Lamaran

Laras hanya menahan tawa, melihat ekspresi Raffa saat ini. Udah kaya pantat simpanse, yang berwarna merah.

"Ini kado untuk si kembar, maaf ya telat. Tadi tiba-tiba ada klien ngajak ketemu, katanya malam ini dia harus balik ke negaranya. Jadi mau ga mau, gue mesti temuin dulu." lanjut Sella, ia memberikan dua paper bag pada Laras

"Lu apaan dah, pake acara bawa-bawa hadiah segala. Gue ngundang lu, cuma mau ajak reuni aja." ucap Laras, membuat yang lain mengerutkan dahinya bingung. Begitu juga dengan Sella, masalahnya mereka kan tidak sedekat itu. Meski Sella merasa senang, karena bisa masuk circle Laras dkk.

'Maksud si Laras gimana? Mang kita sedeket itu ma itu cewek?' tanya Doni berbisik

'Bukannya dia itu pernah deket sama.... siapa itu ya namanya. Yang bikin masalah sama Laras, di beberapa episode terakhir. Siapa itu si merk bolu brownies, kalo ga salah.' jawab Bianca

"Maksud kalian si Amanda?" tanya Sella tertawa, karena mendengar bisik-bisik toa itu. Doni dan Bianca mengangguk, mereka terkejut ternyata Sella mendengar pembicaraan mereka.

"Gue udah ngejauhin dia loh ya, waktu dia punya pikiran buat deketin Bintang ma bokapnya Laras." jawab Sella

"APA??!" teriak semua orang, termasuk Laras.

"Serius lo, Sel?" tanya Laras terkejut

"Jadi selain mau deketin si Bintang, dia juga ada pikiran buat deketin bokap si Laras?" tanya Ellora

Sella mengangguk, dengan wajah serius. Walau sebenarnya, sampai sekarang ia tidak tau. Apa yang terjadi pada Amanda, setelah ia menjauhi wanita itu.

"Gue penasaran, Amanda kemana ya? Setelah gue ga mau temanan ma dia lagi, gue udah ga denger kabarnya lagi sampe sekarang." Laras dan yang lainnya, hanya saling lirik

"Ehh.. duduk dulu Sel, lu ga cape apa dari tadi berdiri mulu. Udah kaya sales nawarin barang aja lu" ucap Bayu mengalihkan pembicaraan, Ellora bergeser membiarkan Sella duduk di sebelahnya. Laras memberi kode pada Erik, agar pindah. Erik yang tidak paham, malah menatap Laras bingung. Laras menghembuskan nafas keras, membuat Bintang menoleh padanya.

"Kak Erik, tolong ke dapur. Ambil cemilan punya Laras, di rak bawah." Erik semakin kebingungan

"KAK ERIK" tanpa bertanya, Erik langsung bangun dan pergi masuk ke dalam rumah.

"Apalah si Laras ini, tumben banget nyuruh gue ambil cemilan." gumam Erik

Kepergian Erik, membuat celah di sana. Sehingga membuat Sella, kini duduk bersebelahan dengan Raffa. Melihat wajah Raffa yang memerah, dan langsung menunduk. Kini semua orang paham maksud Laras, jadi seperti itu... Semua orang mengangguk, ternyata gadis yang selalu di ceritakan itu Sella.

"By the way, bus wey, wes wey.. Lu udah ada laki Sel?" tanya Doni, membuat Sella tertawa geli

"Mana ada yang mau ma gue Don, lu liat sendiri penampilan gue. Ga ada menarik-menariknya, bahkan bokap gue ada pikiran buat jodohin gue." jawab Sella

DEG

Raffa langsung menegakkan kepala dan menoleh pada Sella, yang kini ada di sampingnya.

"Di jodohin gimana maksud lo?" tanya Aisyah

"Karena gue yang lebih sibuk sama kerjaan, sampe buat gue ga ada pikiran buat nyari pasangan. Nyokap gue khawatir gue belok, makanya bokap mau cariin jodoh buat gue. Padahal selain gue sibuk, gue juga ga PD ma penampilan gue yang..."

"Kamu cantik kok, eh.." semua orang serentak menatap Raffa, mereka menahan senyum dan melipat bibir mereka.

Wajah Sella memerah, ia tak menyangka ada yang spontan memuji dirinya.

"Makasih kak pujiannya" ucap Sella tersenyum salah tingkah, ia mengusap rambutnya ke belakang telinga.

"Nih cemilah lo... "ucapan Erik terhenti, saat ia melihat tingkah Raffa dan Sella

"Oohh... jadi gini, paham gue sekarang. Kak Raffa, lu suka sama si Sella? Ngapa kagak bilang dah, kalo bilang dari dulu kan gue udah bantu lu buat nyomblangin." celetuk Erik, tanpa bisa di rem.

Krik Krik Krik

Blush

Blush

Pecahlah tawa mereka semua, kecuali Raffa dan Sella. Mereka berdua, saat ini tengah duduk dengan salah tingkah.

