Your Wife Is Not Your Wife
Main Cast: Zachery Kevlar Alterio
Celo Adhisti Horrace
Other Cast: Eric Adinatama
Shane Witton
Audrey Jelita Wallie
Christa Wanda Alterio
Melodi Achazia
Russel Andreos
■■■■
Tut tuutt tutt
'You're number calling is not active. Please try again in the few minute'
"Arrghh, sialan kemana kau pergi Melodi???" Zach nama pria yang sedang menggeram kesal karena untuk kesekian kalinya telvonnya tidak tersambung.
"Bagaimana?? Apa masih belum tersambung??" Tanya pria satunya lagi Shane yang tak lain sahabatnya Zach.
"Kalau tersambung aku tidak akan begini bodoh!!!" Zach melempar kekesalannya pada Shane.
"Keep calm bro...aku hanya bertanya sialan!!!" Shane memaki balik.
"Sudah-sudah, kau harus berkepala dingin jangan jadikan Shane pelampiasan. Aku sudah menyuruh orang-orangku mencarinya. Kita tunggu saja heumm..." Eric satu dari dua sahabat Zach yang lebih dewasa dalam berpikir dan tentunya lebih tenang dalam menghadapi masalah.
Zachery Kevlar Alterio anak sulung yang merupakan satu-satunya pewaris keluarga Alterio, pemilik "Big A Company" yang merupakan perusahaan pariwisata raksasa yang namanya sudah mendunia. Bisnis mereka meliputi perhotelan, resort, dan tempat liburan lainnya.
Tepat seminggu sebelum hari pernikahannya sang mempelai wanita, kekasih yang sangat dicintainya hilang tanpa kabar entah kemana, bak hilang ditelan bumi.
°°°°
Celo Adhisti Horrace, gadis kecil 18 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan senior high schoolnya. Dengan terpaksa ia harus membatalkan mimpinya menjadi seorang guru karena keadaan yang tak berpihak padanya.
Semanjak lulus dari sekolah ia sudah mulai bekerja di sebuah toko bunga yang tak jauh dari rumahnya. Ia harus membanting tulang dan berperan sebagai tulang punggung di keluarganya. Ia hanya hidup bertiga dengan nenek, dan ayahnya, sementara ibunya sudah pergi kesurga setelah memberikan kehidupan bagi Celo. Ya, ibunya meninggal setelah melahirkannya.
Hari ini Celo disuruh bibi pemilik toko mengantarkan pesanan bunga kesebuah kedai yang tak jauh dari toko mereka. Di persimpangan jalan tak sengaja dia melihat seekor kucing ditengah jalan tepat saat itu pula sebuah mobil mewah melaju dengan kecepatan yang sangat kencang. Dasar Celo yang selalu baik dan penyayang, secepat kilat ia berlari ketengah jalan dan menggapai kucing tersebut. Celo dan si kucing selamat dari hantamam badan mobil, namun sial bagi si pengendara.
Disis lain karena menghindari Celo, si pengemudi harus banting stir hingga menghantam trotoar menyebabkan bemper mobilnya bonyok dan ia sendiri mengalami lebam disudut bibirnya. Ya hanya luka kecil saja karena di mobil pasti ada airbag nya.
Melihat itu Celo segera berlari menghampiri mobil itu melihat bagaimana kondisinya.
"Tu-tuuan...anda tidak apa-apa?? Apa ada yang terluka??" Ia bertanya pada pria yang baru saja keluar dari mobil tersebut.
"Hehh...masih berani bertanya?? Apa kau tidak punya mata HAHH!!! Kau baru saja menghancurkan mobilku!!" Bentak pria itu yang tak lain dan tak bukan adalah Zach.
"Kau bodoh atau bagaimana?? Atau kau ingin mati?? Kau tau berapa harga mobilku??" Zach terus saja meluapkan amarahnya.
"Ma-ma-maaaf t-tuann. Saya akan coba untuk menggantinya." Celo terlihat sangat ketakutan, bagaimana tidak Zach sudah seperti akan menelannya hidup-hidup.
"Ganti?? Mengganti kau bilang!!! Hehh...kau akan mengganti dengan apa??" Zach memandang rendah pada Celo.
"Meski kau menjajakan tubuhmu pada setiap pria dinegeri ini seumur hidupmu. Itu tidak akan pernah cukup untuk mengganti kerugianku!!" Bentak Zach dengan penuh hinaan.
Celo benar-bener ketakutan dan sedih sekarang. Seumur ia hidup baru kali ini ia dibentak dan dihina ditempat umum.
"Laa-laaalu...apa mau anda tutt-tuaan??" Gadis kecil itu benar-benar ketakutan sekarang.
"Akan ku penjarakan kau!! Orang seperti kau jika dibiarkan bebas berkeliaran akan merusak kehidupan orang lain." Sahut Zach lagi.
"Jangaann tuuaaan..."
"Ayo!! Ayo ikut!! Kau harus dihukum!!"
Zach menyeret Celo ke kantor polisi terdekat. Ia benar-benar tak main-main dengan ucapannya.
Orang-orang disekitar yang memperhatikan hanya bisa diam tak bisa membantu Celo karena mereka juga takut terlibat. Karena kalau dari penampilannya Zach bukanlah seorang yang bisa dilawan.
°°°°
Seperti kata-katanya tadi Zach benar-benar memenjarakan Celo. Gadis kecil itu sungguh telah menjadi pelampiasan yang luar biasa baginya tanpa rasa belas kasih.
Setelahnya, Zach lansung pulang saat dirasa urusan dikantor polisi selesai.
