Shiray POV
Kemarin aku benar-benar shock, bagaimana tidak aku hampir tertabrak mobil karena aku tidak hati-hati. Namun yang membuatku lebih shock lagi, aku tidak mendengar detak jantungnya.
Demi tuhan setiap hari aku melihat keanehan pada Yoona dulu waktu kecil seperti mendengar apa yang ku ucapkan dalam hati, telapak tangannya mengeluarkan air dan dia bisa menghidupkan kembali tanaman yang layu.
Tapi Yoona memiliki detak jantung dan bagaimana dengan kakaknya? Ya tuhan aku benar-benar shock. Terdengar pintu kamar yang kutempati diketuk.
"Sebentar" kataku. Aku membuka pintu. Ternyata Yoona.
"Yoona? Kau sudah rapi? Mau ke kampus? " tanyaku.
"Iya Shi, hari ini aku shift pagi " jawab Yoona dengan antusias.
"Oh ya Shi, kau sudah mandi? " tanya Yoona. Aku mengangguk.
"Kalau begitu ayo sarapan" ajaknya. Aku mengangguk dan menyusulnya.
Terlihat bibi Narura dan Alex duduk di meja makan. Aku jadi merasa canggung. Aku terbiasa makan dengan bibi Narura dan Yoona. Tapi dengan pria aneh itu?
"Yoona, Shiray ayo kemari" kata bibi Narura. Benar-benar ibu idaman. Yoona beruntung memiliki ibu yang cantik dan baik seperti bibi Naru.
Yoona duduk disamping bibi Narura, aku duduk disamping Alex. Bukannya mau mendekati dia namun di meja makan itu hanya terdapat 4 kursi.
Kami pun makan. Sesekali aku melirik Alex. Dia tampak normal dan makan seperti manusia.
Setelah selesai makan, aku berniat mengantarkan Yoona pergi ke kampus dengan mobilku. Namun Alex juga memiliki niat yang sama.
"Aku akan mengantarmu ke kampus" kataku pada Yoona.
"Tidak, aku yang akan mengantarnya" kata Alex.
"Aku teman kecilnya"
"Aku kakaknya "
"Aku baru bertemu lagi dengannya"
"Aku baru bertemu dengannya"
"Kalian sudahlah, kalian berdua boleh mengatarku" kata Yoona. Aku mengerutkan dahi. Berdua? Bagaimana caranya?
"Iya kita dalam satu mobil" kata Yoona. Aku yakin barusan dia membaca pikiranku.
♡♥♡♥♡♥♡
Kini kami berada didalam satu mobil. Alex mengemudi disampingnya ada Yoona yang duduk manis. Aku duduk di kursi belakang.
Sesampainya di kampus, Yoona keluar dari mobil kemudian mengecup pipi Alex kemudian mengecup pipiku.
"Aku sayang kalian berdua " kata Yoona kemudian berlalu.
Aku tersenyum melihat tingkahnya yang selalu manja dari dulu. Tapi aku suka karena dia sangat baik. Tunggu lalu sekarang bagaimana? Aku dan Alex? Kami berdua? Ini pasti rencana Yoona.
Alex memutar balikkan mobil menuju mansion. Tiba-tiba mobil berhenti mendadak. Aku hampir terjungkal kedepan.
"Apa yang kau lakukan! Kau mau membunuhku" aku menggerutu padanya.
"Aku lupa. Pindahlah kedepan Shinjai" kata Alex.
"Untuk apa! Dan satu lagi namaku Shiray! " kataku. Entah kenapa dia tidak bisa menyebut namaku dengan benar.
"Aku bukan sopirmu, jadi pindah ke depan sekarang " katanya dengan penuh penekanan.
Aku pun menurut. Kini aku dan dia dudu bersebelahan. Kami saling terdiam.
"Terimakasih " kataku.
"Untuk apa? " tanya Alex tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan.
"Yang kemarin" kataku lagi.
"Kenapa kau tidak kuliah? " tanya Alex.
Aku menoleh tidak mengira dia akan bertanya tentang aku. Aku tersenyum dalam hati. Ok dewi kenakalan kembali mengganggu kepalaku.
"Aku bekerja di kantor ayahku, aku sudah selesai kuliah" jawabku.
"Oh"
Hanya itu? Tolong cari topik yang lain. Ah pria yang satu ini benar-benar tidak peka.
End Shiray POV
Tiba-tiba smartphone Shiray berdering. Shiray mengangangkat panggilan dari no yang tidak bernama.
"Halo? "
"Halo sayang, apa kau menikmati liburannya? " pria disebrang sana meminum wine nya.
Deg
Shiray sangat terkejut mendapatkan panggilan dari orang yang tidak dia inginkan.
