Ke Bar-Baran yang menurun

BUAGH

"ASTAGHFIRULLAH... ZARA" Ajeng berteriak karena terkejut, dengan apa yang sudah dilakukan cucunya.

Bukan hanya Ajeng yang terkejut, namun orang-orang yang ada di sana. Para mamang, anak buah Laras dan juga para wali yang sedang menunggu anak-anaknya pulang sekolah. Ya benar, waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi. Jadi masih ada beberapa wali yang menunggu anak-anaknya, namun ada juga wali yang memilih untuk pulang dan menjemput di waktunya pulang.

Semua terkejut, karena tubuh kecil Zara membanting seorang pria yang berpakaian compang camping. Orang itu terlihat seperti pengemis, entah orang gila. Ajeng berlari mendekati Zara, ia mensejajarkan tubuhnya dengan sang cucu.

"Sayang, kenapa kamu banting orang itu?" tanya Ajeng, seraya memeluk Zara.

"Jala inda syuta nenek, tadi dia nau pelut-pelut Jala. Dia juda nau betap mulut Zala, pate sapu tanan itu." jawab Zara, seraya menunjuk sapu tangan yang tergeletak di dekat pria tersebut. Ajeng menoleh, ia melihat apa yang di tunjuk oleh Zara. Anak buah Laras maju, ia mengambil sapu tangan tersebut dan menciumnya.

"Nyonya sapu tangan ini, tercium Chloroform." Ajeng membulatkan kedua bola matanya, ia pun berdiri dan berjalan menghampiri orang yang di banting oleh Zara. Ajeng mengangkat kaki, dan ia hentakkan di atas dada pria tersebut.

BUGH

AAARRGGGHHHTTT

"PEDOFIL, BERANINYA KAMU MAU MENCULIK CUCUKU DENGAN CARA MEMBIUSNYA." ucap Ajeng penuh tekanan, kini kakinya menginjak kepala pria tersebut.

Glek

Para mamang kembali terkejut, dengan kebar baran mama Ajeng. Pantas saja putrinya Laras dan cucunya Zara bar-bar, karena dari atasnya juga sudah seperti ini.

"A ampun... am puuunn, sssa kkiitt" ucap pelaku, sembari meringis kesakitan

"Bukankah beberapa minggu yang lalu juga, ada kasus yang sama?" tanya Ajeng pada anak buah Laras

"Benar nyonya, bahkan pelaku sudah di jebloskan ke penjara." jawab anak buah Laras, yang bernama Dex

"Bawa dia, pasti masih ada sindikat lainnya." titah Ajeng

"Baik nyonya" Dex, menarik tubuh pelaku, ia menyeretnya ke dalam mobil.

"Neng Zara hebat, bener-bener titisan neng Laras. Titisan neneknya juga" ucap mang cilor, yang di angguki mamang lainnya

"Bener, badan sekecil itu bisa banting orang dewasa." jawab mang rujak

Nggak tau aja dia, teman sparing Zara kan Amber si beruang.

"Zara ga papa?" tanya Ajeng lagi, Zara menggelengkan kepalanya

"Jajanan Jala?" tanya Zara

"Aman" jawab Ajeng, seraya mengangkat kantung keresek. Zara tersenyum dan menghembuskan nafas lega

"Untun sajah, jajananna di pedang tama nenek." ucap Zara, membuat Ajeng tertawa geli

"Ayo kita pulang, Zayd pasti sudah menunggu." Zara mengangguk dan menggandeng tangan sang nenek

"Dadah tatek temuana, telima tasyih ya. Jala nau pulan dulu, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam" jawab para mamang, yang gemas dengan Zara

.

.

"Ke mana dulu? kok lama banget?" tanya Laras

"Habis ada insiden tadi, anakmu banting penculik yang mau bawa dia." jawab Ajeng, ia menaruh keresek di atas meja

"Mbak, tolong bawain.... " Ajeng mengeluarkan jajanan dan menghitungnya

"Delapan piring" lanjut Ajeng, si mbak pun mengangguk dan pergi ke belakang.