°°°°
"Pi, bagaimana jika Melodi benar-benar pergi meninggalkan Zach?? Anak kita akan benar-benar hancur, mengingat bagaiman dia sangat mencintai wanita itu dia bahkan sampai melawan kita." Roseline Alterio wanita yang sudah pantas dipanggil nenek, ibu sekaligus wanita yang sangat dicintai Zach.
"Ntahlah mi, papi juga sudah mengerahkan segala cara untuk mencarinya. Papi takut jika putra kita akan dicemooh oleh semua orang, papi rela menukarkan segalanya asal Zach bahagia." John Rivera Alterio sebagai ayah dia selalu mementingkan kebahagiaan keluarganya.
"Pi..."
"Mmm..."
"Bagaimana kalau kita carikan pengganti??" Usulan mami.
"Pengganti?? Maksud mami??" Papi bingung dengan ucapan mami.
"Pengganti Melodi pi. Jadi pernikahan akan tetap dilaksanakan seperti rencana, jadi putra kita tidak akan dicemooh." Mami mengutarakan usulannya dengan wajah sedih.
"Papi yakin Zach tidak akan setuju. Tapi baiklah kita akan coba bicarakan dengannya."
"Ya. Semoga kita cepat menemukan jalan keluarnya." Mereka sama-sama berharap untuk kebahagiaan putra mereka.
Ditengah perbincangan mereka, terdengar langkah kaki Zach mendekat kearah mereka.
"Zach, kau dari mana saja nak?? Mami sangat mencemaskanmu"
"Tidak kemana-mana mi..." jawabnya sedikit malas.
"Apa begitu cara kau bicara pada ibu mu?" John sebagai ayah ia akan selalu menegur anaknya jika berlaku tak sopan, karena keluarga mereka sangat menjunjung kesopanan.
"Maafkan Zach mi, pi, Zach benar-benar pusing sekarang." Zach memeluk maminya seperti bocah kecil yang mengadu pada ibunya.
"Hahh....kita bicarakan nanti. Istirahatlah. Mami tau kau pasti lelah" diusap sayangnya kepala putra satu-satunya itu.
"Hmmm...." Zach berlalu setelah mendapat pelukan dari maminya.
°°°°
Zach mencoba untuk tidur, namun sangat berat memejamkan matanya.
"Kemana kau pergi?? Kenapa kau meninggalkanku saat pernikahan kita sudah didepan mata?? Apa aku melakukan kesalahan yang sangat fatal??" Tanpa bisa dibendung lagi air mata Zach jatuh dengan sendirinya, bukan karena ia cengeng atau tidak jantan namun siapa yang tidak akan terpukul jika seseorang yang sangat kita cintai pergi meninggalkan kita tanpa tau sebabnya. Ditambah lagi, ia tanpa sengaja mendengar pembicaraan orangtuanya. Zach benar-benar tambah kacau, ternyata orangtua nya begitu sangat menyayanginya.
Zach terus saja meluapkan emosinya hingga sedikit beban terangkat dan tubuhnya merasa lelah hingga ia menyerah dan terseret dalam arus mimpi.
°°°°
Lain cerita ditempat ini, Celo yang kini harus meringkuk dibalik jeruji besi karena kesalah yang ia lakukan. Ya, walau kesalahan itu tak sebanding dengan hukuman yang ia alami saat ini.
"Paman polisi, tolong bebaskan saya, saya berjanji tidak akan berbuat salah lagi. Saya juga akan mengganti kerugian tuan itu."
Paman polisi yang mendengar tangis permohonan Celo merasa sangat iba, mengingat gadis itu masih kecil. Tapi, mau bagaimana lagi, dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Maafkan paman nak. Paman tidak punya wewenang untuk membebaskan mu." Kemudian dia melangkah pergi dari tempat Celo.
"Ayah saya sedang sakit paman, nenek saya juga sudah tua, tidak mungkin nenek harus bekerja mencari uang paman...hikss..hiks..hikks..." langkah paman polisi terhenti mendengar aduan keluh kesah Celo, namun sekali lagi ia tak dapat berbuat apa-apa untuk menolongnya.
"Pak, apa tidak bisa kita membebaskan gadis kecil itu? Dia sangat kasian, rasanya tidak sebanding jika ia harus dikurung disini." Paman polisi coba bicara pada atasannya.
"Ya...kau benar. Besok saat tuan Alterio kemari saya akan coba bicara dan minta keringanan untuk gadis kecil itu."
"Terimakasih pak."
"Mmm....saya merasa kasihan, saya juga punya seorang putri dirumah."
Paman polisi tersenyum mendengar ucapan atasannya.
°°°°
Pagi harinya Zach terbangun masih dengan perasaan kacau.
Tok tokk tok
"Zach, sayang...kau sudah bangun nak??"
"Sudah mi"
"Turunlah sarapan. Ada yang mau papimu bicarakan."
"Ya mi. Zack bebenah dulu."
Sebenarnya Zach sudah tau apa yang akan dibicarakan oleh papinya.
"Apa yang yang harus aku jawab nanti? Apa aku harus menikahi wanita lain untuk menyelamatkan nama baik semua orang??" Zach kembali berpikir.
"Arghh pusing...."
Zach segera besiap akan mandi, seketika itu Zach teringat akan Celo gadis yang kemarin sore ia jebloskan dalam penjara hanya karena kesalah kecilnya. Untuk pertama kalinya ia merasa menjadi orang paling jahat hanya karena ia ditinggal pergi oleh kekasihnya seorang gadis kecil harus jadi korban kekesalannya.
■■■■
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Ika Sulistyarini
nyimak sek
2023-01-27
0
lia amelia
thor setau ku dan sepengalaman aku baca novel2 kek gini dmn ada cast biasa ny di situ ada visual ny thor
2021-06-22
0
User23
bagus gak bagus gak bagus gak,,,???
yaa bagus lah masa gak😂😂
2021-05-24
1