Acara Lamaran Raffa-Sella

Tak menunggu waktu lama, setelah Sella menerima lamaran Raffa. Iring-iringan keluarga Raffa pun, mendatangi kediaman Sella dan melamarnya secara resmi. Demi apapun, kedua orang tua Sella, sama sekali tak menyangka. Bila putrinya, yang selalu di anggap belok dan akan menjadi perawan tua. Justru mendapatkan jodoh pria tampan, tak tanggung-tanggung. Pria yang melamar putrinya, merupakan penguasa di negara luar.

Saat Laras mendatanginya, untuk menjodohkan Raffa dengan putrinya. Ayah Sella belum mengetahui latar belakangnya, namun ia percaya pilihan Laras. Salah satu pewaris keluarga Van Houtten, siapa yang tak mengenal keluarga hebat tersebut.

Bahkan melihat seserahan yang di bawa oleh keluarga Raffa, membuat iri sanak sodara Sella yang lain. Sodara yang selama ini selalu mengejek Sella, karena tidak juga menikah. Bahkan Sella hanya di sibukkan, dengan urusan pekerjaan dan perusahaan milik sang papa.

'Lu mau kapan jadi perawan tua?'

'Kapan nikah?'

'Nggak takut, nanti kalo punya anak di panggil nenek bukannya ibu?'

'Keburu mati nanti'

Kacau sih, mulut orang-orang terkadang tidak berkaca terlebih dahulu. Sebelum mengeluarkan bisa, yang begitu beracun. Tak peduli menyakiti atau tidak perasaan lawan bicaranya, yang penting dia puas menyuarakan pikirannya.

"Kalo akhirnya dapetin laki ganteng, terus tajir kaya gini. Gue juga mau nunda nikah"

"Bener, mana suamiku cuma jadi manager. Padahal cantikan gue kemana-mana, kalo gue masih sendiri, pasti itu laki pilih gue." Ellora yang mendengar itu, langsung berpura-pura ingin muntah

"Mana yang jadi pendamping calonnya Sella juga pada ganteng dong, nyesel gue nikah duluan."

Ellora dan Laras saling tatap dan mencebik malas.

"Itu yang duduk sama anak kembar, ya Allah ganteng banget. Mau kali selingkuh ma gue"

Laras yang mendengar itu, dan tau pada siapa maksud mereka. Langsung berbalik dan berjalan mendekati, ketiga wanita yang sejak tadi berkicau tak tau arah.

'WaDDUhh Gaswat' ucap Ellora dalam hati, ia pun segera menyusul Laras

"Heh, jaga lu punya mata ma bacot ya. Udah punya burung sendiri, masih mau nyari burung yang lain. Mana burungnya udah punya pawang juga, mikir lo sebelum ngomong." ucap Laras kesal, membuat ketiga wanita itu mengerutkan dahinya.

'Mana burung di bawa-bawa lagi ini orang' gumam Ellora antara ingin tertawa dan juga ingin menangis

"Siapa sih lo, datang-datang udah kaya orang kesurupan. Maen ngereog aja"

"Ya iyalah gue ngereog, laki yang lu bilang mau di ajak selingkuh. Itu laki gue, PA. Ngaca woy, ngaca. Lu ma keset gue di rumah juga, masih cantik kan keset gue kemana-mana. Pake mau nyaingin gue ma Sella lagi, cantikan sobat gue kemana-mana. Gue juga ada di atas lu lu pada, cantikan gue."

Ketiga wanita itu kesal dan juga malu, mana iya lagi. Perempuan yang ada di depan mereka, sangat cantik.

"Apa sih lo, ga jelas banget." ucap salah satu wanita itu dan pergi menjauhi Laras, karena malu. Di susul oleh dua lainnya, membuat Laras mencak-mencak. Namun Ellora langsung membekap mulut sahabatnya tersebut, untung acara inti sudah selesai. Dan tidak banyak tamu, yang mendengar ucapan Laras.

