05. Berusaha Menjadi Istri?

..."Aku janji, aku akan berusaha menjadi istri yang baik selama kontrak kita berjalan." — Eleanor Lunette...

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Lea terbangun dari tidurnya.

Mata amber gadis itu menelisik setiap sudut ruangan. Bahkan ia sampai memperhatikan perabotan-perabotan yang lebih mewah dari miliknya di rumah.

"Aku di mana?" pikirnya.

"Udah enakan?"

Suara bariton yang tak asing, tiba-tiba mengusik Lea. Membuat gadis yang semula terbaring itu, dengan sigap duduk dari tidurnya.

"Kak ...," Lea keluar dari selimut, lalu duduk di samping ranjang. "Maaf, merepotkan."

Luca yang saat itu sedang di pintu kamar, ia tak masuk. Hanya berdiri dan bersandar sambil melipat kedua tangannya ke dada.

"Tidur di sini saja."

"Jangan. Nanti Mama sama Papa khawatir."

"Tari udah ngabarin ke orangtua kamu."

Lea mengerutkan keningnya. "Terus sekarang mereka di mana?"

"Pulang."

Lea melotot. Ia terbelalak tak menyangka. Bisa-bisanya dua orang sahabatnya meninggalkan ia sendiri di rumah besar itu, bersama seorang pria lajang?!

"A—aku pulang aja, Kak."

"Udah malam."

Lea tak mengindahkan ucapan Luca. Ia ngotot pulang dan tak ingin berlama-lama di sana.

Saat Lea melewati Luca, tiba-tiba pria tampan itu menahan lengan kurusnya. "Kasian janinnya."

Lea menggigit bibir bawahnya. Sepertinya Tari dan Dimas sudah menceritakan semua aibnya kepada pria itu.

Rendah sekali rasanya. Ia merasa harga dirinya diinjak-injak saat ada orang lain yang tak dekat dengannya mengetahui hal buruk yang sedang menimpanya.

"Semua itu hanya kecelakaan."

Lea semakin tertunduk. Wajahnya semakin tak terlihat karena tingginya yang hanya sebatas bahu Luca. Matanya mendadak panas dan perlahan mulai menggenang air.

"Makasih, Kak," ucapnya dengan kerongkongan tercekat. Lalu ia melepas lengannya dari cengkeraman Luca. "Aku pulang dulu."

Luca tak bergeming. Entah kenapa hatinya mendadak terusik. Nalurinya seolah berbisik, "gadis itu sedang putus asa."

Tanpa menoleh ke belakang, ke arah Lea yang sedang berjalan meninggalkannya, Luca mengatakan satu hal yang cukup membuat Lea berharap.

"Kalau butuh bantuan, katakan saja. Saya akan membantu."

Lea yang semula melangkah dengan cepat karena ingin meninggalkan rumah itu, langkahnya terhenti. Kata-kata pria itu barusan, seolah memberinya harapan.

Padahal, maksud hati Luca, ingin membantu Lea berkata jujur pada kedua orangtuanya.

Lea memutar balik tubuhnya. Kemudian ia berjalan mendekat ke arah Luca. "Kak?"

Luca membalikkan tubuhnya.

"A—ayo kita nikah."

Bak di sambar petir di siang bolong. Luca terbelalak kaget. Ia tak menyangka gadis muda itu akan mengajaknya menikah. Seketika telinganya memerah. Entah malu atau karena ia tak pernah menyangka akan dilamar langsung oleh anak muda seperti Lea.

Lea tertunduk malu dengan wajah yang memerah seperti tomat. "M—maksudku, nikah kontrak."

"Saya anterin pulang." Luca tak menjawab. Tapi ia mengalihkan pembicaraan Lea pada malam itu.

"Kak," Lea memelas. "Please? Saling menguntungkan, bukan?"

"A—aku membutuhkan ayah darurat untuk anak ini," Lea mengelus perutnya yang masih datar. "Dan Kakak membutuhkan istri untuk mendapatkan posisi direktur?"

