PART 4

Bel istirahat memang sudah berbunyi dari berapa menit yang lalu. Tapi aku memutuskan untuk tidak kelur dari kelas. Kuambil Novel yang kubawa dari rumah lalu aku pun mengeluarkan Earphone serta Handphone ku dan menghabiskan waktu istirahatku untuk larut dalam cerita.

Kularutkan hayalanku,Imaginasiku dengan lagu yang kudengarkan ditanbah cerita yang sedang kubaca. Saat sedang asik menikmati alur cerita dan alur lagu,tiba-tiba seorang pria datang mengebrak meja ku.

"Hi!"Sapanya padaku. Kuputuskan untuk melepas Earphoneku.

"Hi juga,koq kamu tau kelasku?"Sapaku balik padanya saat aku sadar bahwa laki-laki itu adalah Fajri anak laki-laki yang waktu itu dikerumbuni kakak kelas.

"Gua iseng aja tadi lagi lewat lorong kelas terus inget kalo lu anak kelas X IPS 2.Mau ke kantin tapi males sendirian gua."

"Oohhh.."Jawabku singkat.

Lalu ia menyodorkan sebatang coklat padaku.

"Coklat?" Tanyaku.

"Iya..sebagai ucapan terima kasih karena waktu itu lu dah bantu gua" Katanya sambil tersenyum.

"Ini serius buat Aku?"

"Ya serius lah. Lu sendiri kenapa gak ke kantin?"

"Bosan sama keramaian" Jawabku singkat sambil kembali memandang novel yang sedang ku baca.

Lalu Fajri meletakkan bokongnya di kursi kosong sebelahku.

"Maksudnya?"

"Ibuku bisnis kue dan setiap minggu aku harus mengantar pesanannya. Ditambah lagi saat pulang ke rumah yang penuh dengan para karyawan Ibu ku."

"Bisnis Online kah?"

"Iya.. seperti itulah.."

"Jasmine Cookies?"

"Iya,koq kamu tau?"Tanyaku

"Oh,itu punya orang tua lu.. Wah kalau gitu jadi gampang kalo gua mau pesan kue"

"Hmm.. Iyya silahkan saja"

"Log website online Ibu lu tuh udah kemana-mana kali Man. Apalagi buat orang Jakarta,itu mah gak asing lagi. Rasa kuenya juga enak ditambah harganya yang gak terlalu mahal.."Kata Fajri

"Haahaha.. Iya-iya makasih Jri.."

"Man.. kita boleh sahabatan kan?"

"Sahabatan?"

"Iya,barang kali nanti gua bisa bantu usaha nyokap lu"

"Hmm.. boleh juga tuh. Ok,Aku mau. Tapi permasalahan kamu sama kakak kelas waktu itu apa ya?"Tanyaku penuh penasaran.

"Kak Stevan?yang pukul bibir lu waktu itu?"

"Oh Kak Stevan namanya"

"Iya,cuma salah paham aja koq. Jangan terlalu lu pikirin ya"

......................

Perlahan berjalannya waktu Aku dan Fajri semakin dekat layaknya sahabat. Kelas kami yang bersebelahan dan orang tua kami yang saling menjalin bisnis bersama. Keluarga Fajri membantu memasarkan kue-kue Ibu lebih luas.. Al hasil,sekarang ibu sudah punya 5 cabang toko kue,50 karyawan pengantar pesanan,50 karyawan penjaga toko,dan 46 orang lainnya adalah karyawan yang membantu Ibu membuat kue. Dan sekarang aku tidak perlu pusing dengan banyaknya karyawan dirumahku,karena sekarang Ibu,Nando dan Aku sudah pindah ke sebuah Hotel di Jakarta. Kalau rumahku itu tidak akqn dijual. Karena disanalah masa kecilku dan Nando bersama Alm ayahku ada. Yang lebih enak lagi sekarang aku tidak perlu memotong waktu weekand ku untuk mengantar pesanan kue pelanggan. Soal Arnold,sekarang dia jadi semakin sibuk. Katanya prodi IPA banyak tugas sedikit-dikit resume,sedikit-dikit hitung,dan lain lagi alasannya. Jadi sekarang,aku dan Arnold sudah jarang bertemu. dan berkomunikasi. Bertemu juga paling hanya berpapasan saat jalan di lorong sekolah atau video call saja. Arnold pun sudah tau kalau Aku dan Fajri sudah bersahabatan. Bahkan Arnold pun turut bahagia saat mendengar aku sudah mulai bisa bergaul dengan teman SMA ku. Arnold tau bahwa aku termasuk perempuan yang susah untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru dan orang-orang baru.

......................

