02. Hamil?

...“Pertama kali berhubungan badan … nggak mungkin langsung hamil, ‘kan?” — Eleanore Lunette...

“Demi Tuhan, Le, bukan gue yang anterin lo pulang ke rumah.”

Lea dengan posisi tengkurapnya di atas kasur dengan kedua kaki terangkat, ia merebahkan dagunya di atas boneka yang ia peluk. Matanya menatap bingung ke arah layar ponsel yang menampilkan panggilan video dengan Dimas dan Tari.

“Tadi pagi, waktu gue dan Dimas bangun, kita berdua masih di parkiran dan ketiduran dalam mobil.”

“Terus siapa yang nganterin gue pulang?” kekeh Lea sambil menghela nafas berat. Bibirnya mencebik manja karena kesal.

“Gue jadi takut main ke rumah lo,” celetuk Dimas dengan bibir yang mengkerut ke bawah. “Emak sama bapak lo ‘kan kalo udah marah, serem.”

“Iya!” sahut Tari antusias. “Gue jadi inget waktu dulu kita staycation bertiga di hotel, masak kita dituduh kumpul kebo?!”

“Bentar deh,” sela Lea tiba-tiba. Gadis itu memiringkan kepalanya dengan alis yang mengkerut. “Pas gue bangun, pinggang gue sakit banget. Dan … itu gue kayak perih—”

“Lea!” pekik Dimas dan Tari bersamaan.

“Apa sih?! Ntar kedengaran sama emak bapak gue!”

“Elah, tinggal kecilin volume hape aja kenapa sih!” geram Dimas kesal.

“Lo … bener-bener nggak ingat sama sekali? Malam tadi lo abis ngapain?” desak Tari agar Lea mencoba mengingat lagi apa yang terjadi malam tadi.

“Lo nggak di-per-ko-sa … ‘kan?” tanya Dimas pelan seperti mengeja.

Lea terdiam. Bibirnya mendadak kelu dengan kerongkongan tercekat. Kepalanya mendadak migrain karena dipaksa berfikir tentang kejadian malam tadi. Namun sayang, tak ada satu pun petunjuk yang keluar.

“Gue matiin dulu ya! Bye!”

Lea bergegas mematikan ponselnya, kemudian ia berlari ke dalam kamar mandi. Lalu, ia memeriksa organ kewanitaannya. Apakah masih tersegel atau segelnya sudah dibobol?

Betapa terkejutnya gadis muda itu. Sesuatu yang selama ini ia jaga, bahkan belum pernah pacaran hingga saat ini karena memiliki ‘strict parents’, hal berharga itu ternodai sia-sia. Bahkan … ia tak tahu pria mana yang menodainya. Bagaimana kalau kedua orangtuanya sampai tahu?

Dari kejadian ini saja, ia sampai dihukum sehingga tak boleh keluar selama sebulan. Apalagi kalau sampai ketahuan ia sudah tidak gadis lagi? Mungkin ia bisa babak belur.

“Pertama kali berhubungan badan … nggak mungkin langsung hamil, ‘kan?”

Lea menggigit bibirnya. Menelan kenyataan medis yang tak dapat ia sepelekan. “Ah … nggak lah.”

“Tapi … kalau sampai hamil?”

“Nggak, nggak, nggak.”

Lea keluar dari kamar mandi. Kemudian ia berjalan bolak balik seperti setrikaan di depan ranjang besarnya. Bibirnya tak henti-hentinya bergetar sambil menggigit kuku.

Lea menarik nafas dalam, kemudian melepaskannya secara perlahan. Ia melakukannya sebanyak tiga kali.

“Tenang, Lea. Semua akan baik-baik saja.”

...🌸...

Sebulan kemudian.

Sebuah test pack terlepas dari genggaman tangan Lea. Sekujur tubuh gadis itu bergetar dengan hebat. Tanpa terasa airmata membasahi pipinya. Ia pun jatuh tersungkur di kamar mandinya, menatap nanar test pack yang bergaris dua itu.

“Anak … siapa?”

“Terus … masa depanku?”

“Kuliah? Kerja? Menikah dengan orang yang dicintai seperti di novel-novel?”

