Yoona membaca diary nya sendiri yang sudah menumpuk, buku-buku mungil itu sebagai teman curhat Yoona selama masa menyedihkannya dulu, dia menghela napas berat.
"Yoona " suara bariton itu mengejutkan Yoona. Yoona menoleh ternyata Ryuga. "Apa yang kau lakukan di kamarku! " gerutu Yoona.
"Yoona dengar, aku minta maaf ok" kata Ryuga. "Sudahlah" kata Yoona pelan sambil menunduk. Ryuga memasuki kamar Yoona kemudian memeluk Yoona. "Apa maksudmu bukan manusia? " tanya Ryuga.
Seketika Yoona menatap Ryuga. "Sudah ku bilang, kita tidak bisa bersama, kita berbeda" jawab Yoona. "Kenapa? Buktinya kita bisa" jawab Ryuga. "Aku tidak mau menjelaskannya, ku mohon, pergilah" kata Yoona.
Tiba-tiba, Ryuga mencium bibir Yoona dengan lembut membuat Yoona terhenyak. Yoona mendorong dada Ryuga tapi Ryuga tidak mengalah.
Yoona tidak membalas ciumam Ryuga karena dia tidak berpengalaman, ini ciuman pertamanya. Ryuga pun melepaskan ciumannya kemudian menatap Yoona.
"Aku mencintaimu apa adanya" kata Ryuga. "Kenapa? " tanya Yoona. "Karena sudah sejak di JHS aku mencintaimu, tapi kau tidak peka" jawab Ryuga.
Yoona menunduk. "Meski aku bukan manusia sepenuhnya? " tanya Yoona. "Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kau mengatakan ini berulang-ulang? " tanya Ryuga.
"Karena memang itu kenyataannya. Bagaimana jika suatu hari aku kembali ke duniaku? " tanya Yoona.
"Maka aku akan ikut dengan mu" jawab Ryuga. Yoona memeluk Ryuga. "Aku sangat mencintaimu Yoona, kau tidak bisa mengukur cintaku" kata Ryuga.
"Aku tahu, aku bisa merakannya, aku tahu semuanya" kata Yoona. "Benarkah? Darimana? Aku tidak punya diary sepertimu" kata Ryuga.
"Aku bisa mendengar suara hatimu, aku tahu selama ini kau memperhatikanku, tapi aku terlalu sibuk dengan mereka yang selalu mengganggu hidupku" kata Yoona
"Mendengar suara hati ku? "
Tiba-tiba lampu padam. Yoona dan Ryuga terkejut. Mereka melirik kesana kemari di kamar Yoona yang gelap.
Terdengar suara seperti desisan ular. Yoona memegang erat tangan Ryuga. Yoona dan Ryuga bisa merasakan hembusan napas yang begitu kuat di depan mereka.
Tiba-tiba, lampu kembali menyala. Makhluk mengerikan itu berdiri di depan mereka entah sudah berapa lama.
Yoona mengarahkan telapak tangannya pada makhluk itu dan naga itu membeku.
"Ayo!! " Yoona menarik tangan Ryuga yang masih terpaku. Mereka menuruni tangga. Di bawah ada Shiray dan Sam yang menoleh kearah mereka.
"Ada apa? " tanya Shiray setelah mereka berdua sampai di ujung tangga. "Lari!!!! " teriak Yoona. Disusul suara gebragan pada pintu kamar Yoona.
Sam dan Shiray menoleh ke pintu kamar Yoona yang hancur dan keluarlah naga berwarna hijau menakutkan dengan taring yang menyerupai gading.

Shiray segera berlari dengan Yoona dan Ryuga. Naga itu bergerak menuruni tangga. Sam menatap naga itu. Naga itu menoleh pada Sam kemudian menundukkan kepalanya tanda memberi hormat.
Naga itu kembali bergerak mencari 3 orang yang sudah berlari tadi. "Hentikan! Jangan ganggu mereka" desis Sam dengan mata yang sudah berubah memerah.
Naga itu menoleh. "Ini perintah Yang Mulia Ratu Naga" jawab naga itu yang ternyata bisa bicara kemudian kembali bergerak.
♡♥♡♥♡♥♡
Mereka bertiga _Ryuga, Yoona dan Shiray _ berlari kearah pintu mansion yang terbuka lebar, namun tiba-tiba, pintu itu tertutup. Mereka mencari celah lain yaitu lewat jendela namun satu persatu, semua jendela itu tertutup rapat.
Mereka bertiga beradu punggung untuk berjaga-jaga. "Oh shit! What it this! " geram Ryuga mengumpat.
"Dimana Alex, di..dia pasti membantu kita, mana mungkin malam-malam begini dia masih menjaga toko" kata Shiray panik.
"Demi tuhan, apa yang kau lakukan tadi Yoona, membekukan makhluk itu dengan tanganmu? Tanpa kulkas? " tanya Ryuga panik.
