Pagi ini, Refano memperbaiki pintu toko yang pecah karena hantaman kursi yang dilakukan Narura kemarin. Refano memakai pakaian normal.
Alex membantu Yoona membereskan bunga. "Pria jelek itu pacarmu? " tanya Alex.
"Maksudmu Ryuga? "
"Yang kemarin menghajarku walau tidak mampu" kata Alex memperjelas.
"Bukan, dia tetangga toko, selain itu dia tidak jelek"
"Tentu saja dia tampan dimatamu"
"Terserah kau"
"Panggil aku Nii-san"
"Aku tidak mau"
"Eh mau kulaporkan pada ibu? "
"Lakukan saja"
"Ibu"
"Eh iya baiklah, Nii-san" kata Yoona pasrah.
"Oh ya, tampaknya pacarmu itu lebih tua dari ku, apa kau tidak keberatan? " tanya Alex.
"Memangnya kenapa jika dia lebih tua darimu? Satu lagi, dia bukan pacarku"
Narura menghampiri kedua anaknya. "Hei kalian apa yang kalian bicarakan? Tampak nya seru"
"Tidak ada bu" jawab Yoona.
"Pacarnya Yoona " kata Alex.
Yoona memelototi Alex.
"Memangnya siapa pacarmu Yoona? " tanya Narura.
"Tuh pria gila itu " Alex menunjuk pria yang baru saja memasuki toko.
"Ah? Sedang apa pria aneh itu disini? " tanya Ryuga.
"Ryuga, sebenarnya dia kakakku" kata Yoona.
"Kakak? Aku belum pernah mendengar kalau kau punya kakak" kata Ryuga.
"Dan sekarang kau mendengarnya" tambah Narura.
"Demi tuhan takkan kubiarkan siapapun mendekati Yoona termasuk pria aneh itu " batin Ryuga yang didengar Yoona. Yoona tersenyum geli mendengar pikiran Ryuga.
"Hei pintunya sudah selesai" kata Refano.
Mereka bertiga menoleh. "Terimakasih Refano " kata Narura.
♡♥♡♥♡♥♡
Hari mulai siang, Refano dan Narura pergi ke suatu tempat. Ryuga, Yoona dan Alex tengah duduk sambil menunggu pembeli.
Ryuga tidak suka dengan keberadaan Alex yang menurutnya agak posesif kepada Yoona. Lebih cocok disebut kekasih daripada kakak.
"Aku mau keluar dulu" kata Alex kemudian berlalu.
"Sepertinya dia menyukaimu" kata Ryuga setelah yakin Alex benar-benar pergi.
"Sudah kubilang dia kakakku" kata Yoona. "Hmm tetap saja aku cemburu" gumam Ryuga.
"Kau bilang apa? " tanya Yoona memastikan kalau dia tidak salah dengar.
Terdengar suara mobil terhenti didepan toko bunga tersebut.
Yoona dan Ryuga menoleh. Seorang wanita cantik keluar dari mobil tersebut. Yoona membelalak saat wanita itu memasuki toko.
"Shiray!! " Yoona berlari memeluk wanita cantik itu yang ternyata adalah Shiray teman kecil Yoona.
"Aduh, pelukanmu membuatku sesak napas sobat" kata Shiray.
Yoona melepaskan pelukannya kemudian menatap Shiray dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Shiray benar-benar berubah, dulu dia sangat tomboy dengan rambut pendek dan bergaya pria. Sekarang Shiray terlihat sangat cantik dengan rambut panjang dan mini dresanya yang berwarna merah dengan dibalut blezer senada.
"Kau cantik sekali" kata Yoona.
"Oh, terimakasih, apalagi dirimu, kau terlihat manis sekali " goda Shiray.
Ryuga menghampiri mereka.
"Oh hai kau CEO di Immamura Group" sapa Shiray pada Ryuga.
Ryuga memelototi Shiray dan menaruh telunjuk dibibirnya tanda diam.
Shiray pun diam melihat instruksi Ryuga.
Yoona menoleh pada Ryuga. Ryuga segera merubah posisi seolah dia baru menghampiri mereka.
"Jadi kau mengenal Shiray? " Yoona bertanya pada Ryuga.
"Tentu saja, Pak Ryuga bos ku" Shiray yang menjawab.
Ryuga terkejut dengan jawaban yang tidak diharapkan dari bibir indah Shiray. Ryuga menepak dahinya tanda kesal.
Yoona mengerutkan dahinya kemudian menoleh pada Ryuga.
"Kau bilang kau seorang pedagang kue" kata Yoona pada Ryuga.
"Aku memang pedagang kue Yoo" kata Ryuga.
"Apa? Lalu Bapak kemarin mengikuti rapat dan betugas sebagai CEO kan? " tanya Shiray kebingungan.
"Emm.. " Ryuga kehabisan akal.
"Jadi kau membohongiku dan ibuku selama ini? " gerutu Yoona.
"Bukan begitu.. Aku berpura-pura karena ingin.. Mendekatimu" kata Ryuga.
Shiray tersenyum melihat sikap bodoh atasannya itu. Biasanya Ryuga bertindak tegas dikantor tapi kali ini dia terlihat bodoh dan konyol.