"Maksud mama, Zara mau di culik gitu?" Ajeng mengangguk, Laras menggelengkan kepalanya dan menatap sang putri

"Aku malah kasihan sama yang mau nyuliknya, ck ck. Salah nyari mangsa dia" ucap Laras, yang langsung mendapat pelototan dari Ajeng

"Ishhh... ga usah kasih tatapan mata Ojan juga si mah, asal mama tau aja ya. Lawan sparing Zara di mansion itu bukan manusia, tapi Amber si beruang."

"APA?!" teriak Ajeng terkejut, ia langsung menoleh dan menatap Zara yang kini duduk manis di sebelahnya.

"Masa iya, anak manis gini?" tanya Ajeng tak percaya

"Manis? Manis dali dembatan ancol." celetuk Zayd, yang langsung mendapat tatapan tajam sang kakak.

"Butan hanya denan Embel, Zala juda suta beltental sama White dan Belek." ucap Zayd, membuat Ajeng kembali membulatkan kedua bola matanya

Dua nama yang di sebutkan oleh Zayd, adalah singa dan srigala putih milik Laras. Ajeng menatap Laras, Laras hanya mengangkat kedua bahunya.

"Ya Allah... Ya Allah... " Ajeng memegang lehernya yang terasa sakit

"Nenek, nenek syatit?" tanya Zara cemas, Ajeng menoleh

"Apa kamu ga takut Zara, dengan hewan buas milik bubun mu?" tanya Ajeng, Zara menggelengkan kepalanya

"Inda nenek, kita tan syudah best plen." jawabnya, membuat Laras menahan tawanya karena melihat keterkejutan sang mama.

"Ini bu piringnya" ucap mbak, Laras menerima piring tersebut

"Jangan panggil aku ibu, ih mbak. Panggil neng aja, tua banget." ucap Laras, si mbak tersenyum

"Iya neng, maaf"

"Di maafkan, makasih ya mbak Inem" mbak Inem mengangguk, ia melanjutkan pekerjaannya

Laras langsung sibuk, memindahkan jajanan ke atas piring. Membuat Zara dan Zayd berbinar senang, begitu juga dengan Satriya dan Leon. Meski mereka dekat dengan tukang jajanan tersebut, namun Ajeng tak serta merta selalu mengijinkan mereka memakan makanan tersebut.

"UWaaaahhh... cilolna banat syetali, batagolna juda" Zara berbinar melihat itu semua, begitu juga dengan jajanan lainnya

"Makannya berbagi ya, jangan rebutan." ucap Laras

"Iya bubun" jawab keempat anak tersebut serempak

Laras membiarkan keempat bocil itu makan jajanan tersebut, ia memilih duduk di atas karpet sembari memangku laptop. Laras mendapatkan email, yang memintanya untuk membuat shield pada semua file perusahaan milik seseorang.

Laras tak langsung mengiyakan permintaan tersebut, ia memilih mencari tahu latar belakang perusahaan itu lebih dulu. Hanya sekali klik, semua data tentang perusahaan itu terpampang nyata di depannya. Laras mengerutkan dahinya, saat ia melihat ada satu pengusaha yang ia curigai. Laras kembali membuka perusahaan tersebut

KLIK

"Waaaahhhh... bagaimana bisa dia kecolongan seperti ini?" gumamnya pelan, ia segera menghubungi si pengirim email

Tuuuttt

Tuuuttt

'Halo'

"Perusahaan XXX, kamu harus segera memutus kontrak dengannya." mendengar suara Laras, orang di sebrang sana langsung paham

'Bisa kau jelaskan?'

"Perusahaan itu hanya cangkang kosong, kau hanya membuang-buang uang. Apa kau memiliki hubungan, dengan seseorang yang mengajukan kerja sama?" seseorang di sebrang sana terkejut

'Ya, itu adalah salah satu perusahaan yang di bangun oleh ayah kekasihku.' Laras menghembuskan nafasnya kasar, terdengar suara yang penuh keterkejutan di sebrang sana

'Lagi-lagi cinta buta' ucap Laras dalam hati

"Itu urusanmu, aku hanya memberi sedikit nasihat. Secinta apapun kamu pada wanita, jangan menjadikan dirimu pria bodoh. Boleh aku tau, siapa nama kekasihmu dan juga ayahnya?"

