My Psychopath Boyfriend
Daren Alonso, adalah pria tampan yang memiliki sifat ramah dan easy going, namun sebenarnya Daren adalah seorang psychopath. Ia harus menyembunyikan identitasnya ini supaya bisa dengan mudah mendapatkan kepercayaan orang lain.
Kini ia duduk dibangku kelas 12 SMA Danuarta. Bahkan Daren mampu menyembunyikan identitasnya ini dari semua siswa Danuarta dan orang-orang yang mengenalnya.
Meskipun Daren seorang psikopat, tapi dia selalu berusaha agar mampu mengontrol emosinya. Karna Daren tahu kalau membunuh, menghajar, memukul orang itu adalah perbuatan yang salah.
Tapi bukan berarti Daren tidak pernah membunuh orang. Daren pernah membunuh orang sebelumnya, dan terakhir kali ia membunuh itu sekitar seminggu yang lalu.
Waktu itu pukul 23.30 malam tepatnya di sebuah Gg kecil yang sepi, Daren berjalan seorang diri karena baru saja pulang dari supermarket. Ketika ia tengah asyik berjalan, tiba-tiba ia melihat pertengkaran antara seorang wanita dan pria di tepi jalan yang minim penerangan.
Daren dapat melihat dengan jelas kalau si pria terus-terusan memukuli kepala si wanita. Melihat kejadian itu, seutas senyum terpampang dibibirnya. Lalu ia pun menghampiri orang yang tengah bertengkar tersebut yang tak lain ternyata mereka adalah sepasang suami istri. Daren mengetahui itu setelah mendengar sedikit percakapan pertengkaran mereka.
Baru saja sampai ditempat, secepat kilat Daren langsung mencekik leher si pria dan menghantukkan kepala si wanita ketembok. Alhasil sedetik kemudian nafas pria dan wanita tersebut benar-benar berhenti.
Setelah melakukan aksinya, Daren bergegas mengambil pisau yang berada didalam keranjang belanjaannya, lalu meletak kan pisau ketangan si wanita, dan menuntun tangan si wanita untuk menusuk perut si pria. Agar nantinya orang-orang mengira kalau itu benar-benar murni karena pertengkaran sesama mereka yang berakhir dengan kematian.
Setelah membereskan semuanya, bukannya menyesal, Daren malah tersenyum bahagia, karena menurutnya para pengganggu jalan untuk menuju rumahnya kini sudah tidak ada lagi. Dan ia langsung melanjutkan perjalanannya dengan tenang.
••••
06.50 at SMA Danuarta
Saat ini Daren sudah berada dikelasnya, 12 IPA 2. Meskipun lima menit lagi waktu normal akan masuk, tapi baru setengah siswa yang datang.
"Wess hallo broo!! Lo udah bikin tugas kimia apa belum?" tanya Dicky teman sebangku Daren.
"Udah dong, kenapa, mau nyontek? tuh ambil didalam tas gue." jawab Daren enteng.
"Anjirr emang dah punya temen baik beneerr." ucap Dicky kegirangan.
"Baru nyadar lo kalau gue emang anak baik? Eits Tapi nanti satu mangkok bakso mbak Leha ya." ucap Daren menaikan sebelas alisnya.
"Siip tenang masbrooo, bakso mbak Leha mah lewaat!! kalau gitu gue salin dulu ya punya lo!"
"Eh Dicky lo nyontek punya siapa tuh? Gue juga liat doong!" pinta Baim memelas.
"Itu punya gue, liat aja im!" ujar Daren tersenyum simpul.
"Thanks broo!!" jawab Baim cepat sambil berlagak hormat kearah daren.
"Sip sama-sama" jawab Daren tersenyum.
Setelah mengobrol singkat dengan Baim, Daren melanjutkan aktivitasnya dengan bermain game di androidnya. Tapi baru saja Daren bermain, Siska cs datang menghampirinya.
"Hai ganteng, ihh pagi-pagi udah main game aja, dari pada main game, mending mainin gue aja!" ajak Siska manja.
Mendengar ucapan Siska, Daren tersenyum tipis, "Siska, bukannya gue nggak mau, tapi masalahnya gue nggak suka mainin cewek, gimana dong??" jawab Daren mantap.
"Ahh masa sihh nggak sukaa?" jawab Siska sambil memainkan jarinya di dada Daren.
Mendapat perlakuan aneh dari Siska, Daren terdiam, sejenak ia menutup matanya. Mungkin bagi Siska dan murid yang lainnya, mengira kalau Daren sedang menikmati perbuatan Siska.
Tapi tidak dengan Daren, dia sekarang sedang berusaha mengendalikan emosinya agar tidak lepas kontrol, karna kalau sempat tidak terkontrol, mungkin saat ini Siska sudah berada dirumah sakit.
Setelah berhasil mengendalikan emosinya, Daren membuka matanya dan tersenyum tipis kembali, "Siska, tolong jangan pancing gue, dan lebih baik lo balik ketempat lo, oke?" bisik Daren lembut..
"Ouuhhh, oke baby" jawab Siska menurut sambil mengedipkan sebelah matanya menuju singgasananya yang berada dipojok kelas.
"Nih ren, thanks banget ya," ucap Dicky Baim bersamaan. "oke sama-sama, tapi jangan lupa, bakso mbak Leha." jawab Daren mengingatkan.
"Oke, tenang aja, berapa mangkok? 1 2 3? bakal gue beliin, lagian apasih yang enggak buat lo?" ucap Dicky merangkul Daren.
Saat mereka sedang asik mengobrol dikelas, ketua kelas masuk, "PERHATIAN SEMUANYA!! TUGAS BUK IRMA DIKUMPUL SEKARANG SAMA GUEEE, DALAM 5 MENIT HARUS UDAH DIKUMPUL DI MEJA KANTOR, KALAU TELAT KUMPULNYA NGGAK BAKAL DITERIMA LAGII!!" ucap Alfi tegas kepada semua anak kelas.
"Oke guys, ayo buruan kumpulin tugasnya ke Alfi" ajak Daren, karna sedari tadi tidak ada anak kelas yang memperdulikan ucapan Alfi.
Entah kenapa ucapan Daren bak magnet, sontak semua murid langsung memberikan tugas mereka kepada Alfi.
"Thanks ren, karna lo mereka mau ngumpulin ni tugas." ucap Alfi berterimaksih. "siip sama- sama, santai aja fi."
Sebelum Alfi meninggalkan kelas, "Teman semuanya, kata buk Irma hari ini dia tidak masuk kelas, karna ada hal yang mau diurusnya dikantor, terimakasih" ucap Alfi berlalu.
Mendengar ucapan Alfi, sontak satu kelas berjoget bahagia, karna salah satu mata pelajaran yang sangat susah tidak jadi masuk hari ini.
"oke karna istirahat kita dipercepat, maka dari itu marilah kita bergegas kekantin, karna perut gue udah minta diisi dari tadi," ucap Dicky alay.
"Cih bahasa lo, yaudah ayo buruan, gue juga udah nggak sabar di traktir nih!!" jawab Daren merangkul Dicky.
••••
Ini Pict Daren
••••
Semoga suka sama cerita ini, jangan lupa coment ya, makasih and see you next chapter guys =)
••••
salam hangat
suci nazifah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Aprilia Amanda
terakhir kali?😳
2022-05-27
0
Nurwana
suka Thor... lanjut....
2022-05-09
0
Salwa Rahmanti
biasa aja
2022-02-15
0