"Udah sih kak Raffa, mendingan langsung nyatain aja. Daripada bener Sella nya di tikung orang, apalagi emaknya udah ngebet banget buat anaknya cepet nikah." ucap Ellora

"Lamar langsung sih kak, ayah juga udah nungguin kakak nikah kan?" ucap Erik, membuat Sella semakin salah tingkah. Mana mungkin pria tampan di sampingnya, suka pada dirinya yang tak ada menariknya sama sekali.

"E ehem..." Raffa berdehem, menenangkan perasaannya yang tidak karuan.

'Anjay, ada yang mau menyatakan cinta' bisik Bayu

'Masih mending nyatain cinta, bukan mau pinjem duit.' jawab Ellora

'Lah, ngapain Raja mau pinjem duit?' tanya Bianca

'Udah si... malah debat masalah utangan, diem dulu ngapa' lerai Laras

"Mm.. s sebenernya udah lama saya, saya suka sama kamu." ucap Raffa, serentak semua orang menahan tawa mereka

'Kuping gue kayanya kemasukan kamus baku, aduh aduh... saya dong.' ucap Doni berbisik

'Lu mah, mana ada raja ngomongnya lu gue. Mau dipecat dari singgasana, turun jadi sing ga laksana.'

"PPFFTT" Bayu dan Laras menahan tawa mereka, mendengar jawaban Satria

'Bjirrr... ga kebayang si kak Raffa jadi tukang sapu di istana'

'Masih mending tukang sapu, gimana kalo jadi tukang kebun? Nggak kebayang harus panas-panasan tiap hari.'

"Lu berdua makin ngaco, otak kalian satu di bagi dua apa gimana?" tanya Erik kesal, membuat Bayu dan Laras langsung diam

"Ehem.. kamu mau kan nikah sama aku?" Sella tertunduk, ia menyembunyikan senyumannya. Di sukai pria tampan, yang sempat ia kagumi.

BUKAN MIMPI KAN YA? Ini bukan di tembak jadi kekasih loh, tapi jadi istri. Namun senyumannya menghilang, ia menegakkan kepalanya dan menatap Raffa. Membuat Raffa semakin salah tingkah, karena di tatap se intens itu oleh gadis yang di sukainya.

"Kakak mau jadiin istri kakak, terus nanti ada selir gitu di belakangnya?" tanya Sella

"Ck... Lu mah, belum juga jadi bininya kakak gue. Udah takut aja ada selir" celetuk Erik

"Ya iyalah kak, gimana kalo aku bukan satu-satunya. Tapi jadi salah satunya, hayooohhh. Ga ada ya, gue ga ada cita-cita buat di poligami. Gue cuma mau nikah sekali seumur hidup, jadi satu-satunya. Bukan satu untuk semua, udah kaya chanel tv aja." balas Sella, membuat Raffa tertawa lepas

Ia tak menyangka, bila gadisnya secerewet ini. Dan ia menyukainya, Sella berani menyerukan keberatannya. Padahal, Sella belum menjawab lamarannya. Membuat Sella sadar, dengan apa yang sudah ia ucapkan. Wajahnya memerah karena malu, belum apa-apa sudah protes.

Tapi benarkan?

"Kamu tenang saja, aku tak mungkin berpoligami dan memiliki selir banyak. Bagiku cukup satu, yang bisa menerima kekurangan dan kelebihanku. Jadi, maukah kamu menikah denganku?" senyuman Sella melebar, ia pun mengangguk

"Ya, aku mau"

"ASEEEEEKKKKKKK.... PRASMANAN," teriak yang lain dengan kompak

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

Ela Jutek

Ela Jutek

haaaa lamaran ter kocak itu mah Fa, banyak demit yg ganguin ya. untung di terima kalo kagak cian cekali🤣

2025-01-28

10

sunki_line

sunki_line

tuhan, aku masih jomblo tapi malah di kasih yang kek gini 😔, bucin bener raja satu ini adeknya malah jomblo HEPI 🤣🤭

2025-01-28

3

nisa

nisa

jdi ambyar lamaran konyol kocak klu dekat laras DKK🤦‍♂️😀
lanjutttt ,,, votenya emak🥰😘

