PART 9

Jasmine sudah selesai mandi dan berpakaian rapi. Kini Ia sudag siap untuk berangkat ke ruang tahanan. Sudah 2 bulan Jasmine menyempatkan waktunya 2 kali dalam seminggu untuk pergi ke ruang tahanan membantu memperbaiki akhlak kakak kelasnya. Ia pun sudah diberitahu semua yang awalnya ditutup-tutupi oleh Ibu nya,Arnold,dan Fajri. Bersama dengan kedua sahabatnya Jasmine tumbuh menjadi lebih kuat. Akhlak keempat kakak kelasnya pun semakin baik. Kata Ibunya, 1bulan lagi mereka akan dibebaskan dari tahanan. Tak hanya Akhlak yang Jasmine,Arnold dan Fajri berikan tetapi juga materi sekolah seperti home schooling.

Hari berikutnya.........

Hari ini terlihat begitu cerah. Jasmine sudah menganggap kakak kelasnya itu seperti kakaknya sendiri. Ku jinjing tas selempangku menuju ruang tamu. Menui Arnold dan Fajri yang sudah menungguku. Hari ini aku memilih kaos berwarna pink peach dengan jeans berwarna abu-abu,dengan tas selempang berbentuk panda,dan rambut yang digerai. Dilengkapi dengan sepatu adidas . Simple. Itulah penampilanku. Tak lama aku keluar dari kamar menuju ruang tamu,Aku pun melihat Ibu dan Nando tampil rapih tidak seperti biasanya.

"Ibu mau ke toko?Nando?koq rapih banget?"Tanya ku Kanget melihat mereka tampil begitu rapih.

"Mau ikut kalian"Jawab Ibu dengan santai.

"Ikut?"

"Udah yuk berangkat"Kata Ibu sambil menarik tanganku menuju mobil.

......................

Aku melihat Ibu seperti menyerahkan berkas-berkas ke polisi. Entah itu berkas apa. Aku belum mengertu apa maksud Ibu. Lalu kulihat satu polisi mengambil sebuak kunci,membuka tahanan Kak Stevan,lalu menyuruh mereka berempat untuk keluar.

"Maksudnya Ibu?Ibu ngebebasin mereka?"Tanyaku.

Ibu hanya membalasnya dengan anggukkan kepala. Berulang kali kutanya lagi pada Ibu karena aku masih tidak percaya bahwa Ibu benar-bemar sudah membebaskan mereka. Mereka pun berjanji untuk tidaj melakukan tindakan itu lagi. Bahkan mereka berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Mereka mengatakan pada Ibuku bahwa Ibu patut bangga memiliki anak sepertiku. Perempuan yang kuat menghadapi rintangan sebesar apapun. Perempuan yang selalu tersenyum. Perempuan yang sabar.. yang mau memaafkan kesalahan orang lain. Dan yang mau sabar membimbing orang berwatak keras sepertinya.

......................

Hari itu Aku benar-benat merasakan kebahagiaaan yang luar biasa. Kisahku selama satu bulan,harapanku bisa merubah sifat kakak kelas yang berwatak keras di sekolah kini sudah terwujud. Hanya memerlukan hitungan bulan. Ditambah lagi,walaupun mereka berempat tidak satu sekolah lagi,tapi mereka tidak harus mengulangnya dari kelas XI. Karena mereka tetap mendapatkan pelajaran dari Aku,Arnold,dan Fajri saat mereka ada di dalam penjara. Dan terbukti,saat pengetesan mereka lolos.. kesenangan ku terus meluap-luap,terus berdebur bagai ombak dipantai,terus bersinar seperti matahari,terus berembus kencang seperti angin. Ah.. Bahagia sekali hidupku kini

......................

Setelah Kak Stevan,Kak Ciko,Kak Ervan,dan Kak Jovin keluar dari tahanan,mereka langsung membuat sebuah band yang mereka namakan "The bullshit band" . Entah apa maknanya kenapa diberi nama itu. Mereka pun mengundang Aku,Arnold,dan Fajri untuk menyaksikan penampilan mereka disalah satu kafe. Penampilan mereka sangat memukau. Semua orang yang ada di dalam kafe pun ikut terbawa dalam alunan musik yang mereka bawakan. Bahkan hampir semua orang yang ada di kafe ikut bertepuk tangan saat penampilan mereka selesai. Mereka pun sudah memesankan meja khusus untuk Aku dan kedua sahabatku. Ibu dan Nando pun ikut hadir ditengah-tengah keramaian kafe.