"Udah sih Ras, udah pergi juga itu ceweknya." ucap Ellora menegur Laras

"Enak aja udah, mulut gue belum puas nyembur nih. Kemana itu cewek, gue abisin sekalian."

"Udaaaahhh.... ntar kelakuan lu di liat ma Zara, udah tau anak itu mah beda dari yang lain. Anak orang mah ngikutin apa yang di liatnya, lah anak lu mah beda. Liat ibunya kesel, langsung ngencarin pasukan boboi boy nya. Jangan macem-macem lo, ayo gabung ma yang lainnya. Ga usah jadi ambil makanannya, jangan ngerusak acara orang." Ellora menarik tangan Laras, yang mulutnya masih komat kamit baca mantra.

'HADEEEHHHH'

"Tapi ngomong-ngomong, kapan putri gue punya pasukan boboy boi?" tanya Laras menghentikan ajian sakti nya

"Pasukan putri lo, yang ada di gunung." jawab Ellora kesal

"Ooohhh... iya iya, like mother like daughter" Laras baru ingat, kalo pasukan putrinya itu kumpulan hewan buas peliharaannya. Ellora memutar malas bola matanya, bagaimana bisa punya anak bringas merasa bangga.

.

.

"Bubun tenapa mutana sepelti lap di dapul?" tanya Zara

"Mana ada lap cantik kaya gini, kamu kalo ngomong yang bener Ra." jawab Laras tak terima

"Iya, tapi mutana bubun tusyut sepelti tain lap." balas Zara kekeh

"CK, turunan siapa sih kamu?"

Bintang melipat bibirnya ke dalam, kini mereka sedang ada di dalam mobil. Sedang dalam perjalanan pulang ke gunung, mereka baru akan pindah ke rumah Ajeng 2 minggu ke depan. Dan Bintang akan mulai aktif ke perusahaan, karena jarak yang dekat.

"Tulunan bubun Lalas sama yayah Bibin lah, mata iya Zala tulunan Embel" Zayd mencebik

Justru kakaknya itu lebih mirip Amber, beruang milik bundanya.

Setelah hampir 2 jam, akhirnya mereka pun tiba di istana mereka. Zara dan Zayd, sudah terlelap. Laras dan Bintang, menggendong putra dan putrinya masuk ke kamar mereka masing-masing.

.

"Anak-anak udah tidur, sekarang giliran yayahnya yang di bikin tidur." ucap Bintang, membuat Laras yang baru keluar dari kamar mandi tertawa

"Mang ga bosen apa, hampir tiap hari" ucap Laras, seraya menggosok rambutnya yang basah menggunakan handuk

"Mana ada bosen, punya bidadari sesempurna istri ku."

"Gembel banget pak, maaf ga ada receh."

"Nggak butuh receh, butuhnya di boboin." Laras pun kembali tertawa dan menggabruk sang suami

EAAAAAA

.

.

Karena pernikahan Sella dan Raffa akan di adakan satu bulan lagi, Raffa dan keluarga kerajaan pun kembali ke negaranya terlebih dahulu. Kecuali Ashilah tentunya, ia sudah menjadi istri WNI. Jadi kini ia pun, sudah menjadi WNI secara sah. Lagipula ia sudah nyaman, di negara sang suami. Meski sebenarnya bila Ashilah pulang ke negaranya, warga di sana sudah melupakan kesalahan kedua orang tuanya.

"Tamu pain?" tanya Zara, saat melihat sang adik tengah sibuk di depan komputernya.

"Lihat, atu sedan membuat ploglam balu." jawab Zayd, tanpa menoleh. Membuat Zara, yang tadinya duduk di ranjang Zayd. Memilih turun, lalu berjalan menghampiri sang adik.

"Pologam apa?" tanya Zara serius, Zayd melirik

Ingin mengkoreksi, namun melihat wajah serius kakaknya, ia pun mengurungkan niatnya.

