang Hutan Setan Giok VIII
184
Chap. 184 Perang Hutan Setan Giok IX
185
Chap. 185 Perang Hutan Setan Giok X
186
Chap. 186 Perang Hutan Setan Giok XI
187
Chap. 187 Perang Hutan Setan Giok XII
188
Chap. 188 Perang Hutan Setan Giok XIII
189
Chap. 189 Garaga
190
Chap. 190 Siapa Kau Sebenarnya
191
Chap. 191 Hewan Buas Iblis
192
Chap. 192 Masih Panjang
193
Chap. 193 Sekarat
194
Chap. 194 Terakhir
195
Chap. 195 Terakhir II
196
Chap. 196 Terakhir III
197
Chap. 197 Terakhir IV
198
Chap. 198 Terakhir V
199
Chap. 199 Harimau Putih
200
Chap. 200 Perpisahan
201
Chap. 201 Ramalan
202
Chap. 202 Gunung Kegelapan
203
Chap. 203 Wang Hou
204
Chao. 204 Istana Emas Bumi
205
Chap. 205 Aliran Putih dan Assosiasi Pedagang Sakti
206
Chap. 206 Malam Berdarah
207
Chap. 207 Malam Berdarah II
208
Chap. 208 Malam Berdarah III
209
Chap. 209 Wanita Tua Buta
210
Chap. 210 Masih Berlanjut
211
Chap. 211 Beredarnya Kabar
212
Chap. 212 Beredarnya Kabar II
213
Chap. 213 Pulau Teratai Biru
214
Chap. 214 Danau Pedang Air
215
Chap. 215 Serikat Pendekar Kegelapan
216
Chap. 216 Malam Bersalju
217
Chap. 217 Wu Bai Sadar
218
Chap. 218 Menyelam
219
Chap. 219 Pedang Yang
220
Chap. 220 Kau Berada Dimana?
221
Chap. 221 Mata Pedang Yang
222
Chap. 222 Latihan Berat dan Disiplin
223
Chap. 223 Putri Pedang Putih
224
Chap. 224 Keadaan Kekaisaran Bumi
225
Chap. 225 Keadaan Para Generasi Muda Aliran Putih
226
Chap. 226 Keadaan Generasi Muda Aliran Putih II
227
Chap. 227 Lompatan Waktu
228
Chap. 228 Lompatan Waktu II
229
Chap. 229 Lompatan Waktu III
230
Chap. 230 Lompatan Waktu IV
231
Chap. 231 Puisi Sang Cahaya
232
Chap. 232 Latihan Pedang
233
Chap. 233 Persiapan
234
Chap. 234 Keluar
235
Chap. 235 Kompetisi Pemilihan Utusan
236
Chap. 236 Kompetisi Pemilihan Utusan II
237
Chap. 237 Kompetisi Pemilihan Utusan III
238
Chap. 238 Melawan Wu Bai
239
Chap. 239 Melawan Wu Bai II
240
Chap. 240 Melawan Wu Bai III
241
Chap. 241 Pantai Barat
242
Chap. 242 Pantai Barat II
243
Chap. 243 Semangat Li Wang
244
Chap. 244 Semangat Li Wang II
245
Chap. 245 Rencana Gelap Istana
246
Chap. 246 Rencana Gelap Istana II
247
Chap. 247 Golok Putih dan Golok Hitam
248
Chap. 248 Racun Garaga
249
Chap. 249 Petani dan Perampok
250
Chap. 250 Petani dan Perampok II
251
Chap. 251 Petani dan Perampok III
252
Chap. 252 Petani dan Perampok IV
253
Chap. 253 Petani dan Perampok V
254
Chap. 254 Petani dan Perampok VI
255
Chap. 255 Petani dan Perampok VII
256
Chap. 256 Petani dan Perampok VIII
257
Chap. 257 Petani dan Perampok IX
258
Chap. 258 Petani dan Perampok X
259
Chap. 259 Sekte Golok Serigala
260
Chap. 260 Sumpah Wu Bai
261
Chap. 261 Pedang Yang, Tato Bunga Cakar, dan Garaga
262
Chap. 262 Gerbang Barat
263
Chap. 263 Menyusup
264
Chap. 264 Melawan Shinobi
265
Chap. 265 Melawan Shinobi II
266
Chap. 266 Nenek Tua Buta
267
Chap. 267 Badai Salju
268
Chap. 268 Empat Biksu
269
Chap. 269 Makan Bersama