"Gilaa gokil penampilan kalian kak!"Saut Arnold sambil menepuk pundak Stevan.

"Thanks Nold!"Kata Stevan

Aku hanya tersenyum-senyum saja saat melihat Arnold semakin dekat dengan Kak Stevan. Terlebih lagi saat melihat Fajri yang dulu sangat melarangku untuk lebih dekat dengan Kak Stevan kini Ia malah tambah dekat dengan kak Stevan. Fajri punya hobby yang sama seperti kak Stevan yaitu Skateboard. Makanya tuh mereka asik banget bahasnya.

"Jri.. Serius banget dah.. gak usah sampai melotot juga donk tuh mata 😂😂😂"Ledekku yang disertai gelak tawa yang lain.

"Makasih ya,kalian udah maj menyempatkan waktunya datang kesini"Saut Stevan

Semya membalasnya dengan senyuman.

"Makasih Tant udah mau datang.."Katanya sambil mencium punggung tangan Merry yang dibalas dengan sentuhan tangan Merry pada kepalanya. Seakan seperti anak dan Ibu kandung.

"Penampilan kakak baguussssssssss banget"Saut Nando sambil bersiul.

"Makasih Nando.."Kata Stevan sambil mengacak rambut Nando. Aku pun tidak tau sejak kapan Kak Stevan bersikap seperti itu.

"Anggap aja ini syukuran dari kami.."Saut Ervan angkat suara.

"Syukuran keberhasilan kita semua"Saut Ciko sambil memajukan tangannya yang menggenggam segelas minuman lalu mengajak untuk meminum disaat yang sama.

......................

Kuingat-ingat lagi kenangan yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Kenangan saat Aku berusaha jadi Wonder women sekolah,saat aku berusaha melawan rasa takutku saat Aku yang cuek mencoba untuk peduli pada orang lain,saat Aku yanh emosional mencoba untuk menahan amarah,saat Aku bertemu dengan jagoan sekolah yang sering bertindak kasar dengan murid sekolah,saat niat baikku muncul tiba-tiba,saat aku dikunci didalam gudang sekolah dengan 4 laki-laki yang memukuliku,saat Aku merasakan kritis,saay aku tau bahwa Dia dipenjarakan oleh Ibuku,saay Aku tau dia telah mendonorkan darahnya untukku,saay perlahan Aku mulai merubah sikapnya ,saat aku telah berhasil membuat sikapnya menjadi lebih baik dan saat itulah kebahagiaanku *Memuncak.

......................

Cuaca dipagi hari ini terasa lebih dingin dari biasanya. Kubuka kain yang menutupi jendelaku,kemudian kubuka jendela kamarku,juga pintu balkon kamarku. Lalu kutarik selimut dalam tubuhku sambil memandanb kearah luar. Gerimis desisku pelan tapi justru malh bertambah deras. Awalnya aku berfikir untuk melanjutkan mimpiku tapi saat aku melihat Nanto seperti memanggil namaku dari luar sana. Akhirnya aku menunda niatku untuk melanjutkan mimpi indah. Kulihat dari balkon kamarku ternyata Nando sedang bermain hujan-hujanan. Ah ternyata dia mengajakku hujan-hujanan. Awal nya aku menolaknya. Namun,adikku yang masih SD ini terus-terusan memaksaku dan meminta aku untuk mengajaknya berkeliling rumah dengan motor sambil hujan-hujanan. Yasudah akhirnya aku menuruti kemauan Nando dan mengajaknya berkeliling rumah dengan tubuh yang basah.

......................

Sekarang Aku baru saja selesai mandi,menggunakan sweeter dengan celana pendek dan rambut yang asal aku kuncir. Kunyalakan Speaker yang ada dikamarku lalu mulai larut dalam musik. Handphonr yang tiba-tiba berbunyi menandakan ada sebuah pesan masik menghentikan lamunanku. Entaj kenapa aku sangat Syok mendapat Line dari kak Stevan. Rupanya Ia mengundangku masuk ke sebuah grup Line yang bernama River yang artinya sungai. Entah kenapa dinamakan itu. Kulihat anggota grup itu ternyata perempuan semua. Bahkan akupun tidak mengenal siapa saja perempuan-perempuan itu. Tanpa basa-basi langsung ku chat pribadi Kak Stevan. Belum aku memuli chat,Kak Stevan sudah lebih dulu memulai chat.

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!