"Coba ku tebak sekarang kau sedang bersama seseorang iya kan? " pria tampan di sebrang sana tersenyum sinis.
Shiray benar-benar ketakutan. Pria itu calon suaminya. Pria yang membeli dirinya dari orang tua kandungnya. Dia juga hampir memperkosa Shiray.
Alex melirik Shiray sepertinya ada sesuatu yang membuat wajah Shiray pucat.
"Ada masalah? " Alex bertanya pada Shiray. Shiray menoleh pada Alex.
"Aku bisa mendengar suaranya sayang "
Shiray menatap Alex penuh makna. Alex mengerutkan dahinya.
Tanpa permisi, Alex mengambil smartphone Shiray kemudian menyimpannya ke telinganya.
"Kapan kau akan kembali? Aku menunggumu, mau kau menikah dengaku atau tidak, aku tetap akan memilikimu"
Alex melirik Shiray yang sudah banjir air mata.
"Apa kau masih disana sayang? "
Shiray membuka pintu mobil kemudian berlari keluar. Alex segera mengakhiri panggilan itu kemudian berlari mengejar Shiray.
Refano pernah bilang padanya kalau seseorang yang sedang frustasi atau stres, biasanya akan melakukan tindakan bodoh seperti bunuh diri. Itu juga pernah terjadi pada ibunya waktu Alex di sandra oleh Bianca.
Ok tidak butuh waktu lama untuk berfikir, Alex berlari mengejar Shiray.
"Shi! Berhenti!! " teriak Alex. Shiray sama sekali tidak menggubris teriakan Alex
"Berhenti!! " teriak Alex lagi.
Namun kali ini, Shiray tersandung dan jatuh terjerembab. Alex berlari menghampirinya. "Apa yang kau lakukan, kau membahayakan dirimu" kata Alex.
"Dia mengejarku" gumam Shiray dengan suara dan tubuh gemetar.
"Iya aku memang mengejarmu" kata Alex.
"Bukan kau, tapi pria itu "
"Siapa? "
"Ryujin Immamura, dia.. Dia akan menculikku.. Ku mohon lindungi aku Alex, aku takut.. Aku tidak mau" tangisan Shiray pecah didepan umum. Semua mata warga yang lewat tertuju pada mereka berdua.
Alex merasa risih dengan tatapan mereka. "Shi, kau dilihat mereka, nanti mereka mengira aku yang menyakitimu" kata Alex.
Shiray tetap menangis. Alex kesal dan segera menggendong tubuh Shiray ala bridal ke mobilnya.
Alex kembali melajukan mobilnya. "Yoona bilang kau pemberani dan jantan, tapi hari ini kulihat kebalikannya"
Shiray mendelik Alex dengan tajam. "Aku memang pemberani dan jantan, hanya saja.. "
"Hanya saja apa? " selidik Alex.
"Dia berbeda.. Dia.. Dia sangat kuat dan.. Aku.. Aku pasti kalah" kata Shiray pelan.
"Oh seberapa kuat dia? " tanya Alex penasaran. Dia memang penasaran memangnya ada manusia biasa yang begitu kuat?
"Dia punya banyak orang.. Aku tidak sanggup jika harus melawan mereka semua" kata Shiray.
"Aku yakin kau kuat, hanya saja mungkin kau merasa terintimidasi saja oleh pria itu " kata Alex.
"Mungkin "
"Coba setelah kita sampai, kau melawanku, bagaimana?" tawar Alex.
Shiray menatap Alex. "Kau mau memukul perempuan? "
"Bukan begitu, aku akan mengajarkan beberapa gerakan padamu apabila kau mau, kalau tidak mau ya sudah " kata Alex.
"Emm.. Ba.. Baiklah " kata Shiray.
♡♥♡♥♡♥♡
Akhirnya mereka sampai ke mansion. Shiray pergi ke kamar untuk berganti pakaian.
Setelah selesai, dia ke ruangan yang dikatakan Alex. Shiray terkejut melihat Alex yang telanjang dada dan hanya mengenakan celana jeans saja. Memperlihatkan tubuhnya yang tegap dan kekar.
Shiray membuang pikiran nakalnya. Dia berusaha menjauhkan godaan dewi ngeresnya.
"Kau siap?" tanya Alex. Shiray mengangguk.
♡♥♡♥♡♥♡
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ariasa sinta
966
2021-12-28
0
Indy Windy
positif thinking...itu dewi punya toko material...
2021-06-25
0
Yolan Zian
biasanya aku selalu dengar dewi fortuna,eh ini malah dewi ngeres🤣🤣🤣🤣
2021-06-23
0