Titah Laras

"Laras minta abang ke perusahaan sekarang, bungkam karyawan abang yang udah ngejelek-jelekin kak Raya. Masalah wanita sundul itu, biar Laras yang urus." ucap Laras, membuat Ajeng mendelik, menatap kesal anaknya.

"Sundal Ras, sundal. Pantesan Zara ngomongnya suka banyak yang kepeleset, jadi kamu sumbernya." protes Ajeng

"Et dah ma, cuma beda satu huruf loh itu." ucap Laras

"Cuma gegara typo satu huruf, artinya aja jadi beda Ras. Sok kalo kamu typo di kata ngewa, jadina naon?" Laras menatap sinis sang mama

"Jangan ngomong basa Sunda, banyak reader yang ga ngerti. Tapi kali typo di ngewa, jadinya bercinta. Anjaaayyy... Kiw kiw." Ajeng langsung mengusap wajah Laras, dengan telapak tangan kanannya

"MAMA IHHH... itu tangan, abis makan apa?" tanya Laras kesal, seraya melap wajahnya menggunakan bajunya.

"Ehh... Ya elah Ras, cuma makan jengkol ma sambel terasi doang." Laras menatap Ajeng geram

"Beruntunglah kau yang melahirkan ku, wahai wanita." ucap Laras dengan gaya Goku, waktu berubah menjadi super seiya.

"Kalo bukan mau apa?" tanya Ajeng dengan postur tubuh, yang siap melakukan sesuatu pada Laras

"Hah?! Nggak, ga ngapa-ngapain. Mau jadiin istrinya tuan Arjuna, biar tetep lahirin aku." jawab Laras yang langsung merubah posisi duduknya

Arjuna dan Bima saling tatap dan mengerutkan dahi mereka, kedua wanita di depan mereka. Entah kapan bisa serius, padahal kondisi sedang genting.

Untung mereka sudah ada di ruang rawat milik keluarga, coba kalo masih di depan ruang tunggu IGD. Bisa jadi tontonan lenong, serempak mereka menghembuskan nafas mereka pelan.

"Kamu yakin, nyuruh abang kamu ke perusahaan?" tanya Arjuna

"Emang kenapa pah" tanya Laras balik

"Di sana kan ada sekretarisnya Bima, nanti kalo Bima di perkosa gimana?" jawab Arjuna

"Isshh... Ruang sekretaris di lantai atas loh pah, kak Bima di bawah. Ehhh... Mendingan abang kumpulin semua karyawan abang di aula, bawa buku nikah, sama akta kelahiran Leon. Biar mereka liat sendiri bukti, kalo abang sama kak Raya menikah lebih dulu. Dan tak ada, yang namanya anak haram. Seret karyawan yang menjelek-jelekkan kak Raya, PECAT!!! INGAT BANG, PE CAT!! Langsung buka lowongan, masih banyak orang-orang berkompeten yang bisa kita rekrut. Ga usah pake syarat lulusan-lulusan lah, cukup ada pengalaman dan mengerti job desk nya." titah Laras, menatap tajam Bima

Arjuna hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan, keputusan Laras tak bisa di ganggu gugat. Ucapan Laras adalah mutlak, meski Arjuna si pemilik perusahaan.

"Oya, masalah sekretaris untuk abang. Biar jadi urusan Laras, jangan buka lowongan untuk itu." Ajeng jadi ingat ucapan Laras, yang bilang mempunyai kandidat

"Siapa Ras?" tanya Ajeng serius

"Iiihhh... Meuni kepo bu Ajeng mah" ucap Laras dengan wajah, yang membuat Ajeng makin kesal.

Bugh

"Asshhh" wajah Laras, langsung di hantam menggunakan bantal sofa

ceklek

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam"

"Yayah, sini yah. Laptop di bawa kan ?" ucap Laras seraya menyingkirkan bantal, Bintang mengangguk. Ia pun lanjut mencium punggung tangan mertua dan abangnya, gantian dengan Laras yang mencium punggung tangannya.

Laras berpindah duduk ke atas karpet, ia mendekatkan meja padanya.

"Bawa... Nih" Bintang menyodorkan tas laptop, bermotif Marsha and the Bear. Kata Laras, itu mirip Amber sama Zara.

Laras menerima tas tersebut, ia mengeluarkan laptop dari tas tersebut.

"Sekarang bang, Laras bakalan ngeretas semua alat elektronik yang dia punya. Oya, kirimin no sekretaris abang itu." Laras yang sudah memegang laptop, langsung memasang wajah serius.

"Abang ga punya, sebentar abang mintain sama aspri abang." Laras mengangguk

Hanya dengan no ponsel, Laras bisa mengobrak abrik ponsel wanita itu. Di sana pasti ada email yang di gunakan oleh wanita itu, untuk berbagai macam hal. Dan itu pasti akan sama dengan barang elektronik lainnya, seperti laptop.

Laras juga bisa melihat semua isi ponsel dan laptop tersebut, hal itu mudah baginya.