"Aku janji, aku akan berusaha menjadi istri yang baik selama kontrak kita berjalan."

Lagi-lagi Luca menghela nafas berat.

Pria yang tinggi itu membungkukkan tubuhnya, agar tingginya sejajar dengan Lea. Kemudian ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Lea.

"Menjadi istri yang baik?"

Lea mengangguk.

"Cium saya."

"Ha?" Lea melotot. Ia tak menyangka Luca akan meminta hal tersebut. Kan sebatas kontrak? Kenapa harus ada sentuhan fisik?

"Katanya mau jadi istri yang baik?"

Luca kembali mendekatkan wajahnya dengan wajah Lea. Mungkin jarak mereka hanya sekitar lima senti.

"Lea ... nikah nggak semudah itu."

Sekujur tubuh Lea bergetar. Rasa malu yang menyeruak mendadak tumpah dan tak tertahankan. Ia benar-benar sudah salah kaprah. Bisa-bisanya membawa semua cerita di novel yang ia baca ke dunia nyata?

"Ah! Terlanjur basah, mandi aja sekalian," batin Lea bertekad.

Luca yang baru saja ingin berdiri dengan tegak, dibuat tak bergeming saat kedua tangan es Lea memegang kedua pipinya, dan mencium bibirnya.

"Shit! My first kiss!" umpat Luca dalam hati.

"U—udah ... aku—"

"Nikah itu nggak hanya ciuman, Lea," sanggah Luca lagi. Kepalanya mendadak pusing karena rasa terkejut yang membuat detak jantungnya tak beraturan.

Lea memberanikan diri. Ia menarik lengan kekar Luca ke dalam kamar. Kemudian ia menutup pintu kamar tersebut.

"A—aku akan berusaha menjadi istri yang baik." Lea melepaskan kancing bajunya satu per satu.

Tubuh kurusnya terlihat lemah tak berdaya. Tapi gadis itu percaya diri sekali ingin melayani Luca.

"Lea!" suara bariton Luca cukup mengagetkan Lea. Gadis kurus itu tersentak dan gerakan tangannya terhenti.

Luca meletakkan kedua tangannya ke bahu Lea.

"Sadarlah. Walaupun dunia kamu hancur, belum saatnya untuk menyerah!"

Perlahan airmata menetes satu per satu. Lea menangis terisak dengan sangat pilu. Ia tersadar dengan kelakuannya yang sangat tak bermoral itu. Entah ke mana perginya harga dirinya sejak kejadian pemerkosaan itu.

Luca mengancingkan kembali baju Lea satu per satu. Kemudian ia berkata dengan tenang dan lemah lembut.

"Saya ngomong kayak tadi, bukan berarti saya sama dengan orang yang memperkosa kamu."

"Pernikahan itu kompleks, Lea."

Lea meremas jemarinya yang sudah beku sejak tadi. Jantungnya berdetak tak karuan. Airmata terus menetes ke lantai tanpa henti.

"Bantuin aku, Kak," Lea menangis sesenggukan. "Aku benar-benar putus asa."

"Maaf, Lea. Saya nggak bisa." Luca tetap bersikukuh dengan ucapannya tanpa basa basi. "Kamu istirahatlah. Saya akan menyuruh Bi Titi menghidangkan makan malam, walaupun udah terlambat."

"Besok pagi, saya akan mengantarkanmu pulang ke rumah."

