Klarifikasi dan Hukuman 1

Mudah ini mah' dengan gerakan cepat, entah apa yang diketik. File itu pun terbuka, dan benar saja. Di sana adalah file-file milik perusahaan keluarganya, namun ternyata bukan hanya milik keluarganya. Ada beberapa file perusahaan besar lainnya, yang juga di curi oleh Sabrina.

"Waahh... Sudah pro dia mencuri file perusahaan, sepertinya ia juga memiliki kenalan seorang hacker." gumam Bintang, Laras setuju dengan ucapan suaminya. Karena kalau hanya si Sableng itu, tidak mungkin bisa.

Bintang malah merinding, berarti Sabrina pernah menjadi orang penting di perusahaan-perusahaan tersebut. Karena bisa masuk, ke dalam pusat kontrol perusahaan. Untung bukan masuk ke perusahaannya, kalo sampai terjadi. Sudah di pastikan, burungnya akan dipangkas habis oleh sang istri.

Laras pun segera meng copy semuanya, cukup memakan waktu memang. Namun ia yakin, saat ini si ular naga panjangnya itu sedang menemui abangnya. Ia pasti mengambil kesempatan ini, karena kak Raya tidak ada di sisinya. Jadi Laras bisa menggunakan waktu tersebut, untuk menyalin semuanya.

Ingat, semuanya. Itu artinya, termasuk dengan file penting milik perusahaan lain.

"Apa bubun meng copy semuanya?" Laras mengangguk

"Kamu akan mengembalikan file itu, tanpa ada bayaran apapun Ras?" tanya Ajeng, Laras menoleh pada sang mama.

Ajeng yang melihat senyuman Laras pun, ikut tersenyum. Ia tau apa yang ada di otak putrinya, jangan sia-siakan kesempatan yang ada. HAHAHAHAHA... Bintang melihat ibu dan anak tersebut, langsung bergidik ngeri.

.

.

Di perusahaan, Bima dan Arjuna sudah tiba. Bima meminta aspri nya, untuk mengumpulkan semua karyawan ke aula. Tanpa terkecuali, bahkan si badut mampang pun harus hadir. Karena dialah sumber utamanya, dalang dari fitnahan yang tersebar. Padahal selama 5 tahun ini, tak ada gosip seperti itu. Benar apa yang di bilang adiknya, semenjak wanita itu masuk. Berita tak benar mengenai istrinya, menyeruak dengan bebasnya.

Setelah di tunggu selama 10 menit, semua karyawan pun kini sudah berkumpul di aula. Bisik-bisik kematian pun terdengar, mereka semua merasa takut saat melihat wajah kedua pemilik perusahaan.

'Ada apa kita di minta kumpul di sini?' tanya karyawan yang tidak pernah ikut campur, dengan gosip yang beredar.

'Sepertinya akan membahas masalah berita tentang bu Raya, yang sudah menyebar luas.'

'Waahh... gimana nih, aku kan juga ikutan ngatain bu Raya.'

'Hayo loo, di pecat pasti. Pan gue udah bilang dari awal, jangan suka ikut men judge orang. Sebelum kalian tau kebenarannya, gimana kalo kabar itu cuma hoax. Takut kan lo sekarang.'

'Diem lo, gue ga butuh ceramah dari lo.'

Dih, di kasih tempe kagak terima. Tunggu aja lo..' wanita yang sering mengatai Raya, saat Raya datang ke perusahaan langsung terdiam. Bahkan tubuhnya mulai bergetar, wajahnya memucat. Saking gugupnya, ia menghentakkan kakinya ke lantai dengan pelan.

'Gue masih mending ya, cuma ngatain doang. Noh si Andin, dia sampe ngehadang dan bawa bu Raya ke toilet,' orang-orang yang ada di dekatnya pun terkejut, termasuk orang yang namanya di sebut.

'Serius lo, Sela?'

'Serius, gue liat sendiri waktu bu Raya di tarik ma tuh cewek. Bahkan gue punya rekamannya, soalnya gue vidioin.'

DEG

Wanita yang bernama Anita pun, susah payah menelan ludahnya.

'Parahnya lagi, bukan cuma si Anita doang. Bu Sabrina juga ada di sana, dia ikut-ikutan nyakitin bu Raya.' semua orang makin terkejut, keterkejutan mereka bertambah saat...

"Nona Sela, harap maju ke depan."

DEG

Wanita yang bernama Sela pun terdiam dan terpaku, ia hapal dengan suara yang berbicara. Ia menoleh dengan pelan, jantungnya sudah tak aman saat ini.

GLEK

"P-pak Haikal" ucap Sela tergagap

"Kamu dengar apa yang aku katakan tadi kan?" Sela mengangguk kaku, ia pun segera berjalan ke depan.

"Tunggu" langkah Sela pun terhenti

"Mana ponselmu, berikan rekaman itu." ucap Haikal

Sela pun mengambil ponselnya, yang ada di saku rok yang ia pakai. Dengan tangan gemetar, ia memberikan ponsel miliknya pada Haikal. Lalu ia lanjut melangkahkan kakinya, dengan Haikal di belakangnya.