Ting

Laras tersenyum menyeringai, it's show time. Seperti biasa, Bintang yang duduk di sampingnya. Tak pernah bisa melihat, apa yang di ketik oleh Laras. Karena saking cepatnya, gerakan jari jemari Laras.

Bima pun berpamitan, ia di temani Arjuna. Selain sebagai pemilik perusahaan, Arjuna juga akan berperan menjadi seorang ayah. Yang tidak terima putrinya, di hina dan fitnah oleh orang lain.

Sedangkan Raya, ia masih dalam pengaruh penenang. Karena saat di IGD, Raya yang memang sudah lama merasa tertekan. Ia sempat berteriak dan menangis, melepaskan sesak yang terasa di dadanya. Sehingga dokter mau tak mau, menyuntikan obat penenang.

Ajeng yang melihatnya, merasa sakit luar biasa. Dulu, ia hanya merasa tertekan karena kelakuan Cassandra dan suaminya yang tidak bisa di beri tahu.

Sedangkan Raya, ia mendapatkan tekanan bukan hanya karena perlakuan sekretaris Bima. Namun juga mendapat kecaman, fitnah, dan tatapan sinis dari karyawan Bima.

Ya begitulah manusia, seneng banget bikin kolek. Tanpa mau melihat kebenarannya terlebih dahulu, apa yang membuat puas dan senang. Itu yang akan mereka lakukan, tanpa peduli bagaimana perasaan korban.

Tak

Laras dan Bintang serius melihat layar laptop, membuat Ajeng jadi ingin ikut melihat. Ia memilih merapatkan dirinya pada Laras, di sisi lain yang kosong.

Saat Ajeng melihat layar laptop, ia membulatkan kedua bola matanya. Saat ini Laras tengah membuka chat, yang ia sadap. Di dalam sana, mereka membaca percakapan Cassandra dan putrinya.

Intinya, Sabrina anak dari Cassandra. Dilarang jatuh cinta pada Bima, ia hanya ingin putrinya menghancurkan perusahaan pria yang pernah di cintainya. Bahkan sampai saat ini, benar.. chat itu mengatakan. Bila Cassandra akan menjatuhkan perusahaan Arjuna, dan bila perusahaan Arjuna collapse. Ia akan menjadi pahlawan, yang akan menyelamatkan perusahaan tersebut. Dengan pertukaran, bila Arjuna mau menikahi dirinya. Tangan Ajeng mengepalkan kedua tangannya, rupanya ular beludak itu masih belum menyerah.

Laras menoleh dengan pelan, ia ingin melihat reaksi sang mama.

Glek

Laras bisa melihat wajah Ajeng yang memerah, hidungnya sang mama sudah kembang kempis. Bahkan dadanya juga terlihat bergerak cepat, Laras kembali melihat ke arah layar.

'Gawat, bisa perang dunia di rumah.' gumam Laras dalm hati

"Kita sudah tau rencananya, sekarang kita lanjut mengambil kembali file yang di curi wanita itu." ucap Laras, ia melakukan peregangan. Dengan mengangkat kedua tangannya ke atas, mengatur nafasnya.

"Ok, kita mulai"

Laras langsung keluar dari ponsel Sabrina, kini ia menyadap laptop milik Sabrina. Setelah melihat email, yang ada di ponsel milik wanita itu.

Tak

Ada beberapa file di dalam sana, Laras mengerutkan dahinya. Ia penasaran dengan satu file, yang diberi nama 'KESENANGAN DUNIAKU'.

Mau ia buka, tapi yang lebih penting adalah menemukan dan mengambil file perusahaan terlebih dahulu. Laras membuka satu per satu, ada satu file yang terkunci.

'Mudah ini mah'

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

mama_im

mama_im

sok mancing si ambu emak mah, panjang maak Mun eta jelema geus nyaut 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️💃

2025-02-05

7

🥰Siti Hindun

🥰Siti Hindun

wahh.. seru nih kalo Mama Ajeng sama Laras turun lgsg buat ngdamprat tu ular dan turunan'y.. mak double yuk, ke dibere kopi satengah gelas/Joyful/

