Bismillahirrahmanirrahim ....
••••
Jam ke dua di kelas 12 Ipa 2
Selamat Pagi Semuanya" ucap pak Zola (kepala sekolah)
"Baiklah mohon perhatiannya! Saya datang kesini ingin memberitahu, kalau hari ini kita kedatangan murid baru yang nantinya akan masuk ke kelas kalian, jadi bapak mohon pengertiannya, dan bapak harap kalian bisa membimbing teman baru kalian dengan sebaik-baiknya, MENGERTI??" Tanya pak Zola tegas.
"Mengerti paaaaak"
"Baiklah, Silahkan masuk!"
"Waw cantik woi"
"Bener banget, ini mah si Siska lewaat, hahaha." celetuk anak lelaki heboh.
"Wah cantik banget ren, lu liat noh kayak bidadari si anak baru." ucap Dikcy memuji.
Sedangkan Daren hanya memasang fake smile saja, karena sejujurnya, ia tidak tertarik dengan anak baru yang hadir dikelasnya itu.
"Wah bisa kesaing lu Sis kalau kayak gini bentuk si anak baru," celetuk Tania, salah satu sahabat Siska.
"Gue sih selagi dia nggak ngusik my prince Daren, its ok, no problem!" balas Siska jujur.
"Cie elah si Siska bisaan" balas murid lainnya kompak.
"Sudah sudah! jangan ada yang heboh, dengarkan dulu teman kalian ini, hadeehh piyee toh??" kesal pak Zola garuk-garuk kepala.
"Hai semuanya, perkenalkan nama aku Clara Farensa Rubio, panggil saja Clara, aku pindahan dari SMA Swasta Bandung, mohon bantuannya, terimakasih" ucap Clara memperkenal diri.
"SAMA-SAMA CLARA." jawab anak laki-laki kompak.
"Cih, memang dasar kalian ini." heran pak Zola.
"Ya sudah, Clara kamu silahkan duduk ditempat yang kosong, dan sekarang kalian bapak tinggal dulu, karena sebentar lagi pak Willy akan masuk ke kelas ini. Dan ingat! jangan ada acara pembullyan, jika ketahuan habis kalian sama saya!" kecam pak Zola sambil melangkah keluar kelas.
Clara sudah duduk dibangkunya, tepat di depan bangku Dicky dan Daren, untungnya Clara sebangku dengan Dian, karna selain baik Dian adalah salah satu murid perempuan yang pintar di kelas 12 IPA 2, bukan cuma pintar, tapi juga imut-imut gimana gitu. hehe
"Hai nama lo siapa?" tanya Clara mengajukan tangan.
"Gue Dian Dwi Hartono, panggil saja Dian," ucap Dian membalas jabatan tangan Clara.
"Oh iya, kalau lo perlu sesuatu, lo bisa langsung tanya ke gue atau bisa juga ke Daren atau juga Alfi."
"Dan satu lagi, mending lo nggak usah dekat-dekat sama genknya Siska, karna sekali buat masalah, bakal kelar hidup lo disini." ucap Dian berbisik sambil melihatkan Siska cs.
"Owwhh oke, tapi si Daren sama Alfi itu siapa?" tanya Clara.
"Kalau Alfi itu ketua kelas kita, nah itu orangnya," ucap Dian menunjuk-nunjuk Alfi.
"Kalau si Daren itu dia emang bukan ketua kelas sih, tapi dia itu ibarat Pangeran sekolah disini." jawab Dian berbisik, dan dia itu orangnya nggak sombong, suka menolong, makanya aku saranin nama dia tadi.
"Owhhh sipp deh, makasih banyak Dian." Clara berterimakasih.
"Iya sama-sama, nah Daren itu yang ada dibelakang kita sekarang".
Seketika Clara memutar kepalanya kebelakang,
"Hai Daren" ucap Clara menyapa.
"Hai juga gue Dicky" ucap Dicky memotong.
"Ohh hai Dicky," sapa Clara canggung. Clara sedikit kikuk karena pas melihat kebelakang, ternyata Daren juga ikut melihat kearahnya sambil mengusap belakang rambutnya.
"Selamat Pagi Anak-anak." Pak Willy memasuki kelas 12 IPA 2.
"Perhatian semua, berhubung saya ada urusan mendadak, silahkan buka buku biologi kalian halaman 22, kerjakan bagian A B dan C, jika sudah selesai kumpulkan ke Alfi dan boleh langsung pulang, terimakasih, saya permisi."
"Eiitts, bapak dengar ada anak baru ya, nah buat kamu, (menunjuk Clara) untuk saat ini buku cetaknya satu berdua dulu dengan Dian, besok saya akan bawakan buku baru untuk kamu, kalau gitu saya permisi lagi." ucap pak Willy berlalu.
"Anjirrrr Busseett!! ini tugas kenapa jadi banyak amat yak? tega bener pak Willy, ganteng-ganteng mah tegaan sama muridnya," protes Yola salah satu sahabatnya Siska.
"Iya bener banget tu Yol, tega bener, udah sekarang jam 12 san, eh ditambah tugas nya begini, yah puyeng dah otak guaaa." sahut Tania memegang kepalanya.
"Ya elah santai saja, jangan diambil pusing, lagian gue malah pusing dengerin kalian berdua!" protes Siska.
"Hem Dareeeen" rajuk Siska.
"Iya kenapa?" jawab Daren tetap fokus dengan bukunya.
"Aku boleh liat punya kamu nggak?" tanya Siska manja.
"Boleh." jawab Daren tanpa keberatan.
"Haahh seriuss? Aaaaa Dareenn makasiihh." ucap Siska sambil berlari kearah Daren dan langsung merangkul tangan Daren.
"Wahh gue kalau gitu juga dong ren" timpal Dicky tak mau kalah.
"Iya nggak papa, siapa yang mau lihat, lihat saja nanti kalau punya gue sudah selesai," ucap Daren enteng sambil tersenyum tipis.
"Wuhhuuu thanks reen!" teriak seisi kelas. Sedangkan Clara hanya memandang aneh kearah Daren.
"Ini anak kenapa baik bener ya? dicontekin selokal nggak masalah, jarang-jarang sih ada yang begini, tapi kok gue ngerasa ada sesuatu yang aneh ya kalau ngeliat dia, tatapan dan senyumannya itu seperti mengandung sebuat arti, tapi apa?? ahh tau deh, lagian gue kenapa jadi kepo begini sih, come on Clara! fokus ngerjain tugas." Clara membatin.
...
Thanks buat yang sudah baca, dan makasih juga buat yang udah coment, and see you next chapter guys ... \=)
...
salam hangat
suci nazifah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Aprilia Amanda
pie to kih🤣
2022-05-27
0
Thall
Deren baik banget
2020-10-28
1
nahas 12
bapak zola?! hahhah jadi inget guru bahlul bin bobrok di kartun boboiboy🤣🤣
2020-07-29
13