'Rebecca Redfill dan Johan Redfill'

"Apa aku boleh membuka latar belakangnya, mungkin kau akan tau sebobrok apa keluarga itu" cukup lama keadaan hening

'Ya'

"Baiklah, aku sudahi percakapan ini."

KLIK

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading All...

Terpopuler

Comments

LaRisA26

LaRisA26

waaaahh teleeeeenn,,,gk kalah ma karya²mu yg lain thor,,makan apa sch km thor?

2025-02-01

3

Zea Rahmat

Zea Rahmat

naha ari art kabeh ngarana Inem makk.... Inem Pelayan Seksi.. asekkk si emakkkk🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-02-01

3

Zea Rahmat

Zea Rahmat

seperti emak yg bar2 kita2 ikutan bar2🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2025-02-01

3

lihat semua
Episodes
1 Zara dan Zayd
2 Meminta Anak Singa
3 Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4 Cilol tuuu... huhuhu
5 Lamaran
6 Acara Lamaran Raffa-Sella
7 Bom Capung
8 Beshalil Jay, Beshalil
9 Perkara Cilol
10 Ke Bar-Baran yang menurun
11 Part 11
12 Pertengkaran Laras dan Bima
13 Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14 Kekesalan Laras
15 Titah Laras
16 Klarifikasi dan Hukuman 1
17 Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18 Hukuman yang Diberikan
19 Ada apa dengan Bima??
20 Labolato-Lato
21 Dua Kabar Gembira
22 Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23 Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24 Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25 Tawa Pembawa Petaka
26 Kelakuan Zara
27 Ellora Bikin Emosi
28 Zara Lagi... Zara Lagi...
29 El dan Ana dalam Bahaya
30 Bangun Sayang
31 Ternyata Dalangnya...
32 Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33 Red Scorpion
34 Dua Tuyul Laras dan Bintang
35 Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36 Kebusukan Orion
37 Hukuman untuk Chris
38 Part 38
39 Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40 Kegiatan Zara
41 Milka (Revisi)
42 Kehidupan Milka (Revisi)
43 Tawaran Zara (Revisi)
44 Aksi Zara (Revisi)
45 Amukan Bimantara (Revisi)
46 Jannah yang malang (Revisi)
47 Jannah.... Jannah... (Revisi)
48 Paginya Zara (Revisi)
49 Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50 Cerita Aufa (Revisi)
51 Nah Loh (Revisi)
52 Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53 Pengagum Rahasia (Revisi)
54 Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55 Samsudin (Revisi)
56 Terkejutnya Milka (Revisi)
57 Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58 Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59 Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60 Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61 JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62 Sigmund Di Khianati (Revisi)
63 Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64 Hukuman Jannah (Revisi)
65 Kembar Tiga (Revisi)
66 Zara Ketakutan ( Revisi )
67 Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68 Ternyata... (Revisi)
69 Kekesalan Zara (Revisi)
70 GRATIS TIS TIS (Revisi)
71 Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72 Kematian Aiden (Revisi)
73 Tangisan Zara (Revisi)
74 Hompimpah (Revisi)