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

Episodes
1 01. Masuk Kandang Buaya
2 02. Hamil?
3 03. Dapet Istri + Anak
4 04. Ayah Darurat
5 05. Berusaha Menjadi Istri?
6 06. Izinkan Saya
7 07. Calm Down
8 08. Kasih Orangtua
9 09. Pandangan Pertama
10 10. Poli Obgyn
11 11. Kontrak Perjanjian Pernikahan
12 12. Terbiasalah Menjadi Istri
13 13. Bathtub
14 14. Pamer Kemesraan
15 15. Nikah Beneran?
16 16. Batal!
17 17. Ada Apa Dengan Black Moon?
18 18. Istri, Bukan Pembantu
19 19. Keraguan Hati
20 20. Rasa Penasaran
21 21. Kejadian Malam Itu - Part 1
22 22. Kejadian Malam Itu - Part 2
23 23. Menutupi Rasa Bersalah?
24 24. Pria Itu Saya
25 25. Kenapa Tak Jujur?
26 26. Saya Bersyukur
27 27. Perhatikan Istri Saya
28 28. Bapak Suka?
29 29. Mencoba Suami Orang?
30 30. Ada Sesuatu Yang Disembunyikan
31 31. Menahan Diri
32 32. Hotel Oleander
33 33. Kamu Sudah Berusaha
34 34. Wanita Bekas
35 35. Tak Pernah Mengatakan Cinta
36 36. Ayah Darurat ... Mungkinkah?
37 37. Cepatlah Sembuh
38 38. Kamu Kuat
39 39. Penguntit
40 40. I Love You, Eleanor Lunette
41 41. Tak Bisa Diselamatkan
42 42. Semua Karena Lo Berdua
43 43. Dalang Dari Semua Ini
44 44. Andai Gerak Lebih Cepat
45 45. Prediksi Kinan
46 46. Kerjasama
47 47. Gerry Mulai Beraksi
48 48. Mencuri Hati
49 49. Istri Sahabat Sendiri
50 50. Bertepuk Sebelah Tangan
51 51. Izinkan Aku
52 52. Dasar Gila!
53 53. Sering-Sering
54 54. Sepenuh Hati
55 55. Terima Kasih
56 56. Maaf Aku Terlambat
57 57. Terima Kasih, Lea
58 58. Semua Sudah Selesai
Episodes

Updated 58 Episodes

1
01. Masuk Kandang Buaya
2
02. Hamil?
3
03. Dapet Istri + Anak
4
04. Ayah Darurat
5
05. Berusaha Menjadi Istri?
6
06. Izinkan Saya
7
07. Calm Down
8
08. Kasih Orangtua
9
09. Pandangan Pertama
10
10. Poli Obgyn
11
11. Kontrak Perjanjian Pernikahan
12
12. Terbiasalah Menjadi Istri
13
13. Bathtub
14
14. Pamer Kemesraan
15
15. Nikah Beneran?
16
16. Batal!
17
17. Ada Apa Dengan Black Moon?
18
18. Istri, Bukan Pembantu
19
19. Keraguan Hati
20
20. Rasa Penasaran
21
21. Kejadian Malam Itu - Part 1
22
22. Kejadian Malam Itu - Part 2
23
23. Menutupi Rasa Bersalah?
24
24. Pria Itu Saya
25
25. Kenapa Tak Jujur?
26
26. Saya Bersyukur
27
27. Perhatikan Istri Saya
28
28. Bapak Suka?
29
29. Mencoba Suami Orang?
30
30. Ada Sesuatu Yang Disembunyikan
31
31. Menahan Diri
32
32. Hotel Oleander
33
33. Kamu Sudah Berusaha
34
34. Wanita Bekas
35
35. Tak Pernah Mengatakan Cinta
36
36. Ayah Darurat ... Mungkinkah?
37
37. Cepatlah Sembuh
38
38. Kamu Kuat
39
39. Penguntit
40
40. I Love You, Eleanor Lunette
41
41. Tak Bisa Diselamatkan
42
42. Semua Karena Lo Berdua
43
43. Dalang Dari Semua Ini
44
44. Andai Gerak Lebih Cepat
45
45. Prediksi Kinan
46
46. Kerjasama
47
47. Gerry Mulai Beraksi
48
48. Mencuri Hati
49
49. Istri Sahabat Sendiri
50
50. Bertepuk Sebelah Tangan
51
51. Izinkan Aku
52
52. Dasar Gila!
53
53. Sering-Sering
54
54. Sepenuh Hati
55
55. Terima Kasih
56
56. Maaf Aku Terlambat
57
57. Terima Kasih, Lea
58
58. Semua Sudah Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!