"Atu inin olan-lan, yan jadi olan tua bisa mengontlol tediatan anak-anatnya dalam belmain gadget."

"Ihh... butanna itu tudah banat ya." Zara menatap malas adiknya

"Iya, tapi ploglam ini inda atan bisa di tetahui anatnya." Zara terdiam

"Jadi matsutmu, olan tuana atan tau temuaaa tediatan anatna. Tapi anatna, inda tau talo sedan di awasi." Zayd mengangguk

"Apa itu atan belhasil?" tanya Zara

"Atu yatin atan belhasil, lalu plogles tamu membuat bom belbentuk tapung badaimana?" jawab Zayd, dan balik bertanya mengenai bom yang sedang di buat oleh sang kakak.

Progresnya Zara saat ini adalah, membuat bom kecil berbentuk capung. Meski kecil, namun memiliki ledakan yang maha dahsyat. Mereka sudah menguji cobanya, namun Zara masih belum puas. Karena bom itu, belum benar-benar menyerupai capung. Walau Zayd sudah bilang, bila itu sudah bagus. Tetapi Zara belum puas, bila benda buatannya belum sesuai dengan keinginannya.

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

Elizabeth Zulfa

Elizabeth Zulfa

haduuuuuuhhh... niruin sikembar ngomong lidahku brasa keseleo thor 🤣🤣🤣
tpi gue acungi 👍👍👍👍 1000 buat kejeniusan mereka 👏👏👏👏

2025-01-29

6

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Hai tteh....
akoh udh mmpir y...
skian lma nungguin anknya laras sm bintang,akhrnya nongol jg....
btw,zara bnrn copy'n laras y...sma2 absurd,plus ngeselin...😁😁😁....
d tnggu up'ny lg....smngttt....