75 Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76 Keluarga Aiden (Revisi)
77 Perpisahan (Revisi)
78 Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79 7 Tahun Kemudian (Revisi)
80 Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81 Arumi
82 Part 82
83 Fai dan Milka
84 Fai dan Milka 2
85 Naik Bis
86 Keributan di Kafe
87 Part 87
88 Bercerita
89 Rumus Layangan
90 Frederick terpojok
91 TERBONGKAR
92 Keseruan di Kelas
93 Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94 KRIK KRIK KRIK
95 Part 95
96 Mundur ke masa SMP
97 Masih di Masa SMP
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Zara dan Zayd
2
Meminta Anak Singa
3
Perayaan Ulang Tahun si Kembar
4
Cilol tuuu... huhuhu
5
Lamaran
6
Acara Lamaran Raffa-Sella
7
Bom Capung
8
Beshalil Jay, Beshalil
9
Perkara Cilol
10
Ke Bar-Baran yang menurun
11
Part 11
12
Pertengkaran Laras dan Bima
13
Masa Lalu Ajeng dan Arjuna
14
Kekesalan Laras
15
Titah Laras
16
Klarifikasi dan Hukuman 1
17
Klarifikasi dan Hukuman 2 (Kemurkaan Bima)
18
Hukuman yang Diberikan
19
Ada apa dengan Bima??
20
Labolato-Lato
21
Dua Kabar Gembira
22
Inda Nau Dadi Pilinsyes Cindelela
23
Kemarahan Byan (Ayahnya Sella)
24
Akhir dari Keluarga Kacang Lupa Kulitnya
25
Tawa Pembawa Petaka
26
Kelakuan Zara
27
Ellora Bikin Emosi
28
Zara Lagi... Zara Lagi...
29
El dan Ana dalam Bahaya
30
Bangun Sayang
31
Ternyata Dalangnya...
32
Cerita Pertemuan Laras dan Komandan
33
Red Scorpion
34
Dua Tuyul Laras dan Bintang
35
Aksi Zara dan Alat Buatan si Kembar
36
Kebusukan Orion
37
Hukuman untuk Chris
38
Part 38
39
Perayaan Ultah ke 7 si kembar
40
Kegiatan Zara
41
Milka (Revisi)
42
Kehidupan Milka (Revisi)
43
Tawaran Zara (Revisi)
44
Aksi Zara (Revisi)
45
Amukan Bimantara (Revisi)
46
Jannah yang malang (Revisi)
47
Jannah.... Jannah... (Revisi)
48
Paginya Zara (Revisi)
49
Aufa, mbak kesayangan Zara (Revisi)
50
Cerita Aufa (Revisi)
51
Nah Loh (Revisi)
52
Pecahnya Emosi Aufa dan Pengakuan Marni (Revisi)
53
Pengagum Rahasia (Revisi)
54
Kondisi ibu Sarah (Revisi)
55
Samsudin (Revisi)
56
Terkejutnya Milka (Revisi)
57
Akhir dari Jumi dan Sugi ( Revisi )
58
Kebenaran yang Terungkap (Revisi)
59
Zara Senang, Zayd Kesal (Revisi)
60
Lepaskan atau Pertahankan (Revisi)
61
JOKO, SERANG DIA!!! (Revisi)
62
Sigmund Di Khianati (Revisi)
63
Zara tau Fakta Cahaya dan Amar (Revisi)
64
Hukuman Jannah (Revisi)
65
Kembar Tiga (Revisi)
66
Zara Ketakutan ( Revisi )
67
Di ikuti Sosok Itu ( Revisi )
68
Ternyata... (Revisi)
69
Kekesalan Zara (Revisi)
70
GRATIS TIS TIS (Revisi)
71
Awal Mula Cerita Aiden (Revisi)
72
Kematian Aiden (Revisi)
73
Tangisan Zara (Revisi)
74
Hompimpah (Revisi)
75
Aksi Zara dan Zayd (Revisi)
76
Keluarga Aiden (Revisi)
77
Perpisahan (Revisi)
78
Perpisahan Aiden dan Zara (Revisi)
79
7 Tahun Kemudian (Revisi)
80
Fairel Atharizz Calief (Revisi)
81
Arumi
82
Part 82
83
Fai dan Milka
84
Fai dan Milka 2
85
Naik Bis
86
Keributan di Kafe
87
Part 87
88
Bercerita
89
Rumus Layangan
90
Frederick terpojok
91
TERBONGKAR
92
Keseruan di Kelas
93
Percakapan Ga ke sana Ga ke sini
94
KRIK KRIK KRIK
95
Part 95
96
Mundur ke masa SMP
97
Masih di Masa SMP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!