'Memang benar, sial tidak akan pernah ada di dalam kalender. APPESSSS GUE, semoga gue ga sampai di pecat.' ucap Sela dalam hati

Wajah Arjuna, maupun Bima sangatlah datar dan sangar. Bahkan terpancar aura kemarahan dan juga seperti ingin menelan seseorang.

"Baiklah, tidak usah basa-basi lagi, saya mendengar selentingan kabar tidak enak mengenai istri saya. Entah apa maksudnya, dan apa tujuannya. Tetapi karena kabar tersebut, membuat istri saya yang tengah hamil tertekan dan nyaris keguguran." Bima menarik nafas dalam, kedua tangannya mengepal erat.

"Asal kalian tau, yang menginginkan pernikahan kami terjadi adalah saya. Saya yang mengejar istri saya dan memintanya menjadi ibu untuk anak-anak saya, tak ada yang namanya istri saya merangkak ke ranjang saya. Bahkan kalian dengan kejamnya dan tak berperasaan, mengatakan bila anak saya adalah anak haram. Apa pekerjaan kalian sebenarnya di perusahaan ini? Saya minta orang-orang yang sudah menghina, mengatai dan juga memfitnah nya. Segera maju ke depan, setidaknya kalian mengaku sendiri. Dengan begitu, saya akan memberikan keringanan. Tetapi bila tak ada yang maju ke depan, jangan harap ada ampun untuk kalian. Karena saya sudah memegang nama orang-orang yang sudah membuat istri saya tertekan." ucap Bima

Aula langsung hening, mereka yang tidak ikut-ikutan. Terlihat santai, bahkan mereka saling berbisik dengan temannya. Berbeda dengan orang-orang yang sudah mengatai Raya, wajah mereka sudah pucat. Bima memberi kode pada orang, yang memegang kendali proyektor. Terpampang lah dengan jelas, surat-surat yang di bawa Bima.

"Bisa kalian lihat di layar, itu ada buku nikah. Saya menikah di tanggal tersebut, dan itu akte putra saya. Lihat baik-baik tanggalnya, sudah jelas bila kami menikah lebih dulu, sebelum kelahiran putra kami Leon. Jadi sudah sangat jelas bukan, bila putraku bukanlah anak HARAM. Seperti yang kalian tuduhkan, selama beberapa bulan ini." lanjutnya

"Hahaha... punya nyawa berapa kalian, sehingga berani menjelek-jelekkan istri saya. Jangan harap kalian bisa selamat!!!" ucapan Bima terhenti, saat Sela naik ke atas podium. Haikal membisikkan sesuatu, terlihat bila rahang Bima mengeras.

"Putar di sini sekarang juga" titah Bima, Haikal mengangguk. Ia pun segera turun dari podium, lalu memerintahkan orang yang memegang kendali proyektor, memutar vidio yang ada di ponsel Sela. Sela yang sudah membuka kuncinya, dan membiarkan Haikal membawa benda tersebut.

Sedangkan di toilet dekat aula, ada seorang wanita yang tengah sibuk merapihkan penampilannya. Ia harus terlihat sempurna hari ini, ia harus bisa mencuri perhatian Bima saat ini juga. Setelah di rasa semua sempurna, ia pun keluar dari toilet dengan penh percaya diri.

Saat ia membuka pintu aula, gerakannya terhenti. Karena ia seperti mengenal, suara yang ada di dalam aula.

'KAU PIKIR, KAU AKAN SELAMANYA DI PERTAHANKAN OLEH BIMA, INGAT RAYA, KAU INI HANYALAH WANITA MISKIN. ASAL KAU TAU, BIMA AKAN MEMBUANG MU DI SAAT IA SUDAH BOSAN DENGANMU.'

DEG

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

ule_keke (IG: ule_keke26)

ule_keke (IG: ule_keke26)

anita ihhh... ko jadi Andin
ada apa dengan otakku??

2025-02-06

9

𝐀⃝🥀MEI_HMMMM 🍒⃞⃟🦅ℛᵉˣ

𝐀⃝🥀MEI_HMMMM 🍒⃞⃟🦅ℛᵉˣ

duh itu yg ngatainnpunya nyawa berapa?
gk tau apa selain ada keluarga laras ada juga mcan macan penggemar laras yang siap ngamuk kapan aja😤😤

2025-02-06

6

Ela Jutek

Ela Jutek

wah gak sabar liat para parasit di pecat dari situ kalo perlu masuk penjara juga tuh, udah bukan cuma batin fisik juga itu