Lea tak lagi mampu menahan emosi yang bergejolak di dada. Ia melempar test pack yang ada di lantai. Kemudian ia bangkit dari duduknya, ia berjalan ke kamar dan melempar semua yang ada di kamar itu sembari berteriak histeris.

“Non? Non Lea?”

Terdengar suara cemas Yati yang merupakan asisten rumahtangga di keluarganya.

Tok! Tok! Tok!

“Non? Kenapa, Non?”

Tok! Tok! Tok!

“Buka pintunya, Non? Bibi nggak bisa masuk.”

Lea bergegas ke kamar mandi, kemudian ia mengambil test pack tadi, dan menyembunyikannya ke dalam lemari pakaiannya.

Gadis dengan hidung mancung seperti Zhao Lusi itu takut sekali kalau sampai kedua orangtuanya tau tentang kehamilannya. Bisa-bisa ia dibuang dan tak dianggap anak.

Hancur sudah masa depan yang cerah karena cinta semalam. Dan cinta semalam itu tak tahu dengan siapa?

Lea berjalan mendekati pintu kamarnya. Kemudian ia duduk bersandar di daun pintu, dan memeluk tubuhnya sendiri dengan sangat erat.

Ada perasaan jijik dan geli saat mengingat lagi dengan siapa ia bersetubuh malam itu.

Apakah dengan pria tua? Suami orang? Preman?

Orangnya seperti apa?

“Mamaaaa!”

Lea berteriak histeris. Memikirkan diperkosa oleh pria yang tak dapat ia bayangkan saja sudah sangat menjijikkan. Apalagi dengan pria tua? Suami orang?

...🌸...

Sudah seminggu Lea berada di kamarnya seperti mayat hidup. Kedua orangtuanya kebingungan dengan sikap anaknya. Makan tak mau, keluar tak mau, bahkan berbicara pun anaknya tak mau.

“Lea?”

Tok! Tok! Tok!

Johan mengetuk pintu kamar anaknya. Pria paruh baya itu sangat khawatir dengan kondisi anaknya. “Besok kita ke rumah sakit ya?”

“Nggakkk!” teriak Lea dari dalam kamarnya.

Renata yang sedang berada di samping suaminya terlihat gelisah. Ia memegang lengan suaminya. “Mas, apa kita panggil Dimas dan Tari ke sini?”

“Siapa tau Lea mau kalo ada sahabat-sahabatnya?”

Johan pun mengangguk, mengiyakan apa yang dikatakan oleh istrinya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, sejam kemudian Dimas dan Tari tiba di rumah.

“Permisi, Om, Tante,” sapa Dimas dan Tari dengan sopan dan takut-takut.

“Akhirnya.” Renata bernafas lega. “Bisa tolong bujuk Lea?”

“L-Lea … kenapa, Tan?” tanya Tari ragu.

“Udah seminggu dia di kamar. Nggak mau keluar, makan di kamar dan … sering teriak, bahkan sampai melempar barang.”

“Om sama Tante nggak boleh masuk.”

Melihat kekhawatiran kedua orangtua Lea, Tari dan Dimas pun mengiyakan permintaan kedua orangtua itu.

“Lea? Ini gue Dimas.”

“Iya. Gue juga dateng Le,” timpal Tari.

Ceklek!

Pintu kamar Lea terbuka.

Renata yang melihat pintu kamar anaknya terbuka, ia bergegas ingin masuk. Namun Johan menahan istrinya.

“Sabar, Sayang. Biarkan sahabatnya membuat dia tenang dulu,” bujuk Johan menenangkan istrinya.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

