Alexander POV
Aku mendengar seseorang membuka pintu ruanganku. Aku menoleh, memastikan siapa yang datang. Ternyata sesuai dugaanku, dia.
Dia mengenakan tankpop hitam dan hotpants hitam. Oh shit dia membuat adikku menegang. Dia tampak melihat tubuhku. Oh sepertinya dia terpesona ah lupakan, aku bisa gila jika terus memikirkannya.
"Sudah siap? " tanya ku. Dia mengangguk. Kami berdiri berhadapan dia memasang kuda-kuda.
"Kau yang bermain, aku tidak akan memukulmu, aku hanya akan menahan gerakanmu" kataku meyakinkannya agar tidak gugup. Dia mngangguk.
Dengan cepat dia bergerak dan mengarahkan pukulannya ke dadaku. Aku menghalangi dadaku dengan menyilangkan kedua tanganku didepannya.
Pukulannya cukup membuatku terpundur. Ternyata tubuh tripleksnya memiliki tenaga kuli yang besar dan kuat.
Dia bergerak cepat dan mengarahkan pukulannya ke perutku. Aku menangkisnya. Aku melihat payudaranya yang ikut bergerak mengikuti gerakan tubuhnya.
Dugh
Dia berhasil memukul perutku. Tidak sakit namun aku jadi gagal fokus.
"Lihat aku, bukan yang lain" katanya sambil menatap tajam diriku. Mungkin dia sadar aku memperhatikan payudaranya yang cukup besar .
Aku tersenyum melihat ekspresi kesalnya. Jika dalam jarak dekat begini, dia cantik juga. Dia menatapku tajam dan kini dia menghajar wajahku. Owh jika orang lain sudah kubunuh, tapi entah kenapa aku malah senang dipukul olehnya.
Dia akan memukulku lagi kutahan kedua tangannya dan aku memojokkannya ke dinding. Dada kami berhimpitan. Aku merasakan payudaranya yang kenyal bergesekan dengan dadaku. Dia tampak ketakutan.
Aku suka melihatnya seperti itu. Entahlah ada gelenyar aneh dihatiku setiap aku melihat tindakan anehnya itu.
"Apa yang kau lakukan? " tanyanya sambil berontak. Tenaganya cukup besar dan aku harus mengeluarkan banyak tenaga untuk mengunci pergerakannya.
Aku mendekatkan wajahku dan aku berbisik lwmbut didepan bibirnya. "Aku tahu kau menyukaiku, bagaimana jika aku menginginkanmu? "
Terlihat ekspresinya menjadi panik dan gemetar. Apa-apaan gadis ini? Gadis manapun pasti akan meleleh jika kutanya seperti itu. Namun dia? Aku tahu dia menyukaiku karena aku memperhatikan tingkahnya selama dua hari ini. Tapi kenapa ekspresinya yang hari ini bertolak belakang dengan perasaannya?
"No! You can't got me!! " teriakna tiba-tiba. Dia mendorongku dengan sekuat tenaga. Aku mengalah. Dia menangis kemudian berlari keluar dari ruanganku.
Apa yang membuat dia menangis? Aku bahkan tidak menciumnya sama sekali. Biasanya aku tidak peduli jika ada wanita yang marah atau menangis karena ku. Tapi dia membuatku cemas.
Aku memilih mencarinya. Gawat jika dia melakukan hal bodoh. Apalagi saat ini perasaan gadis aneh itu sedang tidak stabil.
Aku menyusuri lorong mansion kuno ini. Langkahku terhenti didepan pintu kamar yang ditempatinya.
Aku mengetuk pintu. Tidak ada jawaban. Aku pun membuka pintu dan tidak melihat siapapun didalam kamarnya. Aku melihat ada buku harian berwarna merah muda di nakas. Aku yakin itu milik Shikai ah bukan namanya Shigai oh tidak namanya Shincan ah aku lupa.
Aku membuka buku tersebut dan membuka lembarannya. Kubaca isinya tidak ada yang menarik. Tapi tiba-tiba, ada tanggal yang menarik perhatianku.
12 januari
Hari ini aku bertemu orang tua kandungku. Mereka sanat baik. Akhirnya aku tinggal bersama mereka setelah meminta izin dari bibi Liem.
Aku bahagia sekali hari ini. Mereka memberikan apa yang ku mau aku tidak meminta yang aneh-aneh karena aku tidak mau image ku menjadi buruk.