2025-02-06

4

lihat semua
Episodes
1 Zara dan Zayd
2 Meminta Anak Singa
3 Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4 Cilol tuuu... huhuhu
5 Lamaran
6 Acara Lamaran Raffa-Sella
7 Bom Capung
8 Beshalil Jay, Beshalil
9 Perkara Cilol
10 Ke Bar-Baran yang menurun
11 Part 11
12 Pertengkaran Laras dan Bima
13 Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14 Kekesalan Laras
15 Titah Laras
16 Klarifikasi dan Hukuman 1
17 Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18 Hukuman yang Diberikan
19 Ada apa dengan Bima??
20 Labolato-Lato
21 Dua Kabar Gembira
22 Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23 Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24 Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25 Tawa Pembawa Petaka
26 Kelakuan Zara
27 Ellora Bikin Emosi
28 Zara Lagi... Zara Lagi...
29 El dan Ana dalam Bahaya
30 Bangun Sayang
31 Ternyata Dalangnya...
32 Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33 Red Scorpion
34 Dua Tuyul Laras dan Bintang
35 Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36 Kebusukan Orion
37 Hukuman untuk Chris
38 Part 38
39 Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40 Kegiatan Zara
41 Milka (Revisi)
42 Kehidupan Milka (Revisi)
43 Tawaran Zara (Revisi)
44 Aksi Zara (Revisi)
45 Amukan Bimantara (Revisi)
46 Jannah yang malang (Revisi)
47 Jannah.... Jannah... (Revisi)
48 Paginya Zara (Revisi)
49 Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50 Cerita Aufa (Revisi)
51 Nah Loh (Revisi)
52 Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53 Pengagum Rahasia (Revisi)
54 Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55 Samsudin (Revisi)
56 Terkejutnya Milka (Revisi)
57 Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58 Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59 Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60 Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61 JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62 Sigmund Di Khianati (Revisi)
63 Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64 Hukuman Jannah (Revisi)
65 Kembar Tiga (Revisi)
66 Zara Ketakutan ( Revisi )
67 Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68 Ternyata... (Revisi)
69 Kekesalan Zara (Revisi)
70 GRATIS TIS TIS (Revisi)
71 Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72 Kematian Aiden (Revisi)
73 Tangisan Zara (Revisi)
74 Hompimpah (Revisi)
75 Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76 Keluarga Aiden (Revisi)
77 Perpisahan (Revisi)
78 Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79 7 Tahun Kemudian (Revisi)
80 Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81 Arumi
82 Part 82
83 Fai dan Milka
84 Fai dan Milka 2
85 Naik Bis
86 Keributan di Kafe
87 Part 87
88 Bercerita
89 Rumus Layangan
90 Frederick terpojok
91 TERBONGKAR
92 Keseruan di Kelas
93 Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94 KRIK KRIK KRIK
95 Part 95
96 Mundur ke masa SMP
97 Masih di Masa SMP
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Zara dan Zayd
2
Meminta Anak Singa
3
Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4
Cilol tuuu... huhuhu
5
Lamaran
6
Acara Lamaran Raffa-Sella
7
Bom Capung
8
Beshalil Jay, Beshalil
9
Perkara Cilol
10
Ke Bar-Baran yang menurun
11
Part 11
12
Pertengkaran Laras dan Bima
13
Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14
Kekesalan Laras
15
Titah Laras
16
Klarifikasi dan Hukuman 1
17
Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18
Hukuman yang Diberikan
19
Ada apa dengan Bima??
20
Labolato-Lato
21
Dua Kabar Gembira
22
Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23
Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25
Tawa Pembawa Petaka
26
Kelakuan Zara
27
Ellora Bikin Emosi
28
Zara Lagi... Zara Lagi...
29
El dan Ana dalam Bahaya
30
Bangun Sayang
31
Ternyata Dalangnya...
32
Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33
Red Scorpion
34
Dua Tuyul Laras dan Bintang
35
Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36
Kebusukan Orion
37
Hukuman untuk Chris
38
Part 38
39
Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40
Kegiatan Zara
41
Milka (Revisi)
42
Kehidupan Milka (Revisi)
43
Tawaran Zara (Revisi)
44
Aksi Zara (Revisi)
45
Amukan Bimantara (Revisi)
46
Jannah yang malang (Revisi)
47
Jannah.... Jannah... (Revisi)
48
Paginya Zara (Revisi)
49
Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50
Cerita Aufa (Revisi)
51
Nah Loh (Revisi)
52
Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53
Pengagum Rahasia (Revisi)
54
Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55
Samsudin (Revisi)
56
Terkejutnya Milka (Revisi)
57
Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58
Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59
Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60
Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61
JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62
Sigmund Di Khianati (Revisi)
63
Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64
Hukuman Jannah (Revisi)
65
Kembar Tiga (Revisi)
66
Zara Ketakutan ( Revisi )
67
Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68
Ternyata... (Revisi)
69
Kekesalan Zara (Revisi)
70
GRATIS TIS TIS (Revisi)
71
Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72
Kematian Aiden (Revisi)
73
Tangisan Zara (Revisi)
74
Hompimpah (Revisi)
75
Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76
Keluarga Aiden (Revisi)
77
Perpisahan (Revisi)
78
Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79
7 Tahun Kemudian (Revisi)
80
Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81
Arumi
82
Part 82
83
Fai dan Milka
84
Fai dan Milka 2
85
Naik Bis
86
Keributan di Kafe
87
Part 87
88
Bercerita
89
Rumus Layangan
90
Frederick terpojok
91
TERBONGKAR
92
Keseruan di Kelas
93
Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94
KRIK KRIK KRIK
95
Part 95
96
Mundur ke masa SMP
97
Masih di Masa SMP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!