Suasana rumah yang sebelumnya damai menjadi mencekam dengan teriakan roman dan tangisan sandra.
Bi ijah yang menyaksikan itu hanya bisa menangis mengasihani sandra. Tidak ada yang mempertahankan sandra di rumah ini ,karena sang adik yang berlibur tepatnya dijauhkan dari rumah karena mereka yakin bahwa bayu pasti akan membela kakaknya sandra.
Sandra menarik koper kecilnya. dia hanya membawa barang-barang hasil kerja kerasnya sendiri. Tidak lupa dia juga membawa beberapa foto keluarganya.
Dengan langkah yang berat sandra pergi meninggalkan rumah yang selama 18 tahun menyisakan kenangan .
"Terimakasih tuan roman dan nyonya mila.Akan aku ingat semua kebaikan kalian kepadaku. Maaf jika aku memiliki banyak kesalahan pada kalian.
satu lagi Maafkan aku yang terlahir sebagai perempuan dari seorang perempuan yang ku sebut ibu" ucap sandra dengan penuh rasa sakit hati dan kekecewaan yang mendalam
"Sandra ....."ucap mila tertahan. Mila sadar bahwa dia juga perempuan,tanpa sengaja kata-kata sandra menusuk jauh di relung hatinya.
Dengan langkah pasti sandra pergi tanpa menoleh sedikit pun . "Terimakasih untuk luka hari ini ,aku tidak akan pernah kembali ke rumah ini apapun yang terjadi" sumpah sandra tepat di depan gerbang rumah nya.
Jauh di negri sakura Sang adik yang tak lain adalah Bayu yang sedang menikmati liburan nya. Sejak pagi perasaannya sungguh tidak enak, rasa khawatirnya tidak bisa dikendalikan.
"Kenapa bayu? " tanya citra
"Perasaanku tiba-tiba tidak enak,aku takut terjadi sesuatu pada kak sandra"ucap bayu dengan lemah
"Tidak. akan terjadi sesuatu,kalau kamu mau kita akan pulang besok biar hatimu tenang"ucap citra
Meskipun memiliki ayah dan ibu yang egoiss namun sifat citra jauh berbeda dari keduanya.
Citra yang lebih memiliki hati ketimbang orang tuanya.
Kedua orang tua citra pun mengetahui keadaan sang calon menantu. Mereka hanya tersenyum penuh misteri ketika melihat dan mendengar percakapan citra dan bayu.
Sandra yang memutuskan ke cafe lusy akhirnya tiba. Dia yang membawa koper kecil menjadi perhatian bagi karyawan di sana.
tiba di ruangan lusy sandra langsung mengetok pintu setelah mendengar ijin dari lusy sandra masuk dengan wajah senyum seperti biasanya.
"Maaf menggangu waktu ibu"ucap sandra dengan senyuman yang dipaksakan. Bagaimana pun keadaanya dia tidak mau terlihat lemah mulai hari ini.
"mau kemana kamu sand? kenapa bawa koper? " tanya lusi dengan menatap koper sandra
"maaf bu jika ini mendadak,sandra akan berangkat hari ini juga untuk melanjutkan sekolah "ucap sandra
"Bukankah masih sebulan lagi san?" ucap lusy penuh selidik
"m... anu bu,katanya dimajukan hari ini" ucap sandra gugup
"Jika kamu mempunyai masalah ceritakan pada ibu sayang"ucap lusy
"Sandra baik-baik saja bu,hanya saja sandra ingin mempersiapkan diri di negara orang"ucap sandra berbohong
"Baiklah jika begitu, hubungi ibu jika sudah sampai pada tujuan mu sandra"ucap lusy dengan memeluk tubuh karyawan nya yang paling muda ini.
"terimalah ini sebagai gajih terakhirmu sayang"ucap lusy dengan memberikan sebuah amplop
"Ini terlalu banyak bu"
"Anggap saja sebagai hadiah dari ibu karena kamu mendapat bea siswa di sekolah terpopuler di dunia sayang"ucap lusy dengan senyum manisnya
"terimakasih banyak bu,aku tidak aka melupkan kebaikanmu "ucap sandra dengan memeluh tubuh wanita paruh baya yang sudah mempekerjakan nya.
Setelah berpamitan kepada lusy dan teman-teman kerjanya, Sandra langsung menuju bandara dengan menaiki taksi.
Sampai di bandara sandra mengingat Bagas sang sahabat yang baru beberapa hari dikenalnya.
" Apa aku juga harus berpamitan padanya?" tanya sandra dalam hati
Sandra pun mengambil ponsel nya dan menekan nama bagas . Setelah berdering telepon itu langsung terjawab seakan sang empunya sedang menunggu panggilan tersebut.
"Hallo cantik"
"Hallo bagas,kamu sedang dimana?
"Aku masih di rumah ,ada apa kenapa suaramu tegang begitu"
"Aku hanya nerveus saja ,
hmmm bagas hari ini aku akan berangkat ke Negara lain untuk melanjutkan kuliah. Aku menghubungimu hanya ingin berpamitan saja"ucap sandra
"Kau sedang dimana? apa kau bercanda" ucap bagas
"Aku sudah di bandara dan satu jam lagi pesawat akan take off"
Bagas langsung memutuskan sambungan telepon nya dan bergegas menyusul sandra ke bandara.
"Apa dia marah padaku,? tapi kenapa harus marah?" ucap sandra pada ponsel yang sudah terputus
Salam hangat dari author 😇
happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Kinan Rosa
Alhamdulillah ternyata Sandra keluar juga dari rumah nya
dari pada jadi istri yang ke 5
2023-05-21
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2022-11-29
0
Marwah
Aku jadi nangis nih thor
2022-07-30
0