25 januari
Belakangan ini orang tua ku jarang memperhatikanku. Aku sering sendiri dirumah. Kadang bila ada waktu aku pergi ke rumah bibi Liem.
Aku merasa kesepian lagi. Aku ingin bertemu denganmu Yoona, aku ingin menceritakan semua kesedihanku, hanya kau sahabat baikku.
17 Februari
Hari ini orang tua kandungku kembali memperhatikanku aku sangat senang. Mereka mengajakku makan malam dan memperkenalkanku pada klien ayahku.
Dia tampan sekali namanya Ryujin Immamura, ternyata dia kakaknya Pak Ryuga atasanku di kantor. Tapi aku kurang suka dengan tatapannya yang terkesan mau menelan bulat diriku
Sejenak aku berpikir. Ryujin? Kakaknya pria aneh yang sepertinya menyukai adikku? Kurasa mereka berdua memang pantas disebut adik kakak karena Ryuga juga terlihat penuh hasrat apabila melihat Yoona.
Aku melanjutkan bacaanku
25 Februari
Hari ini, Tn. Ryujin datang ke rumah. Kami mengobrol. Dia memang ramah hanya saja aku kurang nyaman jika berada dekat dengannya
3 Maret
Aku terkejut saat mengetahui orang tua ku akan menjodohkanku dengan Ryujin. Aku tidak mau. Ini tidak benar.
Aku memang belum pernah mencintai seseorang, namun aku cukup dewasa untuk mengetahui mana yang baik untukku.
Aku menolak, namun tidak ada pilihan lain aku pun terpaksa menerimanya karena kemarahan dayah dan ibuku.
8 Maret
Aku bertunanan dengan pria itu. Dia terlihat senang walau dia tahu aku tidak bahagia
10 Maret
Hari ini aku benar-benar ketakutan pria brengsek itu hampir memperkosaku. Aku bisa bela diri namun melawannya? Itu sungguh gila. Dia punya ratusan boduguard.
Aku memang berhasil mengalahkan pria itu. Namun tidak dengan para bodyguardnya. Ryujin melaporkan aku pada kedua orang tua ku katakan aku sudah membangkang kepadanya.
Orang tua ku marah besar dan menyiksaku. Aku bisa bela diri tapi tidak untuk menyakiti orang tua ku sendiri. Akhirnya aku memilih melarikan diri ke kota tempat tinggalku dulu dengan bibi Liem. Aku ingin menemui Yoona dan Bibi Narura. Hanya mereka yang mengerti aku selain Bibi Liem.
13 Maret
Aku terkejut setelah tahu Yoona memiliki seorang kakak. Pria bernama Alex itu sangat tampan. Tapi dia benar-benar cuek dan angkuh.
Aku tersenyum membaca bagian itu. Sudah kuduga dia memang menyukaiku.
14 Maret
Hari ini aku ditolong Alex dari maut. Aku nyaris tertabrak mobil. Dia menyelamatkan nyawaku. Namun aku terkejut saat tidak bisa merasakan detak jantungnya. Apa dia hantu?
Lagi- lagi aku tersenyum membaca bagian yang selanjutnya.
15 Maret
Shit aku takut saat dia menghimpitku dan menempelkan dadanya di payudaraku. Dia berbisik "Aku tahu kau menyukaiku, bagaimana jika aku menginginkanmu? "
Fuck! Apa aku terlihat begitu menyukainya? Mungkin iya mungkin juga tidak. Namun aku shock dengan jarak sedekat itu. Mengingatkanku pada kebrengsekan Ryujin.
Belum lagi setelah aku dan pria yang tidak bisa menyebutkan namaku dengan benar itu mengantarkan Yoona ke kampus, Ryujin meneleponku. Aku yakin dia sedang menguntit diriku dengan para mata-matanya
Ok, kali ini aku benar-benar merasa bersalah pada wanita itu. Aku akan mencarinya. Sepertinya aku juga menyukainya menyukai tindakan gilanya. Demi apapun kenapa aku jadi peduli?!
♡♥♡♥♡♥♡
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Oi Min
Bukankah adegan himpit2an stlh pulang dri kampus Yoona y???
2022-02-08
0
ariasa sinta
965,
ini yg fav 4rbn lebih v knp like nya gk ampe seperempat nya seh 🤔
2021-12-28
0
AriendOppa
salah Nama🤣🤣🤣🤣🤣
2021-12-26
0