2025-02-05

8

𝐀⃝🥀MEI_HMMMM 🍒⃞⃟🦅ℛᵉˣ

𝐀⃝🥀MEI_HMMMM 🍒⃞⃟🦅ℛᵉˣ

wah mak doubel atuh...
kopi 2,5 gelas🙄🙄

2025-02-05

6

lihat semua
Episodes
1 Zara dan Zayd
2 Meminta Anak Singa
3 Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4 Cilol tuuu... huhuhu
5 Lamaran
6 Acara Lamaran Raffa-Sella
7 Bom Capung
8 Beshalil Jay, Beshalil
9 Perkara Cilol
10 Ke Bar-Baran yang menurun
11 Part 11
12 Pertengkaran Laras dan Bima
13 Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14 Kekesalan Laras
15 Titah Laras
16 Klarifikasi dan Hukuman 1
17 Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18 Hukuman yang Diberikan
19 Ada apa dengan Bima??
20 Labolato-Lato
21 Dua Kabar Gembira
22 Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23 Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24 Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25 Tawa Pembawa Petaka
26 Kelakuan Zara
27 Ellora Bikin Emosi
28 Zara Lagi... Zara Lagi...
29 El dan Ana dalam Bahaya
30 Bangun Sayang
31 Ternyata Dalangnya...
32 Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33 Red Scorpion
34 Dua Tuyul Laras dan Bintang
35 Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36 Kebusukan Orion
37 Hukuman untuk Chris
38 Part 38
39 Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40 Kegiatan Zara
41 Milka (Revisi)
42 Kehidupan Milka (Revisi)
43 Tawaran Zara (Revisi)
44 Aksi Zara (Revisi)
45 Amukan Bimantara (Revisi)
46 Jannah yang malang (Revisi)
47 Jannah.... Jannah... (Revisi)
48 Paginya Zara (Revisi)
49 Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50 Cerita Aufa (Revisi)
51 Nah Loh (Revisi)
52 Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53 Pengagum Rahasia (Revisi)
54 Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55 Samsudin (Revisi)
56 Terkejutnya Milka (Revisi)
57 Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58 Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59 Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60 Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61 JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62 Sigmund Di Khianati (Revisi)
63 Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64 Hukuman Jannah (Revisi)
65 Kembar Tiga (Revisi)
66 Zara Ketakutan ( Revisi )
67 Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68 Ternyata... (Revisi)
69 Kekesalan Zara (Revisi)
70 GRATIS TIS TIS (Revisi)
71 Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72 Kematian Aiden (Revisi)
73 Tangisan Zara (Revisi)
74 Hompimpah (Revisi)
75 Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76 Keluarga Aiden (Revisi)
77 Perpisahan (Revisi)
78 Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79 7 Tahun Kemudian (Revisi)
80 Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81 Arumi
82 Part 82
83 Fai dan Milka
84 Fai dan Milka 2
85 Naik Bis
86 Keributan di Kafe
87 Part 87
88 Bercerita
89 Rumus Layangan
90 Frederick terpojok
91 TERBONGKAR
92 Keseruan di Kelas
93 Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94 KRIK KRIK KRIK
95 Part 95
96 Mundur ke masa SMP
97 Masih di Masa SMP
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Zara dan Zayd
2
Meminta Anak Singa
3
Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4
Cilol tuuu... huhuhu
5
Lamaran
6
Acara Lamaran Raffa-Sella
7
Bom Capung
8
Beshalil Jay, Beshalil
9
Perkara Cilol
10
Ke Bar-Baran yang menurun
11
Part 11
12
Pertengkaran Laras dan Bima
13
Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14
Kekesalan Laras
15
Titah Laras
16
Klarifikasi dan Hukuman 1
17
Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18
Hukuman yang Diberikan
19
Ada apa dengan Bima??
20
Labolato-Lato
21
Dua Kabar Gembira
22
Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23
Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25
Tawa Pembawa Petaka
26
Kelakuan Zara
27
Ellora Bikin Emosi
28
Zara Lagi... Zara Lagi...
29
El dan Ana dalam Bahaya
30
Bangun Sayang
31
Ternyata Dalangnya...
32
Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33
Red Scorpion
34
Dua Tuyul Laras dan Bintang
35
Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36
Kebusukan Orion
37
Hukuman untuk Chris
38
Part 38
39
Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40
Kegiatan Zara
41
Milka (Revisi)
42
Kehidupan Milka (Revisi)
43
Tawaran Zara (Revisi)
44
Aksi Zara (Revisi)
45
Amukan Bimantara (Revisi)
46
Jannah yang malang (Revisi)
47
Jannah.... Jannah... (Revisi)
48
Paginya Zara (Revisi)
49
Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50
Cerita Aufa (Revisi)
51
Nah Loh (Revisi)
52
Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53
Pengagum Rahasia (Revisi)
54
Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55
Samsudin (Revisi)
56
Terkejutnya Milka (Revisi)
57
Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58
Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59
Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60
Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61
JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62
Sigmund Di Khianati (Revisi)
63
Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64
Hukuman Jannah (Revisi)
65
Kembar Tiga (Revisi)
66
Zara Ketakutan ( Revisi )
67
Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68
Ternyata... (Revisi)
69
Kekesalan Zara (Revisi)
70
GRATIS TIS TIS (Revisi)
71
Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72
Kematian Aiden (Revisi)
73
Tangisan Zara (Revisi)
74
Hompimpah (Revisi)
75
Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76
Keluarga Aiden (Revisi)
77
Perpisahan (Revisi)
78
Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79
7 Tahun Kemudian (Revisi)
80
Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81
Arumi
82
Part 82
83
Fai dan Milka
84
Fai dan Milka 2
85
Naik Bis
86
Keributan di Kafe
87
Part 87
88
Bercerita
89
Rumus Layangan
90
Frederick terpojok
91
TERBONGKAR
92
Keseruan di Kelas
93
Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94
KRIK KRIK KRIK
95
Part 95
96
Mundur ke masa SMP
97
Masih di Masa SMP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!