Episodes
1 01. Masuk Kandang Buaya
2 02. Hamil?
3 03. Dapet Istri + Anak
4 04. Ayah Darurat
5 05. Berusaha Menjadi Istri?
6 06. Izinkan Saya
7 07. Calm Down
8 08. Kasih Orangtua
9 09. Pandangan Pertama
10 10. Poli Obgyn
11 11. Kontrak Perjanjian Pernikahan
12 12. Terbiasalah Menjadi Istri
13 13. Bathtub
14 14. Pamer Kemesraan
15 15. Nikah Beneran?
16 16. Batal!
17 17. Ada Apa Dengan Black Moon?
18 18. Istri, Bukan Pembantu
19 19. Keraguan Hati
20 20. Rasa Penasaran
21 21. Kejadian Malam Itu - Part 1
22 22. Kejadian Malam Itu - Part 2
23 23. Menutupi Rasa Bersalah?
24 24. Pria Itu Saya
25 25. Kenapa Tak Jujur?
26 26. Saya Bersyukur
27 27. Perhatikan Istri Saya
28 28. Bapak Suka?
29 29. Mencoba Suami Orang?
30 30. Ada Sesuatu Yang Disembunyikan
31 31. Menahan Diri
32 32. Hotel Oleander
33 33. Kamu Sudah Berusaha
34 34. Wanita Bekas
35 35. Tak Pernah Mengatakan Cinta
36 36. Ayah Darurat ... Mungkinkah?
37 37. Cepatlah Sembuh
38 38. Kamu Kuat
39 39. Penguntit
40 40. I Love You, Eleanor Lunette
41 41. Tak Bisa Diselamatkan
42 42. Semua Karena Lo Berdua
43 43. Dalang Dari Semua Ini
44 44. Andai Gerak Lebih Cepat
45 45. Prediksi Kinan
46 46. Kerjasama
47 47. Gerry Mulai Beraksi
48 48. Mencuri Hati
49 49. Istri Sahabat Sendiri
50 50. Bertepuk Sebelah Tangan
51 51. Izinkan Aku
52 52. Dasar Gila!
53 53. Sering-Sering
54 54. Sepenuh Hati
55 55. Terima Kasih
56 56. Maaf Aku Terlambat
57 57. Terima Kasih, Lea
58 58. Semua Sudah Selesai
59 GERRY ANDERSON's Love Story
60 SUDAH LAUNCHING NOVEL GERRY
Episodes

Updated 60 Episodes

1
01. Masuk Kandang Buaya
2
02. Hamil?
3
03. Dapet Istri + Anak
4
04. Ayah Darurat
5
05. Berusaha Menjadi Istri?
6
06. Izinkan Saya
7
07. Calm Down
8
08. Kasih Orangtua
9
09. Pandangan Pertama
10
10. Poli Obgyn
11
11. Kontrak Perjanjian Pernikahan
12
12. Terbiasalah Menjadi Istri
13
13. Bathtub
14
14. Pamer Kemesraan
15
15. Nikah Beneran?
16
16. Batal!
17
17. Ada Apa Dengan Black Moon?
18
18. Istri, Bukan Pembantu
19
19. Keraguan Hati
20
20. Rasa Penasaran
21
21. Kejadian Malam Itu - Part 1
22
22. Kejadian Malam Itu - Part 2
23
23. Menutupi Rasa Bersalah?
24
24. Pria Itu Saya
25
25. Kenapa Tak Jujur?
26
26. Saya Bersyukur
27
27. Perhatikan Istri Saya
28
28. Bapak Suka?
29
29. Mencoba Suami Orang?
30
30. Ada Sesuatu Yang Disembunyikan
31
31. Menahan Diri
32
32. Hotel Oleander
33
33. Kamu Sudah Berusaha
34
34. Wanita Bekas
35
35. Tak Pernah Mengatakan Cinta
36
36. Ayah Darurat ... Mungkinkah?
37
37. Cepatlah Sembuh
38
38. Kamu Kuat
39
39. Penguntit
40
40. I Love You, Eleanor Lunette
41
41. Tak Bisa Diselamatkan
42
42. Semua Karena Lo Berdua
43
43. Dalang Dari Semua Ini
44
44. Andai Gerak Lebih Cepat
45
45. Prediksi Kinan
46
46. Kerjasama
47
47. Gerry Mulai Beraksi
48
48. Mencuri Hati
49
49. Istri Sahabat Sendiri
50
50. Bertepuk Sebelah Tangan
51
51. Izinkan Aku
52
52. Dasar Gila!
53
53. Sering-Sering
54
54. Sepenuh Hati
55
55. Terima Kasih
56
56. Maaf Aku Terlambat
57
57. Terima Kasih, Lea
58
58. Semua Sudah Selesai
59
GERRY ANDERSON's Love Story
60
SUDAH LAUNCHING NOVEL GERRY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!