2025-01-29

1

Ambu Rinddiany Thea

Ambu Rinddiany Thea

aduuuh Mak ko jadi ikut blepotan ambu ngomngnya nih 🤭🤣🤣🙈

2025-01-29

2

lihat semua
Episodes
1 Zara dan Zayd
2 Meminta Anak Singa
3 Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4 Cilol tuuu... huhuhu
5 Lamaran
6 Acara Lamaran Raffa-Sella
7 Bom Capung
8 Beshalil Jay, Beshalil
9 Perkara Cilol
10 Ke Bar-Baran yang menurun
11 Part 11
12 Pertengkaran Laras dan Bima
13 Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14 Kekesalan Laras
15 Titah Laras
16 Klarifikasi dan Hukuman 1
17 Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18 Hukuman yang Diberikan
19 Ada apa dengan Bima??
20 Labolato-Lato
21 Dua Kabar Gembira
22 Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23 Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24 Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25 Tawa Pembawa Petaka
26 Kelakuan Zara
27 Ellora Bikin Emosi
28 Zara Lagi... Zara Lagi...
29 El dan Ana dalam Bahaya
30 Bangun Sayang
31 Ternyata Dalangnya...
32 Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33 Red Scorpion
34 Dua Tuyul Laras dan Bintang
35 Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36 Kebusukan Orion
37 Hukuman untuk Chris
38 Part 38
39 Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40 Kegiatan Zara
41 Milka (Revisi)
42 Kehidupan Milka (Revisi)
43 Tawaran Zara (Revisi)
44 Aksi Zara (Revisi)
45 Amukan Bimantara (Revisi)
46 Jannah yang malang (Revisi)
47 Jannah.... Jannah... (Revisi)
48 Paginya Zara (Revisi)
49 Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50 Cerita Aufa (Revisi)
51 Nah Loh (Revisi)
52 Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53 Pengagum Rahasia (Revisi)
54 Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55 Samsudin (Revisi)
56 Terkejutnya Milka (Revisi)
57 Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58 Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59 Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60 Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61 JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62 Sigmund Di Khianati (Revisi)
63 Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64 Hukuman Jannah (Revisi)
65 Kembar Tiga (Revisi)
66 Zara Ketakutan ( Revisi )
67 Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68 Ternyata... (Revisi)
69 Kekesalan Zara (Revisi)
70 GRATIS TIS TIS (Revisi)
71 Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72 Kematian Aiden (Revisi)
73 Tangisan Zara (Revisi)
74 Hompimpah (Revisi)
75 Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76 Keluarga Aiden (Revisi)
77 Perpisahan (Revisi)
78 Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79 7 Tahun Kemudian (Revisi)
80 Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81 Arumi
82 Part 82
83 Fai dan Milka
84 Fai dan Milka 2
85 Naik Bis
86 Keributan di Kafe
87 Part 87
88 Bercerita
89 Rumus Layangan
90 Frederick terpojok
91 TERBONGKAR
92 Keseruan di Kelas
93 Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94 KRIK KRIK KRIK
95 Part 95
96 Mundur ke masa SMP
97 Masih di Masa SMP
98 Betrand Dilema
99 Kekalahan Betrand
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Zara dan Zayd
2
Meminta Anak Singa
3
Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4
Cilol tuuu... huhuhu
5
Lamaran
6
Acara Lamaran Raffa-Sella
7
Bom Capung
8
Beshalil Jay, Beshalil
9
Perkara Cilol
10
Ke Bar-Baran yang menurun
11
Part 11
12
Pertengkaran Laras dan Bima
13
Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14
Kekesalan Laras
15
Titah Laras
16
Klarifikasi dan Hukuman 1
17
Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18
Hukuman yang Diberikan
19
Ada apa dengan Bima??
20
Labolato-Lato
21
Dua Kabar Gembira
22
Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23
Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25
Tawa Pembawa Petaka
26
Kelakuan Zara
27
Ellora Bikin Emosi
28
Zara Lagi... Zara Lagi...
29
El dan Ana dalam Bahaya
30
Bangun Sayang
31
Ternyata Dalangnya...
32
Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33
Red Scorpion
34
Dua Tuyul Laras dan Bintang
35
Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36
Kebusukan Orion
37
Hukuman untuk Chris
38
Part 38
39
Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40
Kegiatan Zara
41
Milka (Revisi)
42
Kehidupan Milka (Revisi)
43
Tawaran Zara (Revisi)
44
Aksi Zara (Revisi)
45
Amukan Bimantara (Revisi)
46
Jannah yang malang (Revisi)
47
Jannah.... Jannah... (Revisi)
48
Paginya Zara (Revisi)
49
Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50
Cerita Aufa (Revisi)
51
Nah Loh (Revisi)
52
Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53
Pengagum Rahasia (Revisi)
54
Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55
Samsudin (Revisi)
56
Terkejutnya Milka (Revisi)
57
Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58
Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59
Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60
Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61
JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62
Sigmund Di Khianati (Revisi)
63
Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64
Hukuman Jannah (Revisi)
65
Kembar Tiga (Revisi)
66
Zara Ketakutan ( Revisi )
67
Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68
Ternyata... (Revisi)
69
Kekesalan Zara (Revisi)
70
GRATIS TIS TIS (Revisi)
71
Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72
Kematian Aiden (Revisi)
73
Tangisan Zara (Revisi)
74
Hompimpah (Revisi)
75
Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76
Keluarga Aiden (Revisi)
77
Perpisahan (Revisi)
78
Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79
7 Tahun Kemudian (Revisi)
80
Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81
Arumi
82
Part 82
83
Fai dan Milka
84
Fai dan Milka 2
85
Naik Bis
86
Keributan di Kafe
87
Part 87
88
Bercerita
89
Rumus Layangan
90
Frederick terpojok
91
TERBONGKAR
92
Keseruan di Kelas
93
Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94
KRIK KRIK KRIK
95
Part 95
96
Mundur ke masa SMP
97
Masih di Masa SMP
98
Betrand Dilema
99
Kekalahan Betrand

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!