Eliza sudah meminta izin kepada Ayahanda dan ibundanya, dengan alasan jika ia ingin mengenal dunia lebih luas. Meskipun diawal kedua orangtuanya menolak, tapi berkat bantuan Rosetta akhirnya mereka setuju dan mengizinkan Elizabeth dan Rosetta untuk pergi.
Sekarang ia hanya perlu memberitahu ke dua saudarinya.
Elizabeth
Iya, kak.
Hera
Kemana?
Elizabeth
Aku hanya ingin melihat dunia luar. Aku belum memutuskan untuk pergi kemana.
Athena
Itu berbahaya, kau tahu kan!
Elizabeth
(Mengangguk) aku tahu, karena itu aku membawa Rosetta bersamaku.
Hera
Rosetta saja tidak akan cukup untuk melindungi mu.(Menatap Rosetta)Bukan aku merendahkan kemampuanmu Ro, tapi kau tahu sendiri bagaimana dunia di luar dinding kastil ini.
Rosetta
(Menunduk diam)
Elizabeth
Aku tahu kalian mengkhawatirkan ku, tapi aku janji akan baik-baik saja. Aku akan mengirim kalian surat setiap hari. Jadi aku mohon biarkan aku pergi ya, ya? Kak? (memohon)
Athena
(Menghela nafas) jika itu yang kau inginkan, aku tidak bisa mencegah mu, tapi kau harus janji untuk kembali dengan selamat, ingat!
Elizabeth
(Tersenyum) Terimakasih kak Athena. (Memeluk)
Athena
(membalas) Kau itu keras kepala sekali, mana mungkin kami bisa menghalangimu.
Elizabeth
(Terkekeh)
Elizabeth
(Menatap kakak pertamanya)
Elizabeth
Kak Hera...!
Hera
(Menghela nafas) Baiklah aku mengizinkanmu.
Elizabeth
(Tersenyum dan beralih memeluk Hera)
Elizabeth
Aku menyayangi kalian.
Hera
Kau harus kembali dengan selamat.
Hera
Dan bawa beberapa pengawal.
Elizabeth
(Melepas pelukan)
Elizabeth
Untuk itu, aku tidak bisa melakukannya.
Athena
Kenapa?
Elizabeth
Aku ingin pergi sebagai Eliza, gadis biasa. Bukan sebagai Princess Elizabeth of Tenria.
Hera
Astaga, apa lagi itu. Jangan aneh-aneh El, kau adik kami yang berharga. Di luar sana banyak mahkluk Non-human yang bisa menelanmu hidup-hidup.
Athena
Kakak!!! Jangan bicara yang tidak-tidak.
Hera
Itu kenyataan.
Athena
Tapi,...
Elizabeth
Sudahlah, keputusan ku sudah bulat.
Elizabeth
Aku selalu menurut pada kalian sejak kecil, kali ini biarkan aku memutuskan sendiri apa yang ingin ku lakukan.
Elizabeth
Kalian hanya perlu mendukungku. (lembut namun tegas)
Akhirnya setelah perdebatan yang panjang, Elizabeth berhasil membujuk kedua kakaknya.
Malam itu juga Elizabeth dan Rosetta menyiapkan semua keperluan mereka. Tidak banyak, hanya satu baju ganti, dan beberapa senjata, juga keping perak dan emas.
Setelah selesai keduanya kini merebahkan tubuh mereka untuk beristirahat, agar tenaga mereka terisi penuh untuk melakukan perjalanan esok hari.
Elizabeth
Ro? Kau sudah tidur?
Rosetta
Belum.
Elizabeth
Kau takut?
Eliza sedikit mengangkat kepalanya, melihat sahabat sekaligus pelayannya itu tengah bergelung di lantai sebelah ranjangnya dengan matras dan selimut yang hampir menutup seluruh tubuhnya.
Rosetta
Jujur saja aku takut. Ini pertama kalinya kita akan meninggalkan istana tanpa pengawal.
Rosetta
Aku takut tidak bisa melindungi mu tuan Putri.
Elizabeth
(Tersenyum)
Elizabeth
Kita akan saling melindungi Ro. Percaya padaku, semua akan baik-baik saja.
Elizabeth
Setelah semua arti mimpiku jelas, kita bisa kembali ke istana dan semua akan kembali seperti sedia kala.
Rosetta
Bagaimana jika itu hanya mimpi belaka El? Apa kita harus mempertaruhkan nyawa kita untuk sebuah mimpi.
Elizabeth
Aku tahu jika itu bukan sekedar mimpi Ro. Aku bisa merasakannya (Menyentuh dada)
Elizabeth
Seseorang sedang menungguku.
Elizabeth
Kau percaya padaku kan?
Rosetta
Selalu El. Tapi kali ini aku takut kepalaku akan hilang karena mempercayaimu. (mendengus)
Elizabeth
(Terkekeh) Sekarang kita harus tidur. Besok adalah awal untuk semuanya.
.
Keduanya memejamkan mata, membawa semua rasa takut dan kekhawatiran mereka dalam tidurnya.
Comments