Jakarta,Juli 2019

Sore ini di sekolah ku sedang turun hujan yanh begitu deras. Padahal sudah dari 2 jam yang lalu,tapi sampai saat ini hujan belum reda juga. Aku yang tadi berangkat naik taksi tak bisa berbuat apa-apa. Hanya bisa menunggu sampai hujan reda di meja piker sekolah.

'Huh kenapa udara sore ini semakin dingin?' desisku. Sambil memasukan tanganku ke dalam saku hoodie ku. Perlahan satu persati siswa pun mulai pergi. Kini hanya tersisa Aku,seorang kakak kelas laki-laki dan seorang perempuan culun. Berniat untuk melawan hujan,tapi batalkan karena aku ingat bahwa tubuhku tidak terlalu kuat dengan dingin. Kulirik jam ditanganku,sudah jam 5 sore.. sudah 3jam aku menunggu hujan berhenti disini. Sepertinya kakak kelas laki-laki itu sedang melirik ke arahku. Kualihkan pandanganku dan kusibukkan dengan novel yang sedang ku genggam.

"Lu alergi dingin?"Tanyanya

Aku terdiam ketika melihat laki-laki itu. Kakak kelas itu,yang memukulku waktu itu. Stevan namanya. Ya,aku masih bisa ingat dengan jelas saat Fajri memberitahuku namanya.

"Sebentar deh,koq muka lu gak asing ya?"Tanya nya lagi.

Kuputuskan untuk menundukkan wajahku melanjutkan novel yang kubaca.

Laki-laki itu bertanya lagi"Iya kan?lu perempuan yang sok jadi jagoan hahahah"

"Maaf kak soal kejadian waktu itu"Kataku pelan

"Tuh kan benar elu orangnya. Lu gak tau gua siapa? gua ini kakak kelas lu!orang tua gua doanatur terbesar sekolah ini. Kalo lu berani macam-macam sama gua atau kakak kelas di sini awas aja lu!gak bakal selamat!lagi pula ya,maaf-maaf aja kalo lu menyimpan perasaan sama gua,gua gak akan suka sama perempuankaya lu!cewe yang lebih cantik dari lu diluar sana itu banyak disekolah ini.!Itupun mereka gak gua terima. Apalagi elu!"Katanya panjang lebar.

Aku terus menunduk merasa bersalah atas tingkahku waktu itu. Laki-laki tinggi itu mulai melangkahkam kakinya menjauh dari meja piket. Lalu tiba-tiba saja langkahnya terhenti.

"Satu lagi,pukulan gua waktu itu belum seberapa!masih ada banyak balasan gua buat perempuan kaya lu.!"Katanya lalu berlalu pergi meninggalkanku.

......................

Malam ini Fajri datang ke hotel yang kutempati saat ini. Aku yang memintanya datang. Arnold pun ada disini. Usai makan malam aku meminta Fajri untuk menceritakan tentang Kak Stevan.

"Apa?Lu minta gua ceritain tentang kakak kelas itu?"

"Iya Jri..buat jaga diri"

"Jaga diri kaya gimana maksud lu?" Tanya Fajri

"Aku mau kenal kak Stevan buat jaga diri aku,supaya gak kena masalah lagi sama dia."

"Man,ok gua kasih tau nih tentang Stevan. Dia tuh bujan anak baik-baik,suka ngerokok,suka nongkrong gak jelas,kasar sama orang,intinya dia itu bukan kakak kelas yang baik buat lu kenal."

"Tapi gak ada salahnya kan kita bantu buat ngerubah kelakuannya jadi lebih baik?"

"Lu dah gila ya Mine?anak kaya dia mau di ajak berubah? mustahil itu." Saut Arnold tiba-tiba.

"Belum juga dicoba,Ayolah"

"Ah lu mah ngeyel. Gua si gak yakin bakal berhasil" Saut Arnold.

"Nold,Jri kita kan belum usaha. Kalau gak di rubah dari sekarang,penerus sekolah kita pasti akan ada yang sifatnya kaya dia setiap tahunnya."

"Alah!terserah lu!gua sama Arnold udah ngasih tau. Dan kita gak mau nanggung kalau terjadi apa-apa sama lu." Saut Fajri

"Yaudah kalau kalian gak mau bantu Aku. Intinya kalian harus jaga rahasia ini jangan sampai Ibu dan Adikku tau kalau aku melakukan hal yang menurut kalian dan orang lain bodoh. Tapi aku percaya ini akan berhasil dengan berjalannya waktu."

"Iya iyaa kita gak kasih tau ke keluarga lu" Saut Fajri

"Janji?"

"Iya kita janji" Kata Arnold

"Mulai besok misi kita dimulai. Base camp mereka dimana?"Tanya ku lagi

"Warung bi Nani,ada dibelakang sekolah. Jaga diri lu Man."

"Siap."

......................

Terpopuler

Comments

Atika Mustika

Atika Mustika

Aku datang bawa dukungan dan semangat

2021-01-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!