"Jangan marah Yoo, Pak Ryuga memang orang yang mandiri jadi dia mengurus toko kue nya sendiri " kata Shiray.
"Baiklah untung aku baik, akan ku maafkan lain kali jangan berbohong" kata Yoona.
Ryuga tersenyum lega. Ya Yoona memang sangat baik.
Shiray melirik Yoona dan Ryuga bergantian. "Kalian pacaran? "
Pertanyaan Shiray membuat Yoona terbelalak. "Rencananya begitu " kata Ryuga dengan polosnya.
"Apa? " Shiray terkejut.
"Tidak bukan begitu " kata Yoona.
"Kau beruntung sekali Pak Ryuga bisa memiliki kekasih sebaik dan secantik sahabatku ini" kata Shiray sambil merangkul Yoona.
"Shi, kau ini dipihak siapa? " gerutu Yoona.
"Soal ini sepertinya aku dipihak Pak Ryuga karena jika tidak, bisa-bisa gajiku dipotong" kata Shiray dengan ekspresi jenakanya.
"Aku mencintaimu setulus hatiku Yoona, aku bahkan berharap suatu hari nanti kau akan menjadi pendamping hidupku" batin Ryuga.
Yoona bisa mendengarnya namun dia memilih mengalihkan pandangannya.
"Yoona, aku yakin kau mendengarku, Pak Ryuga itu baik, aku belum pernah mendengar dia dekat dengan perempuan. Aku yakin dia serius padamu, lebih baik kau berikan dia harapan" batin Shiray.
Yoona mendengus kesal mendengar pikiran sahabat kecilnya itu.
Narura memasuki toko. "Ah? Shiray? Kau Shiray kan? Lau sudah kembali " kata Narura.
"Hai bibi Naru, aku merindukanmu " Shiray memeluk Narura.
"Hmm aku juga sayang, dimana Ny. Liem? " tanya Narura.
"Bibi Liem sedang menjaga toko buah milik nya padahal aku sudah melarangnya berjualan namun dia tetap bersikeras ingin berjualan" kata Shiray.
"Mungkin dia kesepian apalagi kudengar kau sudah bekerja" kata Narura.
"Iya Bibi, aku bekerja di peruasahaan Immamura " kata Shiray.
Narura melirik Ryuga. "Immamura kan nama belakangnya Ryuga "
"Iya itu perusahaan milik keluarga besar Immamura " jawab Shiray.
Ryuga menelan air liurnya. Dia tidak yakin calon mertuanya itu (dalam mimpi) akan memaafkannya seperti Yoona.
"Kau tidak bilang soal itu Ryuga " kata Narura pada Ryuga.
"Emm itu, aku tidak mau pamer dan terkesan sombong dimata Bibi ataupun Yoona " jawab Ryuga.
Narura tersenyum. "Kau memang pria yang baik dan rendah hati " kata Narura.
Selamat untung otaknya bekerja cepat. Shiray tertawa dalam hati melihat kegugupan diwajah Ryuga.
Terdengar lonceng berbunyi menandakan seseorang memasuki toko. Mereka menoleh ternyata Alex.
Shiray terpaku melihat ketampanan pria itu. Jantungnya berdebar kencang. Pesona pria itu benar-benar kuat dimata Shiray.
"Hai kakak, kenalkan ini temanku namanya Shiray " kata Yoona.
"Kakak? " batin Shiray sambil menoleh pada Yoona. Yoona mengangguk.
Shiray mengulurkan tangannya. Alex menatap tangan Shiray.
"Alex" jawab Alex tanpa meraih tangan Shiray. Dia malah berlalu.
Narura terkejut dengan sikap Alex. "Emm maafkan Alex ya Shi, dia mungkin sedang kacau pikirannya" kata Narura.
Shiray mengangguk. Tidak masalah pria yang satu itu butuh pelajaran.
"Cuek, dia orangnya, tapi aku suka sangat suka dia tampan dan owh seksi"
_Shiray Mikata_
By
Ucu Irna Marhamah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ariasa sinta
1031
2021-12-28
0
4GDHGita
ceritanya agak tumpang tindih nih tor,di kisah devano narura diceritakan Yoona ketemu ayahnya di asrama saat usia 13thn kalo ga salah dan selalu diawasi oleh gerarld sampai akhirnya diserang Bianca di rumah sakit dan bawa ke negeri drakless lalu ditandai kepemilikan oleh gerarld,satu hal yg pasti saat ku baca saat Yoona hilang dan dikira diculik narura menangis karna merasa dia cuma tinggal punya satu anak sehingga bisa dipastikan narura belum tahu kalo Alex masih hidup,maaf ya tor bukannya protes tapi cuma unek unek,secara aku kalo udah suka sama novel maka bener" ngikutin dan menyimak detail,dan novel otor ini termasuk favorite ku untuk bener" dibaca bukan cuma favorite menuhin pustaka aja 🤗🤗🤗🤗🤗
2021-05-02
1
Rahil Ramadhani
bukanya yoona ama drakucless gren itu yah kan udh di kasih tanda
2021-02-15
1