You Lie To Me
Cheana Allena Setiawan atau sering dipanggil Chea adalah gadis periang. Tapi itu dulu saat usia 18 tahunnya yang labil dan bisa ditipu habis-habisan oleh sahabat dan mantan nya yang brengsek.
Mereka bermain dibelakang Chea selama 3 tahun hubungannya dengan Hasan. Tak pernah sekalipun Chea cemburu dengan hubungan mereka. Tapi dia kecewa saat malam minggu yang harus dia lewati dengan Hasan kandas saat melihat Hasan dan Susan sahabatnya berciuman di depan matanya dan itu di taman hiburan.
Hebat bukan mereka bisa menyembunyikan hubungan mereka dengan rapi tanpa membuat Chea curiga.
Chea mendatangi mereka dan langsung menampar Hasan dengan cukup keras karena Chea belajar seni bela diri.
"Brengs*k kau! Inilah kelakuan mu selama ini bersama wanita ini dibelakang ku? Jawab!"
Chea yang sudah terpancing emosipun memegang kerah baju Hasan. Sedangkan yang diperlakukan begitu cuma bisa pasrah.
"Chea! Lepasin cowok ku!."
Susan yang tak tega melihat adegan itu pun langsung berusaha melepaskan Hasan dari Chea. Susan mencengkeram tangan Chea yang ada di kerah baju Hasan.
"Diem lo! Lo gak usah sok bantuin dia! Dasar cewek gak tau diri! Ngaku sahabat tapi nikung temen sendiri!."
Chea langsung mendorong Susan dengan tangan yang tadi dicengkeram Susan.
"Chea! Lepasin Hasan Che."
Saudara kembar Chea yang melihat adegan itu pun langsung menenangkan Chea yang sudah mulai akan memukul Hasan. Percayalah Chea kalau mukul orang gak pernah tanggung-tanggung.
"Lepasin gue Jar! Gue bakal bikin si brengs*k ini masuk rumah sakit."
Tangan Chea sudah terangkat tapi dicekal oleh Fajar kakak Chea.
"Che! Ini gak baik Che. Dengerin gue please! kali ini doang."
Chea memejamkan mata dan mengambil nafas banyak lalu menghembuskannya perlahan. Chea membuka mata dan menatap tajam Hasan.
"Kali ini lo lolos!!! tapi lain kali sampai gue tau lo kayak gini lagi gue bakal buat lo masuk kuburan. Kita PUTUS!. "
Chea melepaskan genggaman tangannya dari kerah Hasan dan pergi dari sana. Sebelum pergi Chea melihat Susan yang masih melihat dia.
"Gue gak nyangka sahabat yang paling gue percayai bisa kayak gini. Jadi cewek perusak hubungan orang."
Setelah mengatakan itu, Chea pergi diikuti Fajar yang mulai khawatir dengan keadaan saudara kembarnya yang lahir 5 menit setelah dia. Fajar tau Chea sedang sakit hati dan butuh sandaran.
Fajar mencekal pergelangan tangan Chea dan membalikkan tubuh Chea. Fajar kaget melihat Chea yang sudah beruraikan air mata. Otomatis Fajar memeluk Chea .
"Lo yang tenang ya Che. Jangan nangisin cowok itu ya. Kan cowok banyak di dunia ini Che. Sabar pokoknya jangan kebawa emosi."
Fajar mengelus punggung Chea yang mulai menangis hebat. Fajar ikut merasakan rasa sakit hati Chea. Fajar akan membalaskan sakit hati adiknya bagaimanpun caranya dan sampai mereka ikut menderita. APAPUN.
"Mereka tega banget sama gue Jar. Lo taukan gue cinta sama si Hasan sampai gue gila nembak dia buat jadi pacar gue. Ternyata yang dia sukai itu Susan bukan gue Jar. Sakit jar Sakit banget hati gue."
Chea semakin merapatkan pelukannya ke Fajar. Chea tau cuma Fajar yang bisa diandalkan.
"Ayo pulang."
Chea menganggukkan dan melepaskan pelukannya lada Fajar. Chea menghapus dengan kasar air mata yang turun dari matanya sedari tadi.
Fajar menuntun Chea ke arah mobilnya yang terparkir di depan pohon beringin. Fajar dan Chea sama-sama terdiam selama perjalanan sampai tiba di rumah mereka.
"Mami."
Chea langsung berhamburan memeluk sang mami yang sudah berdiri di depan rumah menunggu anak-anaknya pulang.
"Salam kek dulu kalau sampe rumah. Ini malah langsung nempel kayak lintah."