"Hentikanlah ocehan kalian, kalian pikir aku tidak panik " gerutu Yoona.
Mereka mendengar desis makhluk itu. Makhluk yang begitu mengerikan dengan taring dan mata yang besar. Mereka hanya bisa berharap setelah kejadian ini, mereka bisa melupakan rupa makhluk itu tanpa psikolog, ya itu pun jika mereka masih hidup setelah ini.
"Yoona dimana adikmu? " tanya Shiray. "Ku pikir dia bersamamu" kata Yoona.
"Arrgghh, jangan-jangan dia di makan makhluk itu " kata Shiray.
"Tidak mungkin! Aku yakin mungkin saat ini dia sedang menyerang naga jelek itu, aku yakin dia kuat" kata Yoona.
Belum se detik pun Yoona selesai mengatakan itu, naga tadi sudah berada di hadapan mereka.
"Kemungkinan konyol" gumam Ryuga. Naga itu mematuk-matuk. Namun mereka bertiga berhasil menghindar dan berpencar.
Naga itu terkecoh. Namun dia melihat Yoona memiliki jubah kemuliaan para druckless dalam dirinya. Naga itu mengincar Yoona. Yoona menyadarinya. Naga itu menghembuskan napas airnya. Ternyata naga pengendali air. Pantas saja tadi Yoona tidak berhasil me nahan pergerakan makhluk itu di kamarnya.
Yoona berbalik kemudian mengendalikan air yang keluar dari mulutnya untuk menyerang balik naga itu.
Naga itu terpundur karena tidak mau senjata makan tuan dengan kekuatan Yoona.
"Yoona!! " teriak Ryuga cemas. Yoona terpundur. Tenaganya habis untuk mengeluarkan kekuatan air tadi meski tidak ada pengaruhnya bagi naga itu.
Naga itu semakin dekat dan menyemburkan air dari dalam mulutnya kearah Yoona. Yoona menutup matanya saking takut. Namun air itu tidak mengenai Yoona.
Perlahan Yoona membuka matanya. Dia terkejut melihat Sam berjubah berdiri membelakangi Yoona dengan kata lain dia melindungi Yoona dengan berhadapan dengan naga itu.
"Yoona!! " teriak Alex dan Narura diluar mansion. Namun tentu saja mereka yang berada didalam mansion tidak akan mendengarnya.
"Sebenarnya ada apa ini" gumam Narura. Alex menatap ke balkon. Kemudian dia berubah menjadi naga dan memasuki mansion lewat pintu balkon.
Ryujin yang berada di apartemen yang tidak jauh dengan mansion kuno itu terkejut melihat apa yang dilihatnya barusan. Tapi kemudian dia tersenyum.
"Kena kau! "
Naga itu sama sekali tidak bergerak karena Sam mengendalikan pikirannya dengan matanya. Naga berwarna biru tua terbang memasuki ruangan dengan sayapnya.
Ryuga dan Shiray terkejut melihat nya. "Temannya datang" kata Ryuga.
Naga itu berubah menjadi Alex. Alex yang mengenakan jubah, berjalan menghampiri Sam kemudian berdiri berdampingan dengan Sam.
"Apa? Dia Alex? " tanya Ryuga. "Suts diamlah! " gerutu Shiray.
"Sudah lama? " tanya Alex. "Kau yang lama, lambat" jawab Alex.
Yoona menatap punggung mereka berdua. "Dari mana si jelek ini berasal? " tanya Alex.
"Aku menyesal mengatakan ini, tapi dia druckless suruhan dari ibuku" jawab Sam.
Deg
Yoona terkejut mendengar pengakuan Sam. Ibunya Sam sejahat itu?
"Boleh aku memenggal kepalanya? " tanya Alex. "Terserah" jawab Sam.
Alex meloncat kemudian memenggal kepala naga itu. Terdengar raungan keras namun kemudian, naga itu terkulai diatas lantai dengan darah mengalir membasahi lantai putih polos itu.
Terdengar gedoran pada pintu utama mansion. Mereka menoleh kearah pintu. "Itu ibuku, Shiray, buka pintunya" kata Alex.
Shiray mengangguk kemudian membuka pintu. Narura memasuki mansion. Dia terkejut melihat apa yang dilihatnya.
♡♥♡♥♡♥♡
IG : ucu_irna_marhamah
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ariasa sinta
811
2021-12-28
0
Eny Aprelia
Alex keren Thor.. knp c Bianca gk pernh kapok
2021-11-30
0
4GDHGita
kemana gerarld sih??? kan udah disegel sama dia tuh si Yoona pastinya tau dong kalo miliknya dicium orang,tadinya kukira naga itu gerarld yg marah sebab ciuman di mansion taunya suruhan si Bianca 🤔🤔🤔
2021-05-03
1