Dalam perjalanan Aliansi Aliran Hitam.
Ada banyak yang bertanya-tanya mengapa perlu 3 perguruan terkuat aliran hitam untuk menyerang Kuil Semangat Kebenaran yang kekuatannya setara dengan perguruan tingkat menengah.
"Bukankah ini aneh lihatlah, untuk apa kita menyerang Kuil yang hanya memiliki kemampuan perguruan tingkat menengah, seharusnya kita menyerang Perguruan 5 Menara yang kuat atau Perguruan Teratai Biru yang penuh dengan wanita cantik."
"Tapi, kita tetap beruntung paling tidak kita dapat melihat para murid perempuan dari Kelompok Sihir kegelapan."
"Dan Kita harus dengan berjuang keras dan sungguh-sungguh dalam perang kali ini." Pembicaraan masih terus berlanjut antara mereka.
"Kalian berdua diam! kita disini untuk berperang bukan bergosip." Bentak pemimpin grup.
3 Perguruan Aliran Hitam berhasil mengumpulkan kekuatan berjumlah 30.000 pendekar dengan kekuatan yang paling lemah level 11 dan yang paling kuat tentu saja adalah 3 pemimpin perguruan yang berlevel 70-an awal sedangkan Pemuda Bertopeng tidak jelas dimana keberadaannya
Setiap grup dipimpin oleh seorang Ketua Grup yang mempunyai level 30-an keatas, setiap grup terdiri dari 50 Pendekar.
◇◇◇
Sedangkan di dalam Kuil Semangat Kebenaran terjadi kehebohan dan keributan, tak ada yang menyangka dan memperkirakan bahwa Aliansi Aliran Hitam akan menyerang Kuil Cahaya Kebenaran yang hanya setara dengan Perguruan Tingkat Menengah.
Mahaguru Kuil pun tidak dapat berkata-kata lagi dia hanya bisa menenangkan para Biksu yang ada di kuil dan mengutus Biksu lainnya untuk meminta bantuan kepada perguruan aliran putih lainnya.
"Buddha, murid tidak tahu apa yang harus dilakukan apakah ini adalah karma?" Mahaguru mengeluarkan air matanya dan berdoa.
Ada beberapa biksu yang memasuki ruang tempat Mahaguri berada.
"Apakah perguruan aliran putih lainnya akan mengirimkan bantuan?" Tanya Mahaguru khawatir.
"Belum ada kabar Mahaguru." Jawab biksu yang lain.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Mahaguru menghela nafas dengan sangat panjang tanda kepasrahannya terhadap takdir.
Mahaguru memutuskan menemui Aliansi Aliran Hitam dan Mahaguru pun langsung pergi menuju gerbang Kuil Semangat Kebenaran untuk meminta keterangan dari 3 pemimpin Aliansi Aliran Hitam.
Saat Mahaguru sampai di depan gerbang Kuil Semangat Kebenaran ia hanya bisa terkejut dengan apa yang ia lihat, ia melihat ada banyak pendekar aliran hitam yang sudah bersiap menyerang Kuil Semnagat Kebenaran.
Salah satu pendekar aliran hitam yang terkenal bersama kelompok yang dipimpinnya menyadari kehadiran Mahaguru dan menghampirinya.
"Biksu Tua, apa yang kau inginkan? Apa kau sudah siap kami pijak-pijak?" Sarkas pemimpin kelompok tersebut.
"Amithaba, aku tidak memiliki urusan dengan Tuan. Bisakah Tuan memanggil pemimpin Tuan?" Tanya Mahaguru sopan.
Ketiga pemimpin Aliansi Aliran Hitam itu pun sudah menyadari kehadiran Mahaguru di depan gerbang tapi mereka menunggu karena menginginkan tontonan yang seru antara Mahaguru dan pendekar aliran hitam tersebut.
"Diam kau biksu tua." Pendekar tersebut menyerang Mahaguru dan 3 pemimpin aliran hitam tertawa dengan keras bersama anak buah mereka menyaksikan pertarungan antara Mahaguru melawan pendekar tersebut dari jauh.
Setelah menunggu beberapa jurus 3 pemimpin aliran hitam sekarang berada di depan Mahaguru mereka juga ingin bermain.
"Para Senior sekalian, apa gerangan datang ke Kuil Semangat Kebenaran yang sederhana ini." Pendekar tersebut langsung mundur ketika mendengar Mahaguru berbicara seperti itu.
"Oi, Biksu Tua kami datang kesini untuk menghancurkan kuil-mu yang busuk ini." Sarkas Pendekar Bertanduk.
"Tunggu, Biksu Tua dimana letak Pusaka Tingkat Surga yang kalian sembunyikan." Tanya Wanita berkulit hitam.
"Pusaka Tingkat Surga!? Apa yang kalian bicarakan? Kami tidak memiliki pusaka setingkat itu." Bingung.
