"Sandra".....
Terdengar suara yang memekankan telinga bagi siapa pun yang berada dekat dengan asal suara itu.
Sandra menoleh mencari sumber suara yang sangat familiar bagi nya.
"Bagas....ngapain kamu kesini?" ucap sandra dengan heran. Pasalnya bagas jauh-jauh datang ke bandara untuk mencarinya.
"Kenapa kamu pergi? dan kenapa mendadak?" tanya bagas To the point.
"Aku pernah bilang jika aku mendapat bea siswa,dan sekarang waktunya aku berangkat" ucap sandra berbohong.
"sayangnya kau tidak pandai berbohong nona, cepat ikut aku" dengan menarik tangan sandra dan mengambil koper kecil nya.
"Hey ...penerbanganku tinggal 20 menit lagi"ucap sandra panik
"Aku ganti tiketmu "ucap bagas
Setelah sampai di dalam mobil sandra hanya diam ,sungguh tidak mengerti dengan sikap bagas yang tiba-tiba..
Setelah 40menit perjalanan tiba lah sandra di sebuah rumah sederhana Namun bisa di rasakan jika di dalam rumah tersebut tersimpan kenyamanan dan keharmonisan keluarga.
"Bagas siapa yang kau bawa ini?"ucap seorang wanita tua yang sudah menunjukan kulit keriputnya,namun tetap terlihat cantik dan terawat.
"Dia sandra nek,teman bagas " ucap bagas
"Gadis manis,pantas saja cucu ku ini selalu menceritakanmu"ucap nenek dengan tawa nya
Sandra yang mendapatkan sebuh sambutan hangat menjadi senang. Beban yang dia pikul sejak pagi akhirnya sedikit berkurang dengan celotehan nenek bagas.
"Ada yang kakek lewatkan disini"ucap laki-laki yang mirib dengan bagas
"Kenalkan suamiku, ini dia sandra teman bagas yang sering dia ceritakan"ucap sang nenek
"Apa bagas menceritakan hal buruk nek?"ucap sandra hati-hati
"Tidak sayang , dia sangat senang memiliki teman sepertimu."ucap nenek dengan lembut.
Suasana rumah menjadi sangat hangat,Sandra merasa tidak sendiri berkat kehadiran bagas yang membuatnya sadar bahwa dia masih memiliki orang-orang yang menyayanginya.
*Dikediaman keluarga wijaya*
Setelah kepergian sandra suasana menjadi canggung. Suami istri tersebut sibuk dengan fikiran masing-masing.
Sebagai orang tua ada rasa sesal jauh di lubuk hatinya karena mencampakan seoranf gadis yang penurut seperti sandra. Namun dengan segala sikap serakah dan egoisnya mereka menepis semua fikiran-fikiran tersebut.
"Hallo tuan ada yang bisa saya bantu" ucap seseorang di balik telepon
" tolong awasi sandra,kemana dia pergi berikan laporan terbarunya dengan segera" ucap laki-laki paruh baya yang sedang menatap lemari sang putri yang masih terlihat penuh." tanpa disadari roman memasuki kamar sandra , dia menyaksikan situasi dalam kamar yang sama seperti sebelumnya ,hanya beberapa foto dan pakaian yang dibawa olehnya.
"Baik tuan" ucap seseorang dengan mengakhiri panggilannya.
Malam hari suasana meja makan menjadi sunyi. Hanya ada mila dan roman tanpa kedua anaknya.
"Bayu kapan pulang yah?" tanya mila
Suasana hati keduanya sudah lebih baik dari sebelumnya.
Bahkan hampir pada tahap melupakan kejadian pagi hari yang sangat menegangkan.
"katanya bayu sedang tidak enak badan, tapi bersikukuh pulang besok" ucap roman
Keduanya kembali melanjutkan makan malam nya.
kring.. kring...kringggg
suara ponsel roman berdering, roman tau yang menghubunginya adalah orang suruhan yang melacak keberadaan sandra.
"Ada berita apa"
" nona pergi ke amerika tuan, "
" jam berapa"
" jam 04.30 pesawat take off tuan"
"baiklah ,terimakasih"
lalu roman mematikan ponselnya dan membuanng nafas kasar
"Dasar anak bodoh,di negara besar ingin hidup sendiri" cemoh roman dengan senyum getirnya.
"Ada apa" tanya mila. Penasaran dengan siapa suaminya berbicara.
"Anak itu pergi ke amerika,entah apa yang ada di fikiran nya" ucap roman dengan cengiran tidak tulusnya.
"Aku jadi merasa bersalah padanya. bagaimana hidupnya dengn kesendirian di negara orang." ucap mila
"Dia yang memutuskan ,bukan kita"ucap roman lalu beranjak menuju kamar nya.
Sandra yang tengah menginap di kediaman nenek bagas merasa bahagia karena sangat disayangi seperti cucu sendiri oleh kedua kakek nenek tersebut.
"Kenapa kamu melarangku berangkat hari ini"ucap sandra pada bagas "padahal kita baru berkenalan kenapa kamu bersikap seperti itu"lanjut sandra. Kini mereka tengah menikmati suasana malam dengn duduk di bangku taman kecil di belakang rumah sang nenek.
"Maaf karena sudah menghambat penjalanan mu. Tapi aku rasa ini masih liburan belum saatnya kamu berangkat"ucap bagas
"Kamu benar ,,, aku terlalu pengecut sehingga berlari tanpa berfikir"ucap sandra menatap taburan para bintang .
Untuk pertama kalinya sandra mampu bercerita pada orang lain.
Entah kenapa namun rasanya sangat nyaman jika mengeluarkan keluh kesahnya bersama bagas.
bersambung dulu ya😁
happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Harman LokeST
up up up up up up up up up ⭐⭐⭐⭐⭐
2022-11-29
0
kiki
sayang uang tiketnya hangus😂
2021-10-05
0
Mai-damnik
ceritany bagus bangeeeeettttt................. s hehehe.... semangat thor, thor yang terbaik
2021-08-25
2