7 Tahun Kemudian.
Wu Jingji mengajari Wu Bai menjadi Biksu yang berguna bagi Manusia dan menyebarkan ajaran Sang Buddha.
Wu Bai banyak mempelajari tentang kehidupan menjadi seorang Biksu yang baik, mempelajari tentang Kitab Buddha, dan mempelajari tentang cara terlepas dari dunia tang fana.
Wu Jingji selalu menekankan kepada Wu Bai untuk membentuk kaarakter yang baik supaya menjadi biksu yang baik. Wu Jingji juga mengajari beberapa jurus dan tekhnik.
Wu Bai juga selalu berusaha untuk memenuhi keinginan dari gurunya, karena Wu Jingji adalah orang yang telah menyelamatkan dan merawatnya sejak bayi sampai sekarang ini.
Wu Jingji tidak pernah memaksa Wu Bai melakukan sesuatu, Wu Jingji hanya selalu berpesan selepas latihan.
"Jika kau tidak bisa menjadi yang terbaik, selalulah berikan yang terbaik."
Wu Bai selalu megulang dan mencamkan kata-kata tersebut dalam hatinya dan kepalanya, dan tidak akan pernah melupakannya sampai kapanpun itu.
Wu Jingji juga sering bercerita tentang bagaimana ia mendapati Wu Bai di masa lalu dan terkadang meminta maaf atas keterlambatannya untuk menyelamatkan Desa Angin Putih.
Tetapi Wu Bai selalu mengatakan kepada Wu Jingji untuk tidak menyesali hal itu yang berlalu biarkanlah berlalu tidak usah dipikirkan.
Wu Bai selalu mendoakan kedua orang tuanya yang tidak pernah ia temui di dunia ini dan berharap berjumpa di kehidupan selanjutnya.
Kehidupan Wu Bai di Kuil Semangat Kebenaran sangatlah sederhana hanya bisa memakan roti kering atau bubur setiap hari.
Benar-benar sangat jauh dari yang namanya kemewahan, tapi ia tidak mempermasalahkan hal itu karena dia sudah memutuskan menjadi seorang Biksu yang baik.
◇◇◇
Di siang hari yang cerah di Kuil Semangat Kebenaran Wu Bai sedang berlatih di depan kediaman Wu Jingji.
Melihat Wu Bai yang sedang latihan dengan keras Wu Jingji menunggu dan melihat bagaimana kekuatan yang dikeluarkan tekhnik dan jurus yang diajarkan olehnya.
Seusai latihan Wu Jingji segera memanggil Wu Bai.
"Bai'er, kemarilah!"
"Guru." Wu Bai memberi hormat.
Wu Jingji pun menceritakan mimpi yang datang tadi malam, Wu Jingji segera menceritakan tentang mimpinya mengenai Kuil Semangat Kebenaran yang rata dengan tanah dikarenakan serangan dari Aliansi Aliran Hitam.
"Guru, mimpi hanyalah bunga tidur tidak perlu pikirkan dan mimpi pasti tidak akan pernah terjadi." Ucap Wu Bai menenangkan Wu Jingji.
"Kuharap pun seperti itu." Wu Jingji mengeleng kepalanya pelan.
◇◇◇
Pada pagi hari di lapangan latihan Kuil Semangat Kebenaran, Wu Bai sedang berlatih.
"Bai'er, kemarilah ada yang ingin kubicarakan denganmu."
"Apa yang ingin Guru bicarakan denganku."
"Aku ingin mengajari Jurus Tongkat dan Tapak, pertama-tama ambillah sebuah tongkat kayu."
Setelah Wu Bai mengambil tongkat kayu, Wu Jingji segera mengajak Wu Bai ke suatu tempat bernama Air Terjun Phoenix.
Dinamakan Air Terjun Phoenix dikarenakan air terjun tersebut mempunyai air yang sangat panas, jarang ada Biksu yang berlatih di bawah air terjun karena mempunyai air yang sangat panas.
Walaupun begitu sebenarnya Air Terjun Phoenix sangat baik untuk latihan jurus-jurus silat.
Wu Jingji segera menyuruh Wu Bai untuk berada dibawah air terjun sampai batas yang dimilikinya.
