Episode 5

Bismillahirrahmanirrahim ..

••••

Bel Pulang Sekolah (Kriiing)

"Ra, yok pulang!" ajak Daren.

Clara menoleh sambil memasuk kan satu persatu buku ke dalam tasnya.

"Gue bisa sendiri kok ren,"

Daren berdecak pelan.

"Udah ayok bareng gue saja, atau lo mau gue samain sama jelangkung? datang dijemput, pulang tak diantar? lagian nih ya, tadi pagikan lo berangkatnya bareng gue, jadi pulangnya harus bareng gue juga!" tegas Daren tak mau kalah.

"Iss iya iya, bawel amat sih lo?" maki Clara yang langsung pergi meninggalkan kelas duluan.

"Nah .. gitu dong, tapi tungguin gue juga kali raa!!!" teriak Daren hendak menyusul Clara.

Namun belum sempat Daren mengikuti Clara, Siska lebih dulu mencegatnya.

"Eits my honey Daren mau kemana? buru-buru amat?"

"Eh Siska, kenapa? siapa ya buru-buru? enggak tuh biasa saja, memangnya ada apa?" tanya Daren.

Mendapat respon positif, Siska langsung mengaitkan tangannya kelengan Daren dengan manja.

"Emm itu, kamu pacaran ya sama Clara?"

"Iya, kenapa? Ada yang salah?" jawab Daren sedikit dingin.

"Ihh Daren kok gitu sih? Kan aku duluan yang suka sama kamu, kenapa jadi anak baru itu yang pacaran sama kamu?" ujar Siska manja, lalu meletakkan kepalanya di dada Daren.

Daren mendesah pelan.

"Mmm gimana ya, itu karna sudah takdir kayaknya sis," jawab Daren polos.

Siska yang mendengar jawaban Daren pun menjadi kesal.

"Tapi kan aku suka sama kamu sudah lama reenn, mending sama aku saja yaa!" pinta Siska.

"Aduh sis, gue duluan ya, soalnya gue ada keperluan mendesak nih,"

"Bye-bye." teriak Daren sambil melepaskan diri dari Siska.

••••

"Ini si Daren kemana sih? tadi katanya mau pulang bareng, tapi sudah hampir 30 menit gue disini, dia nya nggak nongol-nongol." Clar terlihat mulai kesal.

Clara mondar mandir didepan mobil Daren sambil melihat jam tangannya.

"Kalau lima menit lagi tu anak nggak nongol, gue pulang duluan aja deh, bodo lah, mau dia marah sama gue, nggak peduli, ya kali cewe disuruh nunggu"

••••

"Oi!"

"Sory ya ra, gue telat, soalnya tad..."

"LO ITU MAUNYA APA SIH REN? gue udah nungguin lo disini dari setengah jam yang lalu, gayanya saja ngajak pulang bareng, tapi taunya dia yang ngilang!" omel Clara.

"Lah elo kok jadi marah-marah?" Daren mulai mencengkram lengan Clara.

"Berani-beraninya ya lo bentak gue, lebih baik sekarang lo masuk ke mobil!" perintah Daren tegas.

Sedangkan Clara yang mendadak syok, menuruti saja apa yang dikatakan Daren.

••••

"Aduhh re renn, tangan gue sakit, hiks" isak Clara ketakutan.

Daren masih mencengkram tangan Clara dengan kuat.

"LO TAU SALAH LO HAH??"

"Enggak ren, m..mma..mmaaf," pinta Clara sesegukan.

"Maaf? Cihh!" Daren tertawa.

"Oke, kali ini gue bakal maafin lo, tapi lain kali kalau lo masih berani bentak-bentak gue kayak tadi, nyawa lo taruhannya!"

"Iii...ii...iyyya ren, gue nggak bakal ngulangin lagi," ucap Clara terbata ketakutan.

"Anak pintar," sahut Daren sambil tersenyum miring.

"Ya sudah kalau gitu kita pulang sekarang!" ajak Daren sambil mulai mengemudikan mobilnya.

Selama diperjalanan, baik Clara maupun Daren sama-sama diam. Raut ketakutan jelas tampak di wajah Clara.

Bibirnya yang pucat, tangannya yang tak berhenti bergetar, meski Clara sudah meremasnya kuat-kuat. Tapi tetap saja Clara masih ketakutan.

Daren yang melihat langsung membuang nafas kasar lalu menepikan mobilnya kesamping.

"Sini tangan lo!" pinta Daren.

Mengetahui daren berbicara padanya, Clara sedikit tersentak, "Mmmau ngnggapngppain?"

"Plis jangan sakiti gue lagi!" jawab Clara hendak menangis.

Melihat Clara menangis, Daren menghela napasnya pelan.

"Oke gue minta maaf, gue tadi kelewat emosi, dan gue sekarang nggak ada niat buat nyakitin lo, jadi sini tangan lo!" namun Clara masih ragu.

"Udah nggak perlu ragu gitu, gue cuma pingin lo nggak gemeteran lagi, bentar lagi kita nyampe rumah lo, dan gue nggak mau kalau nantinya nyokap lo malah nanya hal hal yang nggak penting ke gue."

Mendengar penjelasan Daren, akhirnya Clara membiarkan Daren memegang tangannya.

••••

Makasih buat yang udah baca dan coment, see you next chapter guys :')

••••

salam hangat

suci nazifah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***