"Berani sekali kalian melewati wilayah Pure kingdom tanpa izin."
Elizabeth
(Ketakutan)
Rosetta
Jangan turun dari kudamu Eliza! Dan kabur begitu ada kesempatan.
Dante
Kami hanya melintas, biarkan kami lewat! (dingin)
Someone!!!
Hahaha, Ini wilayah kami.
Beberapa pria lain dengan tudung hitam muncul, kini jumlah mereka ada lima orang, dan mereka semua adalah vampir.
Dante
Menyingkirlah sebelum kesabaranku habis, penghisap darah! (tajam)
Elizabeth
(Mencengkeram erat tali kekang kudanya)
Elizabeth
(Menatap Rosetta)
Rosetta
Tenanglah!
Someone!!!
(Tertawa) Serigala tidak tahu diri. Sepertinya malam ini kita bisa makan kenyang, ada dua wanita cantik bersamanya. (berucap pada teman-temannya)
Dante
(Turun dari kuda.)
Dante
Aku sudah meminta dengan baik-baik. (mengeluarkan pedang dari sarungnya)
Someone!!!
Serang!
Crang ..crang...crang...!!!
Suara pedang yang beradu memecah keheningan senja.
Dante dengan sigap melawan tiga vampir yang terus menerus menyerangnya. Sementara dua vampir lain mulai beranjak mendekati Eliza dan Rosetta dari dua arah yang berbeda.
Elizabeth
Bagaimana sekarang Ro? (cemas)
Someone!!!
Turunlah cantik, aku janji hanya akan mengambil sedikit darahmu, setelahnya kita bisa bersenang-senang. (menjilat bibirnya)
Elizabeth
(Jijik)
Elizabeth
(Mengambil pedang)
Yah, walaupun bukan petarung yang hebat, tapi Eliza bisa menggunakan pedang dan beberapa senjata lain, karena sejak kecil ia sudah diajarkan oleh sang ayah agar dirinya bisa melindungi dirinya sendiri.
Rosetta
Apa yang kau lakukan El? Aku akan menahan mereka dan kau pergilah! (mulai mengeluarkan pedang juga)
Elizabeth
Dan meninggalkanmu sendirian? Tidak akan. (tegas)
Someone!!!
Sudah cukup bicaranya, sekarang ayo bermain. (menyeringai)
Warna kemerahan dari mata para vampir berkilat di tengah kegelapan.
Vampir itu menerjang ke arah Eliza yang masih berada di atas kudanya, membuat Eliza terjatuh dari kudanya.
Eliza berusaha bangun dan menyerang, tapi vampir itu dengan gesit menghindari serangan Eliza.
Someone!!!
(Memukul perut Eliza)
Elizabeth
(terjatuh)
Elizabeth
Ahh...
Elizabeth
Sshhh
Eliza memegangi perutnya yang terasa ngilu.
Someone!!!
Menyerah?
Elizabeth
Dalam mimpimu.
Kembali Eliza mengarahkan pedangnya ke arah si vampir yang begitu congkak, vampir itu pasti berpikir akan menang.
Dan Eliza setuju dengan pemikiran itu, meskipun dia benci mengakuinya, tapi dia hanyalah manusia biasa, sementara lawannya dalah mahluk non human yang memiliki kekuatan jauh lebih hebat dari dirinya, dalam segi fisik maupun kemampuan bertarung.
Pertarungan sengit terus berlanjut. Dante sudah berhasil mengalahkan dua vampir yang kini sudah tergeletak tak berdaya di tanah.
Sementara Rosetta masih berjibaku dengan salah satu vampir lain.
begitu pula Eliza.
Sreeeetttt
Elizabeth
(Lengan tergores pedang)
Elizabeth
(memegangi luka)
Rosetta
Eliza!!!
Dante
(Menoleh)
Dante
(Melihat darah di lengan Eliza)
Dante
Sialan!!!
Aroma darah membuat para vampir yang tersisa semakin menggila.
Harus Dante akui, aroma darah Eliza memang sangat manis bahkan di indra penciumannya sebagai werewolf apalagi bagi vampir, darah Eliza pasti sudah semanis karamel.
Dante
(Menghalangi serangan yang ditujukan pada Eliza)
Dante
Kau baik-baik saja?
Elizabeth
(Mengangguk) hanya tergores.
Dante
(Kembali bertarung)
Kini Dante melawan kedua vampir secara bersamaan.
Sementara Eliza membantu Rosetta yang terlihat semakin terpojok.
Eliza dan Rosetta bahu membahu menghadapi vampir tersebut.
Brug....!!!
Eliza dan Rosetta tersungkur ke tanah bersamaan.
Someone!!!
Hahaha..., menyerah saja kalian!
Someone!!!
Biarkan kami membawa dua gadis mu serigala, dan kau akan kami biarkan lewat.
Dante
Tutup mulutmu bangsat!!! (menerjang kedua vampir)
Dante
(Melemparkan sebilah belati ke arah vampir yang dilawan Eliza)
Srettt..jlebb...
Belati itu tertancap di dada si vampir menembus jantung vampir tersebut yang membuatnya langsung tumbang tak bernyawa.
Pada awalnya Dante tidak berniat membunuh mereka, ia hanya ingin melumpuhkan mereka dan pergi.
Meskipun lebih sulit untuk mengalahkan para vampir itu tanpa membunuh mereka, karena ini wilayah bangsa vampir ia tidak ingin keberadaannya di ketahui oleh Valois (raja vampir) jika ia sampai menghabisi orang-orang Valois.
Tapi sepertinya ia harus menghabisi mereka. Karena kini ia kehabisan waktu. Malam sudah tiba dan hutan ini pasti akan penuh dengan para penghisap darah, apalagi aroma darah Eliza sudah seperti lonceng pemanggil para vampir itu untuk makan.
Someone!!!
Kurang ajar!! ( geram)
Someone!!!
(Menerjang Dante)
Dante
(Menghindar)
Street... sreeeetttt....
Pedang Dante menyayat kepala vampir tersebut hingga terputus dan menggelinding di tanah. Ia menang.
Dante
Sudah kubilang untuk menyingkir dari jalanku. ( bergumam pada mayat di bawah kakinya)
Elizabeth
(menutup mulut syok)
Dante
Cepat! Kita harus segera keluar dari wilayah Pure kingdom.
Dante
(membantu Eliza dan Rosetta naik kuda)
Dante
Terus jalan dan jangan menoleh ke belakang. Cepat! (tegas)
Eliza dan Rosetta menyentak kekang kuda mereka, dan melaju kencang.
Dante
(Mengikuti)
Dari kejauhan Dante bisa merasakan lebih banyak penghisap darah yang datang ke arah mereka.
Comments
Sjsbdj
Kok gue yg deg" an eliza lamban bnget
2025-02-13
1