2025-01-28

3

lihat semua
Episodes
1 Zara dan Zayd
2 Meminta Anak Singa
3 Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4 Cilol tuuu... huhuhu
5 Lamaran
6 Acara Lamaran Raffa-Sella
7 Bom Capung
8 Beshalil Jay, Beshalil
9 Perkara Cilol
10 Ke Bar-Baran yang menurun
11 Part 11
12 Pertengkaran Laras dan Bima
13 Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14 Kekesalan Laras
15 Titah Laras
16 Klarifikasi dan Hukuman 1
17 Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18 Hukuman yang Diberikan
19 Ada apa dengan Bima??
20 Labolato-Lato
21 Dua Kabar Gembira
22 Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23 Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24 Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25 Tawa Pembawa Petaka
26 Kelakuan Zara
27 Ellora Bikin Emosi
28 Zara Lagi... Zara Lagi...
29 El dan Ana dalam Bahaya
30 Bangun Sayang
31 Ternyata Dalangnya...
32 Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33 Red Scorpion
34 Dua Tuyul Laras dan Bintang
35 Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36 Kebusukan Orion
37 Hukuman untuk Chris
38 Part 38
39 Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40 Kegiatan Zara
41 Milka (Revisi)
42 Kehidupan Milka (Revisi)
43 Tawaran Zara (Revisi)
44 Aksi Zara (Revisi)
45 Amukan Bimantara (Revisi)
46 Jannah yang malang (Revisi)
47 Jannah.... Jannah... (Revisi)
48 Paginya Zara (Revisi)
49 Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50 Cerita Aufa (Revisi)
51 Nah Loh (Revisi)
52 Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53 Pengagum Rahasia (Revisi)
54 Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55 Samsudin (Revisi)
56 Terkejutnya Milka (Revisi)
57 Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58 Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59 Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60 Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61 JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62 Sigmund Di Khianati (Revisi)
63 Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64 Hukuman Jannah (Revisi)
65 Kembar Tiga (Revisi)
66 Zara Ketakutan ( Revisi )
67 Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68 Ternyata... (Revisi)
69 Kekesalan Zara (Revisi)
70 GRATIS TIS TIS (Revisi)
71 Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72 Kematian Aiden (Revisi)
73 Tangisan Zara (Revisi)
74 Hompimpah (Revisi)
75 Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76 Keluarga Aiden (Revisi)
77 Perpisahan (Revisi)
78 Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79 7 Tahun Kemudian (Revisi)
80 Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81 Arumi
82 Part 82
83 Fai dan Milka
84 Fai dan Milka 2
85 Naik Bis
86 Keributan di Kafe
87 Part 87
88 Bercerita
89 Rumus Layangan
90 Frederick terpojok
91 TERBONGKAR
92 Keseruan di Kelas
93 Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94 KRIK KRIK KRIK
95 Part 95
96 Mundur ke masa SMP
97 Masih di Masa SMP
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Zara dan Zayd
2
Meminta Anak Singa
3
Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4
Cilol tuuu... huhuhu
5
Lamaran
6
Acara Lamaran Raffa-Sella
7
Bom Capung
8
Beshalil Jay, Beshalil
9
Perkara Cilol
10
Ke Bar-Baran yang menurun
11
Part 11
12
Pertengkaran Laras dan Bima
13
Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14
Kekesalan Laras
15
Titah Laras
16
Klarifikasi dan Hukuman 1
17
Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18
Hukuman yang Diberikan
19
Ada apa dengan Bima??
20
Labolato-Lato
21
Dua Kabar Gembira
22
Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23
Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25
Tawa Pembawa Petaka
26
Kelakuan Zara
27
Ellora Bikin Emosi
28
Zara Lagi... Zara Lagi...
29
El dan Ana dalam Bahaya
30
Bangun Sayang
31
Ternyata Dalangnya...
32
Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33
Red Scorpion
34
Dua Tuyul Laras dan Bintang
35
Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36
Kebusukan Orion
37
Hukuman untuk Chris
38
Part 38
39
Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40
Kegiatan Zara
41
Milka (Revisi)
42
Kehidupan Milka (Revisi)
43
Tawaran Zara (Revisi)
44
Aksi Zara (Revisi)
45
Amukan Bimantara (Revisi)
46
Jannah yang malang (Revisi)
47
Jannah.... Jannah... (Revisi)
48
Paginya Zara (Revisi)
49
Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50
Cerita Aufa (Revisi)
51
Nah Loh (Revisi)
52
Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53
Pengagum Rahasia (Revisi)
54
Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55
Samsudin (Revisi)
56
Terkejutnya Milka (Revisi)
57
Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58
Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59
Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60
Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61
JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62
Sigmund Di Khianati (Revisi)
63
Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64
Hukuman Jannah (Revisi)
65
Kembar Tiga (Revisi)
66
Zara Ketakutan ( Revisi )
67
Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68
Ternyata... (Revisi)
69
Kekesalan Zara (Revisi)
70
GRATIS TIS TIS (Revisi)
71
Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72
Kematian Aiden (Revisi)
73
Tangisan Zara (Revisi)
74
Hompimpah (Revisi)
75
Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76
Keluarga Aiden (Revisi)
77
Perpisahan (Revisi)
78
Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79
7 Tahun Kemudian (Revisi)
80
Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81
Arumi
82
Part 82
83
Fai dan Milka
84
Fai dan Milka 2
85
Naik Bis
86
Keributan di Kafe
87
Part 87
88
Bercerita
89
Rumus Layangan
90
Frederick terpojok
91
TERBONGKAR
92
Keseruan di Kelas
93
Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94
KRIK KRIK KRIK
95
Part 95
96
Mundur ke masa SMP
97
Masih di Masa SMP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!