270
Chap. 270 Bincang Malam
271
Chap. 271 Ajakan Jalan Bersama
272
Chap. 272 Akhir Jalan Bersama
273
Chap. 273 Bai Dage
274
Chap. 274 Berjalan Bersama
275
Chap. 275 Latih Tanding
276
Chap. 276 Kau Matahariku
277
Chap. 277 Guo Din Mabuk
278
Chap. 278 Bertukar Cerita
279
Chap. 279 Bersiap
280
Chap. 280 Perahu Naga
281
Chap. 281 Perahu Naga II
282
Chap. 282 Perahu Naga III
283
Chap. 283 Perahu Naga IV
284
Chap. 284 Perahu Naga V
285
Chap. 285 Bendera
286
Chap. 286 Bendera II
287
Chap. 287 Bendera III
288
Chap. 288 Bendera IV
289
Chap. 289 Bendera V
290
Chap. 290 Bendera VI
291
Chap. 291 Perayaan Malam
292
Chap. 292 Perayaan Malam II
293
Chap. 293 Perayaan Malam III
294
Chap. 294 Perayaan Malam IV
295
Chap. 295 Perayaan Malam V
296
Chap. 296 Perayaan Malam VI
297
Chap. 297 Perayaan Malam VII
298
Chap. 298 Perayaan Malam VIII
299
Chap. 299 Mendekatkan Hati
300
Chap. 300 Janji Melamar
301
Chap. 301 Beban
302
Chap. 302 Dosa Chi Man
303
Chap. 303 Pembatalan Turnamen Pangeran dan Putri Bela Diri
304
Chap. 304 Liu Hongli
305
Chap. 305 Liu Hongli II
306
Chap. 306 Liu Hongli III
307
Chap. 307 Liu Hongli IV
308
Chap. 308 Liu Hongli V
309
Chap. 309 Liu Hongli VI
310
Chap. 310 Liu Hongli VII
311
Chap. 311 Liu Hongli VIII
312
Chap. 312 Liu Hongli IX
313
Chap. 313 Hubungan
314
Chap. 314 Kabar Buruk
315
Chap. 315 Pengejaran
316
Chap. 316 Ikatan
317
Chap. 317 Ikatan II
318
Chap. 318 Ikatan III
319
Chap. 319 Ikatan IV
320
Chap. 320 Ikatan V
321
Chap. 321 Ikatan VI
322
Chap. 322 Ikatan VII
323
Chap. 323 Mabuk Berat
324
Chap. 324 Benteng Tombak Petir
325
Chap. 325 Bicara Empat Mata
326
Chap. 326 Boneka
327
Chap. 327 Anggrek
328
Chap. 328 Anggrek II
329
Chap. 329 Anggrek III
330
Chap. 330 Anggrek IV
331
Chap. 331 Anggrek V
332
Chap. 332 Anggrek VI
333
Chap. 333 Anggrek VII
334
Chap. 334 Anggrek VIII
335
Chap. 335 Anggrek IX
336
Chap. 336 Anggrek X
337
Chap. 337 Formasi Mundur
338
Chap. 338 Api Hitam Melawan Pedang Emas
339
Chap. 339 Mandat Langit
340
Chap. 340 Liu Kang
341
Chap. 341 Pendekar Bumi
342
Chap. 342 Menyebar Dan Berbaur
343
Chap. 343 Membawa Pergi
344
Chap. 344 Anggrek Merah Darah
345
Chap. 345 Liu Ruanxin
346
Chap. 346 Manusia Gunung
347
Chap. 347 Gua Manusia Gunung
348
Chap. 348 Masalah Dengan Amarah
349
Chap. 349 Sebentar
350
Chap. 350 Tuan Penasihat
351
Chap. 351 Caozong
352
Chap. 352 3 Jenderal Petir Hitam
353
Chap. 353 Bunga Abadi dan Burung Dara
354
Chap. 354 Bunga Abadi dan Burung Dara II
355
Chap. 355 Bunga Abadi dan Burung Dara III
356
Chap. 356 Bunga Abadi dan Burung Dara IV
357
Chap. 357 Burung Dara dan Bunga Abadi V
358
Chap. 358 Burung Dara dan Bunga Abadi VI
359
Chap. 359 Bunga Abadi dan Burung Dara VII
360
Kabar Baik
361
Promosi Buku Baru
362
Update Buku Baru
363
Dunia Lain Pendekar Empat Mata Angin
364
PENGUASA HARTA DUNIA!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!