Saat sudah mencapai batasnya selama beberapa menit Wu Bai keluar dari bawah air terjun.
"Bai'er, kemarilah." Ucap Wu Jingji.
"Baik Guru." Jawab Wu Bai.
Wu Jingji segera memeragakan Jurus Tongkat dan Tapak di depan Wu Bai, ia meragakannya dengan perlahan agar Wu Bai bisa menirunya.
"Jurus Pertama bernama Pukulan Tongkat Kasih."
Wu Jingji langsung memeragakan Jurus tersebut.
Setelah melihat Wu Jingji meragakannya, Wu Bai pun mencoba untuk meragakannya.
"Jurus Pertama, Tongkat Kasih."
Wu Jingji merasa terkejut karena melihat Jurus Pertama, Tongkat Kasih milik dari Wu Bai sudah mencapai Tingkat Penguasaan Wu Bai sudah bisa mengeluarkan 50% dari kekuatan jurus yang sebenarnya.
Tahap Dasar, yaitu Jurus yang dikeluarkan dengan kekuatan 0%-30% dari kekuatan sejati jurus.
Tahap Penguasaan, yaitu Jurus yang dikeluarkan dengan kekuatan 31%-50% dari kekuatan sejati jurus.
Tahap Mahir, yaitu Jurus yang dikeluarkan dengan kekuatan 51%-80% dari kekuatan sejati jurus.
Tahap Penyempurnaan, yaitu Jurus yang dikeluarkan dengan kekuatan 81%-99% dari kekuatan sejati jurus.
Sempurna, yaitu jurus yang dikeluarkan mengeluarkan seluruh kekuatan sejatinya.
'Bai'er memang sangat berbakat sekali lihat di sudah bisa mencapai tahap ini, aku merasa tidak pantas menjadi gurunya.' Wu Jingji merasa bangga dengan perkembangan Wu Bai.
Setelah Wu Bai beberapa kali memperagakan Jurus Pertama, Pukulan Tongkat Kasih dari Jurus Tongkat dan Tapak, ia menghampiri kembali Wu Jingji dan menanyakannpendapatnya.
"Guru, bagaimana dengan jurus yang baru saja aku keluarkan?" Tanya Wu Bai dengan penasaran.
Wu Jingji tersenyum canggung.
"Bai'er kau sangat berbakat, Sepertinya kau bisa melihat beberapa jurus dari Jurus Tongkat dan Tapak hari ini."
Wu Jingji pun memperagakan jurus-jurus yang ada di Jurus Tongkat dan Tapak secara berulang-ulang bila Wu Bai belum memahaminya.
Wu Jingji hanya bisa terus berdecak kagum dengan bakat dari murid satu-satunya, ia merasa bakat dari Wu Bai tidak bisa dibandingkan dengan bakat dirinya dan generasinya sekarang.
Wu Jingji sangat bersyukur karena memiliki murid yang berbakti dan berbakat seperti Wu Bai dan agak bingung karena ia tidak mempunyai kitab silat atau jurus-jurus yang bisa diturynkan kepada Wu Bai jika ia sudah besar nanti.
Terkadang juga Wu Jingji membujuk Wu Bai supaya ia mau berguru kepada Biksu yang lebih senior dan berbakat daripada dirinya.
Tapi Wu Bai selau menolak akan tawaran dari gurunya dan bersikeras akan terus menjadi murid dari Wu Jingji dari Kuil Semangat Kebenaran.
Ketika hari sudah sore Wu Jingji mengajak Wu Bai untuk kembali ke keduaman mereka untuk beristirahat agar bisa latihan lagi pada esok hari.
"Bai'er, mari kita pulang."
"Baik Guru."
Mereka pun pulang ke kediaman mereka dan Wu Bai lebih sering bertanya mengenai Jurus Tapak dan Tongkat.
Wu Jingji mengatakan Jurus Tapak dan Tongkat terdiri atas 10 jurus dan Wu Bai telah melihat 5 dari 10 Jurus tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 365 Episodes
Comments
Karsito Sadewo
menjadi lebih jenius
2021-11-16
0
baru satu
duh, cepet bNget, udah 7 taon
2021-11-05
0
Hepni Ariyanto
latihan keras
2021-10-30
0