"Jangan berbohong atau kami hancurkan kuil-mu."
"Aku tidak tahu-menahu mengenai Pusaka Tingkat Surga yang kalian bicarakan."
"Sudahlah, dia tidak akan penah memberikan Pusaka Tingkat Surga semudah itu kita harus menghancurkan kuil ini dulu." Ucap Pendekar Bertanduk.
Pendekar Bertanduk langsung menyerang Mahaguru dam sangat terlihat bahwa Level Bela Diri dan kekuatan mereka berdua sangat jauh berbeda.
"Jurus Iblis : Jurus Pertama, Pukulan Iblis."
"Jurus Tapak Semangat : Jurus Kelima, Tapak Bumi."
"Hanya level 65, ini sangat mudah." Ucap Pendekar Bertanduk.
Setelah beberapa jurus Mahaguru langsung berlutut tak berdaya. Pendekar Bertanduk langsung memengal kepala Mahaguru.
"Semuanya serang jangan biarkan satupun hidup." Teriak Pendekar Bertanduk.
Semua pendekar hitam pun langsung menyerang seluruh Kuil Semangat Kebenaran. Mereka berteriak kegirangan seolah-olah menunggu hal ini selama ribuan tahun.
Jeritan-jeritan kesakitan terdengar dimana-mana, dentingan benda tajam pun tidak ketinggalan bersuara.
Para pendekar aliran hitam dari Aliansi Aliran Hitam tidak memberikan ampun, Pendekar dari Fraksi Pendekar Iblis membunuh para biksu dengan kejam.
Penyihir dari Kelompok Sihir Kegelapan terus mengeluarkan sihir-sihir kegelapan tanpa henti, Sihir-sihir yang dikeluarkan membuat para biksu sangat tersiksa.
Pendekar dari Perguruan Petir Hitam menyerang dengan pedang dengan Jurus Petir Hitam.
Sedangkan Wu Jingji, ia kesulitan menghadapi berbagai macam Pendekar-pendekar aliran hitam yang ingin membunuhnya, ada seorang pendekar aliran hitam yang memiliki level kekuatan seimbang dengan Wu Jingji dan menghampiri Wu Jingji. Mereka berdua pun bertarung dengan sangat sengit.
Terlihat sekali dari pertukaran jurus dari mereka berdua dimulai dari tapak bertemu tapak, tongkat bertemu golok.
Pertarungan yang awalnya seimbang berubah menjadi tidak seimbang karena bantuan dari pendekar-pendekar aliran hitam kembali lagi sehingga mereka dapat menggeroyok Wu Jingji dan menggalahkannya dengan mudah.
'Bai'er, Guru berharap kamu menjadi Biksu yang baik.' Ucapnya dalam hati.
Wu Jingji pun tewas dengan luka tebasan golok ya v sangat besar yang memanjang dari atas tubuhnya sampai ke bawah.
Perlawanan yang dilakukan oleh Kuil Semangat Kebenaran tidaklah berarti di hadapan Aliansi Aliran Hitam.
Pembantaian yang dilakukan oleh Aliansi Aliran Hitam sangatlah kejam. Pembantaian dan kekalahan telak yang dialami oleh Kuil Semangat Kebenaran disebabkan oleh jumlah mereka yang lebih sedikit dibanding Aliansi Aliran Hitam dan juga Level Bela Diri yang lebih lemah daripada pendekar-pendekar yang berasal dari Aliansi Aliran Hitam
Setelah penyerangan yang dilakukan Aliansi Aliran Hitam. Para pendekar aliran putih menunjukan wajah yang tidak senang dan khawatir akan keberadaan Aliansi Aliran Hitam di dunia persilatan Kekaisaran Bumi.
◇◇◇
"Saatnya, kita mencari Pusaka Tingkat Surga." Ucap Pemuda Bertopeng senang.
Pemuda Bertopeng langsung menyisir area-area yang memungkin akan adanya keberadaan Pusaka Tingkat Surga tersebut.
Setelah menyisir area-area tersebut, ia sampai pada sebuah ruangan tersembunyi di belakang Air Terjun Phoenix yang tidak berisi apapun tapi temboknya dilukis dengan gambar Burung Phoenix dan tulisan inskripsi yang membingungkan.
"Sebelum mengurus ini aku akan pergi menemui mereka." Pemuda Bertopeng langsung pergi dari Air Terjun Phoenix.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 365 Episodes
Comments
Kaje
Sampai di sini aku lihat, alurnya dan cara mengusahakannya renyah enak untuk di baca...
Salam kenal, Thor. Kunjungi buku aku juga, ya
2023-02-19
0
Hepni Ariyanto
memulai dendam
2021-10-30
0
Untung Susilo
mau beda boleh ...
2021-10-20
0