Sang mami menyindir Chea karena kebiasaan buruk Chea. Yang disindir acuh. Fajar yang melihat adegan itu cuma bisa tersenyum.
"Assalamualaikum mami."
"Eh anak tampan mami udah pulang. Waalaikumussalam sayang."
Fajar langsung mencium tangan maminya dengan posisi masih dipeluk Chea.
"Che udah dong peluk mami. Masuk dulu yuk."
Fajar menarik paksa Chea dan terlihat wajah cemberut Chea.
"Apaan sih bang."
Di rumah Chea memanggil Fajar abang karena Fajar memang lebih tua darinya.
"Kasihan mami ini udah malam. Masuk dulu yuk."
Fajar menyeret adiknya untuk masuk ke dalam rumah dan diikuti mami mereka yang cuma tertawa melihat kelakuan dua anaknya yang tak pernah berubah.
"Loh itu Chea kenapa diseret Jar? Kasihan adikmu."
Ayah Fajar dan Chea yang sedang melihat tv teralihkan dengan suara Chea yang kesal dengan kelakuan kakaknya.
"Tau nih yah. Si abang jahat sama Chea."
Chea melepaskan tangan Fajar dari lengannya dan langsung berhambur ke arah pelukan sang ayah.
"Manja deh."
Fajar menyindir Chea yang tak pernah berubah. Selalu manja dengan si Ayah.
"Biarin."
Chea menjulurkan lidahnya ke arah Fajar.
"Gak sopan sama abang mu Che."
Ayah Chea menegur sang anak yang mulai iseng dengan Fajar.
"Sudahlah kalian. Ayo makan dulu. Mami udah masakin kesukaan kalian."
Mendengar kata makanan kesukaan mereka membuat mereka langsung menuju meja makan. Mereka duduk dengan manis ditempat duduk masing-masing.
Kesukaan Fajar adalah sayuran sedangkan si Chea alergi dengan makanan hijau yang disebut sayur. Seafood aja Chea gak bisa makan karena alergi. Padahal semua keluarga suka. Cuma Chea yang alergi. Aneh bukan?
Mereka makan dalam hening hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.
"Mi. Yah. Bang. Chea mau ngomong sesuatu."
"Che. Ini makanan kamu dihabisin dulu baru bicara."
Sang Ayah menyuruh Chea untuk menghabiskan makanannya. Chea yang mendengar perkataan sang Ayah langsung diam dan melanjutkan makannya.
Setelah selesai makan mereka berkumpul di depan tv.
"Jadi tadi Chea mau ngomong apa sayang?."
Sang Ayah yang penasaran dengan apa yang akan dikatakan putrinya langsung to the point.
"Itu yah. Chea mau ngomong soal kuliah Chea."
"Oh kuliah. Chea udah memutuskan mau kuliah dimana? mau sama abangmu di Semarang?."
Sang mami yang sudah gatal ingin bertanya langsung bertanya.
"Gak mi. Chea gak mau di Semarang apalagi satu kampus sama abang. Chea mau ke Yogyakarta mi."
Semua orang yang ada disana langsung terdiam. Dan diam mereka membuat nyali Chea menciut.
"Ayah ijinin. Gimana sama mami sama abang?."
"Mami setuju aja kalau memang Chea mau di Yogyakarta sih. Toh disana bagus pendidikannya. Gimana sama abang?."
Fajar yang tau alasan kenapa Chea lebih memilih Yogyakarta daripada semarang. cuma bisa menghela nafas pasrah. Chea itu keras kepala seperti dirinya. Keinginannya selalu harus dipenuhi. Selalu.
"Abang ikut keinginan Chea. Jika memang maunya di Yogyakarta abang gak keberatan. Selama Chea seneng aja."
Chea yang mendengar kesetujuan mereka dengan keputusan Chea, membuat senyun dibibir Chea merekah.
"Makasih mami, ayah sama abang yang udah ijinin Chea kuliah di Yogyakarta. Jangan khawatir Chea gak akan bikin kalian kecewa. "
Chea langsung berhamburan memeluk mereka bertiga. Ini adalah keputusan Chea. Dan Chea gak akan menyesali perbuatannya.
Tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
MayaDhama mamanya Firhand
Chea keren..sebelum putus kasih bogem dulu👏...cowok yg selingkuh layak dikasih bogem😂😂
2021-04-24
2
mintil
suka sih cerita cewek kuat mandiri. alurnya luamayan bagus juga.
2021-04-21
0
Christian Lenny Elisabeth
singgah ke novel saya:
1.Perjuangan seorang dokter
2.Hidup bahagia dan karma pelakor
3.My bodyguard my wife
4.Suami yang terabaikan
5.My bodyguard my wife
2020-11-11
0